Anda di halaman 1dari 6

RESUME MATERI PERKEMBANGAN, KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA

A. PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA


Sejarah Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia adalah varian bahasa Melayu, sebuah bahasa Austronesia dari cabang bahasa-bahasa
Sunda-Sulawesi, yang digunakan sebagai linguafranca di Nusantara kemungkinan sejak abad-abad awal
penanggalan modern. Aksara pertama dalam bahasa Melayu atau Jawi ditemukan di pesisir Pulau Sumatra,
menunjukkan bahwa bahasa ini menyebar ke berbagai tempat di Nusantara dari wilayah ini, berkat
penggunaannya oleh Kerajaan Sriwijaya yang menguasai jalur perdagangan. Bahasa Melayu kuno yang
berkembang di Bumi Melayu tersebut berlogat "o" seperti Melayu Jambi,Minangkabau, Kerinci, Palembang
dan Bengkulu. Bahasa Melayu yang berkembang di sekitar daerah Semenanjung Malaka berlogat "e".
Lima prasasti kuno yang ditemukan di Sumatra bagian selatan peninggalan kerajaan itu menggunakan
bahasa Melayu yang bertaburan kata-kata pinjaman dari bahasa Sanskerta, suatu bahasa Indo-Eropa dari
cabang Indo-Iran. Jangkauan penggunaan bahasa ini diketahui cukup luas, karena ditemukan pula
dokumen-dokumen dari abad berikutnya di Pulau Jawa dan Pulau Luzon. Pada abad ke-15, berkembang
bentuk yang dianggap sebagai bahasa Melayu Klasik . Bentuk ini dipakai oleh Kesultanan Melaka, yang
perkembangannya kelak disebut sebagai bahasa Melayu Tinggi.
Laporan Portugis, misalnya oleh Tome Pires,menyebutkan adanya bahasa yang dipahami oleh semua
pedagang di wilayah Sumatra dan Jawa. Magellan dilaporkan memiliki budak dari Nusantara yang menjadi
juru bahasa di wilayah itu. Ciri paling menonjol dalam ragam sejarah ini adalah mulai masuknya kata-kata
pinjaman dari bahasa Arab dan bahasa Parsi, sebagai akibat dari penyebaran agama Islam yang mulai
masuk sejak abad ke-12. Kata-kata bahasa Arab seperti masjid, kalbu, kitab, kursi, selamat,dan
kertas, serta kata-kata Parsi seperti anggur, cambuk, dewan, saudagar,tamasya, dan tembakau masuk
pada periode ini. 
Proses penyerapan dari bahasa Arab terus berlangsung hingga sekarang. Bahasa Portugis banyak
memperkaya kata-kata untuk kebiasaan Eropa dalam kehidupan sehari-hari, seperti
gereja, sepatu, sabun,meja, bola, bolu, dan jendela. Bahasa Belanda terutama banyak memberi pengayaan
di bidang administrasi, kegiatan resmi , dan teknologi hingga awal abad ke-20. Kata-kata seperti
asbak, polisi, kulkas,knalpot, dan stempel adalah pinjaman dari bahasa ini. 
Bahasa yang dipakai pendatang dari Cina juga lambat laun dipakai oleh penutur bahasa Melayu, akibat
kontak di antara mereka yang mulai intensif di bawah penjajahan Belanda. Jan HuyghenvanLinschoten
pada abad ke-17 dan Alfred Russel Wallace pada abad ke-19 menyatakan bahwa bahasa orang Melayu
atau Melaka dianggap sebagai bahasa yang paling penting di "dunia timur". Luasnya penggunaan bahasa
Melayu ini melahirkan berbagai varian tempatan dan temporal.Bahasa perdagangan menggunakan bahasa
Melayu di berbagai pelabuhan Nusantara bercampur dengan bahasa Portugis, bahasa Tionghoa, maupun
bahasa setempat. 
Orang-orang Tionghoa di Semarang dan Surabaya juga menggunakan varian bahasa Melayu pijin. Terdapat
pula bahasa Melayu Tionghoa di Batavia. Varian yang terakhir ini malah dipakai sebagai bahasa pengantar

