Anda di halaman 1dari 10

KONSEP MEMBACA SINTOPSIS

Dosen Pengampu:

1. Dra. Sri Indrawati, M.Pd., Ph.D.


2. Khalidatun Nuzula, S.Pd., M.Pd.

Oleh:

1. Putri Permata Lika 06021182126007


2. Indri Loi Lestari 06021282126025
3. Royan Bagus Alexander 06021282126034
4. Intan Lestari 06021282126046
5. Ria Putri Agustina 06021282126047
6. Putri Wulandari 06021282126052

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta
hidayah-Nya sehingga makalah dengan judul “Konsep Membaca Sintopsis” dapat
selesai tepat waktu. Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dra. Sri Indrawati,
M.Pd., Ph.D. dan Ibu Khalidatun Nuzula, S.Pd., M.Pd. selaku dosen pengampu mata
kuliah Membaca Kritis. Tidak lupa, kami mengucapkan terima kasih atas bantuan dan
dukungan dari pihak yang telah berkontribusi dalam penyusunan makalah ini, baik
berupa pikiran maupun materi.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah memenuhi tugas kuliah
Membaca Kritis. Dengan adanya makalah ini, kami berharap dapat menambah wawasan
pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Kami mohon maaf apabila terdapat
kesalahan dalam penulisan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan
pengalaman kami. Untuk itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Palembang, 2 April 2022

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................. i

DAFTAR ISI ............................................................................................................... ii

PENDAHULUAN ....................................................................................................... 1

PEMBAHASAN .......................................................................................................... 2

A. Definisi Membaca Sintopsis ............................................................................... 2

B. Tujuan Membaca Sintopsis ................................................................................ 2

C. Ciri-ciri Membaca Sintopsis ............................................................................... 3

D. Penguasaan Teknik Membaca Sintopsis ............................................................ 3

E. Klasifikasi Membaca Sintopsis ........................................................................... 4

F. Tahapan Membaca Sintopsis .............................................................................. 4

PENUTUP ................................................................................................................... 6

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................. 7

ii
PENDAHULUAN

Membaca merupakan suatu keterampilan berbahasa yang sangat penting


peranannya dalam kehidupan. Membaca mempunyai peranan penting dalam melahirkan
generasi penerus bangsa yang cerdas, kretif, dan kritis. Dengan membaca seseorang
mendapat pengetahuan dan informasi dari berbagai penjuru dunia. Makna membaca
secara luas tidak hanya membaca buku saja, melainkan juga membaca situasi, kondisi,
alam, bahkan antar pribadi (Nugroho, 2005). Hal ini menunjukkan bahwa membaca
harus dijadikan suatu budaya, khususnya dikalangan pelajar. Sekolah dituntut mampu
menumbuhkan budaya tersebut agar dapat menciptakan SDM yang berkarakter dengan
pengetahuan yang luas.

Ada beberapa tingkatan dalam membaca salah satunya adalah membaca


sintopsis. Membaca sintopsis artinya membaca dengan membanding-bandingkan ide
atau masalah yang hampir sama pada beberapa teks bacaan atau bahan bacaan untuk
memperoleh jawaban atau kesimpulan yang valid. Mortimer J. Adler (2007:373)
menempatkan membaca sintopsis sebagai tingkatan membaca keempat, setelah
membaca dasar, membaca tinjauan, dan membaca simak urai. Pada makalah ini terdapat
tujuan dan rumusan masalah untuk dapat dipecahkan, yaitu mengetahui definisi, tujuan,
ciri-ciri, teknik, klasifikasi, dan tahapan dalam membaca sintopsis.

1
PEMBAHASAN

A. Definisi Membaca Sintopsis


Membaca sintopsis memiliki definisi sebagai membaca membanding-
bandingkan bahan ide atau masalah yang hampir sama pada beberapa bahan bacaan.
Menurut Arafat (2017) membaca sintopsis adalah membaca untuk memperbandingkan
hal-hal yang sama atau berbeda terhadap suatu masalah atau topik yang sama dari
berbagai penulis atau sumber, kemudian diakhiri dengan pendapat atau sikap pembaca
sendiri dalam bentuk pernyataan bersifat sentetis. Menurut Adler dalam bukunya How
to Read a Book menerangkan bahwa membaca banding-banding adalah jenis membaca
beberapa materi bacaan dengan topik yang sama atau yang berkaitan sekaligus untuk
menyusun suatu pemecahan masalah yang dihadapi pembaca. Dapat disimpulkan bahwa
membaca sintopsis adalah jenis membaca dengan membanding-bandingkan ide
mengenai topik yang sama pada beberapa teks atau bahan bacaanuntuk memperoleh
jawaban atau kesimpulan yang valid. Membaca sintopsis digunakan untuk menulis
kajian teori dalam karya penelitian.

B. Tujuan Membaca Sintopsis


Tujuan dari membaca sintopsis adalah memecahkan masalah dan memproduksi
sesuatu dalam bentuk apapun (karya tulis atau tingkah laku) untuk meningkatkan
kualitas kehidupan. Memecahkan masalah, membandingkan, serta mensintesis secara
teoritis berdasarkan beberapa sumber yang relevan melalui kajian secara komprehensif,
luas, dan mendalam.Tujuan lain membaca sintopsis menurut Yusron (2015) adalah
untuk mengumpulkan informasi dari berbagai penulis dalam menjawab satu pertanyaan
atau permasalahan tertentu, sehingga setelah melakukan kegiatan ini diharapkan tumbuh
suatu karakter yang disebut dengan karakter sintopikal.

2
C. Ciri-ciri Membaca Sintopsis
1. Menganalisis beberapa sumber yang memiliki topik-topikyang sama. Dalam
membaca sintopsis, kita tidak hanya berfokus dengan satu bahan bacaan saja
tetapi juga dengan berbagai bahan bacaan yang sama.
2. Studi atau kajian terhadap bahan bacaan dilakukan secara hati-hati, teliti,
mendalam, dan menyeluruh. Kegiatan ini tentu memerlukan ketelitian dari para
pembaca agar mampu menghasilkan karya setelah membandingkan setiap bahan
bacaan yang telah dibaca.
3. Kegiatan mendeskripsikan.
4. Memecahkan masalah, membandingkan, serta mensintesis secara teorifis
berdasarkan beberapa sumber.

D. Penguasaan Teknik Membaca Sintopsis


Teknik membaca sintopsis merupakan kegiatan membaca dari berbagai macam
buku/sumber untuk mencari kebenaran tentang suatu topik yang dihendaki. Syarat
pertama dalam membaca secara sintopsis adalah menyadari bahwa lebih dari satu buku
diperlukan untuk menjawab pertanyaan tertentu. Mengetahui buku mana yang harus
dibaca merupakan syarat kedua. Variasi sumber bacaan (dua buku atau lebih tentang
masalah yang sama) tersebut akan sangat membantu kita untuk menjadi kaya akan
referensi suatu topik kajian penelitian.

Prosedur memeriksa buku yaitu, pertama memeriksa semua buku-buku dalam


daftar isi. Kedua, membaca secara inspeksional (keterikatan waktu). Ketiga,
membacanya secara analitis bagian-bagian penting.

Lima tahap dalam memabaca sintopikal adalah.

1. Temukan bagian-bagian penting untuk keperluan anda.


2. Temukan istilah-istilah apa yang digunakan dan diartikan oleh pembaca.
3. Sediakan proposisi (dalil-dalil) untuk permasalahan anda (buat pertanyaan-
pertanyaan apa yang dibutuhkan).

3
4. Jelaskan masalah-masalahnya artinya menyusun pikiran-pikiran para penulis itu
dalam suatu pembahasan pendapat mereka secara teratur.
5. Analisis pembahasan tersebut (diskusi/ brainstorming).

E. Klasifikasi Membaca Sintopsis


Adler dalam bukunya How to Read a Book membagi empat klasifikasi membaca
sintopsis, ke-empat hal itu adalah:

1. Membaca dasar. Jenis membaca yang diajarkan pada tingkat sekolah dasar
dengan memusatkan perhatiannya pada bahasa yang digunakan.
2. Membaca tinjauan. Jenis membaca yang bertujuan untuk memahami sebanyak-
banyaknya dalam waktu yang sudah ditentukan yang bisa ditempuh dengan
membaca melompat-lompat (skimming) ataupun membaca selayang pandang
(superficial reading).
3. Membaca simak urai. Jenis membaca yang betujuan untuk memahami dengan
sungguh-sungguh bahan bacaan.
4. Membaca banding-banding. Jenis membaca yang bertujuan untuk membaca
beberapa materi bacaan dengan topik yang sama atau yang berkaitan sekaligus
untuk menyusun suatu pemecahan masalah yang dihadapi pembaca.

