Anda di halaman 1dari 5

SEJARAH,KEDUDUKAN,DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA: FONDASI

PEMERSATU BANGSA

Ananadatya Ramdhan Achmad Al Manfaluty

Abstrak

Bahasa Indonesia memiliki sejarah panjang dan peran penting dalam menyatukan bangsa
Indonesia. Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu yang berkembang di wilayah Nusantara.
Pada tahun 1928, bahasa Melayu ditetapkan sebagai bahasa persatuan bangsa Indonesia. Sejak
saat itu, bahasa Indonesia telah menjadi sarana komunikasi antarwarga Indonesia dari berbagai
suku bangsa dan daerah.

Bahasa Indonesia memiliki kedudukan sebagai bahasa nasional di Indonesia. Kedudukan bahasa
Indonesia diakui oleh Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Bahasa
Indonesia berfungsi sebagai alat pemersatu bangsa, alat komunikasi, alat pendidikan, alat
pengembangan kebudayaan, dan alat pergaulan antarbangsa.

Bahasa Indonesia merupakan fondasi pemersatu bangsa Indonesia. Bahasa Indonesia


menyatukan bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai suku bangsa dan daerah. Bahasa
Indonesia menjadi sarana komunikasi antarwarga Indonesia untuk saling memahami dan bekerja
sama dalam membangun bangsa.

Kata kunci: bahasa Indonesia, sejarah, kedudukan, fungsi, pemersatu bangsa.

I. PENDAHULUAN
Bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional dan bahasa pemersatu bangsa
Indonesia. Bahasa Indonesia memiliki sejarah panjang dan peran penting dalam
menyatukan bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai suku bangsa dan daerah.

Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu yang berkembang di wilayah


Nusantara. Bahasa Melayu merupakan bahasa yang digunakan oleh masyarakat
Melayu di pesisir Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi. Bahasa Melayu berkembang
menjadi bahasa pergaulan di Nusantara karena digunakan sebagai bahasa
perdagangan dan diplomasi.

Pada tahun 1928, bahasa Melayu ditetapkan sebagai bahasa persatuan bangsa
Indonesia pada Kongres Pemuda II di Jakarta. Bahasa Melayu dipilih sebagai bahasa
persatuan karena bahasa tersebut sudah dikenal luas di Nusantara dan memiliki
kaidah yang sudah baku.

Bahasa Indonesia memiliki kedudukan sebagai bahasa nasional di Indonesia.


Kedudukan bahasa Indonesia diakui oleh Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945. Pasal 36 UUD NRI Tahun 1945 menyebutkan bahwa bahasa
Indonesia merupakan bahasa negara.Kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa
nasional diwujudkan dalam berbagai hal, antara lain:

 Bahasa Indonesia digunakan sebagai bahasa pengantar di sekolah dan


perguruan tinggi.
 Bahasa Indonesia digunakan sebagai bahasa resmi dalam penyelenggaraan
pemerintahan.
 Bahasa Indonesia digunakan sebagai bahasa dalam perundang-undangan.
 Bahasa Indonesia digunakan sebagai bahasa dalam komunikasi antarwarga
Indonesia dari berbagai suku bangsa dan daerah.

Bahasa Indonesia memiliki fungsi sebagai alat pemersatu bangsa, alat


komunikasi, alat pendidikan, alat pengembangan kebudayaan, dan alat pergaulan
antarbangsa.

Fungsi sebagai alat pemersatu bangsa

Bahasa Indonesia menyatukan bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai suku
bangsa dan daerah. Bahasa Indonesia menjadi sarana komunikasi antarwarga
Indonesia untuk saling memahami dan bekerja sama dalam membangun bangsa.

 Fungsi sebagai alat komunikasi


Bahasa Indonesia digunakan sebagai sarana komunikasi antarwarga
Indonesia dari berbagai suku bangsa dan daerah. Bahasa Indonesia juga
digunakan sebagai sarana komunikasi antarwarga Indonesia dengan warga
negara asing.
 Fungsi sebagai alat pendidikan
Bahasa Indonesia digunakan sebagai bahasa pengantar di sekolah dan
perguruan tinggi. Bahasa Indonesia juga digunakan sebagai bahasa dalam
buku-buku pelajaran dan sumber belajar lainnya.
 Fungsi sebagai alat pengembangan kebudayaan
Bahasa Indonesia digunakan untuk mendokumentasikan dan
mengembangkan kebudayaan Indonesia. Bahasa Indonesia juga digunakan
untuk memperkenalkan kebudayaan Indonesia kepada dunia internasional.
 Fungsi sebagai alat pergaulan antarbangsa
Bahasa Indonesia digunakan dalam forum-forum internasional sebagai
salah satu bahasa resmi. Bahasa Indonesia juga digunakan dalam
komunikasi antarbangsa di berbagai bidang, seperti perdagangan,
pariwisata, dan diplomasi.

