Anda di halaman 1dari 6

KEDUDUKAN BAHASA INDONESIA SEBAGAI BAHASA NASIONAL DAN

KEDUDUKAN BAHASA INDONESIA SEBAGAI BAHASA IPTEK

Kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional

 Sumber: Buku cetak yaitu Cermat Berbahasa Indonesia

Bahasa Indonesia mempunyai kedudukan yang sangat penting, seperti tercantum pada
ikrar ketiga Sumpah Pemuda 1928 yang berbunyi Kami putera dan putri Indonesia
menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Ini berarti bahwa bahasa Indonesia
berkedudukan sebagai bahasa nasional; kedududkannya berada diatas bahasa-bahasa daerah.
Selain itu, di dalam Undang-Undang Dasar 1945 tercantum pasal khusus (Bab XV, pasal 36)
mengenai kedudukan bahasa Indonesia yang menyatakan bahwa bahasa negara ialah bahasa
Indonesia. Pertama, bahasa Indonesia berkedudukan sebagai bahasa nasional sesuai dengan
Sumpah pemuda 1928; kedua, bahasa Indonesia berkedudukan sebagai bahasa negara sesuai
dengan Undang-Undang Dasar 1945.

Di dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia berfungsi sebagai


(1) lambang kebanggaan kebangsaan, (2) lambang identitas nasional, (3) alat perhubungan
antarwarga, antardaerah, dan antarbudaya dan (4) alat yang memungkinkan penyatuan
berbagai-bagai suku bangsa dengan latar belakang sosial budaya dan bahasanya masing-
masing ke dalam kesatuan kebangsaan Indonesia (Sutarno, 2019:22).

Sebagai lambang kebanggaan kebangsaan, Bahasa Indonesia mencerminkan nilai-


nilai sosial budaya yang mendasari rasa kebangsaan kita. Atas dasar kebanggaan ini bahasa
Indonesia kita pelihara dan kita kembangkan serta rasa kebanggaan pemakainya senantiasa
kita bina. Sebagai lambang identitas nasional, bahasa Indonesia kita junjung di samping
bendera dan lambang negara kita di dalam melaksanakan fungsi ini bahasa Indonesia tentulah
harus memiliki identitasnya sendiri pula sehingga ia serasi dengan lambang kebangsaan kita
yang lain. Bahasa Indonesia dapat memiliki identitasnya hanya apabila masyarakat
pemakainya membina dan mengembangkannya sedemikian rupa sehingga bersih dari unsur-
unsur bahasa lain. Fungsi bahasa Indonesia yang ketiga sebagai bahasa nasional adalah
sebagai alat perhubungan antar warga antar daerah dan antar suku bangsa. Berkat adanya
bahasa nasional kita dapat berhubungan satu dengan yang lain sedemikian rupa sehingga
kesalahpahaman sebagai akibat perbedaan latar belakang sosial budaya dan bahasa tidak
perlu dikhawatirkan. Kita dapat berpergian dari pelosok yang satu ke pelosok yang lain di
tanah air kita dengan hanya memanfaatkan bahasa Indonesia sebagai satu-satunya alat
komunikasi. Fungsi bahasa Indonesia yang keempat adalah kedudukannya sebagai bahasa
nasional, adalah sebagai alat yang memungkinkan terlaksananya penyatuan berbagai-bagai
suku bangsa yang memiliki latar belakang sosial budaya dan bahasa yang berbeda-beda ke
dalam satu kebangsaan yang bulat. Di dalam hubungan ini, bahasa Indonesia memungkinkan
berbagai-bagai suku bangsa itu mencapai keserasian hidup sehingga bangsa yang bersatu
tidak perlu meninggalkan identitas kesukuan dan kesetiaan kepada nilai-nilai sosial budaya
serta latar belakang bahasa daerah yang bersangkuta. Lebih dari itu dengan bahasa nasional
itu kita dapat meletakkan kepentingan nasional jauh di atas kepentingan daerah atau golongan
(Kusumawati, 2018:69).

