Anda di halaman 1dari 3

No.

Absen : 06

Nama : Azzahra Ilka Aulia

NIM : 200212606051

Kelas : EE

Subbidang Kajian Linguistik (Morfologi)

Pengertian Satuan Fonologis dan Satuan Gramatis

Satuan fonologis atau fonem adalah satuan bunyi terkecil yang masih abstrak atau yang
tidak diartikulasikan. Sedangkan, satuan gramatis adalah satuan-satuan yang mengandung
arti, baik arti leksikal maupun arti gramatik.

Pengertian Morfologi dalam Linguistik

Dalam linguistik, morfologi merupakan salah satu bidang dalam linguistik yang
mendalami morfem dan kombinasi-kombinasinya atau bagian dari struktur bahasa yang
mencakup kata dan bagian-bagian kata yaitu morfem. Dapat didefinisikan bahwa morfologi
berarti sebagai komponen dari ilmu bahasa yang mendalami seluk-beluk kata meliputi
pembentukan atau perubahannya, yang mencakup kata dan komponen-komponen kata atau
morfem.

Objek Kajian Morfologi

1. Satuan morfologi
Satuan ini berupa morfem (bebas dan afiks) dan kata. Morfem yaitu satuan gramatikal
terkecil bermakna, dapat berupa akar (dasar) dan berupak afiks. Bedanya, akar yang
dapat menjadi dasar dalam pembentukan kata, sedangkan afiks tidak dapat.
2. Proses morfologi
Proses ini dikenal juga dengan proses morfemis atau proses gramatikal. Proses
morfologi merupakan pembentukan kata dengan afiks, artinya pembentukan kata
melalui penambahan afiks (proses afiksasi), pengulangan atau reduplikasi,
penggabungan atau proses komposisi, serta pemendekan atau proses akronimisasi.
1) Proses afiksasi
Disebut juga dengan proses penambahan atau pengimbuhan. Proses ini terbagi
menjadi beberapa jenis yang bergantung pada letk atau posisi afiks tersebut.
Kata dibentuk dengan menambahkan awalan (prefiks), sisipan (infiks), akhiran
(sufiks), atau gabungan dari imbuhan-imbuhan itu pada dasarnya (konfiks).
2) Proses reduplikasi
Yaitu pengulangan satuan gramatik, seluruh maupun sebagian, baik variasi
fonem maupun tidak, hasil pengulangan berupa kata ulang, sedangkan satuan
berupa kata dasar. Reduplikasi dibagi menjadi empat bentuk, yaitu reduplikasi
seluruh, reduplikasi sebagian, reduplikasi yang berkombinasi dengan
penambahan afiks, dan reduplikasi perubahan fonem.
3) Penggabungan atau proses komposisi
Komposisi merupakan bergabungnya dua morfem dasar atau lebih secara padu
dan menimbulkan arti yang relatif baru. Dengan kata lain, komposisi adalah
bergabungnya dua leksem atau lebih yang membentuk kata.
4) Pemendekan atau proses akronimisasi
Proses penanggalan bagian-bagian leksem atau gabungan dari leksem
sehingga menjadi bentuk singkat, tetapi maknanya tetap sama dengan makna
utuhnya.

Satuan Gramatik Tunggal dan Satuan Gramatik Kompleks

Satuan gramatik tunggal adalah satuan gramatik yang tidak terdiri dari satuan yang
lebih kecil lagi. Sebagai contoh yaitu, di, dalam, ber, siul. Sedangkan satuan gramatik
kompleks adalah satuan yang terdiri dari satuan-satuan yang lebih kecil lagi. Sebagai contoh,
di dalam, bersiul.

Bentuk Asal dan Bentuk Dasar

Bentuk asal merupakan satuan yang paling kecil yang menjadi asal sesuatu kata
kompleks. Contohnya, bersiulan terbentuk dari bentuk asal siul mendapat bubuhan afiks ber-
menjadi bersiulan. Sedangkan, bentuk dasar merupakan satuan, baik tunggal maupun
kompleks, yang menjadi dasar bentukan bagi satuan yang lebih besar. Contohnya, bersiulan
terbentuk dari bentuk dasar siulan dengan afiks ber-, selanjutnya siulan terbentuk dari bentuk
dasar siul dengan afiks -an
Daftar Rujukan

Chaer, Abdul, A. 1994. Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta.

Gani, S. 2019. Kajian Teoritis Struktur Internal Bahasa (Fonologi, Morfologi, Sintaksis, Dan
Semantik). A Jamiy: Jurnal Bahasa dan Sastra Arab, 7(1), 1–20

Pangastryan, WP. 2017. Proses Morfologi Kata Maju Beserta Turunannya. Semarang:
http://eprints.undip.ac.id/58067/1/.

Widawati, Rika. Satuan Gramatik.

Anda mungkin juga menyukai