Anda di halaman 1dari 7

DASAR-DASAR MEMBACA DAN MENULIS

JENIS-JENIS MENULIS

DOSEN PEMBIMBING Prof. Dr. Ida Zulaeha, M.Hum.

OLEH :

LAILATUL INSIYAH 2101420116

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

PRODI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

TAHUN 2020
(Tarigan, 1986:15) menulis dapat diartikan sebagai kegiatan menuangkan ide/gagasan
dengan menggunakan bahasa tulis sebagai media penyampai. M. Atar Semi (2007:14)
mengungkapkan pendapatnya dalam bukunya mengenai pengertian menulis,
menulis adalah suatu proses kreatif memindahkan gagasan ke dalam lambang-lambang
tulisan. Selain dari pengertian menulis, juga terdapat jenis jenis menulis.

Jenis Menulis

1. Eksposisi
Eksposisi merupakan salah satu dari Jenis-jenis menulis yang bisa disebut dengan
pemaparan. Suatu bentuk karangan yang berusaha menerangkan, menguraikan atau
menganalisis suatu pokok pikiran yang dapat memperluas pemikiran, pengetahuan,
dan pandangan seseorang. Selain itu para ahli juga mengungkapkan mengenai
menulis eksposisi, antara lain :
a. Suparno (1995 : 5)
Eksposisi adalah tulisan yang bertujuan untuk memberitahu, mengupas,
menguraikan, atau menerangkan sesuatu.
b. Keraf (1995: 7)
Eksposisi adalah suatu bentuk wacana yang berusaha menguraikan objek
sehingga memperluas pandangan atau pengetahuan pembaca. Eksposisi adalah
bentuk wacana yang tujuan utamanya adalah memberitahuakan dan memberi
informasi mengenai suatu objek tertentu. Wacana jenis ini sama sekali tidak
memengaruhi atau mengubah sikap dan pendapat pembacanya.
c. Alwasilah (2005: 111)
Menyatakan bahwa eksposisi adalah tulisan yang tujuan utamanya
mengklarifikasi, menjelaskan, mendidik, atau mengevaluasi sebuah persoalan.
Penulis berniat untuk memberi informasi atau memberi petunjuk kepada
pembaca. Walaupun sedikit berbeda, kedua ahli tersebut memiliki kesamaan
yang terletak pada tujuan penulisan eksposisi.
d. Nasucha (2009: 50)
Dalam bukunya mengungkapkan paragraf eksposisi bertujuan memaparkan,
menjelaskan, menyampaikan informasi, mengajarkan, dan menerangkan sesuatu
tanpa disertai ajakan atau desakan agar pembaca menerima atau mengikutinya.
Paragraf eksposisi biasanya digunakan untuk menyajikan pengetahuan/ ilmu,
definisi, pengertian, langkah-langkah suatu kegiatan, metode, cara dan proses
terjadinya sesuatu.
e. Gerot dan Wignell
Mendefinisikan eksposisi sebagai suatu teks yang tujuan utamanya untuk
meyakinkan pembaca agar berpikir dari sudut pandang tertentu.
2. Deskripsi
Deskripsi merupakan salah satu jenis menulis yang menggambarkan atau
memaparkan dengan kata-kata suatu benda, suasana, tempat atau suatu
keadaan. Selain itu para ahli juga mengungkapkan mengenai menulis deskripsi,
antara lain :
a. (Kurniawan, 2007:10)
Mengungkapkan tujuan deskripsi adalah membentuk, melalui ungkapan bahasa,
imajinasi pembaca agar dapat membayangkan suasana, orang, peristiwa, dan
agar mereka dapat memahami suatu sensasi atau emosi.
b. (Marahimin. 1993 : 46)
Mengungkapkan deskripsi juga salah satu dari jenis-jenis menulis yang artinya
pemaparan atau penggambaran dengan kata-kata suatu benda, tempat, suasana