Di dalam kedudukannya sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia berfungsi sebagai


(1) bahasa resmi kenegaraan, (2) bahasa pengantar di dalam dunia pendidikan, (3) alat
perhubungan pada tingkat nasional untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan
pembangunan dan (4) alat pengembangan kebudayaan ilmu pengetahuan dan teknologi
(Martaulina, 2018:12).

Sebagai fungsinya yang kedua di dalam kedudukannya sebagai bahasa negara, bahasa
Indonesia merupakan bahasa pengantar di lembaga-lembaga pendidikan mulai taman kanak-
kanak sampai dengan perguruan tinggi di seluruh Indonesia, kecuali di daerah-daerah, seperti
daerah Aceh, Batak, Sunda, Jawa, Madura, Bali, dan Makassar yang menggunakan bahasa
daerahnya sebagai bahasa pengantar sampai dengan tahun ketiga pendidikan dasar.

Sebagai fungsinya yang ketiga di dalam kedudukannya sebagai bahasa negara, bahasa
Indonesia adalah alat perhubungan pada tingkat nasional untuk kepentingan perencanaan dan
pelaksanaan pembangunan nasional dan untuk kepentingan pelaksanaan pemerintah. Di
dalam hubungan dengan fungsi ini bahasa Indonesia dipakai bukan saja sebagai alat
komunikasi timbal balik antara pemerintah dan masyarakat luas dan bukan saja sebagai alat
perhubungan antardaerah dan antarsuku melainkan juga sebagai alat perhubungan di dalam
masyarakat yang sama latar belakang sosial budaya dan bahasanya.

 Sumber Internet

Bahasa Indonesia berkedudukan sebagai bahasa nasional dan bahasa resmi negara.
Bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional yang berasal dari bahasa Melayu. Bahasa ini
resmi ditetapkan sebagai bahasa negara pada tanggal 18 Agustus 1945. Kedudukan ini
tertuang dalam Pasal 36 UUD 1945.

Dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia berfungsi sebagai


lambang kebanggaan nasional, lambang identitas nasional, sarana pemersatu suku bangsa dan
alat komunikasi antarbudaya daerah. Sementara itu, dalam kedudukannya sebagai bahasa
resmi negara, bahasa Indonesia berfungsi sebagai bahasa resmi kenegaraan, bahasa pengantar
pendidikan, bahasa komunikasi tingkat nasional, bahasa media massa, serta bahasa
pengembangan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan kedudukan seperti
itu, bahasa Indonesia memiliki peran yang sangat penting dan strategis dalam memfasilitasi
proses kemajuan bangsa Indonesia (Kristina, 2021).

Untuk meningkatkan peran dan kedudukan bahasa Indonesia, Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa mengembangkan Uji
Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI). Pengembangan UKBI sebagai alat uji diiringi
dengan fungsinya untuk mengukur kemahiran penutur bahasa Indonesia, baik penutur yang
merupakan warga negara Indonesia maupun warga negara asing. Untuk itu, Kantor Bahasa
Provinsi Banten selaku Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Pengembangan dan Pembinaan
Bahasa memberikan layanan berupa pengujian UKBI kepada masyarakat yang
memerlukannya (Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, 2022).

Kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa IPTEK

 Sumber buku cetak yaitu Cermat Berbahasa Indonesia

Kedudukan bahasa sebagai alat pengembangan kebudayaan Nasional, ilmu


pengetahuan, dan teknologi. Di dalam hubungan ini bahasa Indonesia adalah satu-satunya
alat yang memungkinkan kita membina dan mengembangkan kebudayaan nasional
sedemikian rupa sehingga ia memiliki ciri-ciri dan identitasnya sendiri, yang
membedakannya dari kebudayaan daerah. Pada waktu yang sama bahasa Indonesia kita
pergunakan sebagai alat untuk menyatakan nilai-nilai sosial budaya nasional kita
(Muharramah, 2019).

