Anda di halaman 1dari 14

CRITICAL BOOK REPORT

Disusun Oleh
WANGI NETRALLI LASE
NIM :
202124077
Dosen Pengampu,

JONISMAN KRISTIAN LAOLI, S.P.d. K.,M.Pd.K

INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (IKIP GUNUNGSITOLI )


FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI (FPBS)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA
DAN SASTRA INDONESIA (PBSI)
T.A. 2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-NYA sehingga tugas Critical
Book Report ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami jugamengucapkan banyak terima
kasih kepada Bapak dan Ibu Dosen yang sudah memberikantugas ini.Dan harapan kami semoga
tugas ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca. Untuk kedepannya
dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isitugas ini agar menjadi lebih baik lagi.Karena
keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami. Kami yakin masih banyak kekurangan
dalam tugas ini. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dankritik yang membangun
dari pembaca demi kesempurnaan tugas ini.
IDENTITAS BUKU

Judul buku : Keterampilan Membaca


Pengarang : Dr. H. Dalman, M.Pd.
Penerbit : PT Rajagrafindo Persada
Kota terbit : Depok
Cetakan : 3, 2017
Deskripsi fisik : 234 halaman; 20,5 cm
Abstrak : Membahas mengenai paparan konsep keterampilan membaca yang
meliputi pengertian membaca, tujuan membaca, jenis membaca,
tahapan membaca, minat baca, karakteristik pemilihan bahan
bacaan, serta teknik dan metode membaca. memuat juga model
membaca terbaru yang efekti meningkatkan kemauan siswa dalam
memahami isi bacaan.
Membaca merupakan proses mengubah bentuk
lambang/tanda/tulisan menjadi wujud makna. Oleh karena itu,
membaca membutuh skemata, yaitu pengetahuan dan pengalaman
yang dimiliki, sehingga si pembaca mampu memahami isi teks
yang dibacanya. Dalam hal ini, membaca dapat pula dikatakan
sebagai aktivitas yang kompleks dengan menggunakan sejumlah
besar tindakan yang terpisah-pisah, meliputi pembaca yang harus
menggunakan pengertian khayalan, mengamati dan mengingat-
ingat dan menghubungkannya dengan skemata, sehingga mampu
memahami isi bacaan dengan baik.

Dalam kegiatan membaca, pada umumnya masih banyak pembaca


yang belum mampu membaca dengan baik dan belum mengetahui
dengan jelas cara membaca cepat dan bahkan cara mengukur
kecepatan membacanya.
BAGIAN BUKU
BAB 2 :Pengertian Membaca dan Pembelajarannya

A. Pengertian Membaca
Membca merupakan suatu kegiatan atau proses kognitif yang berupaya untuk
menemukan berbagai informasi yang terdapat tulisan.
B. Pembelajaran Membaca
Membaca itu bersifat reseptif. Artinya, si pembaca menerima pesan atau informasi yang
disampaikan oleh penulis dalam sebuah teks bacaan. Pesan yang disampaikan itu
merupakan informasi fokus yang dibutuhkan.
BAB 3 : Tujuan Membaca dan Teknik Membaca

A. Tujuan Membaca
Pada dasarnya kegiatan membaca bertujuan untuk mencari dan memperoleh pesan atau
memahami makna melalui bacaan.
B. Membaca sesuai dengan Tujuan
Dilihat dari tujuan seseorang d
alam membaca, terdapat banyak tujuan membaca. Dalam hal ini, tujuan tersebut
bergantung kepada kepentingan dan bahan bacaan yang dihadapi setiap orang.
C. Tujuan Pembelajaran Membaca
Tujuan pembelajaran membaca dibagi atas dua tujuan, yaitu : tujuan behavioral dan
tujuan ekspresif. Tujuan behavioral disebut dengan tujuan tertutup ataupun tujuan
instruksional, sedangkan tujuan ekspresif disebut dengan tujuan terbuka.
D. Teknik Membaca
Untuk menemukan informasi focus secara efisien , ada beberapa teknik membaca yang
digunakan, yaitu : Selecting, skipping, skimming, dan scanning.
BAB 4 : Fleksibilitas Membaca

