Oleh:
MAI SARAH
1614015039
SASTRA INDONESIA
UNIVERSITAS MULAWARMAN
SAMARINDA
2019
Daftar Isi
Daftar Isi…………………………………………………………………………. i
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................
2.2.1 Intertekstual……………………………………………..
PENDAHULUAN
sastra hadir karena adanya seorang pengarang yang menuliskannya. Karya sastra
pandangan dunia pada zamannya atau sebelumnya. Semua itu tercantum dalam
karyanya. Dengan demikian karya sastra tidak terlepas dari kondisi sosial
moral, maupun jender. Melalui daya imajinatif sastrawan yang telah menghadapi
mempengaruhi. Demikian pula halnya dengan kesusastraan, tidak bisa lepas dari
kehidupan pujangga sebagai anggota individu suatu kelompok masyarakat. Karya
sosial masyarakat pada masa sesudah, sebelum, atau saat karya sastra itu
diciptakan, baik yang sesuai maupun yang tidak sesuai dengan jiwa pengarang itu
sendiri. Karya sastra merupakan salah satu gambaran kehidupan masyarakat pada
suatu masa maka dengan karya sastra itu kita dapat melakukan penelitian-
Hubungan sejarah ini baik berupa persamaan atau pertentangan. Dengan hal
Prinsip interteks yaitu karya sastra baru bermakna penuh dalam hubungannya
dengan karya sastra lain, baik dalam hal persamaan maupun pertentangan. Kajian
Hipogram adalah modal utama dalam sastra yang akan melahirkan karya
ditunjukkan oleh adanya pengaruh suatu puisi terhadap puisi yang lain, yang bisa
lain. Karena pada dasarnya sebuah teks adalah kutipan dan penyerapan dari teks-
teks lain. Teks dalam pengertian umum adalah dunia semesta ini, bukan hanya
teks tertulis atau teks lisan. Adat istiadat, kebudayaan, film, drama secara
pengertian umum adalah teks. Oleh karena itu, karya satra tidak lepas dari hal-hal
yang menjadi latar penciptaan tersebut baik secara umum maupun secara khusus
(Pradopo, 2001:82).
Puisi yang akan saya bandingkan ialah puisi ‘’Doa’’ karya Chairil Anwar dan
puisi ‘’Padamu Jua’’ karya Amir Hamzah memiliki tema yang sama, yaitu tema
ketuhanan. Tema ketuhanan itu terletak pada struktur kedua puisi tersebut yang
1. Apa hubungan intertekstual puisi Doa karya Chairil Anwar dan puisi Padamu
2. Makna apa sajakah yang terkandung dalam puisi Doa karya Chairil Anwar
BAB I : PENDAHULUAN
Dalam bab ini menguraikan tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan
Dalam bab ini menguraikan tentang dasar teori yang berkaitan dengan objek
BAB V : PENUTUP
BAB II
LANDASAN TEORI
peneliti yang telah ada sebelumnya, agar penelitian ini mampu dilakukan dengan
Priyayi Karya Umar Kayam ? (3) Bagaimanakah persamaan antara novel Canting
Karya Arswendo Atmowiloto dan Para Priyayi karya Umar Kayam? (4)
Para Priyayi karya Umar Kayam ? (5) Bagaimanakah nilai pendidikan novel
Canting Karya Arswendo Atmowiloto dan Para Priyayi karya Umar Kayam ?.
Annisa Rahayuni (2013) dalam skripsinya yang berjudul ‘’ Semangat
Feminis Dalam Novel Saman Karya Ayu Utami Dan Novel Nayla Karya Djenar
rumusan masalah yaitu: (1) Bagaimana bentuk semangat feminis dalam novel
Saman karya Ayu Utami dan novel Nayla karya Djenar Maesa Ayu ?
(2) Faktor apa yang melatarbelakangi semangat feminis dalam novel Saman karya
Ayu Utami dan novel Nayla karya Djenar Maesa Ayu ? (3) Bagaimana hubungan
intertekstual antara novel Saman karya Ayu Utami dan novel Nayla karya Djenar
Maesa Ayu ?.
Intertekstual Puisi ‘’La Ronde’’ karya Sitor Situmorang dan puisi ‘’Gadis
merumuskan dua rumusan masalah yaitu: (1) Bagaimana signifikasi puisi ‘’La
Ronde’’ karya Sitor Situmorang dan puisi ‘’Gadis Malam Di Tembok Kota’’ karya
Joko Pinurbo ? (2) Bagaimana hubungan intertekstual antara puisi ‘’La Ronde’’
karya Sitor Simulorang dan puisi ‘’Gadis Malam Di Tembok Kota’’ karya Joko
Pinurbo ?
2.2.1 Intertektstual
suatu teks sehingga memiliki arti, atau intertekstualitas merupakan hal yang tak
bisa dihindari, sebab setiap teks bergantung, menyerap, atau merubah rupa dari
Teori intertekstualitas memandang teks berada di dalam ruang satu teks yang
teks-teks lain, serta teks bersifat tumpang-tindih dan aling menetralkan satu sama
Intertekstual berangkat dari asumsi bahwa kapan pun karya tulis, ia tidak
mungkin lahir dari situasi kekosongan budaya. Penulisan suatu karya sastra tak
karya secara penuh baru dapat digali dan diungkap secara tuntas dalam kaitannya
dengan unsur kesejarahan tersebut. Karena itu, teks sastra dibaca dan harus dibaca
dengan latar belakang teks-teks lain. Tidak ada sebuah teks pun yang sungguh-
sungguh mandiri, dalam arti bahwa penciptaan dan pembacaannya tidak dapat
dilakukan tanpa adanya teks-teks lain. Teks yang menjadi latar penciptaan karya
baru disebut hipogram, dan teks baru yang menyerap dan mentransformasikan
unknown language’’. Yang artinya bahwa ketika suatu teks benar-benar tidak
bergantung kepada teks lain, maka teks tersebut menjadi tidak bersignifikansi
penuh terhadap (karya sastra). Penulisan atau pemunculan sebuah karya sering ada
kaitannya dengan unsur kesejarahannya, sehingga pemberian makna itu akan lebih
lengkap jika dikaitkan dengan unsur kesejarahan itu (Teeuw, 1983: 62-5).
sebelumnya.