Di samping itu, sekarang ini fungsi bahasa Indonesia telah pula bertambah besar.
Bahasa Indonesia berfungsi sebagai bahan media massa. Media massa dicetak dan elektronik,
baik visual, audio, maupun audio visual harus memakai bahasa Indonesia. Media massa
menjadi tumpuan kita dalam menyebarluaskan bahasa Indonesia secara baik dan benar.
Di dalam kedudukannya sebagai sumber pemakaian bahasa daerah, bahasa Indonesia
berperan sangat penting beberapa kosakata bahasa Indonesia ternyata dapat memperkaya
suasana bahasa daerah, dalam hal bahasa daerah tidak memiliki kata untuk sebuah konsep.
Bahasa Indonesia sebagai alat menyebarluaskan sastra Indonesia dapat dipakai. Sastra
Indonesia merupakan wahana pemakaian bahasa Indonesia dari segi estetis bahasa sehingga
bahasa Indonesia menjadi bahasa yang penting dalam dunia internasional (Ahyar, 2019).

 Sumber Internet

Dalam kedudukannya sebagai bahasa ilmu, bahasa Indonesia berfungsi sebagai


bahasa pendukung ilmu pengetahuan dan teknologi untuk kepentingan pembangunan
nasional. Penyebarluasan IPTEK dan pemanfaatannya kepada perencanaan dan pelaksanaan
pembangunan negara dilakukan dengan menggunakan bahasa Indonesia (Muharramah,
2019). Penulisan dan penerjemahan buku-buku teks serta penyajian pelajaran atau
perkuliahan di lembaga-lembaga pendidikan untuk masyarakat umum dilakukan dengan
menggunakan bahasa Indonesia. Dengan demikian, masyarakat Indonesia tidak lagi
bergantung sepenuhnya kepada bahasa-bahasa asing dalam usaha mengikuti perkembangan
dan penerapan IPTEK. Dengan demikian, bahasa Indonesia mempunyai peran sebagai bahasa
pengembang ilmu pengetahuan dan teknologi.

Bahasa Indonesia dipakai juga sebagai alat untuk mengantar dan menyampaian ilmu
pengetahuan kepada berbagai kalangan dan tingkat pendidikan. Semua jenjang pendidikan
dalam penyampaiannya tentu menggunakan bahasa Indonesia sebagai pengantarnya. Karena
itu, bahasa Indonesia jelas mempunyai peran penting sebagai bahasa ilmu pengetahuan dan
teknologi dalam penyebarannya dalam dunia pendidikan.

Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa perantara dalam segala aspek, membuat bahasa
Indonesia memiliki ciri khas tersendiri penggunaannya. Dapat dibedakan pemakaian bahasa
dalam bidang IPTEK, maka terpilihlah bahasa formal sesuai dengan EBI sebagai bahasa
perantara/ penggunaan bahasa Indonesia. Berbeda dengan itu, dalam seni bahasa dipakai
sesuai porsinya yaitu bahasa dan keindahan. Jadi penggunaan bahasa yang dinilai indah,
adalah ciri dari Seni. Perkembangan IPTEK yang sangat maju dipengaruhi oleh adanya
bahasa. Bahasa Indonesia sebagai media untuk proses keberlangsungan IPTEK di Indonesia.
Tanpa bahasa Indonesia, masyarakat akan mengalami kesulitan memahami bahasa asing dan
antardaerah (Achmad dan Alek, 2016).
Dalam era globalisasi, bangsa Indonesia harus ikut berperan di dalam dunia persaingan bebas.
Konsep-konsep dan istilah baru di dalam pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi telah memperkaya khasanah bahasa Indonesia. Dengan demikian, semua
produk budaya akan tumbuh dan berkembang sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan
IPTEK itu, termasuk bahasa Indonesia, yang dalam itu, sekaligus berperan sebagai prasarana
berpikir dan sarana pendukung pertumbuhan dan perkembangan iptek itu, tanpa adanya
bahasa (termasuk bahasa Indonesia) IPTEK tidak dapat tumbuh dan berkembang (Ahyar,
2019).

