Anda di halaman 1dari 13

CRITICAL BOOK REPORT ( CBR )

KETRAMPILAN MEMBACA

Karya : Dr. H. Dalman,M.Pd

Diajukan untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Membaca komprehensif

Dosen :Ibu Noibe Halawa, M.Pd

Disusun oleh

Nama:Niksapta debora waruwu

Nim: 202124054

Kelas:C

Prodi: B. Indonesia

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESI


FAKULTAS BAHASA DAN SENI (FPBS) INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN (IKIP) GUNUNGSITOLI
T.A 2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat sehingga
saya meyelesaikan laporan yang berjudul MENYIMAK. Termakasih saya ucapkan kepada
ibu dosen Noibe Halawa, M,Pd yang telah membantu saya baik secara moral maupun
materi. Sehingga saya menyelesaikan tugas ini tepat waktu.

Saya menyadari , bahwa laporan yang saya buat ini masih jauh dari kata sempurna baik
dari segi penyusuna, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karna itu, saya sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca guna yang
menjadi acuan agar penulis bisa menjadi lebih baik lagi di masa yang mendatang.

Semoga laporan ini bisa menambah wawasan para pembaca dan bisa bermanfaat untuk
perkembangan dan peningkatanilmu pengetahuan.

Gunungsitoli,03 okteber 2020

Niksapta debora waruwu

​A.​Pendahuluan

Salah satu buku yang di bahas yaitu “ ketrampilan membaca” yang menulis buku
ketrampilan menyimak yaitu :
Penulis : Dr. H.Dalman,M.Pd.

Penerbit : rajawali pers

Cetakan : ketiga, Januari 2017

Tebal buku : xll+222 halaman

Dalam buku ini, penulis memaparkan konsep ketrampilan membaca yang meliputi
bagian pertama pengantar, pengertian membaca, tujuan membaca, jenis membaca,
tahapan membaca, minat baca, karakteristik pemilihan bahan bacaan, serta teknik
dan metode membaca.

A. Bagian buku (bab /sub bab yang dilaporkan )

Bagian buku terdiri dari 18 bagian. Yang masing- masing bagian tersebut membahas
tentang materi yang sesuai judul setiap bagian. Setiap bagian diberikan nomor, jadi
untuk lebih jelasnya, di bawah ini di bahas satu persatu.

Bagian satu

Pengantar

Pada pengantar di jelaskannya beberapa item-item pada materi yang akan di bahas
antara lain : pengertian membaca, tujuan membaca, jenis membaca, tahapan
membaca, minat baca, karakteristik pemilihan bahan bacaan, serta teknik,dan
metode membaca. Tujuan penulis tentang item-item tersebut adalah untuk
menambah wawasan pembaca (terutama mahasiswa s1 dan s2 ), penulis juga
menyajikan model membaca terbaru yang sangat efektif untuk meningkatkan
kemampuan siswa dalam memahami isi bacaan yang di yang telah di baca.

Bagian Dua

Pada bab pertama membahas tentang pengertian membaca dan pembelajarannya,


pengertian membaca yaitu suatu kegiatan atau aktivitas yang membutuhkan proses
kognitif guna untuk mendapatkan atau menemukan informasi melalu tulisan atau

bahan bacaan contohnya membaca koran, majalah, dan buku-buku pelajaran


lainnya.

Beliau juga membicarakan tentang pembelajaran membaca, membaca itu


bersifat reseptif yang artinya mau, dapat atau menerima jika kita hubungkan berarti
membaca itu berfungsi untuk menerima atau mengetahui sebuah informasi yang di
sampaikan oleh penulis kepada membaca.

Bagian Tiga

Dalam bab ke dua dengan pembahasan tujuan membaca dan teknik membaca, pada
bab ini beberapa item yang di bahas yaitu

A. Tujuan membaca

Kita sudah tahu bahwa ketrampilan membaca itu mempunyai kegunaan yang
sangat universal yaitu membaca untuk memperoleh pesan atau informasi pada
bahan bacaan yang kita baca. Sehinnga penulis mengajak kita untuk lebih
terampil dalam membaca.