atau keadaan. Seorang penulis deskripsi mengharapkan pembacanya, melalui
tulisannya, dapat melihat apa yang dilihatnya, dapat  mendengar apa yang
didengarnya, merasakan apa yang dirasakanya, serta sampai kepada  kesimpulan
yang sama dengannnya. Dari sini dapat disimpulkan bahwa deskripsi merupakan
hasil dari obesrvasi melalui panca indera, yang disampaikan dengan kata-kata.
c. Slamet (2009:103)
Deskripsi merupakan ragam wacana yang melukiskan atau menggambarkan
sesuatu berdasarkan kesan-kesan dari pengamatan, pengalaman, dan perasaan
penulisnya.
d. Keraf (1981: 93)
Berpendapat bahwa deskripsi merupakan sebuah bentuk tulisan yang bertalian
dengan usaha para penulis untuk membeberkan perincian dari objek yang
sedang dibicarakan.
e. Parera (1987: 5)
Deskripsi adalah suatu bentuk karangan yang hidup dan berpengaruh. Karangan
ini berhubungan dengan pengalaman pancaindra seperti penglihatan,
pendengarana, perabaan, penciuman, dan perasan.
f. Sujanto (1998: 11)
Menjelaskan bahwa deskripsi merupakan paparan tentang resepsi yang
ditangkap oleh pancaindra. Kita melihat, mendengar, mencium, dan merasa
melalui alat-alat indra manusia, dan dengan pancaindra itu agar dapat dihayati
oleh orang lain.
3. Narasi
Narasi atau kisahan merupakan salah satu jenis menulis suatu tulisan yang
bertujuan menceritakan suatu rangkaian peristiwa atau pengalaman seseorang
(tokoh) berdasarkan perkembangan dari waktu ke waktu. Selain itu para ahli juga
mengungkapkan mengenai menulis narasi, antara lain :
a. (Suparno, 2006 : 4.54)
Narasi adalah tulisan yang menyajikan serangkaian peristiwa.
b. Keraf (1981 : 136)
Narasi adalah suatu bentuk wacana yang sasaran utamanya adalah tindak-tanduk
yang dijalin dan dirangkaikan menjadi satu peristiwa yang terjadi dalam satu
kesatuan waktu.
c. Remini (2007: 32), 
Narasi merupakan bentuk percakapan atau tulisan yang bertujuan
menyampaikan atau menceritakan rangkaian peristiwa atau pengalaman
manusia berdasarkan perkembangan dari waktu ke waktu.
d. Semi, (2003:29)
Narasi merupakan bentuk percakapan atau tulisan yang bertujuan
menyampaikan atau menceritakan rangkaian peristiwa atau pengalaman
nmanusia berdasarkan perkembangan dari waktu ke waktu.
e. Sirait (1985: 24)
Narasi adalah karangan yang berkenaan dengan rangkaian peristiwa. Tujuan dari
narasi ini mengatakan kepada pembaca tentang apa-apa yang terjadi. Dengan
demikian, pokok permasalahan dalam narasi adalah perbuatan, tindakan, atau
aksi.
4. Argumentasi
Argumentasi adalah sebuah tulisan yang bertujuan untuk membuktikan
pendapat  penulis dengan meyakinkan atau mempengaruhi pembaca untuk
menerima pendapat yang ditulis oleh penulis. Selain itu para ahli juga
mengungkapkan mengenai menulis argumentasi antara lain :
a. (Pusat Bahasa. 2001 : 45)
Argumentasi merupakan corak tulisan yang bertujuan membuktikan pendapat 
penulis meyakinkan atau mempengaruhi pembaca agar menerima pendapanya.
Argumentasi berusaha meyakinkan pembaca. Cara menyakinkan pembaca itu
dapat dilakukan dengan jalan menyajikan data, bukti, atau hasil-hasil penalaran.
b. (Suparno, 2006 : 5.56)
