ogi
Oleh: kelompok 4
Anggota Kelompok
Sri Indah Wati 200404006
Elvinda Putri Syafa'ah 200404050
Cintra Ireniza 200404060
Diah Ayu Pamukir Ay 200404080
Dwi Lestari 200404086
Ervinia Risti Waning Hiyum 200404088
01
Pengertian
Morfologi
02
Pegertian
Proses
Morfologi
03
Macam
Proses
04 05
Morfologi
Pengertian Jenis
Morfrem Morferm
01
Pengertian
Morfologi
Morfolog
i
Secara etimologi kata morfologi berasal dari kata
morf yang berarti bentuk dan kata logi yang
berarti ilmu. Jadi, secara harfiah kata morfologi
berarti ilmu mengenai bentuk.
Morfologi adalah bagian dari ilmu
bahasa yang mempelajari seluk
beluk bentuk kata serta perubahan
bentuk kata serta perubahan
bentuk kata terhadap arti dan
golongan kata
—Ramlan
02
Proses
Morfologi
Proses Morfologi
Proses morfologik ialah proses pembentukan kata – kata dari satuan lain yang merupakan
bentuk dasarnya. Dalam Bahasa Indonesia terdapat tiga proses morfologi yaitu:
Redupli Pemajem
Afiksasi
Ialah proses penumbuhan
afiks
kasi
Proses pengulangan ukan
Proses pemajemukan
Selain tiga proses diatas, terdapat satu proses yang dinamakan proses zero. Proses ini hanya
berlaku untuk kata verbal transitif (makan, minum, dll)
03
Macam-
macam
Proses
Morfologi
Macam-macam Proses
Morfologi
1. Afiksasi
Afiksasi atau morferm terikat merupakan kata yang tidak bisa berdiri sendiri.
Afiksasi terdiri dari:
Contoh:
Keras+kepala = keras kepala
Kamar+mandi = kamar mandi
Mata+pelajaran = mata pelajaran
Kumis+kucing = kumis kucing
04
Pengerti
an
Morfem
Morfem
Merupakan satuan gramatikal yang terkecil sebagai
satuan gramatikal, morfem mempunyai makna.
Dalam praktek morfem dapat dikenal dan ditemukan
dengan jalan memperbandingkan satuan-satuan ujaran
yang mengandung kesamaan dan pertentangan
Contoh:
Dalam bentuk fonologis dalam makna
dibandingangkan dengan kata:
1. Di ambil - ambil
2. Di bawa - bawa
3. Di curi - curi
4. Di dukung - dukung
05
Jenis-jenis
Morfem
Jenis morfem
Berdasarkan criteria tertentu, kita dapat mengklasifikasikan morfem menjadi berjenis-jenis. Penjenisan ini
dapat ditinjau dari dua segi yakni
hubungannya dan distribusinya (Samsuri, 1982:186; Prawirasumantri,1985:139).