Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

MEMBACA UNTUK MENULIS

DISUSUN OLEH

1. KATHARINA EDEFINA DAMA (22232841)


2. LIWANI RAMBU KARAJA (22232845)
3. IMANUEL UMBU K BUNTU (22232831)
4. MUSTAHAFA RAMADHANI (22232857)
5. NOVAS AGUNG RAMADHANI (22232859)

SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI MALAN


D3 REKAM MEDIS INFORMASI KESEHATAN
TAHUN 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "MEMBACA UNTUK MENULIS” dengan tepat
waktu. Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Pelajaran Bahasa Indonesia. Selain itu,
makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Irfani Husnawiyah, spd. Mpd selaku dosen Mata
Kuliah Bahasa Indonesia. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah
membantu diselesaikannya makalah ini.
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Membaca kritis sangat relevan dengan kehidupan kita sebagai mahasiswa yang
dituntut untuk menambah wawasan dan mengambangkan ilmu sehingga akan sangat
bermanfaat karena kita akan dapat memanfaatkan hasil pembacaan kita yang cermat dan
matang. Berdasarkan hal itulah membaca kritis merupakan kegiatan belajar yang penting
dan wajib dikuasai oleh mahasiswa. Namun, dalam kegiatan membaca kritis untuk
menulis ilmiah perlu diperhatikan teknik – tekniknya, seperti teknik mengenali identitas
referensi dan memilih bahan tulisan, teknik menulis kutipan, dan teknik menyusun daftar
rujukan agar mendapatkan kesempurnaan dalam penulisan ilmiah.Penulisan karya tulis
ilmiah memerlukan persyaratan baik formal maupun materiil. Persyaratan formal
menyangkut kebiasaan yang harus diikuti dalam penulisan, sedangkan persyaratan
materiil menyangkut isi tulisan. Sebuah tulisan akan mudah dipahami dan menarik
apabila isi dan cara penulisan yang memenuhi persyaratan dan kebiasaan urnum.Dalam
penulisan ilmiah, kita sering mengambil kutipan dari beberapa sumber informasi, baik itu
melalui jurnal, artikel , buku, seminar, workshop, situs online dan lain sebagainya.
Sehingga seorang mahasiswa perlu mempelajari teknik menggunakan referensi, teknik
menulis kutipan dan daftar pustaka atau rujukan.

1.2 Rumusan Masalah


pengertian membaca dan menulistujuan dari membaca dan menulisperan
membaca untuk menulis atau hubungan membaca dan menulistahap-tahap
perkembangan membaca dan menulis
1.3 Tujuan
Penulisan makalah ini bertujuan untuk mengetahui peran kegiatan membaca
untuk menulis. Dan menghasilkan tulisan atau ide-ide yang bisa dikembangkan dan enak
dibaca. Sehingga menghasilkan kata-kata dan kalimat yang mudah dipahami.
1.4 Manfaat
Adapun manfaat dari kegiatan membaca untuk menulis adalah :
-Mahasiswa mampu mengetahui pengertian membaca dan menulis
- Mahasiswa mampu mengetahui tujuan dari membaca dan menulis
- Mahasiswa mampu mengetahui peran membaca untuk menulis dan atau hubungan
membaca dan menulis
- Mahasiwa mampu mengetahui tahap-tahap perkembangan membaca dan menulis.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Membaca


membaca adalah penunjang utama kegiatan belajar, tugas utama para pelajar dan remaja. Ilmu-
ilmu bisa mereka dapatkan dari membaca, seperti membaca buku, surat kabar, majalah, atau dari
internet. Dengan kemampuan membaca yang baik, selain mendapatkan ilmu, para pelajar dan
remaja juga bisa terhindari dari informasi-informasi hoax yang saat ini beredar luas.

Dengan semakin banyak membaca, otak para pelajar dan remaja itu juga akan semakin sehat. Jadi
diharapkan, para pelajar dan remaja itu dapat lebih aktif untuk memikirkan kegiatan-kegiatan yang
dapat membantu membangun bangsa dan diri mereka sendiri agar menjadi lebih baik.

Menulis adalah salah satu kegiatan yang saya lakukan. Dengan menulis, maka saya dapat
menyampaikan dan membagikan apa yang ada di kepala saya kepada orang lain. Karier saya
sebagai trainer juga berawal dari hobi saya menulis di blog.