A. Pengertian Fleksibilitas Membaca


Pembaca yang fleskibel ialah pembaca yang dapat mengatur kecepatan, dan menentukan
teknik, metode, dan gaya membaca sesuai dengan semua faktor yang berkaitan dengan
bacaan.
B. Kondisi-Baca
Tujuan umum membaca dapat dibagi atas tiga jenis, yaitu untuk studi, untuk usaha, dan
untuk kesenangan.
C. Materi Bacaan atau Bahan Bacaan
Materi bacaan untuk studi pada umunya adalah bahan-bahan yang berupa nonfiksi yang
terdiri dari berbagai jenis. Materi bacaan untuk usaha adalah surat-surat, dokumen-
dokumen, majalah-majalah. Sedangkan materi bacaan untuk kesenangan adalah bahan-
bahan berupa fiksi, artikel.
D. Keterbacaan
Keterbacaan ialah sesuai tidaknya suatu bacaan bagi pembaca tertentu dilihat dari segi
tingkat kesukarannya.
BAB 5 : Kecepatan Membaca dan Mengukur Kemampuan Membaca

A. Kecepatan Membaca
Kecepatan membaca harus fleksibel, artinya kecepatan itu tidak harus selalu sama.
Adakalanya kecepatan itu diperlambat. Hal itu tergantung pada bahan dan tujuan kita
membaca.
B. Menangkap dan Mengenali Kata
Dalam proses membaca, mata bertindak sebagai indra penglihatan yang menangkap kata-
kata dalam bahan bacaan. Kata-kata tersebut kemudian dikirim ke otak untuk dikenali
sebagai sebuah kosa kata, kelompok kata, maupun pemahaman sebuah kalimat.
C. Tujuan Membaca Cepat
Tujuan membaca cepat yaitu agar si pembaca dapat membaca secara efektif dan efisien
dan mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya dalam waktu yang relatif singkat.
D. Membentuk Kebiasaan Membaca Efisien
Membentuk kebiasaan membaca yang efisien memakan waktu yang relatif lama. Oleh
karena itu, usaha-usaha pembentukan hendaklah dimulai sedini mungkin dalam
kehidupan.
E. Cara Mengembangkan Kecepatan Membaca
Ada berbagai cara dalam mengembangkan kecepatan membaca, antara lain adalah
dengan membiasakan diri untuk membaca pada kelompok-kelompok kata. Selain itu,
jangan sampai mengulang-ulang kalimat yang telah dibaca. Dan tidak boleh berhenti
lama di awal baris atau kalimat.
F. Hal-hal yang menghambat Kecepatan Membaca
Dalam kegiatan membaca ada hal-hal yang dapat menghambat seorang pembaca dalam
membaca cepat, seperti vokalisasi, gerakan bibir dan membaca dengan menunjuk jari.
G. Standarisasi Kecepatan Membaca
Sebagai seorang pembaca aktif,sebaiknya kita harus mengetahui kecepatan membaca
kita. Dalam hal ini, kita dapat melihat apakah kita telah melakukan membaca secara
efektif atau belum.
H. Mengukur Kemampuan Membaca
Pada umumnya, kecepatan membaca diukur dengan jumlah kata yang dibaca per menit,
dan pemahaman diukur dengan presentase dari jawaban yang benar tentang isis bacaan.
BAB 6 : Membaca Paragraf, Artikel, Buku, Novel, dan Surat Kabar

