(MEREKAPUN TIBA)
putri desa:Nenek…………. saya pulang.
( mereka pun masuk kedalam rumah)
putri desa: silahkan duduk, kata putri kepada kedua tamunya.
( datanglah nenek dari kamarnya)
nenek : mereka siapa putri ?
putri : mereka orang baru disini nek dan mereka tidak punya tempat tinggal
dan kerabat disini. makanya saya mengajak mereka disini. apakan nenek tidak
keberatan?
nenek : nenek tidak keberatan ( sambil menemui mereka) kalian dari mana
nak? ( sambil menahan batuk)
Lin : maaf sebelumnya nek, karna telah merepotkan. kami datang dari
kampung sebelah
nenek :apa tujuan kalian datang kesini.
Tol : lin, saya mau keluar dulu saya tidak nyaman berada digubuk ini ( katanya
kepada Lin sambil menutup hidung)
Lin : maafkan sikap kakak saya, sebenarnya dia tidak seperti itu.
besoknya, seperti biasa putri mencari kayu bakar.
lin : putri, kamu mau kemana?
putri : saya mau mencari kayu bakar untuk masak air dan makanan.
Lin : bolehkah saya ikut dengan mu mencari kayu bakar?
Putri : baiklah.
Lin : sulung saya mau pergi apakah kamu mau ikut dengan kami?
Tol : iya tunggu saya, karna saya tidak betah ada digubuk ini terus, udah lagi
nenek tua yang ada disini yang sakit-sakitan.
ketiganya pun pergi ke hutan mencari kayu bakar.
dalam perjalanan mereka bertemu dengan beberapa penduduk yang sedang
mengalami kesusahan, Lin pun tergerak hatinya untuk menolong mereka
sedangkan Tol bersikap acuh terhadap para penduduk tersebut. putri pun
selalu memperhatikan bagaimana tindakan keduanya.
setelah beberapa minggu menjalani kehidupan disana, pulanglah
mereka ke kerajaan baru jadi, mereka menemui ibunda ratu.
Tol : kami telah pulang ibunda.
Ratu Sin : setelah beberapa minggu menjalani kehidupan disana, apa saja yang
kalian yang lakukan?
Tol dan Lin pun menceritakan semua yang mereka lakukan disana. setelah
mendengar cerita dari anak-anaknya, ibunda ratu memanggil gurunya untuk
datang ke istana. lalu tibalah gurunya bersama dua orang perempuan.
Guru Nug : saya sudah tahu apa yang hendak ingin engkau katakan, saya
membawa dua orang perempuan yang selalu bersama dengan putra-putramu.
tanyakanlah kepada mereka bagaimana sikap kedua putramu disana.
lalu putri mencerikan semuanya kepada ratu.
keesokan harinya, sang ratu mengumumkan siapa yang pantas jadi putra
mahkota.
Ratu Sin : Setelah menimbang dengan penuh seksama, dengan ini saya
putuskan bahwa yang menyandang gelar putra mahkota adalah….. putra
bungsu saya, Lin.
Dengan itu, maka mulai saat ini Lin adalah putra mahkota.