B. Membaca dengan sesuai tujuan kita sudah tahu bahwa tujuan membaca itu
untuk memperoleh informasi, nah dengan itu kita memperoleh informasi dari
hasil bacaan kita. Sesuai dengan kempentingan atau kegunaannya bagi kita.
Tidak efesien jika informasi yang kita baca dalam bahan bacaan tidak berguna
bagi kita sehingga tujuan tersebut bergantung pada kempentingan dan
kebutuhan pada bahab bacaan yang di peroleh oleh seseorang.

Bagian Empat

Bab tiga di bahas tentang tujuan membaca dan teknik membaca

A. Tujuan pembelajaran membaca

Beliau memberi penjelasan tentang tujuan pembelajaran membaca yang dibagi


atas dua tujuan, yaitu tujuan behavioral dan tujuan ekspresif. Tujuan behavioral
di sebut dengan tujuan tertutup atau tujuan intrusiaonal yang artinya bersifat
pengajaran yang mengandung pelajaran (pentujuk, penerangan). Contohnya
sebagai mata pelajaran atau materi tambahan sedangkan tujuan ekspresif di
sebut dengan tujuan terbuka yang artinya tepat (mampu),
memberikan(mengungkapkan) gambaran. Sehingga dalam pembelajaran
membaca mempunyai pembelajaran yang bervariasi atau beragam jenis.

B. Teknik membaca

Beliau juga berbicara tentang cara dalam teknik membaca, yang artinya
merupakan suatu cara mendapatka informasi dengan memusatkan perhatian
(fokus). Yang efesien yang artinya membaca dengan tanpa adanya gangguan
yang dapat menghambat pemusatan pikiran seorang pembaca dalam
mendapatkan sebuah informasi pada bacaan. Tehnik membaca diuraikan tiga
bagian antara lain :

- Teknik scanning yang merupakan teknik dalam mendapatkan sebuah


informasi dengan cepat dan teliti secara tepat, analisis dan efesien.

- Teknik skimming yang merupakan membaca bahan bacaan dengan cepat dan
tepat secara menyeluruh sehingga pembaca mendapatkan sebuah gambaran
atau bagian yang terpenting dalam bacaan.

- Teknik skiping yang merupakan tekni tidak membacabagian yang tidak di


perlukan atau bagian yang sudah di pahami.

Bagian Lima

Bab tiga bembahas judul tentang fleksibilitas membaca

A. Pengertian flesibilitas membaca

Fleksibilitas membaca merupakan membaca dengan cara dapat mengatur dan


menentukan kecepatan teknik dan langkah-langkah serta gaya membaca yang
sesuai dengan keadaan /situasi yang berkaitan dengan bacaan.

B. Kondisi- baca

Penulis menjelaskan tujuan ummum membaca dapat dibagi tas tiga bagian, yaitu
untuk studi yang berupa pelajaran, untuk usaha, dan untuk kesenangan
contohnya membaca buku cerita, komik, dan cerpen.

C. Materi bacaan atau bahan bacaan

Materi bacaan untuk studi pada ummumnya dalah bahan-bahan yang berupa
nonfiksi yang berisi fakta atau kenyataan ( tentang karya sastra, karangan an
sebagainya) yang terdiri dari berbagai jenis materi atau ilmu pengetahuan. Untuk
usaha berupa surat-surat, dokumen-dokumen, dan majalah. Sedangkan untuk
kesenangan berupa fiksi atau artikel

D. Keterbacaan

Yang merupakan sesuai tidaknya suatu bahan bacaan bagi pembaca, dilihat dari
segi tingkat kesukarannya.

Bagian Enam
Pada bab lima dengan judul kecepatan membaca dan mengukur kemampuan
membaca, yang artinya menguji seberapa kecepatan dan mengukur kemampuan
membaca seeorang.

A. Kecepatan membaca

Kecepatan membaca harus fleksibel, artinya kecepatan membaca tidak harus selalu
sama. Adakalnya membaca itu di perlambat maksudnya untuk memudahkan
penyesuaian diri terhadap bahanbacaan yang kita baca.

B. Menangkap dan mengenali kata

Dalam membaca, mata digunakan untuk bertindak sebagai indra penglihatan yang
menangkap dalam proses membaca, mata digunakan sebagai alat atau indra yang
melihat kata-kata bacaan. Kemudian kata-kata tersebut di simak melalui otak
sehingga pembaca dapat menyaring sebuah informasi.

C. Tujuan membaca cepat

Yaitu untuk mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya sehingga dapat


menggunakan waktu yang cukup relatif singkat.

