Anda di halaman 1dari 8

PROSES MORFOLOGIK

DISUSUN OLEH KELOMPOK 3 :

DINA UMRAH (A1A021043)


LOLA VITALOKA (A1A021044)
OLIVIA AFFIOLENZA (A1A021045)
PENGERTIAN PROSES MORFOLOGIK
Proses morfologik adalah proses pembentukan kata-kata dari satuan lain yang
merupakan bentuk dasarnya. Bentuk dasarnya itu mungkin berupa kata seperti
pada kata terjauh yang dibentuk dari kata jauh kata menggergaji yang dibentuk
dari kata gergaji. Rumah-rumah yang dibentuk dari kata rumah kata berjalan-
jalan yang dibentuk dari kata berjalan mungkin berupa pokok kata misalnya
bertemu yang dibentuk dari kata temu kata bersandar yang dibentuk dari pokok
kata sandal.
MACAM-MACAM PROSES MORFOLOGIK

Dalam Bahasa Indonesia ada 3


proses Morfologik, ialah proses
Pembubuhan afiksasi, proses
pengulangan ( Reduplikasi), dan
proses pemajemukan (Komposisi).
A. PROSES PEMBUBUHAN
( AFIKSASI)
Afiksasi dalah proses pembubuhan afiks (imbuhan)
pada sebuah morfem dasar atau bentuk dasar. Proses
ini melibatkan unsur-unsur dasar atau bentuk dasar,
afiks, dan makna gramatikal yang dihasilkannya.
Berikut contoh afiksasi :
ubah + {ber-} > berubah
rupa + {ber-} > berupa
Ajar + {ber} > belajar
Dilihat dari posisi melekatnya bentuk dasar, afiks dapat
diklasifikasikan sebagai berikut :
PREFIKS SUFIKS
01. Prefiks, adalah afiks yang Sufiks, adalah afiks yang 03.
diimbuhkan di awal bentuk diimbuhkan pada posisi akhir
dasar bentuk dasar.

INFIKS SIRKUMFIKS
02. Infiks, adalah afiks yang Sirkumfiks, adalah gabungan 04.
diimbuhkan di tengah afiks yang bukan konfiks.
bentuk dasar.
B. PROSES PENGULANGAN
( REDUPLIKASI)
proses reduplikasi atau pengulangan adalah pengulangan satuan gramatik,
baik seluruhnya maupun sebagian, baik dengan variasi fonem maupun tidak.
Hasil pengulangan tersebut disebut kata ulang (terumasuk kata majemuk),
sedangkan satuan yang diulang merupakan bentuk dasar. Contohnya : alun-
alun, rumah-rumah, pemikiran-pemikiran dan sebagainya.
Terdapat beberapa jenis reduplikasi, yakni:
• Pengulangan seluruh, ialah pengulangan seluruh bentuk dasar, tanpa
perubahan fonem dan tidak berkombinasi dengan proses pembubuhan
afiks.
• Pengulangan sebagian, merupakan pengulangan sebagian dari bentuk
dasarnya.
• Pengulangan yang berkombinasi dengan proses pembubuhan afiks,
dalam jenis ini bentuk dasar diulang seluruhnya dan berkombinasi
C. PROSES PEMAJEMUKAN
( KOMPOSISI)

Komposisi atau kata majemuk adalah sebuah kata yang memiliki makna
baru yang tidak merupakan gabungan makna unsur-unsurnya.
Contohnya : rumah sakit, meja makan, keras hati dan sebagainya.
Kata majemuk dikelompokan menjadi dua jenis, yakni :
• Kata majemuk setara disebut juga sebagai kata majemuk kompulatif atau
kata majemuk gabungan, yakni kata majemuk yang bagian-bagiannya
sederajat.
• Kata majemuk tak setaraDisebut juga kata majemuk determinatif, yaitu
kata majemuk yang tidak mempunyai inti.
KESIMPULAN
Proses morfologis adalah proses pembentukan kata-kata dari satuan lain yang merupakan
bentuk dasarnya.
Dalam Bahasa Indonesia ada 3 proses Morfologik, ialah proses Pembubuhan afiksasi, proses
pengulangan ( Reduplikasi), dan proses pemajemukan (Komposisi).
• Afiksasi dalah proses pembubuhan afiks (imbuhan) pada sebuah morfem dasar atau
bentuk dasar.
• proses reduplikasi atau pengulangan adalah pengulangan satuan gramatik, baik
seluruhnya maupun sebagian, baik dengan variasi fonem maupun tidak.
• Komposisi atau kata majemuk adalah sebuah kata yang memiliki makna baru yang tidak
merupakan gabungan makna unsur-unsurnya.

Anda mungkin juga menyukai