A. Membaca Paragraf
Dalam membaca paragraf, yang terutama harus ditemukan ialah pikiran pokok. Karena
pikiran pokok selalu terkandung dalam kalimat topic, maka dalam membaca paragraf
kalimat itulah yang terutama harus ditemukan.
B. Membaca Artikel
Artikel merupakan salah satu karangan ilmiah yang dapat berbentuk eksposisi dan
argumentasi.
C. Membaca Buku
Bagian-bagian sebuah buku dibagi atas tiga bagian besar yaitu : (1) bagian permulaan, (2)
bagian pokok, (3) bagian pelengkap.
D. Membaca Novel
dalam membaca novel umumnya informasi fokus utama ialah pesan yang hendak
disampaikan oleh pengarang kepada pembaca melalui penarasian (penceritaan) peristiwa-
peristiwa dan karakter-karakter yang terlibat dalam peristiwa tersebut.
E. Membaca Surat Kabar
Secara umum, isi utama surat kabar dapat dibagi atas jenis-jenis poko berikut: (a) berita,
(b) opini, (c) iklan, (d) pemberitahuan, (e) fiksi.
BAB 7 : Jenis Membaca

A. Membaca nyaring
Membaca nyaring adalah kegiatan membaca dengan mengeluarkan suara atau kegiatan
melafalkan lambang-lambang bunyi Bahasa dengan suara yang cukup keras.
B. Membaca Senyap (Dalam Hati)
Membaca senyap adalah membaca tidak bersuara, tanpa gerakan bibir, tanpa gerakan
kepala, tanpa berisik, memahami bahan bacaan yang dibaca secara diam atau dalam hati.
BAB 8 : Karakteristik Pemlihan Bahan Bacaan

A. Bacaan Ilmiah
Bacaan ilmiah yaitu bacaan yang berisi ilmu pengetahuan atau informasi yang ditulis
dengan bacaan yang lugas, praktis, dan efisien.
B. Bacaan Sastra
Bacaan sastra ialah suatu bahan bacaan yang berisi ekspresi, pikiran, perasaan, ide,
pandangan hidup, dan lain-lain yang disajikan dalam bentuk yang indah melalui media
bahasa.
BAB 9 : Tahapan Membaca

A. Membaca Permulaan atau Membaca Mekanik


Membaca permulaan merupakan suatu keterampilan awal yang harus dipelajari atau
dikuasai oleh pembaca. Membaca permulaan adalah awal agar orang bisa membaca.
B. Membaca Pemahaman atau Membaca Lanjut
Membaca pemahaman adalah membaca secara kognitif (membaca untuk memahami).
BAB 10 : Membaca Pemahaman Literal

A. Pengertian Membaca Literal


Membaca literal yaitu membaca teks bacaan dengan maksud memahami makna yang
terkandung dalam teks itu sendiri tanpa melihat makna yang ada diluar teks tersebut.
Pemahaman literal ini dapat dikatakan sebagai pemahaman isi bacaan secara tersurat.
B. Proses Membaca
Pada dasarnya proses membaca merupakan kegiatan membaca yang bertujuan untuk
memperoleh informasi yang kita butuhkan.
C. Model-model Membaca Pemahaman Literal
Disini seorang pembaca dituntut untuk mampu mengenali dan dan mengungkap isi
bacaan berupa detail, ide pokok, urutan, perbandingan, hubungan kausal, pelaku dalam
bacaan, dan lain-lain.
D. Faktor-faktor yang Memengaruhi Membaca Pemahaman Literal
Faktor-faktor tersebut diantaranya adalah banyaknya perbendaharaan kata yang dimilki,
pengalaman membaca dengan teks yang sama, dan skemata pembaca lainnya yang
mendukung, seperti pengalaman membaca berbagai teks, menyimak atau mendengarkan
berita atau informasi dan melihat atau mengamati keadaan alam disekelilingnya.
BAB 11 : Membaca Pemahaman Interpretatif

A. Pengertian membaca interpretatif


Membaca interpretatif adalah kegiatan membaca yang bertujuan agar si pembaca mampu
menginterpretasikan atau menafsirkan maksud pengarang, apakah karangan itu fakta atau
fiksi, sifat-sifat tokoh, reaksi emosional, gaya Bahasa dan Bahasa kias, serta dampak-
dampak cerita.
B. Tujuan Membaca Interpretatif
Membaca interpretative bertujuan agar si pembaca mampu menginterpretasikan atau
menafsirkan maksud pengarang.
BAB 12 : Membaca Pemahaman Kritis

