Npm :
CATATAN MORFOLOGI
Pertemuan 1
Salah satu cabang linguistic atau ilmu bahasa yang menyelidiki seluk beluk struktur internal kata
dan pengaruh perubahan struktur tersebut terhadap arti dan golongan kata.
Struktur internal kata terdiri dari satuan-satuan gramatik terkecil yang disebut Morfem. Objek
kajian terbesar dalam morfologi ialah kata, sedangkan objek kajian terkecilnya adalah morfem.
Morfologi cabang linguistic yang mengidentifikasi satuan-satuan dasar bahasa sebagai satuan
gramatikal.
Pengertian Morfologi
Secara etomologi kata morfologi berasal dari kata morf yang berarti bentuk dari kata logi yang
berarti ilmu mengenai bentuk.
Morfologi menurut Harimurti Trilaksono
Bidang linguistic yang mempelajari morfem dan kombinasi-kombinasinya
Bagian dari struktur bahasa yang mencakup kata dan bagian-bagian kata yang berupa
morfem.
Ada 2 tipe analisis morfologi yaitu morfologi sinkronik dan morfologi diakronik
Morfologi sinkronik adalah menelaah morfem-morfem dalam suatu catatan waktu tertentu baik
waktu lalu maupun masa kini. Pada hakikatnya morfologi sinkronik adalah suatu analisis linear,
yang mempertanyakan apa-apa yang merupakan komponen leksikal dan komponen sintaktik
kata-kata dan bagaiamana caranya komponen tersebut menambahkan, mengurangi, atau
mengatur kembali dirinya didalam berbagai ragam konteks.
Pembagian Morfem
a. Morfem leksikal dan sintaktik
b. Morfem dasar dan morfem terikat
c. Morfem bebas dan morfem imbuhan
Morfem adalah satuan bahasa terkecil yang maknanya felatif stabil dan yang tidak dapat dibagi
menjadi atas bagian bermakana yang lebih kecil lagi
Contoh . Morfem Bebas (Pensil, Buku, Sepatu, Rumah)
Pertemuan 2
Morfologi singkronik suatu analisis linear yang mempertanyakan akan apa-apa yang merupakan
komponen leksikal dan gramatikal
Garapan morfologi sinkronik
1. Leksikal – sintaksis
2. Bebas – terikat
3. Dasar – gramatikal
Leksikal morfem adalah morfem yang jumlahnya tak terbatas dan produktif mencakup
kata menu
Contoh. Awet dan muda (pena, pensil)
Sintaktik morfem yang tidak dapat berdiri sendiri dan baru memiliki makna setelah
terikat
Contoh. Yang, dan, lalu
Kori dan Nina pergi ke plaza
Morfem bebas secara potensial dapat berdiri sendiri
Contoh. Rumah, wajah
Morfem terikat tidak memiliki potensi berdiri sendiri dan selalu terikat dengan morfem
lain.
Contoh. Ber-, per-
Pe-nasal = pendidikan
Morfem yang tidak dapat berdiri sendiri dan baru memiliki makna setelah melekat dalam
kalimat
Contoh. Dari, dan, bagaimana
Morfem dasar => secara potensial dapat berdiri sendiri
Contoh. Generasi = kita tidak boleh hanya berpikir untuk 1, 2 tahun kedepan tapi kita
harus memikirkan uuntuk beberapa generasi yang akan datang
Gramatikal = morfem yang jumlahnya terbatas dan berfungsi sebagai penghubung antara
morfem leksikal dan mencakup partikel
Contoh. Think + ing, rant + ing, dilupa + kan
Saya yakin semua punya peluang dan semua pasti bisa
Pertemuan 3
Hubungan morfologi dengan lenguistik
Hubungan morfologi dengan etimologis
Hubungan morfologi dengan sintaksis
Hubungan morfologi dengan leksikomologi
Hubungan morfologi
Cabang linguistic yang mempelajari pemakaian bahasa yang dipakai masyarakat dan
menimbulkan makna dalam masyarakat.
Hubungan morfologi dengan leksikologi, mempelajari seluk beluk kata ialah mempelajari
pembendaharaan kata serta artinya seperti dipakai oleh masyarakat pemakaian bahasa.
Morfologi = arti yang timbul dari peristiwa gramatik/bisa disebut arti gramatik (makna)
Leksikologi = arti yang kurang lebih mengandung kata yang lazim disebut arti leksikal
Contoh. Masak = kata ini mempunyai berbagai arti dalam pemakaiannya sebagai berikut.
sudah sampai tua dan boleh dipetik, dimakan dan sebagainya
( buah masak dipohon, manga itu telah masak )
sudah jadi tentang masakan : meskipun sudah sejam direbus belum juga masak ubi ini
Pertemuan 4
Satuan – satuan gramatikal
Satuan-satuan granatikal merupakan satuan-satuan yang mengandung arti baik leksikal maupun
gramatikal. Satuan gramatikal dapat berupa kata, frasa, klausa, kalimat dan wacana.
Contoh. Dihari minggu mobil angkutan umum
Frasa frasa
Menurunkan sebuah dermaga, kubanting pintu
Me+nasal kata kata
(morfem)
Frasa ditandai dengan pertambahan huruf kecil, dibatasi kalimat SPOK
Satuan gramatik dapat berupa morfem, frasa, kalimat, klausa dan wacana.
Paling tinggi dan morfem tersebut sebagai satuan paling rendah, kita dapat mengatur kelima
satuan itu pada skala tataran dan dimulai dari morfem, kata, frasa, klausa dan kalimat.
Dengan mengatakan bahwa satuan satuan yang lebi tinggi tatarannya terbentuk dari satuan yang
lebi kecil tatarannya dengan kata lain bahwa satuan-satuan yang lebi tinggi dari tatarannya dapat
dianalisis menjadi satuan yang paling rendah tatarannya (tingkat pembagian).
Satuan – satuan Mu. Nya, DLL dalam tutur biasa juga tidak dapat berdiri sendiri
Pertemuan 5
Bentuk Tunggal dan bentuk kompleks
Bentuk tunggal adalah satuan gramatikaltidak mempunyai satuan yang lebih kecil. Bentuk
tunggal adalah satuan gramatik yang tidak dapat dipecah atau dibagi menjadi satuan gramatik
yang lebi kecil.
Contoh.
Perliburan = hanya ada morfem (kata dasar) “libur afiks an tidak mempunyai satuan yang
lebih kecil lagi.
Perliburan = per + libur + an tidak mempunyai bentuk yang lebih kecil lagi yang disebut
bentuk tunggal
Satuan gramatikal ber-, per-, ke-, an dan manusia sudah tidak dapat dibagi lagi menjadi satuan
gramatik yang lebih kecil oleh karna itu satuan gramatik ber-, per-, ke-, an dan manusia disebut
sebagai bentuk tunggal.
Contoh.
Bersepeda
Jika satuan sepeda (morfem) dibandingkan bersepeda satuan’sepeda’ tidak mempunyai
satuan yang lebih kecil berbeda dengan bersepeda yang terdiri ber+sepeda.
Satuan gramatik yang terdiri lebih kecil lagi disebut tunggal, karena sepeda tidak
mempunyai satuan lagi