Anda di halaman 1dari 4

Sejarah Perkembangan Bahasa Melayu menjadi Bahasa Indonesia

Sejak zaman dahulu, bahkan mungkin sejak zaman manusia diciptakan, bahasa merupakan salah
satu aspek yang tak terpisahkan dari seluruh kehidupan manusia. Karena bahasa merupakan
karunia dari Tuhan untuk manusia. Oleh karena itu, bahasa sampai saat ini merupakan salah satu
persoalan yang sering dimunculkan
Bahasa adalah suatu sistem lambang berupa bunyi, yang bersifat arbitrer, yang digunakan oleh
suatu masyarakat dalam bertutur untuk bekerja sama, berkomunikasi dan mengidentifikasi diri.
 
Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dipakai dalam berbagai keperluan tentu tidak seragam,
tetapi akan berbeda-beda disesuaikan dengan situasi dan kondisi. Keanekaragaman penggunaan
bahasa Indonesia itulah yang dinamakan ragam bahasa Indonesia. Alasan mengapa bahasa
melayu diangkat menjadi bahasa Indonesia dikarenakan berdasarkan dari waktu penggunaannya.
Ragam bahasa Indonesia lama dipakai sejak zaman Kerajaan Sriwijaya sampai dengan saat
dicetuskannya Sumpah Pemuda. Ciri ragam bahasa Indonesia dan masih dipengaruhi oleh bahasa
Melayu. Bahasa Melayu inilah yang akhirnya menjadi bahasa Indonesia.
Alasan Bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia :
1) Bahasa Melayu berfungsi sebagai lingua franca,
2) Bahasa Melayu sederhana karena tidak mengenal tingkatan bahasa,
3) Keikhlasan suku daerah lain
4) Bahasa Melayu berfungsi sebagai kebudayaan.

 
Mengapa Bahasa Melayu Diangkat Menjadi Bahasa Indonesia?

Bahasa Indonesia secara historis merupakan varian bahasa melayu yang kini juga digunakan
di wilayah yang luas meliputi Indonesia, Singapura, Brunei Darussalam, Malaysia, bagian
selatan Thailand, bagian selatan Filipina, dan beberapa tempat di Afrika Selatan.
Bahasa melayu diangkat menjadi bahasa persatuan di Indonesia pada 28 Oktober 1928 dalam
peristiwa yang disebut Sumpah Pemuda. Sejak saat itu, bahasa melayu yang digunakan di
wilayah Indonesia sekarang mulai dinamai Bahasa Indonesia. Namun, secara resmi penyebutan
bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi di Indonesia baru muncul pada 18 Agustus 1945 ketika
konstitusi Indonesia diresmikan.
Dari jumlah pemakainya di Indonesia, sebenarnya bahasa melayu bukan bahasa terbesar.
Bahasa Jawalah yang merupakan bahasa terbesar dari segi pemakainya pada saat itu. Namun,
bahasa melayu dipilih sebagai bahasa Indonesia karena bahasa ini sudah menjadi lingua franca
atau bahasa pengantar di wilayah Indonesia dan Asia Tenggara sejak ribuan tahun lalu. Salah
satu buktinya adalah catatan inskripsi di Sojomerto, Jawa Tengah yang menggunakan bahasa
Melayu. Ini menunjukkan bahwa bahasa Melayu pun sudah dikenal di Pulau Jawa sejak ribuan
tahun lalu.
Mengapa bahasa melayu diangkat menjadi bahasa Indonesia karena bahasa melayu
merupakan suatu kebudayaan bagi Indonesia,selain itu juga penggunaan bahsa Indonesia
sangatlah mudah ,tidak perlu mengenal tingkatan bahasa lain .Selain itu juga banyak sekali
kemiripan antara bahasa Indonesia dengan bahasa melayu, mulai dari pengartiannya dan
bahasanya. mungkin hanya secara penyampaiannya yang berbeda.
Bahasa melayu mempunyai peranan yang sangat penting di berbagai bidang atau kegiatan di
Indonesia pada masa lalu. Bahasa ini tidak hanya sekedar sebagai alat komunikasi dibidang
ekonomi (perdagangan). Tetapi juga dibidang visual (alat komunikasi massa). Politik (perjanjian
antar kerajaan). Sejak itulah penguasaan dan pemakaian bahasa melayu menyebar ke seluruh
pelosok kepulauan Indonesia.
Perkembangan bahasa melayu tersebut dinamakan perkembangan konseptual yang memiliki
tiga bentuk. Pertama, perkembangan bahasa yang dipengaruhi oleh interaksi antar daerah,
Kedua, perkembangan bahasa daerah yang lain, dan yang terakhir perkembangan bahasa yang di
akibatkan oleh pertemuan bahasa melayu dalam konteks yang lebih luas. Bahasa melayu
berkembang berdasarkan interaksi dengan lingkungan sosial yang bersinggungan antar ruang dan
waktu, yang mana terjadi suatu hal yang sedang mempengaruhi penggunaan bahasa. Historis
tersebut dapat dilihat dari asal usul bahasa yang merupakan awal komunikasi antar orang yang
menggunakan bahasa isyarat ke kata-kata yang semakin komunikatif.
 
