Ada beberapa hal yang dipelajari dalam morfologi, di antaranya mengenai morfem,
alomorf, kata dasar, dan proses morfologis. Berikut ini penjelasan mengenai hal – hal tersebut.
a. Morfem
Sebelum membahas lebih jauh mengenai morfologi, kita harus paham terlebih dahulu
mengenai morfem. Morfem menurut KBBI adalah satuan bentuk bahasa terkecil yang
mempunyai makna secara relatif stabil dan tidak dapat dibagi atas bagian bermakna yang
lebih kecil. Maksudnya adalah morfem adalan bentuk bahasa yang terkecil dan memiliki
makna. Morfem terbagi menjadi dua jenis, yaitu morfem bebas dan morfem terikat.
1. Morfem bebas adalah morfem yang dapat berdiri sendiri membentuk sebuah kata.
2. Morfem terikat adalah morfem yang melekat pada bentuk lain atau dengan kata lain kita
dapat mendefinisikannya sebagai morfem yang tidak dapat berdiri sendiri untuk
mebentuk sebuah kata. Misalnya pada kata berbicara –> yang dinamakan morfem bebas
adalah bicara, dan yang dinamakan morfem terikat adalah ber-.
3. Alomorf
Alomorf adalah anggota morfem yang sama, yang variasi bentuknya disebabkan oleh
pengaruh lingkungan yang dimasukinya (misalnya morfem ber- mempunyai
alomorf ber-, be-, dan bel- dan morfem men– yang menjadi mem-, meng– meny– dan
menge-.
4. Kata dasar Adalah kata yang digunakan sebagai dasar untuk membentuk kata. Misalnya:
dari kata main kita dapat memperoleh kata turunan seperti bermain, permainan,
mempermainkan dsb.
A. PENGERTIAN MORFOLOGI
1. Pengertian Menurut Para Ahli
Ramlan (1985:19) mendefinisikan morfologi sebagai bagian dari ilmu bahasa yang
mempelajari seluk-beluk bentuk kata serta pengaruh perubahan-perubahan bentuk kata tersebut
terhadap golongan dan arti kata.
Verhaar (2012:71) menjelaskan bahwa morfologi adalah cabang ilmu linguistik yang
mengidentifikasikan satuan-satuan dasar bahasa sebagai satuan gramatikal.
B. PENGERTIAN SINTAKSIS
Sintaksis adalah salah satu cabang ilmu linguistik yang mengkaji tentang tata bahasa dalam
satuan kalimat. sintaksis juga biasanya mengkaji susunan gramatikal pada suatu kalimat.
Ada 5 fungsi dalam kalimat sintaksis yaitu: Subyek (S), Predikat (P), Obyek (O),
Pelengkap (Pel), dan Keterangan (K). Namun, kelima fungsi ini tidak selalu hadir dalam sebuah
kalimat, terkadang ada yang hanya menggunakan empat atau tiga fungsi saja.
contoh dari sintaksis yaitu:
- ibu memasak gulai di dapur
- Warga Sulawesi Tengah Yang Sakit Lutut dan Pinggul Wajib Membaca Ini!
Recommended by
Secara sintaksis, kalimat ini terdiri atas ibu (subjek), memasak (predikat), gulai (objek) di
dapur (keterangan)
mungkin dihasilkan yaitu buku tulis, membukukan tulis, pembukuan tulis. Frasa
kedua dan ketiga tidak gramatikal, sedangkan frasa pertama gramatikal. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa bentuk kata sebagai objek kajian morfologi bisa
berpengaruh terhadap konstruksi sintaksis yang dihasilkan (Surono, 2014: 5)
Jadi hubungan antara morfologi dan sintaksis terlihat pada kajian yang disebut
morfosintaksis (dari gabungan kata morfologi dan sintaksis). Keterkaitan ini karena
adanya masalah morfologi yang perlu dibicarakan bersama dengan masalah
sintaksis misalnya, satuan bahasa yang disebut kata, dalam kajian morfologi
merupakan satuan terbesar, sedangkan dalam kajian sintaksis merupakan satuan
terkecil dalam pembentukan kalimat atau satuan sintaksis lainnya. Jadi, satuan
bahasa yang disebut kata itu, menjadi objek dalam kajian morfologi dan kajian