Anda di halaman 1dari 4

Morpologhy dan Mhorpheme

Devi setia wati


23020504010

A. Morpologhy
Morfologi atau ilmu bentuk kata adalah cabang linguistik yang
mengidentifikasi satuan-satuan pembentuk kata sebagai satuan gramatikal.
Morfologi mempelajari seluk-beluk bentuk kata serta pengaruh perubahan-
perubahan bentuk kata terhadap golongan dan arti kata . Dapat pula dikatakan
bahwa morfologi mempelajari seluk-beluk bentuk kata serta fungsi perubahan-
perubahan bentuk kata itu, baik fungsi gramatikal maupun fungsi semantik.
Dalam ilmu morfologi, terdapat morfem yaitu bagian terkecil dari sebuah kata.
Pembagiannya bisa digambarkan sebagaimana berikut ini:
1. Sebuah wacana dapat dipecah menjadi kalimat.
2. Kalimat dapat dipecah menjadi bagian makna terkecil, yaitu kata.
3. Kata dapat terdiri atas beberapa morfem, contohnya menanamkan = me-
tanam-kan, bisa juga hanya terdiri atas satu morfem, misalnya rumah,
kursi, selamat, eksekusi.

B. Untersuchungsgegenstand

Atau Objek investigasi adalah apa yang Anda fokuskan, pada perhatian
investigasi, yaitu apa yang sedang selidiki sesorang beralih ke objek penyelidikan
karena orang tersebut ingin mengetahui sesuatu yang baru tentangnya atau ingin
menguji apa yang sudah mereka ketahui. Lalu, sebenarnya apa yang menjadi
objek kajian morfologi? Pastinya yang menjadi objek morfologi adalah kata.
Akan tetapi, sebenarnya kata sendiri dibentuk dari sesuatu yang lebih kecil,
sebelum akhirnya menjadi sebuah kata. Sesuatu yang kecil tersebut adalah
morfem. Untuk lebih detailnya adalah sebagai berikut:
OBJEK KAJIAN MORFOLOGI
Objek kajian morfologi adalah satuan-satuan morfologi, proses-proses
morfologi, dan alat-alat dalam proses morfologi. Satuan morfologi adalah :
a. Morfem
Yaitu satuan gramatikal terkecil yang bermakna. Morfem terdiri dari
morfem akar (dasar) dan morfem afiks. Morfem akar dapat menjadi dasar
pembentukan kata sedangkan afiks tidak. Akar memiliki makna leksikal,
sedangkan afiks memiliki makna gramatikal.
b. Kata
Yaitu satuan gramatikal yang terjadi sebagai hasil dari proses morfologis.
Dalam morfologi, kata merupakan satuan terbesar sedangkan dalam sintaksis kata
merupakan satuan terkecil.