D. Membentuk kebiasaan membaca efesien

Biasanya membentuk kebiasaan membaca efesien memerlukan waktu yang sangat


lama, karna membaca efesien dilakukan secara teliti dan tepat sehingga membaca
efesien dilakukan sejak sedini.

E. Cara mengembangkan kecepatan membaca

Penulis juga bembahas ada berbagai cara dalam mengembangkan kecepatan


membaca, antara lain adalah kita membiasakan untuk membaca pada
kelompok-kelompok kata. Dan tidak boleh berhenti lama diawal baris atau kalimat.

F. Hal-hal yang menghambat kecepatan membaca dalam kegiatan membaca ada


hal-hal yang dapat menghambat seseorang pembaca dalam membaca cepat, seperti
vokalis, gerakan bibir dan membaca dengan menunjuk jari. Semua itu dapat
menghambat kecepatan membaca karna dapat memakan waktu yang cukup lama
dan kurang kosentrasi.

G. Standarisasi kecepatan membaca

Kita sebagai pembaca, kita harus mengetahui tahu seberapa cepat kita membaca
cepat. Sehingga kita tau apakah kita sudah membaca cepat secara efesien atau
tepat.

Bagian Tujuh
Dalam bab ini di bahas tentang membaca parangraf, artikel, buku, novel, dan surat
kabar.

A. Membaca paragraf

Biasanya dalam membaca bagian paragraf terdapat bagian pokok pikiran. Untuk
mendapatkan informasi secara cepat.

B. Membaca artikel

Artikel itu merupakan karangan faktual secara lengkap dengan tujuan untuk
menyampaikan dan dapat menghibur yang berbentuk eksposisi dan argumentasi.

C. Membaca buku

Menurut penulis bagian sebuah buku di bagi atas tiga bagian besar yaitu:
permulaan, pokok, dan pelengkap. Pada bagian permulaan merupakan bagian
bagian awal dari bacaan, bagian pokok merupakan bagian pembahasan atau
bagian terpenting sedangkan pelengkap yaitu bagian isi buku yang melengkapkan
isi buku tersebut.

D. Membaca novel

Biasanya novel ini berisi tentang cerita yang umumnya informasi ini fokus utama
ialah pesan yang hendak disampaikan oleh pengarang kepada pembaca.

E. Membaca surat kabar

Dalam surat kabar dapat dibagi atas jenis-jenis pokok berikut :

a. Berita

b. Opini

c. Iklan

d. Pemberitahuan dan fiksi

Dalam surat kabar juga terdapat informasi yang penting bagi seorang pembaca.

Bagian ke

Tujuh

Pada bab ini penulis membicarakan tentang jenis membaca

A. Membaca nyaring

Biasanya membaca nyaring ini mengerluakan suara dengan keras atau berbunyi.
B. Membaca senyap (Dalam hati)

Biasanya membaca senyap membaca tanpa mengeluarkan suara, tanpa gerakan


kepala dan biasanya membaca senyap di lakukan di tempat yang hening.

Bagian Delapan

Pada bab ini membahas tentang karakteristik pemilihan bahan bacaan

A. Bacaan ilmiah

Bacaan ilmiah yaitu bahan bacaan yang berupa ilmu pengetahuan yang mengajak
pembaca untuk mendapatkan informasi yang efektif dan efesien.

B. Bacaan sastra

Biasnya bahan bacaaan sastra ini didalamnya terdapat puisi dan memiliki bentuk
yang indah

​Bagian Sembilan

Dalam bab ini penulis membahas tentang tahapan membaca

A. Membaca permulaan atau membaca mekanik

Membaca permulaan ini adalah permulaan atau awal yang dilakukan oleh
seorang pembaca. Biasanya membaca permulaan ini merupakan ketrampilan
yang harus dikuasai oleh seorang pembaca dalam mendapat informasi.

B. Membaca pemahaman atau membaca lanjut

Membaca pemahaman atau membaca lanjut adalah membaca secara kognitif


yang artinya membaca dengan proses berpikir atau memahami.

Bagian Sepuluh

Pad bab sepuluhpenulis membahas tentang membaca pemahaman literal

A. Pengertian membaca literal

Membaca literal dalah membaca dengan membaca teks bacaan guna untuk
memahami isi bacaan tersebut secara mendalam. Pemahamna literal ini dapat
dikatakan sebagai pemahaman isi bacaan secara tersurat.

