kelas kita memiliki pribadi yang unik. Kita juga menerima pendapat bahwa untuk
dapat mengajar siswa dengan baik, syarat utama dan pertama adalah mengenal
karakteristik siswa.
Tetapi tidak jarang, ketika tiba saatnya kita ACTION mengajar di kelas, informasi
dan pendapat tentang keunikan siswa yang sudah kita terima sebagai sesuatu yang
benar, hilang terbang entah ke mana. Kita mengajar sesuai dengan versi kita,
menggunakan cara yang menurut kita efektif, mudah, dan menarik–bukan menurut
siswa.
Padahal, kita sadar sesadar-sadarnya bahwa dalam proses pembelajaran itu,
siswalah yang harus belajar. BUKAN GURU YANG MENGAJAR! Dan siswa
belajar dengan keunikannya sendiri!
Jadi, kita perlu memahami keunikan pribadi siswa–dan menyesuaikan cara kita
mengajar dengan keunikan masing-masing siswa tersebut. Prinsipnya: Guru yang
harus menyesuaikan teknik pembelajaran menurut kebutuhan (keunikan,
karakteristik) siswa agar pembelajaran berhasil, bukansiswa yang menyesuaikan
Ketika kita sudah menyadari dan memahami bahwa siswa itu beragam, serta
memiliki komitmen bahwa siswa harus berhasil, maka kita akan selalu berusaha
untuk memberi kebebasan kepada siswa untuk belajar dengan cara mereka sendiri.
Latih juga mereka tentang cara menghafal (mnemonik, jembatan keledai), cara
cepat menyelesaikan persoalan-persoalan matematika, dan cara-cara praktis
lainnya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas dengan cepat dan tepat.
Ada ceramah (pengantar, penjelasan sin gkat, simpulan), kegiatan membaca sendiri
bagi siswa, menceritakan dengan kalimat sendiri oleh siswa, membuat catatan
poin-poin penting, menjelaskan catatan, mengajar teman sebaya, membuat lagu,
mengamati objek tertentu dan menyampaikan laporan pengamatan, dan penilaian.
Dalam kegiatan yang bervariasi tersebut, guru harus memastikan bahwa semua
siswa terpenuhi kebutuhannya.
Misalnya siswa yang visual harus mendapatkan kesempatan yang baik untuk
menggunakan penglihatnnya dalam belajar (bacaan, gambar, grafik, dan lain-lain).
Dengan cara ini, maka seluruh siswa akan dapat menyelesaikan tugas dan
mencapai hasil sesuai kemampuan. Jika dengan cara tersebut ternyata masih ada
siswa yang tidak akif, guru perlu mencari tahu penyebabnya.
Bisa bertanya kepada siswa yang bersangkutan mengapa tidak aktif, bertanya
kepada teman-teman di kelas, mengamati secara khusus.
Simpulan
Siswa beragam harus dilayani secara beragam dalam pembelajaran, dengan
memenuhi kebutuhan (cara belajar) siswa. Salah satu caranya adalah membuat
pembelajaran dalam bentuk fragmen-fragmen kecil dengan kegiatan yang
memenuhi tipe-tipe siswa belajar.