Untuk menulis buku, saya memulainya dengan menuliskan buku berjudul ‘Speed Reading for
Beginners’. Buku ini lahir dari keinginan untuk berbagi kepada semua pembaca yang ingin
mempelajari tentang membaca cepat atau speed reading.

membaca adalah penunjang utama kegiatan belajar, tugas utama para pelajar dan remaja. Ilmu-ilmu
bisa mereka dapatkan dari membaca, seperti membaca buku, surat kabar, majalah, atau dari internet.
Dengan kemampuan membaca yang baik, selain mendapatkan ilmu, para pelajar dan remaja juga
bisa terhindari dari informasi-informasi hoax yang saat ini beredar luas.

Dengan semakin banyak membaca, otak para pelajar dan remaja itu juga akan semakin sehat. Jadi
diharapkan, para pelajar dan remaja itu dapat lebih aktif untuk memikirkan kegiatan-kegiatan yang
dapat membantu membangun bangsa dan diri mereka sendiri agar menjadi lebih baik.

 Jenis-jenis Membaca
Dari aspek kegiatannya, membaca dibagi menjadi lima macam, yakni:
1. Membaca Keras
Membaca keras merupakan kegiatan membaca yang menekankan pada ket epat an bunyi,
irama, kelancaran, perhat ian terhadap tanda baca. Kegiatan membaca seperti ini disebut
juga sebagai kegiatan “membaca teknis”.

2. Membaca dalam Hati

Membaca dalam Hat i merupakan kegiat an membaca yang bertujuan untuk


memperoleh pengertian, baik pokok-pokok maupun rincian-rinciannya. Secara fisik
membaca dalam hati harus menghindari vokalisasi, pengulangan membaca,
3 . Membaca Cepat
Yait u membaca yang t idak menekankan pada pemahaman rincian-rincian isi bacaan,
akan tetapi memahami pokok- pokoknya saja . Membaca ini dapat dilakukan dengan
menggerkkan mata dengan pola-pola tertentu.

4. Membaca Rekreatif

Yaitu kegiatan membaca yang bertujuan untuk membina minat dan kecintaan membaca;
biasanya bahan bacaan diambil dari cerpen dan novel.

5. Membaca Analitik

Yait u kegiatan membaca yang bertujuan unt uk mencari infor masi dar i bahan
t ert ulis; menghubungkan sat u kejadian dengan kejadian yang lain, menarik
kesimpulan yang tidak tertulis secara eksplisit dalam bacaanMenurut Tarigan jenis membaca
adalah sebagai berikut :

(1) Membaca nyaring

Membaca nyaring sering kali disebut membaca bersuara atau membaca teknik. Disebut
demikian karena pembaca mengeluarkan suara secara nyaring pada saat membaca.

2) membaca dalam hati.

Membaca dalam hati, terdiri atas :


a) Membaca Ekstensif
Membaca ekstensif merupakan proses membaca yang
dilakukan secara luas. Luas berarti (1) bahan bacaan
beraneka dan banyak ragamnya; (2) waktu yangigunakan cepat dan singkat.
Tujuan membaca ekstensif adalah sekadar memahami isi yang penting dari bahan
bacaan dengan waktu yang cepat dan singkat.
Membaca Ekstensif dibagi menjadi:
 membaca survey
 membaca sekilas
 membaca dangkal

b) membaca intensif
 membaca telaah isi:
 membaca teliti
 membaca pemahaman
 membaca kritis
 membaca ide-ide
membaca telaah bahasa:
 membaca bahasa
 membaca sastra
Nurhadi menguraikan aspek-aspek membaca kritis yang dikaitkan dengan ranah kognitif
dalam taksonomi Bloom,
sebagai berikut ini.

(1) Kemampuan mengingat dan mengenali ditandai dengan


(a) mengenali ide pokok paragraf;
(b) mengenali tokoh cerita dan sifatnya;
(c) menyatakan kembali ide pokok paragraf;
(d) menyatakan kembali fakta bacaan;
(e) menyatakan kembali fakta perbandingan, hubungan
sebab-akibat, karakter tokoh, dll.
2) Kemampuan menginterpretasi makna tersirat ditandai
dengan:
(a) menafsirkan ide pokok paragraf;
(b) menafsirkan gagasan utama bacaan;
(c) membedakan fakta/detail bacaan;
(d) menafsirkan ide-ide penunjang;
(e) memahami secara kritis hubungan sebab akibat;
(f) memahami secara kritis unsur-unsur pebandingan
.
(3) Kemampuan mengaplikasikan konsep-konsep ditandati
dengan:

(a) mengikuti petunjuk-petunjuk dalam bacaan;


(b) menerapkan konsep-konsep/gagasan utama bacaan
ke dalam situasi baru yang problematis;
(c) menunjukkan kesesuaian antara gagasan utama
dengan situasi yang dihadapi
.
(4) Kemampuan menganalisis ditandai dengan:

(a) memeriksa gagasan utama bacaan;


(b) memeriksa detail/fakta penunjang;
(c) mengklasifikasikan fakta-fakta;
(d) membandingkan antar gagasan yang ada dalam
bacaan;
(e) membandingkan tokoh-tokoh yang ada dalam
bacaan.