Bahasa Indonesia di dalam struktur budaya memiliki kedudukan, fungsi, dan peran ganda
sebagai akar dan produk budaya yang sekaligus berfungsi sebagai sarana berfikir dan sarana
pendukung pertumbuhan dan perkembangan IPTEK. Implikasinya menyebabkan bahasa
sebagai prasarana berfikir modern. Jika cermat dalam menggunakan bahasa, maka kita akan
cermat pula dalam berfikir karena bahasa merupakan cermin dari daya nalar. Bahasa
Indonesia juga memiliki peran penting dalam pengembangan teknologi modern pada saat ini.
Berkembangnya era globalisasi semakin berkembang pula alat komunikasi lain atau gadget
dalam kehidupan ini. Fungsi bahasa Indonesia dalam pengembangan Iptek yang pertama
adalah membantu atau mempermudah manusia untuk beraktifitas. Terutama pada kegiatan
telekomunikasi dan industri. semakin majunya teknologi, yang jauh menjadi dekat yang dekat
menjadi jauh. contohnya dulu jika mengirim uang melalui wesel pos dan sampainya lama,
sekarang hanya dalam beberapa menit bisa sampai dengan menggunakan m-banking, e-
banking atau transfer (Laba, 2018:8).

Kedua, bertambahnya wawasan dan pengetahuan. Dalam perkembangan Iptek, peralatan


seperti komputer, laptop, tablet, android, hp, dan internet sudah menjamur. Sedangkan dulu,
hanya orang-orang tertentu yang bisa menggunakan benda canggih. Di jaman modern ini
kalangan atas sampai bawah pun pasti memiliki benda canggih seperti hp.

Terakhir, Mempermudah meluasnya informasi. Informasi adalah hal yang sangat penting
dalam kehidupan kita, tanpa informasi kita bisa ketinggalan. Apalagi media cetak dan
elektronik pada saat ini berkembang sangat pesat (Laba, 2018:9).
DAFTAR PUSTAKA

Achmad, H. P., & Alek. (2016). Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi Substansi Kajian
dan Penerapannya. Jakarta: Erlangga.

Ahyar, Juni (2019) Cermat Bahasa Indonesia dan Penulisan Ilmiah untuk Perguruan Tinggi
(Edisi Revisi). In: Cermat Bahasa Indonesia dan Penulisan Ilmiah untuk Perguruan
Tinggi (Edisi Revisi). Sefa Bumi Persada, Sefa Bumi Persada Lhokseumawe, pp.
1-351. ISBN 978-602-0768-72-4

Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. (2022). Ihwal UKBI Adaptif. Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
https://ukbi.kemdikbud.go.id/tentang

Krtistina. (2021). 5 Fungsi Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Negara. Detikedu.


https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5876568/5-fungsi-bahasa-indonesia-
sebagai-bahasa-negara

Kusumawati, Tri I. (2018). Peranan Bahasa Indonesia Dalam Era Globalisasi. Nizhamiyah
Vol. VIII, No.2, ISSN: 2086–4205.

Laba I. N. (2018). Buku Ajar Bahasa Indonesia Berbasis Karya Tulis Ilmiah. Sleman:
Deepublish.

Martaulina S. D. (2018). Bahasa Indonesia Terapan. Sleman: Deepublish.

Muharramah, M. (2019). Kedudukan Bahasa Indonesia Dan Bahasa Inggris Dalam Bidang
Ilmu Pengetahuan Di Era Global. https://doi.org/10.31227/osf.io/kg2up

Sutarno. (2019). Cermat berbahasa Indonesia: suplemen materi bahasa Indonesia.


Sukabumi: CV Jejak (Jejak Publisher).

Anda mungkin juga menyukai