Dosen Pengampu:
Oleh:
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta
hidayah-Nya sehingga makalah dengan judul “Konsep Membaca Sintopsis” dapat
selesai tepat waktu. Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dra. Sri Indrawati,
M.Pd., Ph.D. dan Ibu Khalidatun Nuzula, S.Pd., M.Pd. selaku dosen pengampu mata
kuliah Membaca Kritis. Tidak lupa, kami mengucapkan terima kasih atas bantuan dan
dukungan dari pihak yang telah berkontribusi dalam penyusunan makalah ini, baik
berupa pikiran maupun materi.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah memenuhi tugas kuliah
Membaca Kritis. Dengan adanya makalah ini, kami berharap dapat menambah wawasan
pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Kami mohon maaf apabila terdapat
kesalahan dalam penulisan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan
pengalaman kami. Untuk itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
i
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN ....................................................................................................... 1
PEMBAHASAN .......................................................................................................... 2
PENUTUP ................................................................................................................... 6
ii
PENDAHULUAN
1
PEMBAHASAN
2
C. Ciri-ciri Membaca Sintopsis
1. Menganalisis beberapa sumber yang memiliki topik-topikyang sama. Dalam
membaca sintopsis, kita tidak hanya berfokus dengan satu bahan bacaan saja
tetapi juga dengan berbagai bahan bacaan yang sama.
2. Studi atau kajian terhadap bahan bacaan dilakukan secara hati-hati, teliti,
mendalam, dan menyeluruh. Kegiatan ini tentu memerlukan ketelitian dari para
pembaca agar mampu menghasilkan karya setelah membandingkan setiap bahan
bacaan yang telah dibaca.
3. Kegiatan mendeskripsikan.
4. Memecahkan masalah, membandingkan, serta mensintesis secara teorifis
berdasarkan beberapa sumber.
3
4. Jelaskan masalah-masalahnya artinya menyusun pikiran-pikiran para penulis itu
dalam suatu pembahasan pendapat mereka secara teratur.
5. Analisis pembahasan tersebut (diskusi/ brainstorming).
1. Membaca dasar. Jenis membaca yang diajarkan pada tingkat sekolah dasar
dengan memusatkan perhatiannya pada bahasa yang digunakan.
2. Membaca tinjauan. Jenis membaca yang bertujuan untuk memahami sebanyak-
banyaknya dalam waktu yang sudah ditentukan yang bisa ditempuh dengan
membaca melompat-lompat (skimming) ataupun membaca selayang pandang
(superficial reading).
3. Membaca simak urai. Jenis membaca yang betujuan untuk memahami dengan
sungguh-sungguh bahan bacaan.
4. Membaca banding-banding. Jenis membaca yang bertujuan untuk membaca
beberapa materi bacaan dengan topik yang sama atau yang berkaitan sekaligus
untuk menyusun suatu pemecahan masalah yang dihadapi pembaca.
1. Membuat bibliografi untuk sumber pustaka atau literatur yang akan dipakai yang
tentu saja memiliki topik pokok yang sama (menggunakan katalog perpustakaan,
buku, dan sekarang lebih modern dengan program pencari menggunakan
komputer).
4
2. Membaca secara inspeksional semua sumber bacaan yang telah terkumpul untuk
memperoleh ide yang lebih jelas tentang materi yang akan dipakai.
1. Membaca secara inspeksional bahan bacaan yang digunakan (seperti pada tahap
persiapan pada pointer 2) untuk menemukan bagian yang paling penting dan
relevan.
2. Membawa penulis menuju masalah dengan mengkonstruksi terminologi netral
dari subjek.
3. Membangun serangkaian proporsi netral untuk semua penulis dengan membuat
kerangka pertanyaan untuk masing-masing ide.
4. Mendefinisikan isu atau ide baik besar maupun kecil dengan membuat jarak
antara jawaban penulis dengan beberapa pertanyaan untuk masing-masing ide
(kadang-kadang isu atau ide ini tidak secara eksplisit dinyatakan dalam teks).
5. Menganalisis topik dengan memberi pertanyaan dan ide dengan beberapa cara
untuk mendapat keterangan yang jelas tentang materi.
Ide pokok atau umum harus didahulukan dan relasi antaride harus jelas. Aktivitas
membaca sintopis harus dilakukan secara teliti, mendalam, dan komprehensif. Pembaca
dituntut untuk melakukan studi komparasi yang detil dan dapat dipertanggungjawabkan.
Karena merupakan studi komparasi, maka masing-masing sumber referensi atau bahan
bacaan seharusnya dicari persamaan dan perbedaannya yang terangkum dalam beberapa
aspek. Aspek-aspek tersebut ditentukan sendiri oleh pembaca sesuai dengan bahan
bacaan yang digunakan dan tujuan dari aktivitas membacanya.
5
PENUTUP
6
DAFTAR PUSTAKA
Adler, J. M. (1972). How to Read a Book. United States of America: Simon &
Schuster,Inc.
Arafat, Y. (2017). Meningkatkan Minat dan Kemampuan Membaca Siswa di Madrasah
Al-Falah. Jurnal Keislaman dan Kemasyarakatan , 27-36.
Nugroho, B. (2005). Membangun Karakter Sintopikal dalam Gerbang. Yogyakarta:
Andi Offset.
Yusron, M. (2015). Penerapan Membaca Sintopikal untuk Menumbuhkan Karakter dan
Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran IPS melalui Pembelajaran Model
Reading Guide pada Siswa kelas IX C SMP Negeri 16 Pekalongan Tahun
Ajaran 2012-2013. Forum Ilmu Sosial, Vol. 42 No. 1 Juni 2015 , 114-125.