II. METODE PENELITIAN

Metode yang digunakan dalam pembuatan jurnal ini adalah metode studi pustaka,
karena data yang diperoleh dikumpulkan dengan cara menggali informasi dari buku,
jurnal dan internet. Kemudian data-data tersebut diuraikan secara deskriptif.

III. PEMBAHASAN

Bahasa Indonesia memiliki peran penting dalam menyatukan bangsa


Indonesia karena bahasa Indonesia merupakan sarana komunikasi yang efektif bagi
seluruh rakyat Indonesia. Bahasa Indonesia memungkinkan seluruh rakyat Indonesia
untuk saling memahami dan bekerja sama dalam membangun bangsa.

Bahasa Indonesia juga merupakan sarana untuk memperkenalkan kebudayaan


Indonesia kepada dunia internasional. Bahasa Indonesia memungkinkan kebudayaan
Indonesia untuk dikenal dan dipelajari oleh masyarakat dunia.

Untuk meningkatkan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa


pemersatu bangsa, perlu dilakukan berbagai upaya, antara lain:

 Peningkatan kualitas pembelajaran bahasa Indonesia


Kualitas pembelajaran bahasa Indonesia perlu ditingkatkan agar siswa
dapat menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar.
 Penyebaran informasi dan literasi bahasa Indonesia
 Informasi dan literasi bahasa Indonesia perlu disebarkan secara luas agar
masyarakat Indonesia dapat memahami dan menggunakan bahasa
Indonesia dengan baik.
Peningkatan peran bahasa Indonesia dalam berbagai bidang
 Peran bahasa Indonesia perlu ditingkatkan dalam berbagai bidang, seperti
pendidikan, pemerintahan, dan ekonomi.
Dengan meningkatkan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia,
diharapkan bahasa Indonesia dapat menjadi sarana yang efektif untuk
menyatukan bangsa Indonesia dan memajukan bangsa Indonesia.

IV. SIMPULAN

Bahasa Indonesia adalah bahasa persatuan yang dijunjung oleh segenap bangsa
Indonesia. Hal ini tercermin pada ikrar ketiga Sumpah Pemuda 1928 yang berbunyi, “Kami putra
dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan (bahasa nasional), Bahasa Indonesia”, bahasa
Indonesia juga sebagai satu-satunya bahasa resmi secara nasional di Indonesia. Hal ini sesuai
dengan Undang-Undang Dasar 1945 pasal 36. Indonesia adalah bangsa yang besar beraneka
ragam suku bangsa ada di sini mulai dari Sabang sampai Merauke.

Bahasa adalah sistem simbol bunyi yang bermakna dan berartikulasi (dihasilkan oleh alat
ucap) yang bersifat arbitrer dan konvensional, yang dipakai sebagai alat berkomunikasi oleh
sekelompok manusia untuk melahirkan perasaan dan pikiran. Sedangkan dari makna Bahasa itu
terdapat macam dan ragam bahasa. Selain terdapat macam dan ragam, bahasa juga bisa sebagai
bahasa negara atau bahasa nasional. Sedangkan bahasa negara adalah suatu bahasa yang
memiliki sejenis hubungan de facto atau de jure dengan seserang dan mungkin melalui perluasan
teritori yang mereka duduki. Sebutan ini digunakan bermacam. Sebuah bahasa nasional bisa
mewakili identitas nasional suatu bangsa atau negara. Bahasa nasional secara alternatif bisa
merupakan sebuah penetapan yang diberikan pada satu bahasa atau lebih yang dituturkan sebagai
bahasa pertama di teritori sebuah negara.

Bahasa selain sebagai bahasa negara, bahasa juga memiliki sebuah tujuan dari
pembelajaran bahasa. Banyak orang yang belajar bahasa dengan berbagai tujuan yang berbeda.
Ada yang belajar hanya untuk mengerti, ada yang belajar untuk memahami isi bacaan, ada yang
belajar untuk dapat bercakap-cakap dengan lancar, ada pula yang belajar untuk gengsi-gengsian,
dan ada pula yang belajar dengan berbagai tujuan khusus. Tujuan pembelajaran bahasa adalah
keterampilan komunikasi dalam berbagai konteks komunikasi. Kemampuan yang dikembangkan
adalah daya tangkap makna, peran, daya tafsir, menilai, dan mengekspresikan diri dengan
berbahasa. Kesemuanya itu dikelompokkan menjadi kebahasaan, pemahaman, dan
penggunaan.Pada bagian kesimpulan ini peneliti dapatmenyampaikan ringkasan hasil yang
dianggap penting, dengan tidak menggunakan bahasa statistik lagi. Peneliti dianjurkan
menguraikan hasil analisis data dengan bahasa yang mudah dipahami oleh pembaca, maupun
oleh orang-orang yang berkepentingan. Oleh karena itu, beberapa istilah seperti, nilai, signifikan,
kesalahan tipe satu dan kesalahan tipe dua, ditolak atau diterimanya suatu analisis diganti dengan
bahasa yang mudah dipahami sehingga orang lain termasuk para pembaca dan para pengambil
keputusan dapat mengerti dan menggunakan secara tepat.

V. DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai