Anda di halaman 1dari 8

1.

Bahasa indonesia itu pada umunya berasal dari bahasa melayu, pada zaman sebelumnya lebih
tepatnya pada dizaman kerajaan sriwijaya bahasa melayu itu banyak digunakan ialah sebagai bahasa
penghubung antar suku pada plosok nusantara. Selain itu juga bahasa melayu tersebut di gunakan ialah
sebagai bahasa perdagangan antar pedagang dalam suatu nusantara ataupun juga dari luar nusantara.

Bahasa melayu itu kemudian menyebar pada pelosok nusantara bersamaan dengan penyebaran agama
islam, dan juga makin kokoh keberadaan nya dikarenakan bahasa melayu tersebut mudah untuk
diterima oleh masyarakat nusantara disebabkan karena bahasa melayu itu digunakan ialah untuk
sebagai penghubung antar suku, antar pulau, antar pedagang, dan juga antar kerajaan.

Pada zaman Sriwijaya, bahasa melayu dipakai sebagai bahasa kebudayaan, yaitu bahasa buku pelajaran
agama Budha. Bahasa melayu dipakai sebagai bahasa perhubungan antar suku di Nusantara. Bahasa
melayu dipakai sebagai bahasa perdagangan, baik sebagai bahasa yang digunakan terhadap para
pedagang yang datang dari luar nusantara.

Perkembangan dan pertumbuhan bahasa melayu tampak makin jelas dari peninggalan-peninggalan
kerajaan islam, baik yang berupa batu tertulis, seperti tulisan pada batu nisan di Minye Tujah, Aceh,
berangka tahun 1380 M, maupun hasil-hasil sastra (abad ke-16 dan ke-17), seperti syair Hamzah Fansuri,
hikayat raja-raja Pasai, sejarah melayu, Tajussalatin dan Bustanussalatin.

Bahasa melayu menyebar kepelosok nusantara bersama dengan menyebarnya agama islam diwilayah
nusantara bahasa melayu mudah diterima oleh masyarakat nusantara sebagai bahasa perhubungan
antar pulau, antar suku, antara pedagang, antar bangsa, dan antar kerajaan karena bahasa melayu tidak
mengenal tutur.Keputusan Kongres Bahasa Indonesia II tahun 1954 di Medan antara lain, menyatakan
bahwa bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Bahasa Indonesia tumbuh dan berkembang dari
bahasa Melayu yang sejak zaman dulu sudah dipergunakan sebagai bahasa perhubungan (lingua franca)
bukan hanya di Kepulauan Nusantara, melainkan juga hampir di seluruh Asia Tenggara.

Bahasa Indonesia dahulu dikenal dengan bahasa melayu yang merupakan bahasa penghubung antar
etnis yang mendiami kepulauan nusantara. Selain menjadi bahasa penghubung antara suku-suku,
bahasa melayu juga menjadi bahasa transaksi perdagangan internasional di kawasan kepulauan
nusantara yang digunakan oleh berbagai suku bangsa Indonesia dengan para pedagang asing.

Bahasa Melayu terdapat dua jenis yaitu:

Melayu Pasar. Jenis ini sangat lentur, sebab sangat mudah dimengerti dan ekspresif, dengan toleransi
kesalahan sangat besar dan mudah menyerap istilah-istilah lain dari berbagai bahasa yang digunakan
para penggunanya.
Melayu Tinggi yang pada masa lalu digunakan oleh kalangan keluarga kerajaan di sekitar Sumatera,
Jawa, dan Semenanjung Malaya. Bentuk bahasa ini lebih sulit karena penggunaannya sangat halus,
penuh sindiran, dan tidak seekspresif Bahasa Melayu Pasar.

Telah dikemukakan pada beberapa kesempatan, mengapa bahasa melayu dipilih menjadi bahasa
nasional bagi negara Indonesia yang merupakan suatu hal yang menggembirakan yaitu:

Dibandingkan dengan bahasa lain yaitu bahasa jawa (yang menjadi bahasa ibu bagi sekitar setengah
penduduk Indonesia), bahasa melayu merupakan bahasa yang kurang berarti. Di Indonesia, bahasa itu
diperkirakan dipakai hanya oleh penduduk kepulauan Riau, Linggau dan penduduk pantai-pantai
diseberang Sumatera. Namun justru karena pertimbangan itu juga pemilihan bahasa jawa akan selalu
dirasakan sebagai pengistimewaan yang berlebihan.

