KELOMPOK 4
FONEM
Kesatuan bunyi terkecil suatu bahasa yang berfungsi membedakan makna. Ilmu yang
mempelajari tentang fonem disebut fonemik. Fonemik merupakan bagian dari fonologi.
Fonologi ini khusus mempelajari bunyi bahasa. Untuk mengetahui suatu fonem harus
diperlukan pasangan minimal.
• Yang menjadi masalah adalah bagaimana cara mengetahui bahwa kesatuan bunyi
terkecil tersebut berfungsi sebagai pembeda makna ? Cara yang bisa dilakukan dengan
pembuktian secara empiris yaitu dengan membandingkan bentuk-bentuk linguistik
bahasa yang diteliti.
Untuk mengetahui apakah sebuah bunyi fonem atau bukan, kita harus mencari sebuah
satuan bahasa biasanya sebuah kata yang mengandung bunyi tersebut. Lalu
membandingkanya dengan satuan bahasa yang mirip dengan satuan bahasa yang
pertama . Kalau ternyata kedua bahasa itu berbeda maknanya maka berarti bunyi
tersebut adalah sebuah fonem karena dia bisa berfungsi membedakan makna kedua
satuan bahasa tersebut.
PENERAPAN FONEM DALAM BAHASA
Contoh :
1. harus – arus ? /h/ adalah fonem karena membedakan arti kata harus dan arus.
2. Bara – para ? /b/ dan /p/ adalah fonem membedakan arti kata bara dan para
2.) Konsonan adalah bunyi ujaran yang dihasilkan dari paru-paru dan mengalami rintangan
saat keluarnya. Contoh konsonan antara lain p,b,m,w,f,v,t,d,n,c
Konsonan dapat dibedakan menurut :
A. Cara hambat ( cara artikulasi ) atau cara pengucapannya
B. Tempat hambat ( tempat artikulasi )
C. Hubungan posisional antara penghambat – penghambat atau hubungan antara artikulator
pasif dan bergetar tidaknya pita suara
Selanjutnya
mengenai contoh
pelafalan kata
Pelafalan ucapan yang hampir
sama tapi berbeda makna.
Fonem
Laba Raba
* jika kita bandingkan : /L/a/b/a/ /R/a/b/a/
kesimpulan bahwa bunyi /L/ dan /R/ adalah dua buah fonem
Labu Rabu yang berbeda dalam bahasa indonesia.
Langka Rangka
PETA KONSEP
Linguistik atau ilmu bahasa memiliki beberapa cabang, seperti tampak dalam gambar
diagram berikut.
Linguistik
morfologi sintaksis
• PENGERTIAN MORFOLOGI
Secara etimologi, kata morfologi berasal dari kata morf yang berarti bentuk dan kata logi yang
berarti ilmu. Jadi, secara harfiah kata morfologi berarti ilmu mengenai bentuk. Di dalam kajian
linguistik, morfologi berarti cabang ilmu bahasa yang seluk-beluk bentuk kata dan
perubahannya serta dampak dari perubahan itu terhadap arti (makna) dan kelas kata.
Morfologi merupakan pengatur dan penghubung dari unit-unit bermakna terkecil dalam suatu
bahasa.
Morfologi mempelajari bagaimana unit-unit makna ini, atau bagian-bagian kata, dapat diatur
dalam suatu bahasa.
Bagian bagian
Morfologi Bahasa
kata
• PROSES MORFOLOGI
proses pembentukan kata-kata dari satuan lain yang merupakan bentuk dasarnya. Dalam
Bahasa Indonesia, terdapat tiga proses morfologis yaitu
1) Proses pembubuhan afiks ( afiksasi )
2) Proses pengulangan ( reduplikasi )
3) Proses pemajemukan ( pemajemukan )
Penjelasan proses
morfologi
o Macam proses morfologi