F. Tahapan Membaca Sintopsis


Sebagaimana dikemukakan Adler (2007: 373-390), pada dasarnya kegiatan
membaca sintopis dapat dibagi ke dalam dua tahap, yaitu tahap persiapan membaca dan
tahap kegiatan membaca. Beberapa aktivitas yang dilakukan pada tahap persiapan
membaca adalah:

1. Membuat bibliografi untuk sumber pustaka atau literatur yang akan dipakai yang
tentu saja memiliki topik pokok yang sama (menggunakan katalog perpustakaan,
buku, dan sekarang lebih modern dengan program pencari menggunakan
komputer).

4
2. Membaca secara inspeksional semua sumber bacaan yang telah terkumpul untuk
memperoleh ide yang lebih jelas tentang materi yang akan dipakai.

Sementara itu, aktivitas pada tahap membaca adalah:

1. Membaca secara inspeksional bahan bacaan yang digunakan (seperti pada tahap
persiapan pada pointer 2) untuk menemukan bagian yang paling penting dan
relevan.
2. Membawa penulis menuju masalah dengan mengkonstruksi terminologi netral
dari subjek.
3. Membangun serangkaian proporsi netral untuk semua penulis dengan membuat
kerangka pertanyaan untuk masing-masing ide.
4. Mendefinisikan isu atau ide baik besar maupun kecil dengan membuat jarak
antara jawaban penulis dengan beberapa pertanyaan untuk masing-masing ide
(kadang-kadang isu atau ide ini tidak secara eksplisit dinyatakan dalam teks).
5. Menganalisis topik dengan memberi pertanyaan dan ide dengan beberapa cara
untuk mendapat keterangan yang jelas tentang materi.

Ide pokok atau umum harus didahulukan dan relasi antaride harus jelas. Aktivitas
membaca sintopis harus dilakukan secara teliti, mendalam, dan komprehensif. Pembaca
dituntut untuk melakukan studi komparasi yang detil dan dapat dipertanggungjawabkan.
Karena merupakan studi komparasi, maka masing-masing sumber referensi atau bahan
bacaan seharusnya dicari persamaan dan perbedaannya yang terangkum dalam beberapa
aspek. Aspek-aspek tersebut ditentukan sendiri oleh pembaca sesuai dengan bahan
bacaan yang digunakan dan tujuan dari aktivitas membacanya.

5
PENUTUP

Membaca Sintopsis adalah membaca untuk memperbadingkan hal-hal yang sama


atau berbeda terhadap suatu masalah atau topik yang sama dari berbagai penulis atau
sumber, kemudian diakhiri dengan pendapat atau sikap pembaca sendiri dalam bentuk
pernyataan bersifat sentetis. Teknik membaca sintopsis merupakan kegiatan membaca
dari berbagai macam buku/sumber untuk mencari kebenaran tentang suatu topik yang
dihendaki. Syarat pertama dalam membaca secara sintopis adalah menyadari bahwa
lebih dari satu buku diperlukan untuk menjawab pertanyaan tertentu. Mengetahui buku
mana yang harus dibaca merupakan syarat kedua. Variasi sumber bacaan (dua buku atau
lebih tentang masalah yang sama) tersebut akan sangat membantu kita untuk menjadi
kaya akan referensi suatu topik kajian penelitian. Prosedur memeriksa buku yaitu,
pertama memeriksa semua buku-buku dalam daftar isi. Kedua, membaca secara
inspeksional (keterikatan waktu). Ketiga, membacanya secara analitis bagian-bagian
penting. Tujuan dari membaca sintopis adalah memecahkan masalah dan memproduksi
sesuatu dalam bentuk apa pun (karya tulis atau tingkah laku) untuk meningkatkan
kualitas kehidupan.

6
DAFTAR PUSTAKA

Adler, J. M. (1972). How to Read a Book. United States of America: Simon &
Schuster,Inc.
Arafat, Y. (2017). Meningkatkan Minat dan Kemampuan Membaca Siswa di Madrasah
Al-Falah. Jurnal Keislaman dan Kemasyarakatan , 27-36.
Nugroho, B. (2005). Membangun Karakter Sintopikal dalam Gerbang. Yogyakarta:
Andi Offset.
Yusron, M. (2015). Penerapan Membaca Sintopikal untuk Menumbuhkan Karakter dan
Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran IPS melalui Pembelajaran Model
Reading Guide pada Siswa kelas IX C SMP Negeri 16 Pekalongan Tahun
Ajaran 2012-2013. Forum Ilmu Sosial, Vol. 42 No. 1 Juni 2015 , 114-125.

Anda mungkin juga menyukai