Mengapa bahasa melayu lebih diterima dari pada bahasa jawa, tidak hanya secara fonetis dan
morfologis tetapi juga secara reksikal, seperti diketahui bahasa jawa mempunyai beribu-ribu morfen
leksikal dan bahkan beberapa yang bersifat gramatikal. Faktor yang paling penting adalah juga
kenyataannya bahwa bahasa melayu mempunyai sejarah yang panjang sebagai ligua France.

Pada tahun 1928 bahasa melayu mengalami perkembangan yang luar biasa. Pada saat itu, para pemuda
dari berbagai pelosok Nusantara berkumpul dalam Kerapatan Pemuda dan berikrar :

Bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia

Berbangsa yang satu, bangsa Indonesia, dan

Menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Ikrar para pemuda ini dikenal dengan nama Sumpah
Pemuda dan baru setelah kemerdekaan Indonesia tepatnya pada tanggal 18 Agustus Bahasa Indonesia
diakui secara Yuridis.

Bahasa Indonesia dinyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara pada tanggal 18 Agustus 1945.
Dalam Undang-Undang Dasar 1945 disebutkan bahwa Bahasa negara ialah bahasa Indonesia (Bab XV,
Pasal 36).

2.Bahasa Melayu dipakai di mana-mana di wilayah Nusantara serta makin berkembang dan bertambah
kukuh keberadaannya. Bahasa Melayu yang dipakai di daerah di wilayah Nusantara dalam
pertumbuhannya dipengaruhi oleh corak budaya daerah. Bahasa Melayu menyerap kosakata dari
berbagai bahasa, terutama dari bahasa Sanskerta, bahasa Persia, bahasa Arab, dan bahasa-bahasa
Eropa. Bahasa Melayu pun dalam perkembangannya muncul dalam berbagai variasi dan dialek.
Perkembangan bahasa Melayu di wilayah Nusantara mempengaruhi dan mendorong tumbuhnya rasa
persaudaraan dan persatuan bangsa Indonesia. Komunikasi antarperkumpulan yang bangkit pada masa
itu menggunakan bahasa Melayu. Para pemuda Indonesia yang tergabung dalam perkumpulan
pergerakan secara sadar mengangkat bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia, yang menjadi bahasa
persatuan untuk seluruh bangsa Indonesia (Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928).

3.Peran bahasa Indonesia juga merupakan alat penghubung antar masyarakat, antar daerah dan antar
budaya. Dengan demikian menyadarkan kita bahwa adanya bahasa nasional ini kita dapat berhubungan
dan berkomunikasi satu sama lain tanpa merisaukan perbedaan latar belakang sosial budaya dan bahasa
satu sama lain. Bahasa Indonesia juga merupakan sebuah simbol penyatuan berbagai suku bangsa
dengan latar belakang sosial budaya dan bahasa yang berbeda-beda di Indonesia. Hal ini menyadarkan
kita akan keberadaan berbagai suku bangsa di Indonesia yang dapat menggapai keserasian hidup
sebagai bangsa Indonesia yang satu tanpa meninggalkan identitas kesukuan terhadap nilai-nilai sosial
budaya dan latar belakang bahasa daerah masing-masing.

4.Fungsi Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Negara

Sedangkan kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara memiliki fungsi di antaranya:

Bahasa resmi kenegaraan,

Bahasa pengantar dalam pendidikan,

Alat penghubung pada tingkat nasional,

Alat pengembangan kebudayaan, pengetahuan,dan ilmu teknologi.

10 dari 13 halaman

1. Bahasa Resmi Kenegaraan

Maksud dari Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi kenegaraan adalah, bahwa bahasa Indonesia
dipakai di dalam kegiatan-kegiatan resmi kenegaraan seperti upacara, peristiwa dan kegiatan
kenegaraan baik dalam bentuk lisan maupun dalam bentuk tulisan.

Salah satu kegiatan tersebut adalah penulisan dokumen dan putusan-putusan serta surat-surat yang
dikeluarkan oleh pemerintah dan badan-badan kenegaraan lainnya, serta pidato-pidato kenegaraan.

Advertisement
11 dari 13 halaman

2. Bahasa Pengantar dalam Pendidikan

Fungsi bahasa Indonesia sangat vital bagi pendidikan di nusantara ini. Mulai dari taman kanak-kanak
sampai dengan perguruan tinggi di seluruh Indonesia. K

ecuali pada daerah-daerah tertentu yang masih menggunakan bahasa daerah sebagai bahasa
pengantarnya seperti Aceh, Batak, Sunda, Jawa, Madura, Bali dan Makassar, akan tetapi hanya sampai
tahun ke tiga pendidikan Sekolah Dasar.

