Anda di halaman 1dari 1

Nama: Dewi Ratna Sari

Npm: 225010644

Resume Linguistik
Judul: Tataran Linguistik: Fonologi (Fonemik)
Fonemik adalah bagian dari fonologi, cabang linguistik. Fonemik mempelajari bunyi bahasa
dengan memperhatikan fungsinya sebagai ciri pembeda makna. Fonetik hanya mempelajari
bunyi-bunyi umum, terlepas dari apakah bunyi-bunyi itu membedakan makna. Subyek
penelitian fonem adalah fonem, yaitu bunyi-bunyi dalam ujaran yang dapat membedakan arti
kata. Kriteria klasifikasi fonem dibagi menjadi dua kategori:
1. fonem segmental
Fonem segmental adalah fonem dengan urutan sintaksis atau urutan, dan fonem segmental
terdiri dari vokal dan konsonan. Ada juga nama yang sering disebut karena berhubungan
dengan vokal dan konsonan, yaitu diftong dan gugus. Diftong sering didefinisikan sebagai
kombinasi dua vokal. Ini sebenarnya tidak benar. Karena hanya ada satu vokal (atas) dalam
suku kata, apa yang diucapkan di antara dua vokal harus memiliki puncak di antara keduanya,
jadi diftong yang benar adalah kombinasi vokal dan semivokal. Batas suku kata adalah .
2. fonem suprasegmental.
Fonem suprasegmental tidak mendapat tempat dalam struktur dan keberadaannya "didukung"
hanya pada fonem segmental atau struktur lain. Ada tiga jenis fonem suprasegmental: stres,
nada, dan durasi. Bahasa Indonesia tidak mengandung tiga prosodi yang dapat dibedakan
secara arti dan fonemis.
Hal-hal yang berkaitan dengan fonem adalah identifikasi fonem, variasi fonem, asimilasi dan
ketidaksamaan, kontraksi, alofon, matematika dan deskriptif, khazanah fonemik.

Daftar Pustaka
Chaer, Abdul. 1994. Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta.
M.Hum,Yedra,S.S.2018.Mengenal Ilmu Bahasa (Linguistik). Yogyakarta: Deepublish

Pertanyaan
Untuk membuktikan apakah sebuah bunyi bahasa tergolong fonem atau fon, terlebih dahulu
harus dicari pasangan minimalnya. Apa saja Contoh pasangan minimal didalam Fonem.

Anda mungkin juga menyukai