Anda di halaman 1dari 3

Nama: Dewi Ratna Sari

Npm: 225010644

UTS KETRAMPILAN MEMBACA


1. Menurut anda definis membaca permulaan dan membaca lanjut itu seperti
apa?
Jawab: membaca permulaan adalah tahapan awal proses belajar membaca bagi
siswa awal sekolah dasar yang difokuskan untuk mengenal simbol-simbol atau
tanda-tanda yang berhubungan dengan huruf-huruf, biasanya melalui beberapa
tahap,yaitu pengenalan huruf, membedakan huruf, mengidentifikasi huruf, dan
merangkai huruf. Sedangkan membaca lanjut adalah merupakan tingkatan
selanjutnya bukan lagi untuk mengenal huruf-huruf tetapi proses penguasaan
membaca untuk memperoleh majna yang terkandung di dalam tulisan yang
dibaca. Membaca lanjut baru di dapatkan setelah pembaca dapat membca
permulaan.
2. Bagaimana untuk meningkatkan minat membaca bagi pembaca lanjut?
Jawab: dengan cara memilih buku bacaan yang sesuai dan yang diminati oleh
anak agar anak lebih tertarik dan dapat dengan cepat memahami makna bacaan
yang dia baca, meningkatkan minat membaca lanjut tidak juga selalu
menggunakan media buku manfaatkan juga teknologi yang ada gunakan metode
visual misalnya agar bisa membangun suasana yang berbeda dan anak tidak
akan merasa bosan.
3. Sebutkan dan jelaskan jenis membaca!
Jawab: Jenis-jenis membbaca
1. Membaca nyaring
Membaca nyaring adalah kegiatan yang membantu seorang guru, siswa,
atau pembaca untuk menangkap dan memahami informasi, pikiran, dan
perasaan penulis dengan orang lain dan pendengar (Tarigan, 2008:-23).
Konsisten dengan pandangan ini, membaca nyaring adalah kegiatan
membaca yang melibatkan membuat suara cukup keras dan melafalkan
simbol fonetik (Dalman, 2010:-48). Dari pendapat tersebut, dapat
dikatakan bahwa membaca nyaring adalah kegiatan membaca dengan
menyuarakan tulisan yang dibacanya dengan ucapan dan intonasi yang
tepat agar pendengar dan pembaca dapat menangkap informasi yang
disampaikan oleh penulis, baik yang berupa pikiran, perasaan, sikap,
ataupun pengalaman menulis (Dalman, 2013:64)
2. Membaca senyap
Membaca senyap (dalam hati) adalah membaca tidak bersuara, tanpa
gerakan bibir, tanpa gerakan kepala, tanpa berbisik, memahami bahan
bacaan yang dibaca secara diam atau dalam hati, kecepatan mata dalam
membaca tiga kata per detik, menikmati bahan bacaan yang dibaca dalam
hati, dan dapat menyesuaikan kecepatan membaca dengan tingkat
kesukaran yang terdapat dalam bahan bacaan itu. Dalam membaca senyap
pembaca hanya mempergunakan ingatan visual yang melibatkan
pengaktifan mata dan ingatan. Latihan-latihan pada membaca senyap
haruslah dimulai sejak dini sehingga anak-anak sudah dapat membaca
sendiri, dan pada tahap ini anak hendaknya dilengkapi bahan bacaan
tambahan yang penekanannya diarahkan pada keterampilan menguasai isi
bacaan dan memperoleh serta memahami ide-ide dengan usahanya sendir
4. Berilah contoh membaca intensif dan membaca ekstensif.
Jawab:
 Membaca intensif adalah kegiatan membaca di mana teks yang sedang
dibaca dilakukan dengan cermat dan teliti.. Membaca intensif disebut
teknik membaca untuk belajar. Keterampilan membaca dalam melibatkan
pembaca dalam memahami teks, baik secara lateral, interpretatif, maupun
evaluatif. Adalah kemampuan membaca secara komprehensif yang dapat
dikembangkan secara kognitif.
Contoh membaca intensif yaitu pada saat mencari informasi rinci atau
mencari informasi untuk diskusi ataupun membaca jurnal
 Membaca ekstensif berarti membaca teks sebanyak mungkin dalam
waktu sesingkat-singkatnya. Membaca ekstensif berarti membaca secara
luas. Objeknya meliputi sebanyak mungkin teks dalam waktu yang
sesingkat mungkin. Pengertian atau pemahaman yang bertaraf relatif
rendah sudah memadai untuk ini, karena memang begitulah tuntutannya
dan juga karena bahan bacaan itu sendiri memang sudah banyak Tujuan
membaca ekstensif untuk memahami isi yang penting dengan cepat
secara efisien.
Contoh membaca ekstensif seperti membaca novel, komik, majalah, dan
lainnya
5. Bagaimana proses kolaborasi membaca ekstensif dan membaca intensif?
Jawab: membaca ekstensif dan membaca intensif merupakan pembagian dari
membaca senyap/dalam hati. Keduanya juga mendukung untuk
mengembangkan literasi kepada setiap pembaca serta membuat kegiatan
membaca semakin efektif.
6. Menurut Anda apa manfaat dari membaca itu sendiri
Jawab: menurut saya banyak sekali manfaat dari membaca itu salah satunya
Dengan sering membaca, kita dapat mengembangkan kemampuan untuk
mendapat dan merespon ilmu pengetahuan serta dapat mengetahui informasi
yang ada atau menambah pengalaman Membaca juga membantu kita untuk
menyegarkan atau biasa dibilang refresing misalnya membaca novel atau komik
7. Mengapa membaca perlu dipelajari dalam perkuliahan?
Jawab:karena sebagai mahasiswa/I pentingnya membaca buku untuk
mengembangkan literasi mahasiswa. Secara tidak langsung, jika mahasiswa/I
punya literasi yang baik dari buku, dan ikut berkontribusi meningkatkan rerata
bangsa Indonesia ke depannya. Membaca buku bisa membuat mahasiswa/i
memahami lagi gagasan yang disampaikan penulis, sudut pandangnya, atau
bahkan latar belakang penulis itu sendiri. Mahasiswa/i juga bisa tahu referensi
dan penelitian yang dilakukan penulis terkait suatu topik itu seperti apa. Saat
menyelami informasi melalui buku seperti ini, mahasiswa/i akan memiliki
tataran yang lebih dalam dan kritis untuk menyikapi suatu hal. Jadi, ketika
mengerjakan tugas atau berdiskusi, mahasiswa/i sudah memiliki literasi dan
sudut pandang yang luas.

Anda mungkin juga menyukai