Argumentasi adalah tulisan yang berisi atas paparan alasan dan pendapat untuk
membuat suatu kesimpulan.
c. Aceng Hasani (2005 : 43)
Argumentasi adalah suatu jenis karangan yang berusaha mempengaruhi orang
lain dengan cara menyajikan bukti – bukti sebagai penguat argumentasi yang
dinyatakan secara logis dan faktual dengan tujuan pembaca atau pendengar
tertarik dengan yang dikemukakan oleh penulis.
d. Keraf (1997 : 116)
Argumentasi adalah suatu bentuk retorika yang berusaha untuk mempengaruhi
sikap dan pendapat orang lain, agar mereka itu percaya dan akhirnya bertindak
sesuai dengan apa yang diinginkan oleh penulis atau pembicara.
e. Alwasilah (2005 : 116)
Argumentasi adalah karangan yang membuktikan kebenaran atau
ketidakbenaran dari sebuah pernyataan ( statement ).
f. Nursisto (1999: 43)
Menyatakan bahwa argumentasi adalah karangan yang berusaha memberikan
alasan untuk memperkuat atau menolak suatu pendapat, pendirian, atau
gagasan. Karangan argumentasi pasti memuat argumen, yaitu bukti dan alasan
yang dapat meyakinkan orang lain bahwa pendapat yang disampaikan benar.
5. Persuasi
Persuasi adalah tulisan berupa karangan yang berisikan suatu pemaparan
berdaya ajuk, ataupun berdaya himbau yang dapat membangkitkan ketergiuran
pembaca untuk meyakini dan menuruti himbauan implisit maupun eksplisit yang
dituliskan oleh penulis. Selain itu para ahli juga mengungkapkan mengenai menulis
persuasi antara lain :
a. Keraf (2010:118)
Paragraf persuasi adalah suatu seni verbal yang bertujuan untuk meyakinkan
seseorang untuk melakukan sesuatu yang dikehendaki pembicara pada waktu ini
atau pada waktu yang akan datang.
b. Suparni (1984:119)
Paragraf persuasi adalah karya tulis yang disusun dengan tujuan mengajak atau
mempengaruhu para pemba agar mau mengikuti kemauan si penulis.
c. Maemunah (2011:34)
Paragraf persuasi adalah praragraf yang bersifat mempengaruhi dan isinya
berupa kalimat ajakan dengan mempromosikan sesuatu dengan cara
,empengaruhi atau mengajak pembaca.
d. Targian (1994:113)
Karangan atau tulisan persuasif adalah karangan yang dapat menarik minat dan
dapat meyakinkan bahwa pengalaman membaca merupakan suatu hal yang
penting.
e. Ursisto (1999:45)
Persuasi atau imbauan adalah jenis karangan yang di samping mengandung
alasan-alasan dan bukti atau fakta, juga mengandung ajakan atau imbauan agar
pembaca mau menerima dan mengikuti pendapat atau kemauan penulis.
f. Suparno dan Yunus (2007:5.47)
Persuasi adalah karangan yang berisi paparan berdaya-bujuk, berdaya-ajuk,
ataupun berdaya imbau yang dapat yang dapat membangkitkan ketergiuran
pembaca untuk meyakini dan menuruti imbauan implisit maupun eksplisit yang
dilontarkan oleh penulis. Dengan kata lain, persuasi berurusan dengan masalah
mempengaruhi orang lain lewat bahasa.
g. Regina (2008)
Persuasi adalah jenis paragraf yang mengungkapkan ide, gagasan, atau pendapat
penulis dengan disertai dengan bukti dan fakta (benar-benar terjadi). Tujuannya
adalah agar pembaca yakin bahwa ide, gagasan, atau pendapat tersebut adalah
benar dan terbukti dan juga melaksanakan apa yang menjadi ajakan dari ide
tersebut.

Anda mungkin juga menyukai