(5) Kemampuan membuat sintesis ditandai dengan:


(a) membuat simpulan bacaan;
(b) mengorganisasikan gagasan utama bacaan;
(c) menentukan tema bacaan;
(d) menyusun kerangka bacaan;
(e) menghubungkan data sehingga diperoleh kesimpulan

(6) Kemampuan menilai isi bacaan ditandai dengan:

(a) menilai kebenaran gagasan utama/ide pokok


paragraf/bacaan secara keseluruhan;
(b) menilai dan menentukan bahwa sebuah pernyataan
adalah fakta atau opini;
(c) menilai dan menentukan bahwa sebuah bacaan
diangkat dari realitas atau fantasi pengarang;
(d) menentukan relevansi antara tujuan dan
pengembangan gagasan;
(e) menentukan keselarasan antara data yang
diungkapkan dengan kesimpulan yang dibuat; menilai
keakuratan dalam penggunaan bahasa, baik pada
tataran kata, frasa, atau penyusunan kalimatnya.

 Proses Membaca

Menurut beberapa ahli ada beberapa model pemahaman proses


membaca, di antaranya model bottom-up, top-down, dan
model int erakt if. Model botton-up menganggap bahwa
pemahaman proses membaca sebagai proses decoding yaitu
menerjemahkan simbol-simbol tulis menjadi simbol-simbol
bunyi
Teknik-teknik Membaca Cepat

A. Membaca Scanning

Membaca tatap (scanning) atau disebut juga membaca


memindai adalah membaca sangat cepat. Ketika seseorang
membaca memindai, dia akan melampaui banyak kata. Menurut
Mikulecky & Jeffries dalam Farida Rahim, membaca memindai
penting untuk meningkatkan kemampuan membacaTeknik-teknik Membaca Cepat secepat
mungkin.

 Langkah-langkah Scanning :

(1) Perhat ikan penggunaan urut an sepert i ‘angka’,


‘huruf’, ‘langkah’, ‘pertama’, ‘kedua’, atau
‘selanjutnya’
.
(2) Carilah kata yang dicetak tebal, miring atau yang
dicetak berbeda dengan teks lainnya.
(3) Terkadang penulis menempatkan kata kunci di batas
paragraf
Langkah atau proses scanning yang lain yakni: Scanning
dilakukan dengan
cara:

(1) Menggerakkan mat a sepert i anak panah langsung


meluncur ke bawah menemukan informasi yang t elah
ditetapkan,

(2) Setelah ditemukan kecepatan diperlambat untuk


menemukan keterangan lengkap dari informasi yang
dicari, dan

(3) Pembaca dit unt ut me miliki pemahaman yang baik


berkaitan dengan karakteristik yang dibaca (misalnya,
kamus disusun secara alfabet is dan ada keyword di
setiap halaman bagian kanan atas, ensiklopedi disusun
secara alfabetis dengan pembalikan untuk istilah yang
terdiri dari dua kata, dan sebagainya).

 Tujuan Adapun tujuan dari membaca scanning yaitu:

(1) Mencari informasi dalam buku secara cepat;

(2) Scanning merupakan teknik membaca cepat untuk


menemukan informasi yang telah ditentukan pembaca,

(3) Pembaca telah menentukan kata yang dicari sebelum


kegiatan scanning dilakukan, pembaca tidak membaca
bagian lain dari teks kecuali informasi yang dicari
.
(4) Mendapatkan informasi spesifik dari sebuah teks.
Biasanya, ini dilakukan jika Anda telah mengetahui
dengan pasti apa yang Anda cari sehingga berkonsentrasi
mencari jawaban yang spesifik.
2012
16
Contoh Membaca scanning/memindai misalnya membaca mencari
arti kta di kamus, menbaca acara siaran di Telivisi,
membaca daftar pejalanan, memcari nomor telepon di buku
telepon,membaca daftar menu makan di rumah makan, membaca
jadwal pelajaran,mencari pada papan pengumuman, mencari
topik pada daftar isi sebuah buku dl
l
B. Membaca Skimming

Pengertian Membaca-layap (skimming) adalah membaca


dengan cepat untuk mengetahui isi umum atau bagian suatu
bacaan.
Membaca layap dibutuhkan untuk mengetahui sudut
pa nda ng pe nu l is t e nt ang se su at u, me ne m uka n po la
organisasi paragraf, dan menemukan gagasan umum dengan
cepat Mikulecky & Jeffries dalam Farida Rahim.

Pengertian lain dari membaca skimming adalah membaca


sekilas at au membaca cepat untuk mendapatkan suat u
informasi dari yang kita baca. Skimming dilakukan untuk
melakukan pembacaan cepat secara umum dalam suatu bahan
bacaan. Dalam skimming, proses membaca dilakukan secara
melompat-lompat dengan melihat pokok-pokok pikiran utama
dalam bahan bacaan sambil memahami tema besarnya.

Selain untuk mendapatkan gagasan utama dari sebuah


teks. Untuk mengetahui apakah suatu artikel sesuai dengan
apa yang kit a cari. Untuk menilai art ikel tersebut,
ap ak a h me na r ik u nt u k d i ba ca le b ih la n ju t sec ar a
mendetail. Kecepatan membaca secara skimming biasanya
sekitar 3-4 kali lebih cepat dari membaca biasa.
Langkah-langkah Skimming :

(1) Baca judul, sub judul dan subheading untuk mencari


tahu apa yang dibicarakan teks tersebut.
(2) Perhatikan ilustrasi (gambar atau foto) agar Anda
mendapat kan info r ma s i le bih jau h t ent ang t opik
tersebut.

(3) Baca awal dan akhir kalimat setiap paragraph.


(4) Jangan membaca kata per kata. Biarkan mata Anda
melakukan skimming kulit luar sebuah teks. Carilah kata
kunci atau keyword-nya.

(5) Lanjutkan dengan berpikir mengenai arti teks


tersebut.

Tujuan Banyak yang mengartikan skimming sebagai sekedar


menyapu halaman, sedangkan pengertian yang sebenarnya
adalah suatu ketrampilan membaca yang diatur secara
sistematis untuk mendapatkan hasil yang efisien, untuk
berbagai tujuan, seperti hal berikut:
(1) Untuk mengenali topik bacaan. Apabila anda pergi ke
toko buku at au perpust akaan dan ingin menget ahui
pembahasan apa dalam buku yang anda pilih itu, anda
melakukan skimming beberapa menit (atau browsing).
Skimming untuk melihat bahan yang akan dibaca, sekadar
untuk mengetahui bahan tersebut, juga dilakukan orang
unt uk memilih art ikel di majalah dan surat kabar
(kliping).
3) Untuk mendapatkan bagian penting yang kita perlukan
tanpa membaca seluruhnya. Anda perlu melihat semua
bahan itu untuk memilih ide yang bagus, tetapi tidak
membaca secara lengkap

(a) Untuk mengetahui organisasi penulisan, urutan


ide pokok dan cara semua itu disusun dalam kesatuan
pikiran dan mencari hubungan antarbagian bacaan itu.
Mungkin secara kronologi, membandingkan, atau bentuk
lain. Skimming berguna untuk memilih bahan yang
perlu dipelajari dan didingat. Skimming berguna
untuk survei buku sebelum dibaca, seperti dapat
dilihat pada uraian SQ3R sebelum ini.

(b) Untuk penyegaran yang pernah dibaca, misalnya


dalam mempersiapkan ujian atau sebelum menyampaikan
ceramah. Skimming ini juga disebut sebagai review
(tinjau balik).

Contoh
Skimming untuk mendapatkan gagasan utama dari sebuah
halaman buku teks sehingga dapat memutuskan apakah buku
t ersebut berguna dan per lu dibaca lebih pelan dan
2012
19
mendetail. apakah buku tersebut berguna dan perlu dibaca
lebih pelan dan mendetail. scanning untuk menemukan nomor
t ert ent u pada direktori t elepon, kat a dalam kamus.
Strategi Langkah-langkahskimming: Baca judul, sub judul
dan subheading untuk mencari tahu apa yang dibicarakan
teks tersebut. Perhatikan ilustrasi (gambar atau foto)
agar Anda mendapatkan informasi lebih jauh tentang topik
tersebut. Baca awal dan akhir kalimat setiap paragraf
Ja ng a n me m ba c a k at a pe r kat a. B ia r k a n mat a And a
melakukan skimmingkulit luar sebuah teks.
Rumus Menghitung Kecepatan Efektif Membaca

