DISUSUN OLEH
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "MEMBACA UNTUK MENULIS” dengan tepat
waktu. Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Pelajaran Bahasa Indonesia. Selain itu,
makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Irfani Husnawiyah, spd. Mpd selaku dosen Mata
Kuliah Bahasa Indonesia. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah
membantu diselesaikannya makalah ini.
BAB I
PENDAHULUAN
Membaca kritis sangat relevan dengan kehidupan kita sebagai mahasiswa yang
dituntut untuk menambah wawasan dan mengambangkan ilmu sehingga akan sangat
bermanfaat karena kita akan dapat memanfaatkan hasil pembacaan kita yang cermat dan
matang. Berdasarkan hal itulah membaca kritis merupakan kegiatan belajar yang penting
dan wajib dikuasai oleh mahasiswa. Namun, dalam kegiatan membaca kritis untuk
menulis ilmiah perlu diperhatikan teknik – tekniknya, seperti teknik mengenali identitas
referensi dan memilih bahan tulisan, teknik menulis kutipan, dan teknik menyusun daftar
rujukan agar mendapatkan kesempurnaan dalam penulisan ilmiah.Penulisan karya tulis
ilmiah memerlukan persyaratan baik formal maupun materiil. Persyaratan formal
menyangkut kebiasaan yang harus diikuti dalam penulisan, sedangkan persyaratan
materiil menyangkut isi tulisan. Sebuah tulisan akan mudah dipahami dan menarik
apabila isi dan cara penulisan yang memenuhi persyaratan dan kebiasaan urnum.Dalam
penulisan ilmiah, kita sering mengambil kutipan dari beberapa sumber informasi, baik itu
melalui jurnal, artikel , buku, seminar, workshop, situs online dan lain sebagainya.
Sehingga seorang mahasiswa perlu mempelajari teknik menggunakan referensi, teknik
menulis kutipan dan daftar pustaka atau rujukan.
Dengan semakin banyak membaca, otak para pelajar dan remaja itu juga akan semakin sehat. Jadi
diharapkan, para pelajar dan remaja itu dapat lebih aktif untuk memikirkan kegiatan-kegiatan yang
dapat membantu membangun bangsa dan diri mereka sendiri agar menjadi lebih baik.
Menulis adalah salah satu kegiatan yang saya lakukan. Dengan menulis, maka saya dapat
menyampaikan dan membagikan apa yang ada di kepala saya kepada orang lain. Karier saya
sebagai trainer juga berawal dari hobi saya menulis di blog.
Untuk menulis buku, saya memulainya dengan menuliskan buku berjudul ‘Speed Reading for
Beginners’. Buku ini lahir dari keinginan untuk berbagi kepada semua pembaca yang ingin
mempelajari tentang membaca cepat atau speed reading.
membaca adalah penunjang utama kegiatan belajar, tugas utama para pelajar dan remaja. Ilmu-ilmu
bisa mereka dapatkan dari membaca, seperti membaca buku, surat kabar, majalah, atau dari internet.
Dengan kemampuan membaca yang baik, selain mendapatkan ilmu, para pelajar dan remaja juga
bisa terhindari dari informasi-informasi hoax yang saat ini beredar luas.
Dengan semakin banyak membaca, otak para pelajar dan remaja itu juga akan semakin sehat. Jadi
diharapkan, para pelajar dan remaja itu dapat lebih aktif untuk memikirkan kegiatan-kegiatan yang
dapat membantu membangun bangsa dan diri mereka sendiri agar menjadi lebih baik.
Jenis-jenis Membaca
Dari aspek kegiatannya, membaca dibagi menjadi lima macam, yakni:
1. Membaca Keras
Membaca keras merupakan kegiatan membaca yang menekankan pada ket epat an bunyi,
irama, kelancaran, perhat ian terhadap tanda baca. Kegiatan membaca seperti ini disebut
juga sebagai kegiatan “membaca teknis”.