NUR DAYANG 200902500012 KELAS B PENDIDIKAN AKUNTANSI


RESUME MATERI PERKEMBANGAN, KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA

bagi beberapa surat kabar pertama berbahasa Melayu . Varian-varian lokal ini secara umum dinamakan
bahasa Melayu Pasar oleh para peneliti bahasa. 
Terobosan penting terjadi ketika pada pertengahan abad ke-19 Raja Ali Haji dari istana Riau-Johor menulis
kamus ekabahasa untuk bahasa Melayu. Sejak saat itu dapat dikatakan bahwa bahasa ini adalah bahasa
yang full-fledged, sama tinggi dengan bahasa-bahasa internasional pada masa itu,karena memiliki kaidah
dan dokumentasi kata yang terdefinisi dengan jelas. Bahasa ini dapat dikatakan sebagai linguafranca, tetapi
kebanyakan berstatus sebagai bahasa kedua atau ketiga.
 Penamaan “Bahasa Indonesia" itu sendiri bermula sejak adanya Sumpah Pemuda yang terjadi pada
tanggal 28 Oktober tahun 1928. Hal ini berkaitan dengan menghindari kesan dari imperialisme bahasa
apabila masyarakat Indonesia masih saja menggunakan bahasa Melayu sebagai nama yang dimilikinya.
Karena itulah dalam proses tersebut terjadi beberapa perbedaan yang ditimbulkan pada keberadaan dari
bahasa Indonesia saat ini dengan jenis bahasa melayu yang digunakan di kawasan Riau atau Semenanjung
Malaya.
Hingga saat ini Bahasa Indonesia sendiri dikenal sebagai kata-kata yang hidup dan tentunya banyak
menghasilkan beragam kata baru, baik itu berkaitan dengan proses penciptaan atau bahkan melalui sistem
penyerapan dari bahasa asing serta bahasa daerah yang ada di sekitarnya.
Bahasa Indonesia itu sendiri dituturkan serta dipahami oleh masyarakat Indonesia. Meskipun tidak termasuk
dalam bahasa ibu namun bahasa indonesia menjadi bahasa yang memiliki jumlah penutur terbanyak.
Bahkan sebagian besar dari warga negara Indonesia sendiri menggunakan bahasa tersebut dalam
kehidupan sehari-harinya.
Bahasa Indonesia juga dikenal sebagai bahasa dengan tingkat penggunaan yang luas. Hal ini terbukti
dengan banyaknya bahasa tersebut yang digunakan di berbagai media, atau bahkan lingkungan pendidikan,
seperti halnya sekolah hingga perguruan tinggi. Dalam bahasa Indonesia tata bahasa serta fonologi yang
dimilikinya relatif lebih mudah untuk dipahami, karena itulah dalam pemahaman aturan dasarnya pun lebih
gampang untuk diikuti dan digunakan dalam aktivitas komunikasi.
Berkaitan dengan keberadaan bahasa melayu yang menjadi dasar dari munculnya bahasa Indonesia, pada
dasarnya terdapat 4 faktor yang menjadikan bahasa tersebut kemudian diangkat sebagai bahas Indonesia,
diantaranya:

1. Bahasa melayu dikenal sebagai lingua franca untuk bangsa Indonesia, termasuk dalam bahasa
perdagangan serta bahasa dalam sistem perhubungan.
2. Sistem dalam bahasa melayu itu sendiri terbilang sederhana, karena itulah sangat mudah bagi
masyarakat Indonesia untuk mengerti dan mempelajarinya. Hal ini berkaitan dengan penggunaan
bahasa melayu yang tidak menggunakan tingkatan dalam bahasa yang dimilikinya.
3. Beragam suku atau etnis besar yang ada di Indonesia seperti halnya suku jawa, suku sunda, dan juga
beragam suku lainnya juga dapat dengan mudah dan secara sukarela menerima bahasa melayu
tersebut sebagai bahasa Indonesia yang kemudian digunakan sebagai satu jenis bahasa nasional.