B. Proses membaca

Proses membaca biasanya langkah untuk memperoleh informasi dari hasil


bacaan yang kita baca.
C. Model-model membaca pemahaman literal

Penulis menuntut pembaca untuk mampu mengenali dan mengungkap isi


bacaan secara mendetail mulai dari ide pokok, urutan, perbandingan, hubungan
kausa pelaku dalam bacaan.

D. Faktor-faktor yang memengaruhi pembaca pemahaman literal

Biasanya yang mempengaruhi pemahaman literal adalah dipengaruhi situasi dan


kondisi dalam membaca pemahaman literal dan juga ada faktor lain yaitu
banyaknya pemendaharaan kata yang dimiliki ,menyimak,mendengar berita atau
informasi serta mengamati keadaan alam disekitarnya.

Bagian Sebelas

Dalam bab ini membahas tentang membaca pemahaman inteperatif

A. Pengertian membaca inteperatif

Membaca inteperatif ini biasanya membaca menggunakan informasi penting dari


sebuah bacaan dan mampu menginterpretasikan atau menafsirkan maksud
pengarang, apakah karangan itu fakta atau fiksi.

B. Tujuan membaca interpretatif

Membaca interpretatif bertujuan agar sipembaca dapat menyampaikan


memamparkan maksud pengarang pada bacaan.

Bagian Dua belas

Pada bab ini penulis membahas tentang membaca pemahaman kritis

A. Pengertian membaca kritis

Membaca kristis adalah cara membaca dengan melihat motif penulis, kemudian
memberi penilaian terhadap bacaan yang dibaca. Membaca kritis berarti kita
harus mampu membaca secara teliti dengan memberi penilaian.

B. Langkah-langkah membaca kritis

Kegunaan langkah-langkah membaca kritis ini sangat di perlukan oleh seorang


pembaca dalam menemukan informasi pada bahan bacaan. Inilah
langkah-langkahnya yaitu :

1. Mengerti isi bacaan, yang artinya memahami isi bacaan yang di baca.
2. Ada interaksi antara penulis dan pembaca yang maksudnya, adanya
komunikasi atau hubungan antar penulis dan pembaca agar si pembaca
mampu memahami isi bacaan.

3. Menguji sumber penulis

4. Menerima atau menolak

C. Proses membaca kritis

Ada beberapa proses membaca kritis yaitu :

1. Membaca pada baris

2. Membaca diantara baris

3. Membaca diluar baris

D. Aneka kemampuan untuk meningkatkan sikap kritis

Penulis menyebutkan beberapa cara untuk meningkatkan sikap kritis yaitu :

1. Kemampuan mengingat dan mengenali

2. Kemampuan menginterprestasikan makna tersirat

3. Kemampuan mengaplikasi konsep-konsep dalam bacaan

4. Kemampuan menganalisis isi bacaan

5. Kemampuan membaca sintesis dll.

Bagian Tiga belas

Dalam bab ini membahas tentang judul yang berbeda , pada bab ini membahas
tentang judul membaca pemahaman kreatif.

A. Pengertian membaca kreatif

Membaca kreatif dalah suatu proses untuk mendapatka nilai tambahan dan
menciptakan gagasan yang baru dan mengombinasikan pengetahuan yang
sebelum didapatkan. Dapun tujuan membaca kreatif yaitu agar si pembaca dapat
lebih mendalami ketrampilan membaca untuk lebih terlatih

,berkreasi,dramatis,interpretasi, baik melalui music, narasi, ekspresi tulis dan


ekspresi visual. Dan terakhir membahas tentang manfaat manfaat membaca
kreatif , manfaat membaca kreatif terdapat dalam berbagai bidang misalnya,
wacana tentang siraman rohani dan informasi cara menjaga kesehatan.