a)
K
Wm
×
B
SI
= . . . . . . . . . . . Kpm

b.
K
Wd : 60
×
B
SI
= . . . . . . . . . . . . . . . . Kpm

c.
K
Wd
( 60) ×
B
SI
= . . . . . . . . . . . . . . Kpm

Keterangan :

a. K = Jumlah kata yang dibaca


b. Wm = Waktu tempuh baca dalam satuan menit
c. Wd = waktu tempuh baca dalam satuan detik
d. B = Skor dari jawaban yang benar
e. SI = Skor ideal/skor maksimal
f. Kpm = Kata permenit
Tips Mengatasinya :
Lakukan gerakan seperti meniup (bibir bersiul) pada saat
membaca, dan letakkan tangan di leher.

2. Gerakan Bibir
Menggerakkan bibir pada saat membaca, walaupun tanpa
bersuara, juga akan membuat kecepat an baca menjadi
me la mbat 4 kali d iba nd ingka n jika me mb aca dengan
diam/tanpa bersuara.
Tips Mengatasinya :
Rapatkan bibir kuat-kuat. Tekanlah lidah ke langit-langit
atas.
Mengunyah permen karet
Bibir dalam posisi bersiul, tapi tanpa suara.

3. Gerakan Kepala

Saat masa kanak-kanak, jangkauan penglihatan kita tidak


memungkinkan menguasai penampang bacaan (dari kiri hingga
kanan). Karena itulah kita menggerakkan kepala dari kiri
dan kanan unt uk me mbaca bar is - bar is bacaan secara
lengkap. Saat dewasa, jangkauan penglihatan kita telah
mampu menguasai penampang t ersebut secara opt imal,
sehingga seharusnya mata saja yang bergerak.
gerakkan kepala dengan menggesernya.
Tips Mengatasinya :

Letakkan telunjuk jari ke pipi dan sandarkan siku


tangan ke meja selama membaca. Apabila terasa tangan
terdesak oleh gerakan kepala, itu berarti Anda masih
menggerakkan kepala dalam membaca. Usahakanlah untuk
menghentikannya.

Tangan memegang dagu, seperti memegang jenggot. Bila


kep a la And a ber g er a k, t er a s a d ag u Anda jug a
bergeser. Usahakanlah untuk menghentikan gerakan
itu.

Letakkan ujung Jari di hidung. Bila kepala anda


bergerak, anda akan menyadarinya. Berusahalah untuk
menghentikannya.

4. Menunjuk Dengan Jari

Kebiasaan ini timbul karena saat masih belajar membaca,


kita selalu menunjuk kata demi kata dengan jari, agar tak
a d a k a t a ya n g t e r l e w a t i . K e b i a s a a n i n i s e r i n g
dipertahankan hingga dewasa, padahal sangat menghambat
kecepatan baca, Karena gerakan tangan lebih lambat dari
pada gerakan mata.
Tips Mengatasinya :

Memasukkan tangan ke saku ketika membaca


Memegang buku selama membaca.
5. Regresi
Dalam membaca, mata bergerak dari kiri ke kanan untuk
menangkap kata-kata yang terletak berikutnya. sering mata bergerak kembali ke
belakang untuk membaca
ulang suatu kata atau beberapa kata sebelumnya.
BAB III
KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa menulis merupakan salah satuketerampilan
berbahasa yang digunakan untuk mengungkapkan pikiran atau gagasan danuntuk menyampaikan
pesan (komunikasi) melalui bahasa tulis sebagai alat ataumedianya, sehingga mudah untuk
dipahami oleh pembaca. Sedangkan membacamempunyai peranan sosial yang amat penting
dalam kehidupan manusia yangdipergunakan oleh manusia untuk memperoleh pesan informasi
yang hendak disampaikanoleh penulis melalui media kata-kata atau bahasa tulis.Membaca untuk
menulis bisa diajarkan dengan baik jika peran pengajar dapatmemahami secara mendalam
tentang aspek-aspek dalam memahami bacaan maupunmenulis. Membaca dan menulis dapat
dilakukan atau dituangkan dalam berbagai mediadan masing-masing media memiliki kelebihan
dan kekurangan masing-masing.

Anda mungkin juga menyukai