A. Pengertian Membaca Kritis


Membaca kritis adalah cara membaca dengan melihat motif penulis, kemudian
menilainya. Membaca kritis berarti kita harus mampu membaca secara analisis dan
dengan memberi penilaian.
B. Langkah-langkah Membaca Kritis
1) Mengerti isi bacaan,
2) Menguji sumber penulis,
3) Ada interaksi antara penulis dan pembaca,
4) Menerima atau menolak.
C. Proses Membaca Kritis
1) Membaca pada baris,
2) Membaca diantara baris,
3) Membaca diluar baris.
D. Aneka Kemampuan untuk Meningkatkan Sikap Kritis
1) Kemampuan mengingat dan Mengenali
2) Kemampuan menginterpretasikan makna tersirat
3) Kemampuan mengaplikasi konsep-konsep dalam bacaan
4) Kemampuan menganalisis isi bacaan
5) Kemampuan membaca sintesis
6) Kemampuan menilai isi bacaan
E. Manfaat Membaca Kritis
Pembaca mampu memahami isi bacaan secara literal dan interpretatif, pembaca juga
mampu memahami isi bacaan secara kritis.
BAB 13 : Membaca Pemahaman Kreatif

A. Pengertian Membaca Kreatif


Membaca kreatif yaitu proses membaca untuk mendapatkan nilai tambah dari
pengetahuan yang terdapat dalam bacaan dengan cara mengidentifikasikan ide-ide yang
menonjol atau mengombinasikan pengetahuan yang sebelumnya pernah didapatkan.
B. Ciri-ciri Membaca Kreatif
1) Kegiatan membaca tidak berhenti sampai pada saat menutup buku
2) Mampu menerapkan hasilnya
3) Munculnya perubahan sikap setelah proses membaca selesai
4) Hasil membaca berlaku sepanjang masa
5) Mampu menilai membaca secara kritis
6) Mampu memecahkan masalah kehidupan sehari-hari

C. Latihan-latihan Memmbaca Kreatif


1) Keterampilan mengikuti petunjuk dalam bacaan kemudian menerapkannya.
2) Keterampilan membuat resensi buku.
3) Keterampilan memecahkan masalah sehari-hari
4) Keterampilan mengubah buku cerita prosa menjadi bentuk naskah drama atau
sandiwara
5) Keterampilan mengubah buku cerita prosa
6) Keterampilan mementaskan drama yang telah dibaca
7) Keterampilan mengubah bentuk puisi menjadi prosa
8) Keterampilan melakukan teori celup
D. Tujuan Membaca Kreatif
Membaca kreatif bertujuan agar si pembaca teramil berkreasi dalam hal-hal dramatis,
interpretasi lisan atau music, narasi pribadi, ekspresi tulis, dan ekspresi visual.
E. Manfaat Membaca Kreatif
Memberikan nbanyak manfaat dalam berbagai bidang. Misalnya, wacana tentang siraman
rohani, informasi cara merawat kesehatan.
BAB 14 : Minat Baca