Bagi teori interteks ini penulis ataupun teks tidak terputus dari dunia budaya
yang lebih besar. Sebuah teks bermakna penuh bukan hanya karena mempunyai
struktur suatu kerangka yang menentukan dan mendukung bentuk tetapi juga
2.2.2 Puisi
Puisi adalah hubungan dengan struktur fisiknya saja atau struktur batinnya saja,
Secara etimologis istilah puisi berasal dari kata bahasa Yunani pioetas,
yang berarti pembangun, pembentuk, pembuat. Dalam bahsa latin dari kata poeta,
Puisi bisa dibuat oleh pengarang dengan tiga sasaran yaitu pertama, untuk
pengarang terhadap sesuatu. Kedua, untuk redaksi maksudnya setelah puisi itu
kepada masyarakat. Ketiga, untuk penikmat dan kritikus, bagi mereka puisi
menghasilkan teori tersendiri. Boleh dikatakan teori apa pun bisa dimanfaatkan
dalam penelitian sastra bandingan, sesuai dengan objek dan tujuan penelitiannya.
Dalam beberapa tulisan, sastra bandingan juga disebut sebagai studi atau kajian.
utama. Perbandingan sebenarnya merupakan salah satu metode yang juga selalu
dalam sastra bandingan metode itu merupakan langkah utama. Dengan demikian
membandingkan. Pertanyaan yang kemudian bias muncul adalah apa saja yang
Pada dasarnya sastra bandingan itu melandaskan diri pada 3 hal yaitu: (1)
sastra) yang dijadikan bahan penulisan karya sastra (Hutomo, 1993: 11-12).
bandingan itu mengacu pada dua hal. Pertama, sastra bandingan mengkaji
perbandingan antara karya sastra pengarang satu dengan pengarang lain yang
perbandingan antara karya sastra dengan karya seni yang lain, seperti seni lukis,
seni music, dan seni yang lainnya. Bahkan pada konsep kedua ini sastra dapat
diperbandingkan dengan bidang ilmu dan kepercayaan yang lain atau di luar sastra
(Hosilos, 2001: 28). (3) Sohaimi memberikan pandangan yang cukup penting
penelitian antar disiplin dengan teori dan pendekatan yang jelas (Endraswara,
2011 : 103).
Makna puisi adalah unsur yang tersembunyi di balik bangun struktur puisi itu
dengan istilah lapis makna. Unsur makna dapat dipahami dengan syarat
Secara umum unsur makna terdiri atas sense, subject matter, feeling, tone, totality
PUISI
SASTRA BANDINGAN
PERSAMAAN PERBEDAAN
HASIL / TEMUAN
BAB III
METODE PENELITIAN
mencapai tujuan, oleh karena tujuan umum penelitian adalah untuk memecahkan
pasti adalah data yang sebenarnya terjadi sebagaimana adanya, bukan sekedar data
yang terlihat, terucap yang mengandung makna dibalik yang terlihat dan terucap
diperoleh melalui prosuder statistic atau bentuk hitungan lainnya dan bertujuan
latar alami dengan memanfaatkan peneliti sebagai kunci (Sugiarto, 2015: 8).
Data merupakan bagian yang penting dalam penelitian. Oleh karena itu,
berbagai hal yang merupakan bagian dari keseluruhan proses pengumpulan data
harus benar-benar dipahami oleh setiap peneliti. Adapun data dalam penelitian ini
berupa data lunak yang berwujud kata, kalimat, ungkapan yang terdapat dalam
puisi Doa karya Chairil Anwar dan Padamu Jua karya Amir Hamzah.
Sumber data adalah tempat data itu diambil atau diperoleh. Adapun
sumber data dalam penelitian ini adalah puisi Doa karya Chairil Anwar dan
Penelitian ini adalah penelitian pustaka yang meneliti perbedaan puisi Doa
karya Chairil Anwar dan Padamu Jua karya Amir Hamzah penelitian kualitatif.
pustaka yang menitik beratkan pada bahan dari sumber tertulis berupa buku-buku
Dalam teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan teknik yang
bersifat kualitatif yaitu data diuraikan dalam bentuk kata-kata bukan dalam bentuk
angka dan data yang terkumpul meggunakan teknik baca dan catat.
Data dalam penelitian ini disajikan dalam bentuk deskripsi atau uraian.
Yaitu dengan menguraikan perbandingan puisi Doa karya Chairil Anwar dan
Bandung: Alfabeta.
angkasa.
Pustaka Widyatama.
Teeuw, A. 1988. Sastra dan Ilmu Sastra: Pengantar Teori Sastra. Jakarta:
Girimukti Pustaka.
Maret Surakarta.
Annisa Rahayuni, 2013. Semangat Feminis Dalam Novel Saman Karya Ayu
Utami Dan Novel Nayla Kvrya Djenar Maesa Ayu Kajian Intertekstual.
Karya Sitor Situmorang Dan Puisi Gadis Malam Di Tembok Kota Karya Joko