Anda di halaman 1dari 6

Nama: Roma Tika Adi Putra (200601013)

Matkul: Bahasa Indonesia


Dosen Pengampu :Arif Tryono ,S.Pd, M,Pd.

1. Bahasa Indonesia dinyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara pada


tanggal 18 Agustus 1945 karena pada saat itu Undang-Undang Dasar 1945
disahkan sebagai Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Dalam
Undang-Undang Dasar 1945 disebutkan bahwa Bahasa negara ialah bahasa
Indonesia (Bab XV, Pasal 36). Jelaskan sejarah kelahiran Bahasa Indonesia!

2. Indonesia terkenal sebagai negara yang memiliki beragam suku dan bahasa.
Berdasarkan data dari Badan Bahasa Kemendikbud RI, jumlah bahasa daerah
di Indonesia sebanyak 718 bahasa. Dari sekian banyak bahasa yang ada di
Indonesia, bahasa apa yang digunakan sebagai dasar/akar dari bahasa Indonesia
? Jelaskan dan berikan alasannya!

3. Jelaskan fungsi bahasa Indonesia dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional


!

4. Jelaskan perbedaan berbahasa Indonesia yang baik dan benar berikan masing-


masing contohnya!

5. Apa manfaat memelajari mata kuliah bahasa Indonesia di Perguruan tinggi?

Jawaban
1. Bahasa Indonesia lahir sebagai bahasa resmi dan nasional Indonesia pada tahun
1945 ketika Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya dari kekuasaan
kolonial Belanda. Sebelumnya, di Indonesia terdapat banyak bahasa daerah
yang digunakan oleh masyarakat setempat, serta bahasa Melayu yang
digunakan sebagai bahasa perdagangan dan komunikasi antara berbagai suku
bangsa di Indonesia dan dengan wilayah lain di Asia Tenggara.

Perkembangan bahasa Melayu sebagai bahasa perdagangan dan komunikasi ini


dimulai pada abad ke-7 ketika bangsa Melayu yang tinggal di sekitar Selat
Melaka melakukan hubungan perdagangan dengan Tiongkok, India, dan Arab.
Bahasa Melayu kemudian menjadi bahasa resmi Kesultanan Malaka pada abad
ke-15, dan kemudian menyebar ke seluruh wilayah Nusantara melalui
penjajahan dan perdagangan. Selama penjajahan Belanda di Indonesia, bahasa
Melayu terus digunakan sebagai bahasa perdagangan dan administrasi.
Pada awal abad ke-20, terjadi gerakan kebangkitan nasionalisme di Indonesia
untuk memperjuangkan kemerdekaan dari penjajahan Belanda. Salah satu
aspek penting dari gerakan ini adalah penggunaan bahasa Melayu sebagai
bahasa nasional yang menggambarkan identitas nasional Indonesia yang
merdeka. Pada tahun 1928, Kongres Pemuda II yang diadakan di Jakarta
menyatakan bahwa bahasa Melayu harus menjadi bahasa nasional Indonesia.

Setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya pada tahun 1945,


Bahasa Indonesia ditetapkan sebagai bahasa resmi dan nasional Indonesia.
Bahasa Indonesia mengalami perkembangan pesat dan penyeragaman setelah
itu, dan saat ini digunakan sebagai bahasa resmi di seluruh wilayah Indonesia,
serta sebagai bahasa kedua di negara-negara di Asia Tenggara.

2. Bahasa Indonesia memiliki akar atau dasar dari bahasa Melayu, yang
merupakan salah satu bahasa Austronesia yang tersebar di seluruh Asia
Tenggara, termasuk Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam.
Bahasa Melayu di Indonesia memiliki beberapa varian atau dialek, seperti
Melayu Riau, Melayu Palembang, Melayu Banjar, Melayu Jambi, dan Melayu
Ambon.

