Anda di halaman 1dari 11

Pengertian Morfologi

Morfologi adalah suatu bidang ilmu linguistik yang


mengkaji tentang pembentukan kata
atau morfem-morfem dalam suatu bahasa.
Morfem
Morfem adalah satuan gramatikal terkecil yang
mempunyai makna

Morfem tidak bisa dibagi kedalam bentuk bahasa yang


lebih kecil lagi, yang dapat atau tidak dapat berdiri
sendiri.
IDENTIFIKASI MORFEM
1. Dua bentuk yang sama atau lebih memiliki makna yang sama merupakan sebuah
morfem.
2. Dua bentuk yang sama atau lebih bila memiliki makna yang berbeda merupakan
dua morfem yang berbeda.
3. Dua buah bentuk yang berbeda, tetapi memiliki makna yang sama, merupakan dua
morfem yang berbeda.
4. Bentuk-bentuk yang mirip (berbeda sedikit) tetapi maknanya sama
5. Bentuk yang hanya muncul dengan pasangan satu-satunya adalah juga sebuah
morfem.
6. Bentuk yang muncul berulang-ulang pada satuan yang lebih besar apabila memiliki
makna yang sama adalah juga merupakan morfem yang sama.
7. Bentuk yang muncul berulang-ulang pada satuan bahasa yang lebuh besar (klausa,
kalimat) apabila maknanya berbeda secara polisemi adalah juga merupakan morfem
yang sama
Morf dan alomorf

MORF adalah anggota morfem yang belum di ketahui statusnya

ALOMORF bentuk dari morfem yang sudah diketahui statusnya.


Morfem Alomorf Contoh (pada kata)

Ber- Ber- Bertemu, berdoa

Be- Beternak, bekerja

Bel- belajar

Morfem Alomorf Contoh (pada kata)

Me- Me- Melihat, merawat


Mem- Membaca, membawa
Men- Menduga, mendegar
Meny- Menyisir, menyusul
Meng- Menggali, mengebor
Menge- Mengecat, mengetik
Jenis-jenis morfem
morfem bebas dan terikat

Morfem bebas adalah morfem yang dapat berdiri sendiri


dalam satu kalimat pertuturan tanpa adanya morfem
lain. Sebagai contoh, misalnya,
bentuk pulang, makan, rumah, dan bagus.
Sebaliknya, morfem terikat adalah morfem yang tidak bisa
berdiri sendiri dan selalu terikat pada morfem
lain. Contohnya adalah
bentuk juang, henti, gaul, baur, bugar, renta dan kerontang.
Morfem Utuh dan Morfem Terbagi
Morfem Utuh adalah morfem yang terdiri dari satu
kesatuan. Misalnya {meja}, {kursi}, {kecil}, {laut}, dan
{pulpen}.
Sedangkan morfem terbagi adalah adalah morfem yang terdiri
dari dua buah bagian yang terpisah. Contohnya ada pada
kata kesatuan yang memiliki satu morfem utuh, yaitu {satu}
dan satu morfem terbagi yaitu {ke-/an}. Contoh lainnya
adalah kata perbuatan, terdiri dari satu morfem utuh
{buat} dan satu morfem terbagi {per-/an}.
Morfem Segmental dan Morfem
Suprasegmental

Morfem segmental adalah morfem yang berwujud bunyi dan


dibentuk oleh fonem-fonem segmental, seperti morfem
{lihat}, {lah}, {sikat}, dan {ber}.

Sedangkan morfem suprasegmental adalah morfem yang


dibentuk oleh unsur-unsur suprasegmental,
seperti tekanan, nada, durasi, dan sebagainya.
Morfem Beralomorf Zero
Morfem beralomorf zero ( lambangnya berupa Ø ) adalah
morfem yang salah satu alomorfnya tidak berwujud bunyi
segmental maupun suprasegmental, melainkan berupa
"kekosongan“
Morfem beralomorf zero merupakan morfem penanda jamak dalam
bahasa Inggris dan tidak berlaku pada Bahasa Indonesia.
Bentuk tunggal Bentuk jamak
I have a book I have two books
I have a sheep I have two sheeps
Morfem Bermakna Leksikal dan Morfem Tidak
Bermakna Leksikal
Morfem bermakna leksikal adalah morfem yang memiliki makna pada
dirinya sendiri tanpa perlu berproses dengan morfem lain. Morfem
bermakna leksikal jumlahnya tidak terbatas dan
sangat produktif. Misalnya, {kuda}, {pergi}, {lari}, {makan} dan
{merah}. Morfem seperti ini dengan sendirinya sudah dapat digunakan
secara bebas.
Sedangkan morfem tidak bermakna leksikal adalah morfem yang tidak
memiliki makna apapun pada dirinya sendiri. Morfem ini baru
mempunyai makna jika digabung dengan morfem lain dalam
suatu prose morfologi. Termasuk morfem tidak bermakna leksikal
adalah morfem-morfem afiks seperti, {ber-}, {me-}, dan {-ter}.

Anda mungkin juga menyukai