4. Membaca Rekreatif
Yaitu kegiatan membaca yang bertujuan untuk membina minat dan kecintaan membaca;
biasanya bahan bacaan diambil dari cerpen dan novel.
5. Membaca Analitik
Yait u kegiatan membaca yang bertujuan unt uk mencari infor masi dar i bahan
t ert ulis; menghubungkan sat u kejadian dengan kejadian yang lain, menarik
kesimpulan yang tidak tertulis secara eksplisit dalam bacaanMenurut Tarigan jenis membaca
adalah sebagai berikut :
Membaca nyaring sering kali disebut membaca bersuara atau membaca teknik. Disebut
demikian karena pembaca mengeluarkan suara secara nyaring pada saat membaca.
b) membaca intensif
membaca telaah isi:
membaca teliti
membaca pemahaman
membaca kritis
membaca ide-ide
membaca telaah bahasa:
membaca bahasa
membaca sastra
Nurhadi menguraikan aspek-aspek membaca kritis yang dikaitkan dengan ranah kognitif
dalam taksonomi Bloom,
sebagai berikut ini.
Proses Membaca
A. Membaca Scanning
Langkah-langkah Scanning :
Contoh
Skimming untuk mendapatkan gagasan utama dari sebuah
halaman buku teks sehingga dapat memutuskan apakah buku
t ersebut berguna dan per lu dibaca lebih pelan dan
2012
19
mendetail. apakah buku tersebut berguna dan perlu dibaca
lebih pelan dan mendetail. scanning untuk menemukan nomor
t ert ent u pada direktori t elepon, kat a dalam kamus.
Strategi Langkah-langkahskimming: Baca judul, sub judul
dan subheading untuk mencari tahu apa yang dibicarakan
teks tersebut. Perhatikan ilustrasi (gambar atau foto)
agar Anda mendapatkan informasi lebih jauh tentang topik
tersebut. Baca awal dan akhir kalimat setiap paragraf
Ja ng a n me m ba c a k at a pe r kat a. B ia r k a n mat a And a
melakukan skimmingkulit luar sebuah teks.
Rumus Menghitung Kecepatan Efektif Membaca
a)
K
Wm
×
B
SI
= . . . . . . . . . . . Kpm
b.
K
Wd : 60
×
B
SI
= . . . . . . . . . . . . . . . . Kpm
c.
K
Wd
( 60) ×
B
SI
= . . . . . . . . . . . . . . Kpm
Keterangan :
2. Gerakan Bibir
Menggerakkan bibir pada saat membaca, walaupun tanpa
bersuara, juga akan membuat kecepat an baca menjadi
me la mbat 4 kali d iba nd ingka n jika me mb aca dengan
diam/tanpa bersuara.
Tips Mengatasinya :
Rapatkan bibir kuat-kuat. Tekanlah lidah ke langit-langit
atas.
Mengunyah permen karet
Bibir dalam posisi bersiul, tapi tanpa suara.
3. Gerakan Kepala
3.1 Kesimpulan
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa menulis merupakan salah satuketerampilan
berbahasa yang digunakan untuk mengungkapkan pikiran atau gagasan danuntuk menyampaikan
pesan (komunikasi) melalui bahasa tulis sebagai alat ataumedianya, sehingga mudah untuk
dipahami oleh pembaca. Sedangkan membacamempunyai peranan sosial yang amat penting
dalam kehidupan manusia yangdipergunakan oleh manusia untuk memperoleh pesan informasi
yang hendak disampaikanoleh penulis melalui media kata-kata atau bahasa tulis.Membaca untuk
menulis bisa diajarkan dengan baik jika peran pengajar dapatmemahami secara mendalam
tentang aspek-aspek dalam memahami bacaan maupunmenulis. Membaca dan menulis dapat
dilakukan atau dituangkan dalam berbagai mediadan masing-masing media memiliki kelebihan
dan kekurangan masing-masing.