NUR DAYANG 200902500012 KELAS B PENDIDIKAN AKUNTANSI


RESUME MATERI PERKEMBANGAN, KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA

4. Bahasa melayu dinilai memiliki kesanggupan yang dapat digunakan sebagai bahasa budaya. Dalam hal
ini bahasa tersebut memiliki arti yang lebih luas

B. KEDUDUKAN BAHASA INDONESIA


Bahasa Indonesia menduduki tempat yang terkemuka diantara berates-ratus bahasa Nusantara yang
masing-masing amat penting bagi penuturnya sebagai bahasa ibu. Penting tidaknya suatu bahasa dapat
juga didasari patokan seperti jumlah penutur, luas penyebaran, dan peranannya sebagai sarana ilmu,
seni sastra, dan pengungkap budaya. Jika kita menggunakan patokan yang pertama, yakni jumlah
penutur, maka bahasa Indonesia sebagai bahasa ibu. Kedua, kedudukannya dalam deretan jumlah
penutur berbagai bahasa di Indonesia ada di peringkat pertama.
Bahasa Indonesia memiliki kedudukan yang lebih penting dari pada bahasa daerah, tetapi
kedudukannya itu sekali-kali bukan karena mutunya sebagai bahasa, bukan karena besar kecilnya
jumlah kosakatanya atau keluwesan dalam tata kalimatnya, dan bukan pula karena kemampuan daya
ungkapnya.
Bahasa Indonesia memiliki dua kedudukan yaitu :
1. Sebagai bahasa nasional
1. Sebagai lambang kebanggaan nasional
Bahasa indonesia “memancarkan” nilai-nilai sosial budaya luhur bangsa Indonesia. Dengan
keluhuran nilai yang dicerminkan bangsa Indonesia, kita harus bangga denganya, kita harus
menjunjungnya, dan kita harus mempertahankannya. Kita harus bangga memakainya dengan
memelihara dan mengembangkannya tanpa ada rasa rendah diri, malu, dan acuh tak acuh.
2. Lambang identitas Nasional
Bahasa Indonesia merupakan “lambing” bangsa Indonesia. Berarti, dengan bahasa Indonesia
dapat diketahui siapa kita, yaitu sifat, perangai, dan watak kita sebagai bangsa Indonesia.
3. Alat pemersatu berbagai ragam masyarakat
Dengan bahasa Indonesia, bangsa Indonesia merasa aman dan serasi hidupnya, sebab
mereka tidak merasa bersaing dan tidak lagi merasa “dijajah” oleh masyarakat suku lain.

4. Alat perhubungan antar budaya daerah


Dengan bahasa Indonesia, kita dapat saling berhubungan untuk segala aspek kehidupan. Kita
dapat saling berkomunikasi, bertukar pikiran, dan informasi dengan suku lain yang berlatar
belakang bahasa yang berbeda.
2. Sebagai bahasa Resmi Negara
1. Bahasa resmi kenegaraan

NUR DAYANG 200902500012 KELAS B PENDIDIKAN AKUNTANSI


RESUME MATERI PERKEMBANGAN, KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA

Keputusan-keputusan, dokumen-dokumen, dan surat-surat resmi yang dikeluarkan oleh


pemerintah dan lembaga-lembaganya dituliskan dalam bahasa Indonesia. Pidato-pidato atas
nama pemerintah atau dalam rangka menuaikan tugas pemerintahan diucapkan dan dituliskan
dalam bahasa Indonesia.
2. Bahasa pengantar dalam dunia pendidikan
Bahasa Indonesia dipakai sebagai bahasa pengantar di lembaga pendidikan mulai dari taman
kanak-kanak sampai dengan perguruan tinggi. Konsekuensi pemakaian bahasa Indonesia
sebagai bahasa pengantar di lembaga pendidikan tersebut, maka materi pelajaran yang
berbentuk media cetak hendaknya juga berbahasa Indonesia, khususnya di perguruan tinggi.
3. Alat penghubung pada tingkat nasional serta kepentingan pemerintah
Bahasa Indonesia dipakai dalam hubungan antarbadan pemerintah dan penyebarluasan
informasi kepada masyarakat, untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan
serta pemerintah.
4. Alat pengembang kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi
Kebudayaan nasional Indonesia yang beragam, berasal dari masyarakat Indonesia yang
beragam pula, hampir tidak mungkin dapat disebarluaskan kepada dan dinikmati oleh
masyarakat Indonesia lain tanpa bahasa indonesia. Agar jangkauannya lebih luas, penyebaran
ilmu dan teknologi, baik melalui buku-buku pelajaran, buku-buku populer, majalah-majalah
ilmiah, hendaknya menggunakan bahasa Indonesia.

