Nama bahasa Indonesia diambil memiliki makna politis sebagai semangat juang
kemerdekaan dalan satu ikatan, Satu Tanah Air, Satu Bangsa, Satu Bahasa. Bahasa Indonesia
sebagai bahasa persatuan diartikan sebagai bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi yang
melibatkan banyak tokoh nusantara yang berasal dari latar belakang budaya yang beragam.
Maka dari itulah bahasa Indonesia memiliki fungsi dan kedudukan sebagai bahasa persatuan.
Telah banyak usaha-usaha dilakukan dalam upaya mempertahankan dan
mengembangkan bahasa Indonesia. Salah satu cara yang dilakukan yaitu diadakannya
beberapa Kongres Bahasa Indonesia 1-10 sebagai bukti bahwa bahasa Indonesia harus terus
berkembang sesuai perkembangan zaman dan teknologi dari masa ke masa.
Kemajemukkan bangsa Indonesia telah membawa dampak kepada perkembangan
bahasa Indonesia dari masa ke masa yaitu timbulnya berbagai ragam bahasa yang bervariasi.
Ragam bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda - beda menurut topik
yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara. orang yang dibicarakan. serta
menurut medium pembicara (Bachman, 1990). Seiring dengan perkembangan zaman,
sekarang ini masyarakat mengalami perubahan sehingga bahasa pun mengalami perubahan.
Perubahan itu berupa variasi-variasi bahasa yang dipakai sesuai keperluannya. Dalam hal ini
banyaknya variasi tidak mengurangi fungsi bahasa sebagai alat komunikasi yang efisien
sehingga dalam bahasa timbul mekanisme untuk memilih variasi tertentu yang cocok untuk
keperluan tertentu, yaitu disebut ragam standar (Subarianto, 2000). Munculnya ragam bahasa
ini dipengaruhi oleh faktor budaya yang berbeda-beda, sejarah atau latar belakang nenek
moyang yang berbeda di setiap daerah, serta perbedaan keadaan demografi yang
memunculkan berbagai macam intonasi volume pengucapan bahasa yang berbeda pula.
Ragam bahasa dapat dikelompokkan berdasarkan menurut cara penuturan yang
terbagi menjadi ragam dialek, terpelajar, resmi dan tidak resmi. Ragam bahasa jika dilihat
dari cara berkomunikasi dibedakan lagi menjadi ragam lisan dan ragam tulis. Sedangkan jika
dilihat dari topik pembicaraan, ragam bahasa dibedakan menjadi ragam sosial, ragam
fungsional, ragam jurnalistik, ragam sastra, dan ragam politik hukum.
Menurut buku Arifin (2008:12) kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional
memiliki fungsi, di antaranya:
a. Lambang Kebanggaan Kebangsaan
Di dalam fungsinya sebagai Lambang Kebanggaan Kebangsaan, bahasa Indonesia
mencerminkan nilai-nilai sosial budaya yang mendasari rasa kebangsaan. Atas dasar
kebanggaan ini, bahasa Indonesia harus terus dijaga, pelihara dan kembangkan serta rasa
kebanggaan pemakainya senantiasa kita bina.
b. Lambang Identitas Nasional
Bahasa Indonesia fungsinya sebagai Identitas Nasional, yang mengarah pada
penghargaan terhadap bahasa Indonesia selain bendera dan lambang negara. Di dalam
fungsinya bahasa Indonesia tentulah harus memiliki identitasnya sendiri, sehingga serasi
dengan lambang kebangsaan yang lain. Bahasa Indonesia memiliki identitasnya hanya
apabila masyarakat pemakainya terutama kaum muda dan pelajar membina dan
mengembangkannya sedemikian rupa sehingga bersih dari unsur-unsur bahasa lain.
c. Alat Perhubungan Antarwarga, Antardaerah, Antarbudaya
Bahasa Indonesia memiliki peranan yang vital dimasyarakat umum dan nasional.
Berkat adanya bahasa Indonesia masyarakat dapat berhubungan satu dengan yang lain
sedemikian rupa sehingga kesalahpahaman sebagai akibat perbedaan latar belakang sosial
budaya dan bahasa tidak perlu dikawatirkan. Masyarakat dapat bepergian ke seluruh
plosok tanah air dengan hanya memanfaatkan bahasa Indonesia sebagai satusatunya alat
komunikasi.
d. Alat Pemersatu Suku Budaya dan Bahasanya.
Bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu suku, budaya dan bahasa maksudnya,
bahasa Indonesia memungkinkan keserasian di antara suku-suku, budaya dan bahasa di
Nusantara, tanpa harus menghilangkan identitas kesukuan dan kesetiaan kepada nilai-nilai
sosial budaya serta latar belakang bahasa daerah yang bersangkutan. Lebih dari itu,
dengan bahasa nasional itu masyarakat dapat meletakkan kepentingan nasional jauh di
atas kepentingan daerah atau golongan.