12 dari 13 halaman

3. Alat Perhubungan pada Tingkat Nasional

terbalik di buku panduan sea games malaysia 2017©2017 twitter.com/imam_nahrawi

Dalam hal ini fungsi bahasa Indonesia dipakai bukan saja sebagai alat komunikasi timbal-balik antara
pemerintah dan masyarakat luas, dan bukan saja sebagai alat perhubungan antar daerah, dan antar
suku, melainkan juga sebagai alat perhubungan di dalam masyarakat yang sama latar belakang sosial
budaya dan bahasanya.

Advertisement

13 dari 13 halaman

4. Alat Pengembangan Kebudayaan, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Di dalam hubungan ini, fungsi bahasa Indonesia adalah satu-satunya alat yang memungkinkan
masyarakat membina dan mengembangkan kebudayaan nasional sedemikian rupa sehingga bahasa
Indonesia memiliki ciri-ciri dan identitasnya sendiri, yang membedakannya dengan kebudayaan daerah.

5.LIHAT KE HALAMAN ASLI


Nazilatul Khurin

Life is choice

TERVERIFIKASI

Love yourself

FOLLOW

Fungsi Bahasa Indonesia Menjadi Bahasa Pendukung Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

1 Desember 2020 15:19 |Diperbarui: 1 Desember 2020 16:42

Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nama: Nazilatul Khurin

Nim: 2130020069

S1 Ilmu Kesehatan Masyarakat

Kelas: B

Bahasa Indonesia saat ini memiliki peran penting menjadi bahasa pendukung ilmu pengetahuan dan
teknologi modern. Di Indonesia, bahasa indonesia sebagai alat komunikasi antar masyarakat indonesia,
bahkan untuk proses belajar mengajar dan materi pelajaran di buku menggunakan bahasa indonesia.
Berdasarkan fungsi tersebut, dapat dilihat bahasa indonesia menjadi peranan penting dalam
pengembangan ilmu pengetahuan.

Bahasa adalah sarana utama untuk pengembangan ilmu pengetahuan, karena bahasa menjadi alat
komunikasi antara ilmuwan dan pakar ilmu pengetahuan. Bahasa indonesia mempunyai martabat yang
tinggi seperti bahasa asing bahasa Inggris.
Bahasa Indonesia bisa berkembang sampai tahap itu. Salah sata upaya untuk mengembangkan ilmu
pengetahuan adalah dengan cara menerjemahkan buku pengetahuan di dunia ini dengan bahasa
indonesia. Dengan itu, informasi tentang pengetahuan akan meningkatkan mutu bahasa indonesia
menjadi bahasa ilmiah.

Bahasa Indonesia juga memiliki peran penting dalam pengembangan teknologi modern pada saat ini.
Berkembangnya era globalisasi semakin berkembang pula alat komunikasi lain atau gadget dalam
kehidupan ini. Fungsi bahasa Indonesia dalam pengembangan Iptek yang pertama adalah membantu
atau mempermudah manusia untuk beraktifitas.

Terutama pada kegiatan telekomunikasi dan industri. semakin majunya teknologi, yang jauh menjadi
dekat yang dekat menjadi jauh. contohnya dulu jika mengirim uang melalui wesel pos dan sampainya
lama, sekarang hanya dalam beberapa menit bisa sampai dengan menggunakan m-banking, e-banking
atau transfer.

Kedua, bertambahnya wawasan dan pengetahuan. Dalam perkembangan Iptek, peralatan seperti
komputer, laptop, tablet, android, hp, dan internet sudah menjamur. Sedangkan dulu, hanya orang-
orang tertentu yang bisa menggunakan benda canggih. Di jaman modern ini kalangan atas sampai
bawah pun pasti memiliki benda canggih seperti hp.

Ketiga, Mempermudah meluasnya informasi. Informasi adalah hal yang sangat penting dalam kehidupan
kita, tanpa informasi kita bisa ketinggalan. Apalagi media cetak dan elektronik pada saat ini berkembang
sangat pesat.