C. FUNGSI BAHASA INDONESIA


1. Sebagai Alat Interaksi di Kehidupan Sehari-hari
Tak bisa dipungkiri bila manusia adalah makhluk sosial dan berkomunikasi adalah bentuk yang
digunakan untuk mempertahankan relasi tersebut. Dalam kehidupan sehari-hari, termasuk di Indonesia,
bahasa jadi media dengan peran penting.
2. Menciptakan Karya-karya Sastra yang Berkualitas
Selain erat dengan komunikasi, bahasa Indonesia juga tak bisa dilepaskan dengan dunia sastra. Sudah
ada banyak sastrawan yang lahir sepanjang perkembangan bahasa Indonesia dan dianggap sebagai
tokoh penting berkat kontribusinya. Sebagian besar orang-orang yang berkecimpung dalam dunia
sastra memiliki kemampuan berbahasa yang bagus.
3. Membantu Mempelajari Bahasa-Bahasa Kuno
Mempelajari bahasa-bahasa kuno tak hanya membantu Anda mengetahui kehidupan di masa lampau,
tetapi juga mengetahui akar budaya yang mungkin mempengaruhi kultur masa kini. Lantas, agar kisah
atau pesan dari masa lalu tadi bisa disebarkan, Anda perlu menguasai bahasa Indonesia dengan baik
supaya orang-orang yang tak paham bahasa kuno bisa mengetahuinya.
4. Media Untuk Menyampaikan Perasaan dan Berekspresi

NUR DAYANG 200902500012 KELAS B PENDIDIKAN AKUNTANSI


RESUME MATERI PERKEMBANGAN, KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA

Pada dasarnya, bahasa merupakan media komunikasi yang fleksibel, sehingga bisa dimanfaatkan
untuk format dan kepentingan apa pun. Salah satunya adalah untuk menyampaikan perasaan melalui
lagu, sajak, puisi, dan karya-karya sejenis. Permainan kata yang begitu indah dan diksi yang amat kaya
jadi pesona bahasa Indonesia yang sulit ditolak.
5. Alat Adaptasi dan Kontrol Sosial
Ketika datang ke daerah atau kota baru, Anda mungkin akan menyesuaikan diri dengan hal-hal yang
sudah dijadikan kebiasaan oleh masyarakatnya, termasuk pemakaian bahasa. Jika Anda belum
memahami bahasa lokal/daerah, maka bahasa Indonesia akan membantu dalam proses pembauran.
Selain itu, menguasai bahasa Indonesia yang baik membantu Anda menyaring kata-kata yang harus
diutarakan.
6. Sebagai Alat Pemersatu Bangsa
Bahasa berfungsi sebagai alat pemersatu bangsa karena penggunaannya sebagai alat untuk
berkomunikasi. Setiap warga suatu bangsa dapat menyampaikan pemikirannya dengan menggunakan
bahasa yang bisa dimengerti. Komunikasi masyarakat dengan menggunakan bahasa yang sama dan
dapat dimengerti satu sama lain akan mempersatukan bangsa menjadi lebih kuat.
7. Sebagai Identitas Suatu Suku atau Bangsa
Setiap bangsa atau suku pasti memiliki bahasa yang berbeda-beda, hal ini bisa menjadikan bahasa
sebagai identitas dan keunikan tersendiri bagi suatu bangsa atau suku.

SUMBER REFERENSI

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Indonesia

https://salamadian.com/sejarah-bahasa-indonesia/

NUR DAYANG 200902500012 KELAS B PENDIDIKAN AKUNTANSI


RESUME MATERI PERKEMBANGAN, KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA

Sobari, Teti dan Abdul Aziz. 2014. Bahasa Indonesia Sebuah Pengantar. Bandung Jawa Barat: STKIP
Siliwangi Bandung.

https://www.dosenpendidikan.co.id/fungsi-dan-kedudukan-bahasa-indonesia/

https://salamadian.com/fungsi-dan-kedudukan-bahasa-indonesia/

https://bahasa.foresteract.com/bahasa-indonesia/

NUR DAYANG 200902500012 KELAS B PENDIDIKAN AKUNTANSI

Anda mungkin juga menyukai