Anda di halaman 1dari 3

Naskah Teater

Tema : Kehidupan Sosial

Putra Mahkota Kerajaan Baru Jadi


Di sebuah Kerajaan ada dua orang pangeran yang bernama Tol dan Lin anak
dari Ratu Sin, masing-masing dari mereka memiliki karakter yang berbeda-
beda. Karakter dari anak sulung yang bernama Tol bersifat arogan dan tidak
menghargai, sedangkan anak bungsu bernama Lin bersifat bijaksana dan
pengasih . Meskipun memiliki karakter yang berbeda tetapi mereka tetap
akrab.

pada suatu hari sang Ratu memanggil guru Nug.


Ratu Sin : Wahai guru, aku hendak bertanya kepadamu, mengingat anak-anak
ku sudah besar sudah sepantasnya bagi saya untuk memilih mereka sebagai
putra mahkota.( sambil hormat)
Guru Nug : lantas apakah yang engkau inginkan dariku?
Ratu Sin : aku bingung hendak memilih siapa guru. Tolong beri saya petunjuk.
Guru Nug : Baiklah. katakan kepada mereka, “ untuk menentukan siapa yang
layak menjadi putra mahkota harus melaksanakan tugas yang akan saya
berikan. pergilah ke desa Sagu dan lakukanlah yang hendak kalian lakukan
disana.”
Ratu Sin : baiklah, terimakasih guru.

setelah itu ratu memanggil kedua putranya.


Ratu Sin : putra Tol………
putra Lin……. kemarilah!
Tol : ada apa ibunda, kenapa ibunda memanggil kami.
Ratu Sin : saya mengumpulkan kalian disini karena ada hal yang ingin ibunda
sampaikan kepada kalian. untuk menentukan siapa yang layak menjadi putra
mahkota. Kalian harus melaksanakan tugas yang akan saya berikan. pergilah
ke desa Sagu dan lakukanlah yang hendak kalian lakukan disana.
Lin : apa yang hendak kami lakukan disana Ibunda?
Ratu Sin : nanti. kalian akan mengetahuinya sendiri.
Tol dan Lin : baiklah ibunda.
keesokan harinya dalam perjalanan
Lin : sulung, menurutmu apa kira-kira yang hendak kita lakukan disana?
Tol : tenanglah bungsu, jalanin saja dulu.

setelah beberapa saat sampailah mereka dikampung ,mereka mulai berkeliling


dan mendekati satu per satu rakyat disana
Tol:Benarkah ini desa sagu?(Tanya tol kepada seorang putri rakyat yang
mereka temui disana)
Putri Desa: Iya benar,dengan tujuan apa kalian datang ke desa kami?(sambil
memandang sang pangeran)
Lin:sebenarnya kami tidak punya tujuan untuk datang di desa ini tetapi kami
diberikan mandat oleh sang ratu dan sekarang kami sedang mencari tempat
untuk singgah sebentar
putri desa: .jika tidak keberatan kalian boleh singgah sebentar d gubuk kami.
Tol:Apakah kmu yakin kita kesana?(bisik tol kepada lin)
Lin:Saya pikir dia itu baik jadi tidak salahnya kita singgah sebentar

(MEREKAPUN TIBA)
putri desa:Nenek…………. saya pulang.
( mereka pun masuk kedalam rumah)
putri desa: silahkan duduk, kata putri kepada kedua tamunya.
( datanglah nenek dari kamarnya)
nenek : mereka siapa putri ?
putri : mereka orang baru disini nek dan mereka tidak punya tempat tinggal
dan kerabat disini. makanya saya mengajak mereka disini. apakan nenek tidak
keberatan?
nenek : nenek tidak keberatan ( sambil menemui mereka) kalian dari mana
nak? ( sambil menahan batuk)
Lin : maaf sebelumnya nek, karna telah merepotkan. kami datang dari
kampung sebelah
nenek :apa tujuan kalian datang kesini.
Tol : lin, saya mau keluar dulu saya tidak nyaman berada digubuk ini ( katanya
kepada Lin sambil menutup hidung)
Lin : maafkan sikap kakak saya, sebenarnya dia tidak seperti itu.
besoknya, seperti biasa putri mencari kayu bakar.
lin : putri, kamu mau kemana?
putri : saya mau mencari kayu bakar untuk masak air dan makanan.
Lin : bolehkah saya ikut dengan mu mencari kayu bakar?
Putri : baiklah.
Lin : sulung saya mau pergi apakah kamu mau ikut dengan kami?
Tol : iya tunggu saya, karna saya tidak betah ada digubuk ini terus, udah lagi
nenek tua yang ada disini yang sakit-sakitan.
ketiganya pun pergi ke hutan mencari kayu bakar.
dalam perjalanan mereka bertemu dengan beberapa penduduk yang sedang
mengalami kesusahan, Lin pun tergerak hatinya untuk menolong mereka
sedangkan Tol bersikap acuh terhadap para penduduk tersebut. putri pun
selalu memperhatikan bagaimana tindakan keduanya.
setelah beberapa minggu menjalani kehidupan disana, pulanglah
mereka ke kerajaan baru jadi, mereka menemui ibunda ratu.
Tol : kami telah pulang ibunda.
Ratu Sin : setelah beberapa minggu menjalani kehidupan disana, apa saja yang
kalian yang lakukan?
Tol dan Lin pun menceritakan semua yang mereka lakukan disana. setelah
mendengar cerita dari anak-anaknya, ibunda ratu memanggil gurunya untuk
datang ke istana. lalu tibalah gurunya bersama dua orang perempuan.
Guru Nug : saya sudah tahu apa yang hendak ingin engkau katakan, saya
membawa dua orang perempuan yang selalu bersama dengan putra-putramu.
tanyakanlah kepada mereka bagaimana sikap kedua putramu disana.
lalu putri mencerikan semuanya kepada ratu.
keesokan harinya, sang ratu mengumumkan siapa yang pantas jadi putra
mahkota.
Ratu Sin : Setelah menimbang dengan penuh seksama, dengan ini saya
putuskan bahwa yang menyandang gelar putra mahkota adalah….. putra
bungsu saya, Lin.
Dengan itu, maka mulai saat ini Lin adalah putra mahkota.

Anda mungkin juga menyukai