Anda di halaman 1dari 2

Nama: Dewi Ratna Sari

NPM: 225010644
Resume Linguistik
Judul: Aliran Linguistik (Linguistik transformasional)
A. Aliran Transformasional)
Linguistik bukanlah ilmu yang statis, artinya ilmu ini bergerak secara dinamis dan
berkembang dari waktu ke waktu. Linguistik struktural muncul dari ketidakpuasan dengan
linguistik tradisional. Linguistik transformasional tumbuh dari ketidakpuasan terhadap linguistik
struktural. Aliran transformasional ini dikembangkan oleh Noam Chomsky yang merupakan
reaksi terhadap konsep strukturalisme. Yang paling bertentangan dengan konsep strukturalisme
adalah gagasan bahwa bahasa adalah fajtor dari kebiasaan. Chomsky menulis tentang tata bahasa
transformatif ini dalam bukunya (1957) Syntactic Structure, yang dikembangkan lebih lanjut
dalam buku keduanya, Aspects of the Theory of Syntax, pada tahun 1965.
Chomsky membedakan antara kemampuan dan perbuatan berbahasa . Dalam tata bahasa
transformasional ini kemampuanlah yang menjadi objeknya, meskipun perbuatan berbahasa juga
penting. Dengan kata lain competence adalah pengetahuan yang dimilki oleh pemakai bahasa
mengenai bahasanya. Ia berpendapat bahwa sebenarnya kalimat yang kita dengar dari seorang
pembicara bahasa tertentu itu pada umumnya adalah kalimat-kalimat yang baru.
Oleh karena itu, agar performance benar-benar merupakan pencerminan competence atau bunyi
dan makna bersesuai dengan kaidah-kaidah competence, maka faktor-faktor ekstralinguistik
tersebut sejauh mungkin dihindari. Dengan kata lain dapat kita katakan bahwa performance
adalah pemakaian bahasa itu sendiri dalam keadaan yang sebenarnya.
B. Ciri-ciri Aliran Transformasional
1. Berdasarkan Paham Mentalistik
2. Bahasa Merupakan Innate
3. Bahasa Terdiri atas Lapis Dalam dan Lapis Permukaan
4. Bahasa Terdiri atas Unsur Competent dan Performance
5. Analisis Bahasa Bertolak dari Kalimat
6. Bahasa Bersifat Kreatif
7. Membedakan Kalimat Inti dan Kalimat Transformasi
C. Kelebihan Aliran Transformasional
1. Proses bahasa adalah proses psikologis, bukan proses fisik.
2. Secara tegas memisah pengetahuan kebahasaan dengan keterampilan berbahasa
(linguistic competent dan linguistic performance)
3. Dapat membentuk konstruksi-konstruksi lain secara kreatif berdasarkan kaidah
yang ada.
4. Dengan pembedaan kalimat inti dan transformasi telah dapat dipilah antara
substansi dan perwujudan.
5. Dapat menghasilkan kalimat yang tak terhingga banyaknya karena gramatiknya
bersifat generatif.
D. Kekurangan Aliran Transformasional
1. Tidak mengakui klausa, sehingga sulit mebedakan kalimat dan klausa.
2. Tidak universal, maksudnya tidak bisa diterapkan pada setiap bahasa.
3. Setiap kebahasaan selalu dikembalikan kepada deep structure

Sumber Artikel/Jurnal:
Nurjanah, ida. 2015. Penerapan Teori Aliran Linguistik Transformatif dan Aliran-Aliran
Sesudahnya Dalam Penerjemahan Arab-Indonesia
https://www.academia.edu/35137072/
Penerapan_Teori_Aliran_Linguistik_Transformatif_dan_Aliran_Aliran_Sesudahnya_Dal
am_Penerjemahan_Arab_Indonesia
https://aliranlinguistik.blogspot.com/2011/07/aliran-transformasional.html

Pertanyaan
Apakah linguistik generatif transformasi sama dengan linguistic kognitif karena sama-sama
memandang Bahasa lebih pada proses kejiwaan penutur?

Anda mungkin juga menyukai