NIM : 210211602847
Prodi : PBSID Offering B
2. Morfem
Morfem adalah satuan bahasa terkecil atau satuan gramatikal terkecil yang berperan
sebagai pembentuk kata yang maknanya secara relatif stabil dan tidak dapat dibagi atas
bagian bermakna yang lebih kecil.
Morf
Morf adalah anggota morfem yang belum ditentukan distribusinya. Misalnya /i/ pada kata
kenai adalah morf; morf adalah wujud konkret atau wujud fonemis dari morfem, misalnya
men- adalah ujud konkret dari meN- yang bersifat abstrak (Kridalaksana, 1993: 141). Jadi,
secara sederhana morf adalah nama untuk sebuah bentuk yang belum diketahui statusnya.
Alomorf
Alomorf adalah variasi bentuk morfem terikat yang disebabkan oleh pengaruh lingkungan
yang dimasukinya, atau bisa juga dikatakan nama untuk bentuk tersebut kalau sudah
diketahui statusnya. Dengan kata lain alomorf adalah perwujudan konkret (di dalam
penuturan) dari sebuah morfem. Jadi setiap morfem tentu mempunyai alomorf, entah satu,
dua, atau enam buah. Contohnya, morfem: me-, mem-, men-, meny-, meng-, dan menge-.
Kata
Kata adalah satuan gramatikal yang terjadi sebagai hasil dari proses morfologis. Dalam
tataran morfologi, kata merupakan satuan terbesar dan dalam tataran sintaksis, kata
merupakan satuan terkecil. Secara bersendiri setiap kata memiliki makna leksikal dan
dalam kedudukannya dalam satuan ujaran memiliki makna gramatikal.
3. Deretan morfologi adalah suatu daftar atau deretan yang memuat atau berisi kata-kata yang
berhubungan, baik dalam bentuk maupun dalam maknanya. Misalnya kita dapati kata,
kejauhan. Untuk mengetahui apakah kata itu terdiri dari satu morfem atau beberapa
morfem, kata itu harus dibandingkan dengan kata-kata lain dalam deretan morfologi. Di
samping kejauhan, kita juga lazim mendengar kata menjauhkan, dijauhkan, terjauh,
berjauhan, menjauhi, dan dijauhi.
Prinsip ke-7
Bagian gabungan yang diketahui maknanya setelah bergabung dengan bagian lainnya
dianggap sebuah morfem. Contoh satuan atau bentuk seperti itu dalam bahasa Indonesia
antara lain: keliar, juang, laying, seling, temu, baru jelas maknanya apabila bergabung
menjadi: berkeliaran, berjuang, melayang, selingan, pertemuan. Seperti yang telah
dijelaskan, satuan-satuan seperti itu disebut pokok kata. Selain pokok kata, banyak satuan
lain dalam bahasa Indonesia yang baru mempunyai makna apabila bergabung dengan
bentukan lain yang sangat khusus, misalnya belia, siur, bangka, renta, gulita yang hanya
dapat hadir di belakang satuan-satuan muda, simpang, tua, tua, dan gelap. Bentukan atau
satuan seperti itu dinamakan morfem unik yakni morfem yang hanya dapat bergabung
dengan morfem tertentu.
Daftar rujukan
Dhanawaty, Ni Made dkk. 2015. Pengantar Linguistik Umum. Denpasar: Pustaka Larasan.
__________. Morfem Adalah: Klasifikasi, Morf, dan Alomorf serta Contohnya, (Online),
(https://www.seputarpengetahuan.co.id/2020/10/morfem-adalah.html),
diakses 12 Oktober 2021.