A. Pengertian Minat Baca


Minat baca merupakan dorongan untuk memahami kata demi kata dan isis yang
terkandung dalam teks bacaan tersebut, sehingga pembaca dapat memahami hal-hal yang
dituangkan dalam bacaan itu.
B. Upaya Meningkatkan Minat Baca
Usaha-usaha yang perlu dilakukan untuk meningkatkan minat adalah agar tiap keluarga
memiliki perpustakaan keluarga, sehingga bisa dijadikan tempat menyenangkan dan
kumpul bersama, sedangkan ditingkat sekolah bisa diatasai dengan perbaikan
perpustakaan disekolah.
C. Cara Menumbuhkan Minat Baca
1) Bacakan buku sejak anak lahir
2) Dorong anak bercerita tentang apa yang telah didengar atau dibacanya
3) Ajak anak ke toko buku/perpustakaan
4) Beli buku yang menarik minat anak
5) Sishkan uang untuk membeli buku
6) Nonton filmnya dan belikan bukunya
7) Ciptakan perpustakaan keluarga
8) Tukar buku dengan teman
9) Hilangkan penghambat seperti telivisi
D. Faktor-faktor yang Memengaruhi Minat Baca
1) Minat tumbuh bersamaan dengan perkembangan mental
2) Minat bergantung pada kesiapan belajar
3) Minat diperoleh dari pengaruh budaya
4) Minat dipengaruhi oleh bobot emosi
5) Minat adalah sifat egosentrik dikeseluruhan masa anak-anak
E. Manfaat Membacakan Cerita untuk Anak
1) Menanamkan kecintaan anak untuk membaca buku
2) Membuat anak menjadi lebih tenang dan nyaman
3) Membantu anak mengenal kata dan kalimat
4) Menyampaikan pesan moral untuk anak
5) Meningkatkan hubungan emosional orang tua dan anak
BAB 15 : Penerapan Model Membaca Total untuk Memahami Informasi Fokus terhadap Teks
Bacaan

A. Kemampuan Memahami Informasi Fokus terhadap Teks Bacaan Melalui Model


Membaca Total
B. Kemampuan Membuat Rangkuman Isi Bacaan Melalui Model Membaca Total
C. Kelebihan dan Kelemahan Model Membaca Total
D. Solusi terhadap Kelemahan atau Kendala dalam Penggunaan Model Membaca Total
E. Implikasi Model Membaca Total
F. Prosedur Pembelajaran Membaca Pemahaman untuk Memahami Informasi Fokus
terhadap Teks Bacaan Melalui Model Membaca Total
BAB 16 : Penggunaan Tenik SQ3R terhadap Kemampuan Membaca Pemahaman

A. Pengertian Teknik SQ3R


Teknik SQ3R adalah salah satu teknik membaca untuk memahami isi bacaan yang
menggunakan langkah-langkah secara sistematis dalam pelaksanannya.
B. Langkah-langkah Penerapan Teknik SQ3R
1) S-Survey (Tinjau)
Survey ialah langkah membaca untuk mendapatkan gambaran keseluruhan yang
terkandung didalam bahan yang dibaca.
2) Q-Question (Soal atau Tanya)
Question adalah langkah yang memerlukan pembaca mengutamakan suatu ciri setelah
mendapati teks tersebut berkaitan dengan keperluan tugasnya.
3) 3:R
Read, Recite atau Recall, Review
BAB 17 : Kapita Selekta dalam Membaca

A. Menemukan Ide Pokok


B. Cara Membaca Ide Pokok
C. Mengetahui Ide Pokok Paragraf
D. Cara mengenali Kalimat Kunci
E. Mengenali Detail Penting
F. Membaca Kritis
G. Mengingat Lebih Lama
H. Mengerti, Bukan Menghafal
I. Langkah-langkah untu Mengingat
J. Membuat Catatan
K. Pokok-pokok yang Dicatat
L. Jenis Catatan
M. Mencatat dengan Banyak Sumber
N. Mencatat Harus Akurat
PENUTUP

Dalam buku ini, penulis memaparkan konsep keterampilan membaca yang meliputi pengertian
membaca, tujuan membaca, jenis membaca, tahapan membaca, minat baca, karakteristik
pemilihan bahan bacaan, serta teknik dan metode membaca. Untuk menambah wawasan
pembaca (terutama mahasiswa S1 dan S2), penulis juga menyajikan model membaca terbaru
yang sangat efektif untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami isi bacaan yang
ditemukan oleh penulis dari hasil penelitian untuk mendapat gelar doktor, yaitu Model Membaca
Total (MMT). Oleh sebab itu, buku ini sangat baik dibaca oleh siswa, mahasiswa, guru, dosen,
dan umum.

Anda mungkin juga menyukai