Faktor-faktor yang mempengaruhi diambilnya bahasa melayu menjadi bahasa Indonesia :
1. Bahasa melayu adalah bahasa sederhana. Komunikatif, dijadikan bahasa yang menjadi
ciri khas bagi perdagangan dan pelayanan di pelabuhan Indonesia maupun di negara-
negara luar Indonesia.
2. Bahasa melayu tidak mempunyai tingkatan-tingkatan bahasa seperti yang dimiliki oleh
bahasa lain.
3. Bahasa melayu dijadikan bahasa kebudayaan.

Alasan Bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia :

1. Bahasa Melayu sudah menjadi bahasa perhubungan dan bahasa perdagangan


2. Bahasa Melayu sederhana karena tidak mengenal tingkatan bahasa,
3. Keikhlasan suku daerah lain 
4. Bahasa Melayu berfungsi sebagai kebudayaan
5. Bahasa melayu sudah merupakan lingua franca di indonesia, bahasa perhubungan, 
bahasa  perdagangan
6. Sistem bahsa melayu sederhana, mudah dipelajari karena dalam dalam bahsa ini tidak
dikenal tingkatan bahsa seperti dalam bahsa ini tidak dikenal tingkatan bahsa seperti
dalam bahsa jawa (ngoko,kromo)
7. Suku jawa, suku sunda, dan suku-suku yang lain dengan suka rela menerima bahsa
melayu sebagai bahasa Nasioanal
8. Bahasa Melayu mempunyai kesanggupan untuk dipakai sebagai bahasa kebudayaan
dalam arti yang luas

Periode-Periode Bersejarah dalam Perkembangan Bahasa Melayu menjadi Bahasa


Indonesia

 Periode pertama :
Bahsa Melayu tertua yang masih dapat diselidiki sebagai peninggalan masa lampau
 Periode kedua :
pada saat malaka mengalami masa kejayaan (abad 15) yaitu ketika malaka menjadi pusat
perdagangan, dan bahasa kesastraan melayu sangat pesat untuk berkembang.
 Periode ketiga :
masa dibangunnya kembali kesustraan melayu dijohor, sebagai gantinya kesusastraan
yang lama sekali dihilangkan.
 Periode keempat :
permulaan abd ke 19, dimasa pujangga Abdullah Bin Abdul Kadir Munsi bersama
ayahnya, mempunyai perhatian besar terhadap bahasa dan kesusastraan melayu.
 Periode kelima :
memasuki abad ke 20, boleh dikatakan bermulanya masa perkembangan lingua franca
menuju ke bahasa Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai