Anda di halaman 1dari 7

SISTEM MORFOLOGI BAHASA INDONESIA.

Definisi Dan Hakikat Morfologi.

Morfologi adalah bagian dari ilmu bahasa yang membicarakan tentang seluk
beluk kata serta pengaruh perubahan-perubahan bentuk kata terhadap golongan
dan arti kata Morfologi diseut juga dengan tata kata. Objek pembahasan
morfologi meliputi morfem dan kata. Morfem adalah bagian bentuk bahasa yang
terkecil, yang tidak mempunyai bentuk lain selain urusanya sendiri. Dalam
bahasa indonesia terdapat dua macam morfem yaitu :

1. Morfem bebas atau morfem dasar yaitu morfem yang dapat berdiri
sendiri tanpa bergabung dengan bentuk yang lain.
2. Morfem terikat yaitu morfem yang tidak dapat berdiri sendiri sebelum
bergabung dengan morfem yang lain.

Proses Morfologi

Proses morfologi merupakan proses penggabungan satu morfem dengan


morfem yang lain, proses penggabungan tersebut berupa beberapa bentuk, yaitu :

a) Afiksasi ( imbuhan ),
b) Komposisi ( kata majemuk ) , dan
c) Reduplikasi ( kata ulang ).

Objek Kajian Morfologi

Objek kajian morfologi adalah satuan-satuan morfologi, proses-proses


morfologi, dan alat-alat proses morfologi itu. Satuan morfologi adalah :

1. Morfem (akar atau afiks )


2. Kata

Lalu proses morfologi melibatkan komponen :

1. Dasar ( bentuk dasar ),


2. Alat pembentuk ( afiks, duplikasi, komposisi, akromisasi, dan konversi ),
dan
3. Makna gramatikal.
Konsep Dasar Proses Morfologi

Proses morfologi pada dasarnya adalah proses pembentukan kata dari


sebuah bentuk dasar melalui pembunuhan afiks ( dalam proses afiksasi ),
pengulangan ( dalam proses reduplikasi ), pengabungan ( dalam proses
komposisi ), pemendekan ( dalam proses akronimisasi ), dan pengubahan status (
dalam proses konversi ).

Macam-macam proses morfologi menurut Muslich, 2010. Macam-macam proses


morfologis sebagai berikut :

a) Kata berimbuhan ( morfem afiks ),


b) Kata ulang , dan
c) Kata majemuk.

Morfologi Dalam Linguistik

Kajian morfoli itu mempunyai kaitan baik dengan fonologi maupun


sintaksis. Keterkaitanya dengan fonologi jelas dengan adanya kajian yang
disebut dengan morfonologi atau morfonemik yaitu ilmu yang mengkaji
terjadinya prubahan fonem akibat adanya proses morfologi. Lalu keterkaitan
antara morfologi dan sintaksis tampak dengan adanya kajia yang disebut dengan
morfosintaksis ( dari gabungan kata morfologi dan sintaksis ). Dalam bagan
berikut dapat dilihat kedudukan kata dalam keseluruhan objek kajian linguistik :

Kajian sintaksis Wacana


Kalimat
Klausa
Frasa
Kata
Kajian sintaksis dan kajian morfologi Morfem
Kajian morfologi Fonem
Kajian fonologi Fon

Morfologi Dengan Ilmu Kebahasaan Lain.

Sebagai ilmu yang mengambil salah satu bagian dari kebahasaan, tentu
saja morfologi mempunyai hubungan dengan ilmu kebahasaan lainya, seperti :
a) Dengan leksikologi
Yaitu bahwa morfologi ilmu tentang bentuk dan pembentukan kata,
sedangkan leksikologi adalah ilmu yang mengenai leksikon yang
satuanya disebut leksem.
b) Dengan leksikografi
Yaitu merupakan lanjutan kerja dari leksikologi yang artinya kalau hasil
kerja leksikologi dituliskan, makna proses kerja penulisan itu disebut
leksikografi, dan hasilnya adalah sebuah kamus.
c) Dengan etimologi
Morfo;ogi membicarakan proses pembentukan kata yang berlaku secara
umum sebagai suatu sistem yang berkaidah. Sedangkan etimologi yaitu
pembentukan atau terbentuknya kata atau asal-usul yang tidak berkaidah.
d) Dengan fiologi
Morfologi membicarakan proses pembentukan kata dari sebuah dasar
melalui salah satu proses morfologi sehingga menjadi sebuah kata.
Sedangkan fiologi merupakan membicarakan kata yang terdapat dalam
naskah yang kaitanya dengan sejarah dan budaya.

Ciri Kta Yang Mengalami Proses Morfologi.

Kedua ciri kata yang mengalami proses morfologi adalah sebagai


berikut :

a) Polimorfemis.
Ialah pembentukan kata dengan cara menggabungkan morfem
yang satu dengan morfem yang lain.
b) Mempunyai makna gramatikal.
Hal ini terjadi sebagai konsekwensi proses bergabungnya morfem
yang satu dengan morfem yang lain dalam proses morfologi.

Macam Proses Orfologi Dalam Bahasa Indonesia.

Ada tig macam cara yang dapat dilakukan, yaitu :

1) Afiksasi,
2) Reduplikasi, dan
3) Pemajemukan.
SISTEM SINTAKSIS BAHASA INODESIA.

Penegrtian Sintaksis

Sintaksis merupakan cabang linguistik yang bidang kajianya meliputi


satuan lingual berwujud kata, frasa, klausa, kalimat hingga wacana.

Pengertian Frase Dan Kelompok Kata

Frase adalah satuan gramatikal yang terdiri atas dua kelompok kata atau
lebih yang tidak melampaui batas fungsi unsur klausa. Sedangkat kelompok kata
adalah dua kata yang berbeda atau lebih yang akan membentuk sebuah makna
baru.

Perbedaan Frase Dengan Kelompok Kata

Adapun perbedaanya antara lain :

a. Kelompok kata terdiri dari unsur-unsur yang anggotanya tidak dapat


dipisahkan oleh unsur-unsur lain, sedangkan frase terdiri dari unsur-
unsur yang anggotanya dapat dipisahkan oleh unsur lain.
b. Kelompok kata merupakan suatu keutuhan sehingga jika mengalami
proses morfologi mendapatkan sebagai satu bentuk dasar.
c. Dilihat dari contohnya, penulisan dan maknanya berbeda. Untuk frase
unsur-unsurnya ditulis terpisah.

Macam-macam Frase dan Proses Pembentukanya.

 Frase Endosentris
Merupakan frase yang mempunyai dostribusi sama dengan unsurnya,
baik semua unsurnya maupun salah satu dari unsurnya, baik semua
unsurnya maupun salah satu dari unsurnya.
 Frase Eksosentris
Merupakan frase yang semua unsurnya tidak berdistribusi sama dengan
frasenya.
Pengertian dan Macam-macam Kalimat.

Kalimat adalah satuan bahasa yang relatif dapat berdiri sendiri,


mempunyai pola intonasi akhir dan terdiri atas klausa.

Macam-macam kalimat:

 Kalimat minor : merupakan kalimat yang hanya mengandung satu unsur


inti yang yang juga sebagai unsur pusat.
 Kalimat mayor : merupakan kalimat yang sekurang-kurangnya
mengadung dua unsur inti.
 Kalimat minim : merupakan kalimta yang hanya mengandung satu unsur
kontur.
 Kalimat panjang : merupakan kalimat yang mengandung lebih dari satu
kontur, yaitu lebih dari satu kesenyapan.
 Kalimat inti : merupakan kalimat yang memiliki ciri terdiri dari dua unsur
kata, berpola subjek – predikat, dan intonasi netral.
 Kalimat luas : merupakan kalimat yang sudah diperluas dengan kata-kata
baru sehingga tidak hanya terdiri dari dua inti kata.
 Kalimat transformasi : merupakan kalimat yang intinya sudah emngalami
perubahan baik berupa penambahan kata maupun perbanyakan unsur inti.
 Kalimat tunggal : merupakan kalimat yang terdiri atas satu klausa atau
satu konstituen SP.
 Kalimat majemuk : merupakan kalimat yang terdiri atas dua klausa atau
lebih.
 Kalimat aktif : merupakan kalimat yang didahului oleh peran aktor
( subjek berperan sebagai pelaku ).
 Kalimat pasif : merupakan kalimat yang didahului oleh undergoer
( sebjek berperan sebagai sasaran, hasil, atau peruntung ).

Pola Kalimat Dasar Bahasa Indonesia

Kalimat dasar terdiri atas beberapa struktur kalimat yang dibentuk


dengan lima unsur kalimat, yaitu S, P, O, Pekengkap, dan keterangan.

SISTEM SEMANTIK BAHASA INDONESIA

Pengertian Semantik

Semantik adalah ilmu yang membicarakan makna atau arti bahasa.


Janis-jenis Makna

Jenis makna dapat dibedakan berdasarkan beberapa kriteria dan sudut pandang,
yaitu :

 Makna Leksikal
Merupakan makna yang memiliki atau ada pada leksikal meski tanpa
konteks apapun.
 Makna Gramatikal
Makna gramatikal baru ada kalau terjadi proses gramatikal seperti
afiksasi, reduplikasi, dan komposisi.
 Makna Kontekstual
Merupakan makna sebuah leksen atau kata yang berada dalam satu
konteks.
 Makna Referensial
Mrupakan makna yang berkenaan dengan referensi.
 Makna non-Referensial
Merukapakan kata-kata yang tidak mempunyai referensi.
 Makan Denotatif dan Konotatif
Makna denotatif adalah makna asli. Sedangkan Mankna konotatif adalah
makna makna lain yang ditambahkan pada makna denotatif tadi tadi yang
berhubungan dengan nilai rasa dari orang atau kelompok orang yang
menggunakan kata tersebut.
 Makna Konseptual dan Makna Asosiatif
Makna Konseptual adalah makna yang sesuai dengan konsepnya, atau
makna yang bebas dari asosiasi atau hubungan apapun.
 Makna Kata dan Makna Istilah
Makna kata adalah makna yang bersifat umum, dan masih tidak jelas.
Sedangkan makna istilah adalah makna yang pasti, serta hanya digunakan
pasa suatu bidang keilmuan atau kegiatan tertentu saja.
 Makna Indiom dan Peribahasa
Makna Indiom adalah makna kata yang terdapat pada kelompok kata
tertentu. Sedangkan Peribahasa adalah makna yang masih dapat ditelusuri
atau dilacak dari mkna unsur-unsurnya karena adanya asosiasi antara
makna asli dengan maknanya sebagai peribahasa.

Pengertian dan Jenis Perubahan Makna

Perubahan makna merupakan perubahan pada salah satu makna sebuah


kata.
 Perluasan
Yaitu perubahan makna menjadi lebih luas dibandingkan dengan makna
sebelumnya.
 Menyempit
Yaitu perubahan makna yang menyempit dari makna sebelumnyam
 Penghalusan
Yaitu perubahan kata-kata yang dianggap memiliki makna yang lebih
halus atau lebih sopan.
 Pengasaran
Yaitu suatu usaha untuk mengganti kata yang maknanya halus
menjadikan makna yang kasar.

Relasi Makna

Relasi makna adalah hubungan semnatik yang terdapat antara satuan


bahasa uang satu dengan satuan bahasa lainya.

o Sinonim mepupakan hubungan yang menyatakan adanya kesamaan


makna antara satu kata dengan kata lainya.
o Antonim merupakan hubungan semantik antara dua buah kata yang
maknanya mengatakan kebalikan atau bertentangan.
o Hiponimi merupakan hubungan semantik yang maknanya tercakup dalam
makna bentuk kata lain.
o Hipermini merupakan kata-kata yang mewakili banyak kata lain.
o Himonimi merpakan dua buah kata yang bentuknya kebetulan sama,
tetapi maknanya berbeda, karena masing-masing merupakan kata yang
berlainan.
o Polisemi merupakan sebuah kata yang mempunyai makna lebih dari satu.

Anda mungkin juga menyukai