Alasan mengapa bahasa Melayu menjadi dasar bahasa Indonesia karena pada
awalnya, bahasa Melayu adalah bahasa perdagangan yang digunakan oleh para
pedagang dari berbagai bangsa yang datang ke Nusantara, seperti Arab, Cina,
India, dan Belanda. Bahasa Melayu pada saat itu sudah terbentuk sebagai
lingua franca atau bahasa pengantar dalam interaksi perdagangan di Nusantara.

Kemudian, pada masa penjajahan Belanda, bahasa Melayu mulai dijadikan


sebagai bahasa pengantar dalam sistem pendidikan di Indonesia sebagai
alternatif dari bahasa Belanda. Pada tahun 1928, Sumpah Pemuda yang
menjadi tonggak sejarah pergerakan nasional Indonesia menyatakan bahasa
Melayu sebagai bahasa persatuan bangsa Indonesia. Kemudian, setelah
kemerdekaan Indonesia, bahasa Melayu diresmikan sebagai bahasa Indonesia
pada tanggal 28 Oktober 1945.

Sejak saat itu, bahasa Indonesia terus mengalami pengembangan dan


penyempurnaan, baik dari segi kosa kata, tata bahasa, maupun penggunaan.
Saat ini, bahasa Indonesia menjadi bahasa resmi dan bahasa nasional Indonesia
yang digunakan dalam berbagai bidang, seperti pemerintahan, pendidikan,
media massa, dan sebagainya.

Dalam perkembangannya, bahasa Indonesia tetap mempertahankan beberapa


kata-kata asli dari bahasa Melayu, seperti "aku", "kamu", "dia", "kita", "orang",
"bahasa", "makan", "minum", dan sebagainya. Namun, banyak juga kata-kata
serapan dari bahasa-bahasa lain, seperti bahasa Belanda, bahasa Arab, bahasa
Inggris, bahasa Sanskerta, dan sebagainya, yang diadaptasi dan disesuaikan
dengan tata bahasa Indonesia.

Dengan demikian, bahasa Indonesia memiliki akar atau dasar dari bahasa
Melayu, namun telah mengalami pengembangan dan penyesuaian dengan
kebutuhan zaman dan perkembangan masyarakat Indonesia yang semakin
maju.

3. Sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia memiliki beberapa fungsi penting,


di antaranya:

1. Bahasa persatuan dan identitas nasional: Bahasa Indonesia berfungsi


sebagai bahasa yang menyatukan seluruh rakyat Indonesia dari berbagai suku,
agama, dan budaya yang berbeda-beda. Bahasa Indonesia juga menjadi simbol
identitas nasional yang kuat dan menunjukkan bahwa Indonesia adalah satu
negara yang memiliki budaya dan bahasa yang beragam.

2. Komunikasi resmi: Bahasa Indonesia digunakan sebagai bahasa resmi


dalam berbagai aspek kehidupan, seperti pemerintahan, pendidikan, dan
hukum. Penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi memungkinkan
komunikasi yang efektif antara berbagai pihak dan memudahkan penerjemahan
dokumen-dokumen resmi ke dalam bahasa asing.

3. Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi: Sebagai bahasa


nasional, bahasa Indonesia memungkinkan penyebaran informasi ilmiah dan
teknologi yang diterbitkan dalam bahasa Indonesia ke seluruh rakyat Indonesia.
Hal ini dapat mempercepat penyebaran informasi dan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi di Indonesia.

4. Pendidikan: Bahasa Indonesia digunakan sebagai bahasa pengantar


dalam pendidikan formal di Indonesia. Penggunaan bahasa Indonesia sebagai
bahasa pengantar memudahkan pemahaman dan komunikasi antara siswa dan
guru serta antara siswa yang berasal dari daerah yang berbeda-beda.

5. Melestarikan keanekaragaman budaya: Bahasa Indonesia juga


berfungsi sebagai sarana untuk melestarikan keanekaragaman budaya yang
dimiliki oleh masyarakat Indonesia. Dalam bahasa Indonesia terdapat banyak
kata-kata serapan dari bahasa-bahasa daerah yang menjadi bagian dari
kekayaan budaya Indonesia.

