Anda di halaman 1dari 18

MEMBACA KRITIS

KARYA TULIS
Disusun untuk Memenuhi Tugas Diskusi Kelompok
pada Mata Kuliah Bahasa Indonesia Semester Satu
yang Diampu oleh Drs. H. M. Nur Fawzan Ahmad, M. A.

DISUSUN OLEH :
1. UTMA ROSALINA SAMALUKANG (G0E015001)
2. VALENTINA SISKA ANGGARA (G0E015008)
3. MIFTAHUL JANNAH (G0E015014)
4. DWI RAMADYA RISQIANA PUTRI (G0E015025)

PRODI DIPLOMA KEBIDANAN


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
SEMARANG
2015
KATA PENGANTAR

Penyusun panjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
selesainya penyusunan karya ilmiah tepat pada waktunya.

Makalah berjudul “Membaca Kritis” merupakan salah satu tugas mata


kuliah Bahasa Indonesia di Universitas Muhammadiyah Semarang.

Dalam penulisan makalah ini penyusun mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Drs.H.M. Fawzan Ahmad, M.A selaku dosen pengampu pada mata
kuliah Bahasa Indonesia.
2. Rekan-rekan semua yang mengikuti perkuliahan Bahasa Indonesia.
3. Keluarga yang selalu mendukung penyusun.
4. Semua pihak yang ikut membantu penyusunan Makalah “Membaca
Kritis”, yang tidak dapat penyusun sebutkan satu persatu.

Penyusun merasa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah


ini, oleh karena itu penyusun mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak
demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.

Semarang, 14 Oktober 2015

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.......................................................................................i
KATA PENGANTAR......................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah.............................................................................1


B. Rumusan Masalah.......................................................................................1
C. Tujuan Masalah..........................................................................................2

BAB II ISI

A. Pengertian Membaca.................................................................................3
B. Tujuan Membaca.......................................................................................4
C. Macam-macam Membaca.........................................................................5
D. Membaca Kritis.........................................................................................6
E. Membaca Kritis Karangan Ilmiah.............................................................7
F. Membaca Kritis Karangan Nonilmiah Populer.........................................9
G. Membaca Kritis dari Jaringan Internet......................................................9
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan................................................................................................11
B. Saran..........................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................12

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Dalam perkuliahan mahasiswa selalu melakukan kegiatan membaca.
Kegiatan membaca dilakukan oleh mahasiswa melalui berbagai sumber, baik
dari buku maupun internet. Salah satu kegiatan membaca yaitu membaca
kritis. Membaca kritis merupakan kegiatan yang wajib dikuasai oleh
mahasiswa. Dalam kegiatan membaca kritis untuk menulis ilmiah hal-hal yang
harus diperhatikan yaitu teknik mengenali identitas referensi, memilih bahan
tulis, teknik menulis kutipan, dan teknik menyusun daftar rujukan.
Hal menarik dari kegiatan membaca kritis adalah kegiatan membaca kritis
dapat melatih mahasiswa untuk lebih teliti, tenggang rasa,dan lebih meresapi
setiap bacaan. Selain itu kegiatan membaca kritis juga membantu mahasiswa
dalam mengutip bacaan dari suatu sumber untuk penulisan ilmiah.
Dalam kehidupan nyata, kita menemukan banyak kecurangan mahasiswa
dalam penulisan ilmiah. Sebagai contoh mahasiswa hanya mengkopi teori dari
suatu sumber tanpa mengembangkannya bahkan tidak mencantumkan sumber
tersebut.
Dalam menyusun suatu makalah, mahasiswa diwajibkan untuk mencari
berbagai sumber. Sumber yang digunakan harus berkaitan dengan tema yang
akan diambil. Untuk mencari teori yang sesuai dengan tema makalah,
mahasiswa harus melakukan kegiatan membaca kritis. Dari latar belakang di
atas maka kami mengetengahkan judul “Membaca Kritis” .
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian membaca?
2. Apa tujuan membaca?
3. Apa saja macam-macam membaca?
4. Bagaimana kegiatan membaca kritis?
5. Bagaimana kegiatan membaca kritis karangan ilmiah?

1
2
6. Bagaimana kegiatan membaca kritis karangan nonilmiah populer?
7. Bagaimana kegiatan membaca kritis dari jaringan internet?
C. Tujuan Masalah
1. Menjelaskan pengertian membaca
2. Menjelaskan tujuan membaca
3. Menyebutkan macam-macam membaca
4. Menjelaskan membaca kritis
5. Menjelaskan kegiatan membaca kritis artikel ilmiah
6. Menjelaskan kegiatan membaca kritis artikel nonilmiah populer
7. Menjelaskan kegiatan membaca kritis dari jaringan internet
BAB II

MEMBACA KRITIS

A. Pengertian Membaca

Menurut Hodgson, membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta

dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan, yang hendak

disampaikan oleh penulis melalui media kata-kata/ bahasa tulis (Tarigan,

1994:7).

Membaca adalah suatu aktivitas yang rumit atau kompleks karena

bergantung pada keterampilan berbahasa pelajar dan pada tingkat

penalarannya (Subyakto, 1993: 164).

Menurut Anderson, dari segi linguistik membaca adalah suatu proses

penyandian kembali dan pembacaan sandi (a recording and decoding

process), berlainan dengan berbicara menulis yang justru melibatkan

penyandian (encotding) (Tarigan,1994:7).

Benyamin Franklin berkata “Seseorang tanpa rencana sama saja dengan

menembakkan senapan tanpa mengetahui apa sasarannya.” Begitu pula ketika

kita membaca, jika tidak mengetahui apa yang Anda cari, bagaimana

mungkin Anda dapat menemukan sesuatu (Kuntarto, 2013: 275).

Membaca adalah proses perubahan bentuk atau lambang atau tulisan


menjadi wujud bunyi yang bermakna. Kegiatan membaca ini sangat
ditentukan oleh kegiatan fisik dan mental yang menuntut seseorang untuk
menginterpretasikan simbol-simbol tulisan dengan aktif dan kritis sebagai

3
4

pola komunikasi dengan diri sendiri, agar pembaca dapat menemukan makna
tulisan dan memperoleh informasi yang dibutuhkan (Dalman, 2013: 7).

Dari beberapa pengertian membaca di atas, dapat disimpulkan bahwa


membaca adalah suatu proses yang kompleks dan membutuhkan penalaran
untuk mendapatkan pesan atau informasi yang hendak disampaikan oleh
penulis.

B. Tujuan Membaca

Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak bisa lepas dari kegiatan membaca,
karena setiap hari kita membutuhkan informasi untuk memecahkan suatu
masalah. Dengan membaca, kita dapat menemukan dan memahami apa yang
hendak kita cari.

Dalam perkuliahan, mahasiswa membutuhkan kegiatan membaca, baik


membaca nyaring maupun membaca dalam hati. Membaca adalah jembatan
ilmu, apabila kita sering membaca maka ilmu yang kita dapatkan semakin
banyak.

Tujuan utama membaca yaitu memperoleh informasi dari suatu sumber


dengan jelas dan terperinci.

Menurut Anderson (Tarigan, 1994: 9), tujuan membaca antara lain:

1. Membaca untuk menemukan atau mengetahui penemuan-penemuan


yang telah dilakukan oleh sang tokoh.

2. Membaca untuk mengetahui mengapa hal itu merupakan topik yang


baik dan menarik.

3. Membaca untuk menemukan atau mengetahui apa yang terjadi pada


setiap bagian cerita.

4. Membaca untuk menemukan serta mengetahui mengapa para tokoh


merasakan seperti cara mereka itu.
5

5. Membaca untuk menemukan serta mengetahui apa-apa yang tidak


biasa.

6. Membaca untuk menemukan apakah sang tokoh berhasil atau hidup


dengan ukuran-ukuran tertentu.

7. Membaca untuk menemukan bagaimana caranya sang tokoh


berubah.

C. Macam-Macam Membaca
Membaca dibagi menjadi dua (Tarigan, 1994: 12), yaitu :
1. Membaca Nyaring
2. Membaca Dalam Hati
Membaca dalam hati dibagi menjadi:
a. Membaca Ekstensif (extensive reading)
Membaca ekstensif berarti membaca secara luas. Obyeknya meliputi

sebanyak mungkin teks dalam waktu yang sesingkat mungkin

(Subyakto, 1993: 31).

Membaca ekstensif dibedakan menjadi (Tarigan, 1994: 12):


1) Membaca survei
2) Membaca sekilas
3) Membaca dangkal
b. Membaca Intensif (intensive reading)

Membaca intensif adalah studi seksama, telaah teliti, dan penanganan

terperinci(Subyakto, 1993: 35).

Membaca intensif dapat pula dibagi atas (Tarigan, 1994: 7):


1) Membaca telaah isi
a) Membaca teliti
b) Membaca kritis
6
2) Membaca telaah bahasa yang mencakup pula:
a) Membaca bahasa asing
b) Membaca sastra

D. Membaca Kritis
1. Pengertian Membaca Kritis
Menurut Harjasujana membaca kritis merupakan suatu strategi
membaca yang bertujuan untuk memahami isi bacaan berdasarkan
penilaian yang rasional lewat keterlibatan yang lebih mendalam dengan
pikiran penulis yang merupakan analisis yang dapat diandalkan (Dalman,
2013: 120).
Menurut Albert membaca kritis adalah sejenis membaca yang

dilakukan secara bijaksana, penuh tenggang hati, mendalam, evaluatif,

serta analitis, dan bukan hanya mencari kesalahan (Tarigan, 1994: 89).

Dari dua pengertian membaca kritis, dapat disimpulkan bahwa


membaca kritis adalah suatu strategi membaca yang dilakukan secara
bijaksana, tenggang rasa, mendalam, evaluatif, dan analitis untuk
memahami isi bacaan berdasarkan penilaian yang rasional.

2. Langkah-langkah Membaca Kritis


Membaca kritis dilakukan dengan tenang, konsentrasi, mendalami,
dan seksama. Hal ini bertujuan supaya pembaca dapat menangkap
maksud dari penulis. Kadang-kadang kalimat dalam suatu paragraf sulit
dipahami, maka dari itu membaca kritis membutuhkan penalaran yang
tinggi.
Dalam kehidupan sehari-hari membaca kritis tidak hanya
digunakan untuk membaca karangan ilmiah, namun juga digunakan
untuk membaca karangan populer.
Langkah-langkah membaca kritis dilakukan dengan tidak tergesa-
gesa. Penilaian terhadap suatu bacaan dilakukan dengan pelan-pelan
7
asalkan tepat. Dengan pemahaman dan penilaian yang tepat pembaca
akan merasa percaya diri untuk mengungkapkan kembali isi dari suatu
bacaan daripada pembaca yang tidak bersungguh-sungguh
melakukannya.
Menurut Harjasujana dan Soedarso, langkah-langkah membaca
kritis meliputi (Dalman, 2013: 120):
a. Mengerti isi bacaan
b. Menguji sumber penulis, sumber tersebut bisa dipercaya atau
tidak.
c. Terjalinnya interaksi antara penulis dan pembaca.
d. Menerima atau menolak.
3. Manfaat Membaca Kritis
Ada banyak manfaat ketika kita sering melakukan kegiatan membaca
kritis, salah satunya adalah mendapatkan wawasan dan pengetahuan
secara jelas dan terperinci. Selain itu, membaca kritis melatih kita untuk
selalu bersikap kritis, tenggang rasa, dan sabar dalam menanggapi setiap
masalah.
Dalam penyusunan karya ilmiah, mahasiswa harus membaca kritis
dari berbagai sumber untuk mempermudah penyusunan karya ilmiah.

E. Membaca Kritis Karangan Ilmiah

Karangan ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan

fakta umum yang ditulis menurut metodologi dan penulisan yang benar

(Kuntarto, 2013: 7).

Dalam dunia perkuliahan, mahasiswa sudah tidak asing lagi dengan


artikel ilmiah. Seringkali dosen memberikan tugas untuk membuat makalah
atau karangan ilmiah dengan berbagai ketentuan ataupun hanya memberikan
tugas untuk mempelajari suatu artikel ilmiah.
8

Dalam membaca kritis artikel ilmiah yaitu perhatikan judul dan


sumber dari artikel ilmiah, karena judul juga mempengaruhi kita paham atau
tidaknya. Apabila kita tidak mengetahui judul dari suatu artikel ilmiah maka
kita juga akan kesulitan dalam memahami gagasan pokoknya. Selain itu,
untuk penyusunan karya ilmiah judul dari sumber yang diambil harus sesuai
dengan tema yang akan disusun. Sumber yang kita ambil hendaknya dari
buku, karena lebih bisa dipercaya daripada sumber dari internet.

Membaca kritis artikel ilmiah dilakukan dengan seksama agar kita


bisa mengungkapkan ulang makna dari bacaan dan bisa mengutip dengan
tepat. Sebagai mahasiswa yang bermoral, kita harus jujur dan tidak bertindak
sebagai plagiat yang sekedar copy-paste dari sebuah sumber tanpa
mencantumkan sumbernya.

Di dalam bacaan ilmiah, banyak istilah yang terkadang kita tidak


ketahui. Untuk menemukan maksud penulis, kita juga harus aktif dalam
mencari arti istilah tersebut.

Kita ketahui penggunaan kata dalam artikel ilmiah adalah baku, kita
harus cermat dalam mencari makna setiap bagian baru kemudian secara
keseluruhan. Alangkah baiknya kita mencatat point-point penting di setiap
bagian dari artikel ilmiah tersebut atau untuk lebih pahamnya kita mencatat
gagasan pokok dari setiap paragrafnya.

Setelah kita selesai membaca kritis artikel ilmiah, kita harus bisa
menangkap inti dari bacaan ilmiah tersebut. Kita akan merasa percaya diri
apabila kita telah menguasai materi dari sebuah bacaan. Hal ini juga
memudahkan kita dalam penyusunan karya ilmiah.
9
F. Membaca Kritis Karangan Nonilmiah Populer
Karangan nonilmiah adalah karangan yang menyajikan fakta pribadi

tentang pengetahuan dan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari, contoh

dari karangan nonilmiah adalah dongeng, cerpen, novel, drama, dan roman

(Kuntarto, 2013: 27).

Dalam karangan nonilmiah terdapat banyak bahasa tidak baku atau bahasa
gaul, kita harus mengerti arti dari bahasa gaul tersebut supaya memudahkan
kita untuk memahami bacaan tersebut.

Kita juga harus memperhatikan judul dari karangan nonilmiah tersebut.


Sebagai contoh kita ingin membaca kritis novel, kita harus memperhatikan
judulnya. Membaca kritis novel biasanya digunakan untuk resensi ataupun
untuk keperluan pribadi saja. Dalam membaca kritis novel, yang diperhatikan
yaitu tema, inti dari setiap bab, tokoh-tokoh, latar tempat dan waktu, alur
cerita, dan sudut pandang.

Dalam membaca novel, kita juga harus bersikap kritis dalam setiap
masalah yang diangkat dalam novel, kita harus bisa membedakan yang mana
klimaks dan konflik. Tujuan utama membaca kritis novel, yaitu mendapatkan
amanat atau pesan yang hendak disampaikan penulis baik tersirat maupun
tersurat.

G. Membaca Kritis dari Jaringan Internet


Internet merupakan sumber ilmu yang kedua setelah buku, banyak artikel
yang termuat di dalam internet. Namun di dalam perkuliahan terutama dalam
penyusunan karya ilmiah, tidak diperbolehkan mencantumkan sumber dari
internet.
Internet juga membantu kita dalam memecahkan masalah sehari-hari.
Sebagai contoh, kita mengambil resep makanan dari internet untuk
dipraktikkan.
10
Internet juga membantu kita menjawab pertanyaan-pertanyaan yang
diberikan dosen, karena berbagai macam teori sudah ada di internet. Jika kita
ingin praktis, maka kita menggunakan internet juga dengan bijak.
Yang diperhatikan dalam membaca kritis dari jaringan internet, yaitu
sumber dan judul artikel. Sumber yang kita ambil hendaknya dapat dipercaya,
ada penulis yang mencantumkan sumber buku di bawah bacaan, tetapi ada
juga penulis yang tidak mencantumkan sumber. Kita harus pandai memilah
mana yang patut untuk dibaca.
Di internet sering kita menjumpai blog pribadi yang menguploadkan
materi pembelajaran, namun blog pribadi kurang dapat dipercaya, apalagi jika
kita menemui artikel tanpa sumber di blog tersebut.
Membaca artikel dari jaringan internet prinsipnya sama dengan membaca
karangan ilmiah ataupun nonilmiah. Di dalam internet terdapat artikel yang
ilmiah maupun nonilmiah, kita dapat membedakan prinsip-prinsip tersebut.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pengertian membaca adalah suatu proses yang kompleks dan
membutuhkan penalaran untuk mendapatkan pesan atau informasi yang
hendak disampaikan oleh penulis. Tujuan utama membaca yaitu memperoleh
informasi dari suatu sumber dengan jelas dan terperinci.

Ada macam-macam membaca, salah satunya adalah membaca kritis.


Membaca kritis adalah suatu strategi membaca yang dilakukan secara
bijaksana, tenggang rasa, mendalam, evaluatif, dan analitis untuk memahami
isi bacaan berdasarkan penilaian yang rasional.

Manfaat dari membaca kritis adalah melatih kita selalu bersikap kritis,
tenggang rasa, dan sabar dalam menanggapi setiap permasalahan, selain itu
menambah wawasan dan pengetahuan.

Membaca kritis tidak hanya digunakan untuk membaca karangan ilmiah


saja, namun juga karangan nonilmiah. Dalam perkuliahan, membaca kritis
karangan ilmiah digunakan untuk mempermudah kita dalam penyusunan
makalah. Novel merupakan karangan nonilmiah, tujuan kita membaca kritis
novel yaitu mendapatkan amanat atau pesan yang ingin disampaikan penulis
kepada pembaca.

Membaca kritis karangan ilmiah, karangan nonilmiah, maupun dari


jaringan internet sebenarnya prinsipnya sama, yaitu membaca dengan
bijaksana, tenggang rasa, mendalami, analitis, dan evaluatif berdasarkan
penalaran yang tinggi untuk mendapatkan informasi secara jelas.

B. Saran
Dengan kerendahan hati penulis, penulis sadar bahwa dalam makalah ini
masih banyak terdapat kekurangan baik dari segi kata maupun isi. Demi
kesempurnaan makalah penulis mengharapkan kritikan dan saran untuk
menyempurnakan makalah ini.
11
DAFTAR PUSTAKA

Dalman. 2013. Keterampilan Membaca. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Kuntarto, Niknik. 2013. Cermat dalam Berbahasa Teliti dalam Berpikir. Jakarta:
Mitra Wacana Media.

Subyakto, Sri Utari. 1993. Metodologi Pengajaran Bahasa. Jakarta: Gramedia


Pustaka Utama.

Tarigan, Henry Guntur. 1994. Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.


Bandung : Angkasa Bandung.

12
SOAL
1. Membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh
pembaca untuk memperoleh pesan, yang hendak disampaikan oleh penulis
melalui media kata-kata/ bahasa tulis, merupakan pengertian membaca
menurut
a. Hodgson
b. Subyakto
c. Tarigan
d. Dalman
e. Anderson
2. Tujuan utama membaca adalah....
a. Mengetahui pengarangnya
b. Mengetahui apa yang terjadi pada setiap bagian cerita
c. Memperoleh informasi secara jelas dan terperinci
d. Mengetahui para tokoh
e. Menilai bacaan
3. Berikut ini yang termasuk membaca ekstensif, adalah
a. Membaca sastra
b. Membaca teliti
c. Membaca kritis
d. Membaca dangkal
e. Membaca pemahaman
4. Karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta umum yang ditulis
menurut metodologi dan penulisan yang benar, disebut
a. Karangan
b. Karangan nonilmiah
c. Karangan ilmiah
d. Karangan populer
e. Karangan nonilmiah populer
5. Berikut yang tidak termasuk langkah-langkah membaca kritis menurut
Menurut Harjasujana dan Soedarso........
a. Mengerti isi bacaan
b. Membaca sekilas
c. Menguji sumber penulis, sumber tersebut bisa dipercaya atau tidak.
d. Terjalinnya interaksi antara penulis dan pembaca.
e. Menerima atau menolak.
6. Yang termasuk membaca telaah bahasa, adalah
a. Membaca kritis dan membaca bahasa
b. Membaca bahasa dan membaca sastra
c. Membaca bahasa dan membaca cepat
d. Membaca kritis bahasa dan membaca teliti
e. Membaca sastra dan membaca pemahaman
7. Membaca yang bertujuan untuk memperoleh pemahaman yang dangkal
bersifat luaran, yang tidak mendalam dari suatu bahan bacaan, disebut
a. Membaca luaran
b. Membaca Sekilas
c. Membaca Cepat
d. Membaca Intensif
e. Membaca dangkal
8. Apa yang sebaiknya kita perhatikan dalam membaca karangan ilmiah?
a. Judul yang sesuai dan sumber yang dapat dipercaya
b. Pengarang dan judul
c. Nama kota dan tahun terbit
d. Tema dan judul
e. Sumber tidak dapat dipercaya dan judul
9. Membaca .......... berarti membaca secara luas. Obyeknya meliputi
sebanyak mungkin teks dalam waktu yang sesingkat mungkin (Subyakto,
1993: 31)
a. Membaca ekstensif
b. Membaca Intensif
c. Membaca kritis
d. Membaca pemahaman
e. Membaca sastra
10. Prinsip membaca kritis, kecuali..
a. Tenggang rasa
b. Analitis
c. Cepat
d. Evaluatif
e. Bijaksana
ESSAY
1. Jelaskan arti membaca dan membaca kritis !
JAWABAN
1. A
2. C
3. D
4. C
5. B
6. B
7. E
8. A
9. A
10. C

1. Membaca adalah suatu proses yang kompleks dan membutuhkan


penalaran untuk mendapatkan pesan atau informasi yang hendak
disampaikan oleh penulis.
Membaca kritis adalah suatu strategi membaca yang dilakukan secara
bijaksana, tenggang rasa, mendalam, evaluatif, dan analitis untuk
memahami isi bacaan berdasarkan penilaian yang rasional.

Anda mungkin juga menyukai