13-198)
Menurut Slamet dalam bukunya yang berjudul Kaidah Bahasa Indonesia menggolongkan
kata-kata menjadi empat regu, yaitu:
1. Kata-kata yang ada pada hakekatnya hanya melakukan jabatan gatrra sebutan
2. Kata-kata yang dapat melakukan jabatan gatra pangkal dan sastra tersebut
3. Kata-kata pembantu regu
4. Kata-kata pembantu pertalian
Rumpunan nominal ialah rumpunan kata yang diingkari oleh kata bukan dalam suatu kontruksi
endosentrik yang beratribut. Rumpunan nominal dapat digolongkan menjadi dua rumpunan, yaitu:
Rumpunan verbal ialah rumpunan kata yang diingkari oleh kata tidak dalam satu konstruksi
endosentrik yang beratribut. Rumpunan verbal dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:
Rumpunan partikel keanggotaannya terbatas. Dismping itu biasanya tidak diperluas lagi bentuknya
dengan bubuhan dan tidak dapat dijadikan bentuk alas untuk konstruksi morfologik lebih lanjut.
Menurut kedudukannya dalam kalimat, rumpun partikel dapat digolongkan menjadi lima anak
rumpunan, yaitu:
1. Preposisi yang pada umumnya mendahului nominal dan tidak pernah terdapat pada akhir
kalimat.
2. Konjungsi yang pada umumnya tidak tidak terdapat pada akhir akhir kalimat dan tidak diikuti
oleh nominal.
3. Penunjuk kecaraan atau modalita yang distribusinya lebih luas daripada preposisi dan
konjungsi.
4. Penunjuk segi atau aspek yang biasanya tidak terdapat pada akhir kalimat dan pada umumnya
mendahului verbal.
5. Penunjuk derajat yang berdistribusi praverbal atau purna verbal dan kadang-kadang terdapat
pada diakhir kalimat.
Berdasarkan ciri bentuk dan kelompok kata , Gorys Keraf menggolongkan kata-kata menjadi empat
golongan, yaitu:
1. Kata benda
2. Kata kerja
3. Kata sifat
4. Kata tugas
Dari segi kelompok kata, kata tugas hanya mempunyai tugas untuk memperluas atau mengadakan
informasi kalimat. Kata tugas tidak dapat menduduki fungsi-fungsi pokok dalam sebuah kalimat.
Disamping itu, kata tugas tidak dapat membentuk kalimat, meskipun ada juga kata tugas yang dapat
membentuk kalimat, misalnya sudah, belum, tidak, dan bukan. Kata tugas dapat dibedakan menjadi
dua golongan, yaitu:
1. Kata tugas yang monovalen ialah kata tugas yang semata-mata bertugas untuk memperluas
kalimat. Misalnya dan, tetapi, sesudah, di, ke, dari, dan sebagainya.
2. Kata tugas yang ambivalen ialah kata tugas yang disamping fungsinya sebagai kata tugas,
dapat juga bertindak sebagai jenis kata lain, baik dalam membentuk suatu kalimat minim
maupun dalam mengubah bentuknya. Misalnya kata sudah, tidak, dan lain-lain.
-Rumpun nominal
-Rumpun verbal
-Rumpun partikel
-Kata benda
-Kata kerja
-Kata sifat
-Kata tugas
-Kata benda
-Kata kerja
-Kata sifat
-Kata tambah
-Kata penghubung
-Kata seru
-Kata bilangan
-Kata ganti
-Kata depan
-Kata verbal
-Kata nominal
-Kata keterangan
-Kata tambah
-Kata bilangan
-Kata penyukat
-Kata sandang
-Kata tanya
-Kata suruh
-Kata penghubung
-Kata depan
-Kata seruan