6.Peranan bahasa Indonesia dalam pembangunan Nasional sangat strategis, itu tidak dapat dipungkiri
lagi bahwa pembangunan nasional yang selama ini dilaksanakan oleh bangsa kita telah dilaksanakan
dengan Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasinya. Baik di bidang pendidikan, penyuluhan, pelatihan,
dokumen penting Negara, surat kenegaraan semuanya dikemas dalam bahasa Indonesia. Ringkasnya
Bahasa Indonesia telah mampu berfungsi sebagai alat komunikasi dalam pembangunan bangsa ini,
sehingga tidak adanya terjadinya perpecahan hanya karena kesalahpahaman karena perbedaan bahasa.

7.Fungsi Bahasa Indonesia

Fungsi Bahasa Indonesia Dalam Kedudukan Sebagai Bahasa Nasional Meliputi 4 Aspek yaitu :
Bahasa Indonesia Sebagai Lambang Kebanggaan Nasional.

Bahasa Indonesia Sebagai Lambang identitas Nasional.

Bahasa Indonesia Sebagai Alat pemersatu seluruh Bangsa Indonesia.

Bahasa Indonesia Sebagai Alat penghubung antar Budaya dan antar Daerah.

Berikut Penjelasanya :

1. Bahasa Indonesia Sebagai Lambang Kebanggaan Nasional

Bahasa Indonesia Sebagai lambang kebanggaan Nasional adalah bahasa Indonesia yang mempunyai
nilai-nilai sosial, budaya luhur bangsa. Dengan nilai yang dimiliki merupakan cermin bangsa Indonesia,
untuk itu kita sebagai warga negara Indonesia harus bangga, menjunjung tinggi dan mempertahankan
nilai-nilai yang terkadung di dalamnya serta mengamalkan sesuai dengan isi nilai sosial dan budaya luhur
bangsa.

Sebagai wujud rasa bangga terhadap bahasa Indonesia, kita harus menggunakan bahasa Indonesia
setiap hari terutama di lingkungan sekolah dan tanpa ada rasa rendah diri, dan acuh tak acuh. untuk itu
sebagai warga negara Indonesia yang baik kita harus menjaga bahasa sesuai dengan isi sumpah pemuda
tersebut diatas.

2. Bahasa Indonesia Sebagai Lambang identitas Nasional

Bahasa Indonesia Sebagai lambang identitas Nasional Berarti bahwa bahasa Indonesia dapat
mengetahui identitas kewarganegaraan seseorang dan juga dapat membedakan antar negara lain, yaitu
karakter, kpribadian, dan watak sebagai bangsa Indonesia. Harus di wujudkan dan dijaga jangan sampai
kepribadian tersebut diatas tidak tercermin di dalamnya.

3. Bahasa Indonesia Sebagai Alat pemersatu seluruh Bangsa Indonesia

Bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu seluruh Bangsa Indonesia ini masyarakat Indonesia yang
beragam latar belakang sosial budaya dan berbeda-beda bahasanya, dapat disatukan melalui bahasa
Indonesia bersatu dalam satu kebangsaan, dan mempunyai cita-cita, rasa senasib dan sepenangungan
yang sama.
Dengan bahasa Indonesia, bangsa ini dapat merasa harmonis dan serasi, karena diantara kita tidak lagi
merasa ada persaingan dan tidak merasa lagi ‘dijajah’ oleh masyarakat suku lain, identitas suku dan
nilai-nilai sosial budaya daerah masih dapat kita lihat dan masih tercermin didalam bahasa daerah
masing-masing yang masih kental. dan bahasa daerah dapat memperkaya aneka ragam bahasa daerah
yang dimiliki Bangsa Indonesia.

Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait : Lambang Negara Indonesia Burung Garuda

4. Bahasa Indonesia Sebagai Alat penghubung antar Budaya dan antar Daerah

Bahasa Indonesia sebagai alat penghubung antar Budaya dan antar Daerah. dapat dirasakan dalam
kehidupan sehari-hari. Dengan bahasa Indonesia kita dapat saling berinteraksi untuk segala bidang
kehidupan. Baik pemerintah, interaksi segala kebijakan dan strategi yang berkaitan dengan idiologi,
politik, sosial, ekonomi, budaya, pertahanan, dan kemanan dengan mudah dapat disampaikan kepada
seluruh masyarakat Indonesia.

jika laju pertumbuhan komunikasi antarmanusia meningkat berarti akan mempercepat tingkat wawasan
dan pengetahuan manusia. dan jika semakin cepat pengetahuan meningkat maka akan mempermudah
perkembangan kehidupan bangsa.

Anda mungkin juga menyukai