Dengan fungsi-fungsi yang dimilikinya sebagai bahasa nasional, bahasa


Indonesia menjadi sangat penting bagi kesatuan dan kemajuan bangsa
Indonesia serta menjadi salah satu identitas nasional yang harus dijaga dan
dilestarikan.

4. Bahasa Indonesia yang baik adalah bahasa yang digunakan dengan tepat,
sopan, dan mudah dipahami oleh orang lain. Sedangkan bahasa Indonesia yang
benar adalah bahasa yang sesuai dengan kaidah tata bahasa dan ejaan yang
ditetapkan.

Berikut adalah contoh perbedaan antara bahasa Indonesia yang baik dan benar:

Contoh bahasa Indonesia yang baik:


"Halo, selamat pagi. Apa kabar? Saya harap Anda baik-baik saja hari ini."

Kalimat di atas menggunakan bahasa yang sopan dan mudah dipahami oleh
orang lain.

Contoh bahasa Indonesia yang benar:


"Saya sedang membaca buku yang menarik."

Kalimat di atas menggunakan tata bahasa yang benar, dengan subjek "saya",
predikat "sedang membaca", dan objek "buku".

Contoh bahasa Indonesia yang tidak baik:


"Lu udah makan belum?"

Kalimat di atas kurang sopan dan tidak baik digunakan dalam situasi formal.
Selain itu, penggunaan kata "lu" juga kurang baku.

Contoh bahasa Indonesia yang tidak benar:


"Saya sudah menghabiskan makanan itu semuanya."

Kalimat di atas salah dalam tata bahasa karena penggunaan kata "semuanya"
seharusnya diletakkan di depan kata benda yang dijelaskan, sehingga
seharusnya menjadi "saya sudah menghabiskan semua makanan itu."

5. Ada beberapa manfaat mempelajari mata kuliah Bahasa Indonesia di perguruan


tinggi, di antaranya:

1. Meningkatkan kemampuan berbahasa Indonesia: Memahami dan


menguasai Bahasa Indonesia dengan baik sangat penting dalam berkomunikasi
secara efektif dengan orang lain di lingkungan perguruan tinggi maupun di
dunia kerja. Pemahaman yang baik tentang tata bahasa, ejaan, dan kosakata
Bahasa Indonesia akan membantu mahasiswa untuk mengekspresikan diri
dengan lebih jelas dan mudah dipahami.

2. Menjaga kelestarian budaya: Bahasa Indonesia merupakan bagian dari


kebudayaan Indonesia yang harus dilestarikan. Dengan mempelajari Bahasa
Indonesia, mahasiswa dapat memahami kekayaan budaya Indonesia melalui
sastra dan karya seni yang ditulis dalam bahasa Indonesia.

3. Memahami masalah sosial: Bahasa Indonesia juga dapat menjadi alat


untuk memahami masalah sosial yang ada di Indonesia. Dengan mempelajari
bahasa Indonesia, mahasiswa dapat memahami keadaan sosial dan politik di
Indonesia serta memperdalam pemahaman tentang kondisi masyarakat
Indonesia.

4. Meningkatkan kemampuan berpikir kritis: Mempelajari bahasa


Indonesia juga dapat membantu mahasiswa untuk mengembangkan
kemampuan berpikir kritis. Dalam mempelajari Bahasa Indonesia, mahasiswa
perlu menganalisis teks dan menyimpulkan makna dari kalimat dan paragraf,
yang dapat membantu meningkatkan kemampuan berpikir kritis.

5. Memperluas kesempatan kerja: Mahasiswa yang menguasai Bahasa


Indonesia dapat memiliki kesempatan kerja yang lebih luas, terutama bagi
mereka yang bekerja di lingkungan yang berhubungan dengan Indonesia atau
perusahaan asing yang melakukan bisnis di Indonesia. Kemampuan berbahasa
Indonesia juga dapat menjadi keuntungan dalam persaingan dalam mencari
pekerjaan di perusahaan lokal maupun internasional.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai