Anda di halaman 1dari 2

Nama: Arif Saddin Hidayatullah.

NIM: A1J222004.
Kelas: R-002.
Mata Kuliah: Linguistik Umum (BHS211).

01. Definisi Morfologi.

Berasal dari kata dalam bahasa Inggris yaitu morphology, yang merupakan gabungan morphe
artinya bentuk dan logos artinya ilmu. Jadi, berdasarkan makna unsur-unsur pembentukan kata
tersebut, morfologi merupakan ilmu bahasa yang mempelajari seluk-beluk kata.

02. Morfem dan jenis-jenisnya:

Morfem dari kata morphe dan ema (sebagai akhiran), morphe artinya bentuk dan ema berarti
yang mengandung makna atau maksud arti. Dengan demikian morfem dapat diartikan sebagai
kesatuan bunyi terkecil yang mengandung arti yang tidak bisa lagi dibagi menjadi bagian-bagian
paling kecil.

Misalnya kata Putus jika dibagi dapat menjadi suku kata Pu- dan -tus. Bagian ini tidak bisa lagi
disebut morfem karena tidak mempunyai makna, baik makna leksikal maupun makna gramatikal.

Jenisnya ialah:
a. Morfem bebas atau terikat: morfem yang tanpa kehadiran morfem lain dapat muncul
dalam pertuturan. Sedangkan yang dimaksud dengan morfem terikat adalah morfem
yang tanpa digabung dulu dengan morfem lain tidak dapat muncul dalam pertuturan.

b. Morfem utuh atau terbagi: morfem utuh adalah morfem dasar, merupakan kesatuan utuh.
Morfem terbagi adalah sebuah morfem yang terdiri dari dua bagian terpisah, catatan
perlu diperhatikan dalam morfem terbagi. Pertama, semua afiks disebut konfiks
termasuk morfem terbagi. Untuk menentukan konfiks atau bukan, harus diperhatikan
makna gramatikal yang disandang. Kedua, ada afiks yang disebut infiks yakni yang
disisipkan di tengah morfem dasar.

c. Morfem segmental dan suprasegmental: morfem segmental adalah morfem yang


dibentuk oleh fonem segmental. Morfem suprasegmental adalah morfem yang dibentuk
oleh unsur suprasegmental seperti tekanan, nada, durasi.

d. Morfem beralomorf zeleksikalah yang salah satu alomorfnya tidak berbunyi segmental
maupun prosodi, melainkan kekosongan.

e. Morfem bermaknaleksikal dan tak bermakna leksikal: secara inheren memiliki makna
pada dirinya sendiri tanpa perlu berproses dengan morfem lain. Sedangkan morfem yang
tidakbermakna leksikal adalahtidak mempunyai makna apa-apa pada dirinya sendiri.
f. Morfem dasar, bentuk dasar, pangkalan dan akar: Morfem dasar, bisa diberi afiks
tertentu dalam proses afiksasi bisa diulang dalam suatu reduplikasi, bisa digabung
dengan morfem lain dalambsuatu proses komposisi. Pangkal digunakan untuk menyebut
bentuk dasar dari proses infleksi. Akar digunakan untuk menyebut bentuk yang tidak
dapat dianalisis lebih jauh.Morfll

1
01. Morf dan Alomorf:

Morf adalah bentuk terkecil dari morfem yang belum diketahui statusnya dalam hubungan
keanggotaan terhadap suatu morfem. Sedangkan alomorf adalah bentuk dari morfem yang
sudah diketahui statusnya. Misalnya bentuk {meng-} dalam
menggali bentuk {meng-} saat belum diketahui status morfemnya disebut morf, tetapi setelah
diketahui statusnya yakni sebagai pendistribusi terhadap fonem berkonsonan /g/ maka morf ini
disebut alomorf.

02. Hal terkait morfem:

Kata.
Kata adalah satuan gramatikal bebas yang terkecil. Kata dapat berwujud dasar yaitu terdiri atas
satu morfem dan ada kata yang berafiks. Kata secara umum dapat diklasifikasikan menjadi lima
kelompok yaitu verba, adjektiva, averbia,nomina, dan kata tugas.

Anda mungkin juga menyukai