​Bagian Empat belas

Pada bab empat belas pembahasan tentang minat baca

Minat baca merupakan dorongan atau keinginan untuk memahami kata demi kata
dan isi yang terkandung dalam teks bacaan tersebut, sehingga pembaca dapat
menyimak hal-hal yang dituangkan dalam bacaan itu dan juga upaya meningkatkan
minat baca. Cara meningkatkan minat baca yaitu dimuai dari hobi atau memiliki
ketetarikan tentang membaca yang dimulai dari masa kecil. Adapu orang yang ingin
membaca hanya karna ingin mendapatkan iformasi saja bukan untuk hobi atau
ketertarikannnya. Ada beberapa untuk menumbuhkan minat baca yaitu :

1. Bacakan buku sejak lanak ahir

2. Dorongan anak bercerita tentang apa yang telah didengar atau dibacanya

3. Mengajak anak ketoko atau perpustakaan.

Bagian Lima belas

Dalam bab ini menerapkan tentang penerapan model membaca total untuk
memahami informasi fokus terhadap teks bacaan

Dalam bab ini bertujuan agar kita mampu memahami informasi secara fokus
terhadap teks bacaan dan mampu membuat rangkuman isi bacaan melalui model
membaca total. Serta mampu mengerti apa saja kelebihan dan kelemahan model
membaca total serta solusi, implikasi, dan prosedur pembelajaran membaca.

Bagian Enam belas

Dalam bab ini memamparkan tentang penggunaan teknik SQ3R terhadap


kemampuan membaca pemahaman. Teknik SQ3R ini adalah salah satu teknik
membaca untuk memahami isi bacaan dengan menggunakan langkah-langkah secara
sistematik yaitu :

1. Survei(tinjau)

2. Q-Question (soal atau tanya)

3. 3:R (Read, Recite,atau Recall dan Review)

Bagian Tujuh belas


Pada bab terakhir menerapkan tentang kapita selekta membaca, kapita selekta
membaca merupakan kumpulan dari berbagai ketrampilan dan materi yang
berkaitan dengan ketrampilan membaca. Yang maksudnya antara lain :

1. Menemukan ide pokok

2. Cara membaca ide pokok

3. Mengetahui ide pokok

4. Cara mengenali kalimat kunci

5. Mengenali detail penting

6. Membaca kritis

7. Mengingat lebih lama

8. Mengerti bukan menghafal

9. Langkah-langlah untuk menyimak

10. Membuat cacatan

11. Pokok-pokok yang dicatat

12. Jenis cacatan

13. Mencatat dengan banyak sumber

14. Mencatat harus akurat

C . Komentar Penulis Laporan Tentang Isi Bacaan Yang Dilaporkan

Buku ketrampilan membaca karya Dr.H.Dalman,M.Pd. ini, sangat bermanfaat bagi


kita sebagai penutur Bahasa Indonesia. Apalagi, bagi pelajar Sekolah dan Mahasiswa
Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia. Buku ini sangat cocok dan harus di baca,
dipelajari, dipahami,dan diterapkan ilmu yang terdapat pada buku tersebut. Buku ini
bisa digunakan sebagai dasar belajar membaca yang baik dan benar, alangkah
baiknya dibaca dengan seksama agar mudah di pahami.
Untuk itu, untuk menambah pengetahuan dan wawasan maka, penulis
menggunakan satu buku pembanding, khususnya membaca sebagai suatu
ketrampilan berbahasa.

1. Membaca Sebagai Suatu Ketrampilan Berbahasa

Buku ini ditulis oleh prof.Dr.Henty Guntut tarigan, penerbit Angkasa Bandung, dan
tahun Terbit 2015. Pada buku ini terdapat dari beerapa bagian yaitu pendahuluan,

Tinjauan Umum,Membaca nyaring, membaca telaah isi telaah bahasa dan terakhir
penutup.

​ D . Penutup, Pandangan Penulis Tentang Buku Yang Dilaporkan

Buku ketrampilan membaca karya Dr.H.Dalman,M.Pd. telah menjelaskan lebih


dalam dan luas pembahasannya sehingga wawasan pembaca juga terbuka dalam
membaca dan memahaminya dengen seksama. Sehingga buku ini dapat sebagai
dasar bagi Mahasiswa dalam mempelajari Ketrampilan Menyimak. Jadi pada buku
pembanding tersebut dibahas hanya sebatas saja dari pada buku yang dilaporkan
penjelasannya lebih luas.

E. DAFTAR PUSTAKA

Dalman , H. 2014. Ketrampilan Membaca,Jakarta : RajaGrafindo

Tarigan,H,G. 2008.Membaca Sebagai Ketrampilan Berbahasa. Bandung : Angkasa.

Anda mungkin juga menyukai