Anda di halaman 1dari 13

PROSEDE

MORFOLOGIS
Prosede (proses) Morfologis adalah
pembentukan kata dalam pengertian
sinkrosnis. Proses morfologis merupakan
suatu proses pembentukan kata dengan
cara menghubungkan satu morfem dengan
morfem yang lain atau proses yang
mengubah leksem menjadi sebuah kata.
 Prosede Morfologis meliputi:
1. Afiksasi

2. Reduplikasi

3. Komposisi
4. Abreaviasi
5. Kombinasi (perpaduan)
Afiksasi

Dalam bahasa Indonesia dikenal


jenis-jenis afiks, yaitu:
a. Prefiks, yaitu afiks yang diletakkan di
muka dasar. Contoh: meN-, di-, ke-,
ter-, per-, ber-, dll
b. Infiks, yaitu afiks yang diletakkan di
dalam dasar (disisipkan). Contoh:
-el-, -em-, -er-, dan –in-
lanjutan....

c. Sufiks, yaitu afiks yang diletakkan di


belakang dasar. Contoh: -an, -kan, -i.
d. Konfiks, yaitu afiks yang terdiri dari dua
unsur yang masing-masing diletakkan di
depan dasar dan di belakang dasar.
e. Interfiks, yaitu jenis afiks yang muncul
diantara dua unsur-unsur. Dalam bahasa
Indonesia interfiks terdapat pada kata-
kata bentukan baru, misalnya interfiks -n-
dan -o- pada gabungan Indonesia dan
logi menjadi Indonesianologi
Reduplikasi

Macam-macam reduplikasi:
a. Dwipurwa
b. Dwilingga
c. Dwilingga salin swara
d. Dwiwasana
e. trilingga
• Dwipurwa adalah pengulangan suku pertama pada
leksem dengan pelemahan vokal. Contoh: tetamu,
lelaki, tetamu, sesama
• Dwilingga adalah pengulangan lekses. Contoh:
rumah-rumah, makan-makan, pagi-pagi dll.
• Dwilingga salin swara adalah pengulangan leksem
dengan variasi fonem. Contoh: mondar-mandir, lauk-
pauk, pontang-panting, dll
• Dwiwasana adalah pengulangan bagian belakang dari
leksem. Contoh: pertama-tama, perlahan-lahan,
sekali-kali, dll
• Trilingga merupakan pengulangan onomatope tiga
kali dengan variasi fonem. Contoh: cas cis cus, dag
dig dug, dll.
Komposisi
* Komposisi atau pemajemukan adalah proses
penggabungan dua leksem atau lebih yang
membentuk kompositum. Kompositum meliputi
kata majemuk dan gabungan kata (frase).
* kata majemuk adalah sebuah kata yang
berupa paduan satuan leksikal terikat (klitik)
dan satuan leksikal bebas (kata) atau satuan
leksikal terikat dengan satuan leksikal terikat
lainnya.
* Dalam kaidah penulisan kata majemuk ditulis
serangkai.
lanjutan.....
 jika kedua satuan leksikal yang digabungkan merupakan
satuan leksikal bebas maka yang dihasilkan yaitu
gabungan kata (frase)
 kompositum idiomatis adalah konstruksi yang maknanya
tidak sama dengan makna komponen-komponennya.
Contoh: buah bibir, banting tulang, darah daging, dll
 kompositum semiidiomatis adalah konstruksi yang salah
satu komponennya mengandung makna khas yang ada
dalam konstruksi itu. Contoh: anak angkat, mata kaki,
banting harga, dll.
 kompositum nonidiomatis adalah konstruksi yang
maknanya sama dengan makna komponen-
komponennya . Contoh: adu lari, lipat ganda, gaji pokok,
jual beli, nenek kakek, dll.
Abreviasi
 Abreviasi adalah sebuah ilmu dalam bahasa
Indonesia dalam pembentukan kata yang
berupa pemotongan satu kata atau
beberapa bagian maupun kombinasi kata
menjadi sebuah bentuk kata baru yang lebih
pendek.
 Menurut Kridalaksana (2007: 159) abreviasi
merupakan suatu bentuk pemendekan satu
kata atau beberapa kata menjadi sebuah
bentuk susunan kata baru yang pendek.
Jenis-jenis Abreviasi
a. Singkatan
Singkatan yaitu salah satu hasil proses pemendekan yang berupa huruf atau
gabungan huruf, baik yang dieja huruf demi huruf maupun yang tidak,
misalnya: FSUI ( Fakultas Sastra Universitas Indonesia ), KKN ( Kuliah Kerja
Nyata ), DPR ( Dewan Perwakilan Rakyat ).
b. Penggalan
Penggalan yaitu proses pemendekan yang mengekalkan salah satu bagian
dari leksem, seperti Prof ( Profesor ), Kol ( Kolonel ), Pak ( Bapak ).
c. Akronim
Akronim yaitu proses pemendekan yang menggabungkn huruf atau suku kata
atau bagian lain yang ditulis dan dilafalkan sebagai sebuah kata yang sedikit
banyak memenuhi kaidah fonotaktik bahasa Indonesia seperti SIM ( Surat
Izin Mengemudi ), IKIP ( Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan ), LAN
( Lembaga Administrasi Negara ). Akronim dan kontraksi sukar dibedakan,
sering tumpang tindih. Sebagai pegangan dapat ditentukan bahwa bila
seluruh kependekan itu dilafalkan sebagai kata wajar, kependekan itu
merupakan akronim.
Lanjutan.....

d. Kontraksi
Kontraksi yaitu proses pemendekan yang
meringkas leksem dasar atau gabungan
leksem seperti takkan ( tidak akan ), rudal
( peluru kendal ), sendratari ( seni drama tari ).
e. Lambang huruf
Lambang huruf yaitu proses pemendekan yang
menghasilkan satu huruf atau lebih yang
menggambarkan konsep dasar kuantitas,
satuan atau unsur, seperti cm ( centimeter ), kg
( kilo gram ), Au ( Aurum ).
Kombinasi (Perpaduan)
Kombinasi atau perpaduan merupakan suatu
prosede pembentukan kata yang merupakan
kombinasi atau perpaduan prosede morfologis
yang lain.
Contoh:
* makanan-makanan (kombinasi afiksasi-reduplikasi)
* rumah-rumahan (kombinasi reduplikasi-afiksasi)
* swalayan-swalayan (kombinasi komposisi-reduplikasi)
* RT-RT (kombinasi abreviasi (singkatan)-reduplikasi)

Anda mungkin juga menyukai