C. Mophem
Morfem adalah unit bermakna terkecil yang dijelaskan ke dalam dua kategori
sebagai morfem bebas dan terikat. Morfem terikat diklasifikasikan menjadi dua
yang disebut morfem derivasional dan infleksi. Morfem infleksional terdiri dari
sufiks yang ditambahkan ke akar kata untuk membuat bentuk baru tanpa
mengubah makna esensial atau kategori gramatikal dan bagian dari tuturan kata.
D. Jenis-Jenis Morfem
A. Jenis-jenis morfem berdasarkan bentuknya
Berdasarkan kebebasan atau keterikatannya, morfem dibedakan menjadi
dua, yaitu morfem bebas dan morfem terikat.
1. Morfem bebas
Morfem bebas adalah morfem yang secara potensial dapat berdiri sendiri dalam
suatu bangun kalimat, misalnya {saya}, {duduk}, {kursi}. Morfem-morfem
tersebut bisa berdiri sendiri tanpa harus digabung dengan morfem lain.
2. Morfem terikat
Morfem terikat adalah morfem yang tidak bisa berdiri sendiri dan selalu
terikat dengan morfem lain untuk membentuk ujaran, misalnya {ber}, {meng},
{kan}.
Morfem-morfem tersebut harus terikat dengan morfem lain agar bisa berdiri
dalam sebuah kalimat, misalnya berteduh, menganalisis, dan sebutkan.
Contoh lain misalnya, morfem {baur}. Morfem tersebut tidak bisa berdiri sendiri,
melainkan harus bersama morfem lain. Contoh: berbaur, membaur, campur baur,
dan lain-lain.
B. Jenis-jenis morfem berdasarkan keutuhannya
Berdasarkan keutuhannya morfem dibedakan menjadi dua, yaitu morfem
utuh dan morfem terbagi.
1. Morfem utuh
Morfem utuh adalah morfem yang susunannya utuh atau tidak terbagi.
Contoh: {lari), {pergi}, {angkat}, {lantai}. Morfem-morfem tersebut utuh
susunannya dan tidak terbagi atau terpisah.
2. Morfem terbagi
Morfem terbagi adalah morfem yang perwujudannya dalam bentuk
morfem diantarai oleh unsur lain. Misalnya morfem {ke-an}, morfem tersebut
bentuknya tidak utuh atau unsur-unsurnya terpisah.
Di antara ke- dan -an ada unsur lain misalnya unsur {satu} menjadi kesatuan. Jadi,
ke- dan -an pada {ke-an} adalah satu morfem, meski terpisah.
Jenis-jenis morfem berdasarkan maknanya
Berdasarkan maknanya, morfem dibedakan menjadi dua, yaitu morfem
bermakna leksikal dan morfem tidak bermakna leksikal.
1. Morfem bermakna leksikal
Morfem bermakna leksikal adalah morfem yang mempunyai makna
leksikal. Makna leksikal adalah makna kata atau leksem sebagai lambang benda,
peristiwa, objek, dan lain-lain.
Contohnya morfem {ikan}, {ku}, {jalan}, {dwi}, {rumah}, {buku}, dan {mu}.
Morfem bermakna leksikal tidak sama dengan morfem bebas. Morfem bermakna
leksikal bisa berbentuk morfem bebas bisa juga berbentuk morfem terikat.
Morfem {dwi} termasuk morfem terikat karena harus digabung dengan morfem
lain misalnya dwibahasa, morfem {dwi} juga termasuk morfem bermakna leksikal
karena morfem {dwi} mempunyai makna leksikal, yaitu dua.
2. Morfem tidak bermakna leksikal
Morfem tidak bermakna leksikal adalah morfem yang tidak mempunyai
makna leksikal, tetapi mempunyai makna gramatikal.
Makna gramatikal adalah makna yang muncul sebagai akibat hubungan antara
unsur-unsur gramatikal dalam satuan gramatikal yang lebih besar. Misalnya,
hubungan morfem dan morfem dalam kata, kata dan kata lain dalam frasa atau
klausa, frasa dan frasa dalam klausa atau kalimat.
Contoh morfem bermakna leksikal bisa berupa afiks seperti {me}, {di}, {ter},
{ber}. Bisa pula berupa partikel seperti {dari}, {ke}, {dan}, {wah}.
D. Morfem Segmental dan Morfem Suprasegmental
1. Morfem Segmental
Morfem segmental adalah morfem yang terjadi dari fonem segmental atau
atau dapat dibagi. Contoh morfem {meja}, bunyi morfem tersebut dapat dibagi
menjadi me-ja atau m-e-j-a.
2. Morfem Suprasegmental
Morfem suprasegmental adalah morfem yang terjadi dari fonem
suprasegmental. Fonem suprasegmental adalah satuan bunyi yang berupa tekanan,
nada, atau jeda yang fonemis. Morfem suprasegmental tidak ada dalam bahasa
Indonesia.

Referensi:
[1]Chaer, Abdul. 2015. Morfologi Bahasa Indonesia: Pendekatan Proses. Jakarta:
Rineka Cipta.

[2]Journal of Research on Applied Linguistics, Language, and Language


Teaching
 jralllt

 Website

Published by Universitas Tidar


ISSN : 2620519X EISSN : 26203405 DOI : -
Core Subject : Education,

Anda mungkin juga menyukai