BAHASA INDONESIA
UKI HARES YULIANTI,S.PD.,M.PD.
TATARAN
LINGUISTIK
WACANA
SINTAKSIS
MORFOLOGI
FONOLOGI
wacana
kalimat
klausa SINTAKSI
S
frasa TATA
BAHASA
kata MORFOLOG
I
morfem
fonem FONOLOG
I
fon
MORFOLOGI
morf logos
bentuk ilmu
Dari segi ciri bentuk, ciri makna, dan valensi sintaksisnya, pada
keempat deret kata itu terdapat kesepadanan hubungan ke bawah.
KLASIFIKASI
MORFEM
Berdasarkan kebebasannya,
Morfem bebas: morfem yang
dapat berdiri dalam tuturan biasa
atau morfem yang dapat
berfungsi sebagai kata
Morfem
bersepeda
ber- sepeda
Morfem
Morfem terbagi, yaitu morfem yang merupakan dua
bagian yang terpisah atau terbagi. Misalnya, pada
kata satuan (satu) merupakan morfem utuh dan (ke-/-
an) adalah morfem terbagi. Semua afiks dalam bahasa
Indonesia termasuk morfem terbagi.
BERDASARKAN UNSUR
PEMBENTUKNYA
Morfem
Morfem suprasegmental , yaitu morfem yang
dibentuk oleh unsur-unsur suprasegmental, seperti
tekanan, nada, durasi, dan sebagainya. Contohnya,
seperti dalam bahasa Cina, Burma, dan Tha.
BERDASARKAN MAKNANYA
Morfem bermakna leksikal, yaitu morfem-morfem yang
secara inher telah memiliki makna pada dirinya sendiri,
tanpa perlu berproses dengan morfem lain. Misalnya,
morfem-morfem seperti (kuda), (pergi), (lari), dan
sebagainya adalah morfem bermakna leksikal.
Morfem
Morfem tak bermakna leksikal, yaitu morfem-morfem yang
tidak mempunyai makna apa-apa pada dirinya sendiri
sebelum bergabung dengan morfem lainnya dalam proses
morfologis. Misalnya, morfem-morfem afiks (ber-), (me-),
(ter-), dan sebagainya
Ujud Morfem
Ujud morfem dapat berupa kata, akar, afiks, dan klitik. Berikut
penjelasannya,
Ujud Morfem
kata
klitik
akar afiks
Kata
Bentuk bebas yang paling kecil, yaitu
kesatuan terkecil yang dapat diucapkan
secara mandiri
(Bloomfield)
Ciri-ciri Kata
Kata tugas
Kata benda
(nomina)
Ramlan (1991: 58) mengemukakan adanya dua belas golongan kata, yaitu sebagai berikut:
1) kata verbal
2) Kata nominal
3) Kata keterangan
4) Kata tambah
5) Kata bilangan
6) Kata penyukat
7) Kata sandang
8) Kata Tanya
9) Kata suruh
10) Kata penghubung
11) kata depan
12) Kata seruanmorfologi
Derivasi dan Infleksi
Contoh:
Contoh:
1. Kami mendengar suara itu.
1. Beraturan terjadi dalam dua tahap.
2. Kami dengar suara itu.
PROSES MORFEMIS
Proses morfemis adalah proses pembentukan kata-kata dari
satuan lain yang merupakan bentuk dasarnya.
Bentuk dasarnya dapat berupa kata, pokok kata, frase, kata dan
kata, kata dan pokok kata, pokok kata dan pokok kata.
Contoh: terjauh, mengalir, ketidakadilan, rumah sakit, pasukan
tempur, lomba tari.
Proses morfemis sebagai berikut:
1. Afiksasi
2. Reduplikasi
3. Komposisi
4. Konversi, Modifikasi Internal, dan Suplesi
5. Pemendekan
6. Produktivitas Proses Morfemis
AFIKSASI
3. KOMPOSISI
Komposisi adalah hasil dan proses penggabungan morfem dasar
dangan morfem dasar, baik yang bebas maupun yang terikat,
sehingga terbentuk sebuah kontruksi yang memiliki identitas
leksikal yang berbeda, atau yang baru.