PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pada era modern saat ini membaca sangatlah sulit dilakukan oleh
sebagian besar masyarakat, bukan tidak adanya fasilitas yang
memadai tetapi kesadaran dari masyarakat itu sendiri yang kurang.
Padahal perlu kita ketahui bahwa membaca adalah salah satu
keterampilan yang sangat baik untuk mengembangkan ilmu
pengetahuan. Dengan menumbuhkan minat baca sejak dini sangat
diperlukan untuk generasi penerus kita pada era modern ini. membaca
juga mempunyai peranan penting pada aspek kehidupan manusia.
Dengan membaca kita dapat berkomonikasi melalui tulisan-tulisan
serta bacaan yang dihasilkan sebagian besar dipengaruhi oleh latar
belakang social tempatnya berkembang.
B. Rumusan masalah
C. Tujuan
KAJIAN PUSTAKA
A. Pengertian membaca
Menurut Miles A Tingker dan Contasc dalam (Darmiyati, Zuchdi, 2007: 22)
membaca adalah kegiatan melibatkan proses identifikasi dan proses
mengingat suatu bahan bacaan yang disajikan sebagai rangsangan untuk
membangkitkan pengalaman dan membentuk pengertian baru melalui
konsep-konsep yang relevan yang telah dimiliki oleh pembaca.Dengan
membaca, kemampuan berpikir manusia akan semakin terasah dan
berkembang, ilmu pengetahuanpun akan bertambah dan meningkatkan
kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).
Membaca dalam hati adalah cara atau teknik membaca tanpa suara jenis
membaca ini lebih menekankan terhadap pemahaman isi bacaan (Tarigan,
1987). Sesuai dengan pendapat Finocchiaro dalam Tarigan (1987)
mengemukakan bahwa pelajar harus dapat menemukan dari bahan
bacaan jawaban terhadap beberapa pertanyaan, atau beberapa kata atau
sesuatu ide, pendapat, atau pikiran utama/ pikiran pokok, dan sebagainya.
1. Membaca ekstebsif
2. Membaca Sekilas
a. topik bacaan
b. pendapat orang
c. bagian penting tanpa membca seluruhnya
d. Organisasi tulisan
e. Menyegarkan apa yang pernah dibaca.
3. Membaca Dangkal
membaca dangkal merupakan kegiatan membaca untuk memperoleh
pemahaman yang dangkal dari bahan bacaan ringan yang kita baca.
Tujuan membaca dangkal adalah untuk mencari kesenangan. Membaca
dangkal atau superficial reading pada dasarnya bertujuan untuk
memperoleh pemahaman yang dangkal bersifat luaran, yang tidak
mendalam dari suatu bahan bacaan.
2. MEMBACA INTENSIF
Membaca Pemahaman
Menurut Tarigan (1990: 37) ada tiga jenis keterampilan membaca
pemahaman, yaitu: membaca literal, membaca kritis, dan membaca kreatif.
Masing- masing jenis keterampilan membaca tersebut mempunyai ciri-ciri
tersendiri. Oleh karena itu, dalam hubungannya dengan pengajaran
membaca, tiga keterampilan membaca pemahaman ini perlu diajarkan
secara terus-menerus. Setiap pertanyaan bacaan dalam buku teks harus
selalu mencerminkan keterampilan membaca tersebut.
Kelas II
1. Membaca tanpa gerakan-gerakan bibir atau kepala;
2. Membaca lebih cepat secara dalam hati;
Kelas III
1. Membaca dalam hati tanpa menunjuk jari-jari, tanpa gerakan
bibir;
2. Memahami bahan bacaan yang dibaca secara diam atau
secara dalam hati;
3. Lebih cepat membaca dalam hati;
Kelas IV
1. Mengerti serta memahami bahan bacaan pada tingkat
dasar;
2. Kecepatan mata dalam membaca tiga kata per detik;
Kelas V
1. Membaca dengan pemahaman yang baik;
2. Membaca dalam hati jauh lebih baik dari pada membaca
bersuara;
3. Membaca tanpa gerakan bibir atau kepala;
4. Menikmati bahan bacaan yang dibaca
Kelas VI
1. Membaca gerakan tanpa gerakan bibir;
2. Dapat menyesuaikan kecepatan membaca dengan
tingkat kesukaran yang terdapat dalam bahan bacaan;
3. Dapat membaca dalam 180 patah kata dalam satu menit
bahan bacaan fiksi pada tingkat dasar.
BAB III
PENUTUP
Simpulan
Saran
Kami sadar dalam penulisan makalah ini masih terdapat kesalahan. Maka
dari kesalahan itu, kami harapkan kritikan yang dapat menjadikan
makalah ini menjadi lebih baik lagi. Sehingga dapat bermanfat bagi orang
yang membutuhkannya.
DAFTAR PUSTAKA