Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Peristiwa pembentukan kata biasa disebut dengan morfologi dibuatnya makalah ini
bukan hanya karena merupakan tugas mata kuliah Bahasa Indonesia saja. Kami ingin membuat
makalah yang mudah dipahami dan dapat membantu teman-teman mahasiswa yang lain untuk
memahami materi yang kami bahas mulai dari pengertian pembentukan kata, proses
pembentukan kata, hingga mengetahui apa itu morfologi

1.2. Rumusan Masalah

1.2.1 Apakah pengertian pembentukan kata?

1.2.2 Bagaimana pembentukan kata secara morfologis?

1.2.3 Bagaimana pembentukan kata diluar morfologi?

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pembentukan Kata

Ada banyak ragam pembentukan kata dalam Bahasa Indonesia. Sebagian besar kata
dibentuk dengan cara menggabungkan beberapa komponen yang berbeda. Nik Safiah Karim
(2010), mendefinisikan perkataan ialah satu unit ujaran yang bebas dan mengandungi makna
yang terdiri daripada satu atau gabungan beberapa bentuk bunyi bahasa. Perkataan dapat
dibahagikan kepada empat jenis iaitu kata tunggal, kata terbitan, kata majmuk dan kata ganda.
Pembentukan kata dapat dilihat dari segi unsur-unsur yang membentuknya, yakni unsur-unsur
yang bagaimana dan juga hubungan paradigmatik antara unsur-unsur berkenaan. Unsur-unsur
yang mendirikan kata adalah morfem dan penelitian tentang gabungan morfem menjadi kata
itulah yang dikenal sebagai pembentukan kata.

2.2 Pembentukan Kata Secara Morfologi

Proses morfologi disebut cara pembentukan kata-kata dengan menghubungkan morfem


yang satu dengan morfem yang lain. Morfem adalah fonem-fonem atau urutan fonem-fonem.
Fonem yaitu tiap bunyi

Yang termasuk morfologi antara lain:

• Afiksasi
• Reduplikasi
• Komposisi

A. Afiksasi merupakan proses penambahan morfem afiks pada bentuk dasar. Afiks tersebut
dapat berupa prefiks (awalan), infiks (sisipan), sufiks (akhiran), konfiks dan simulfiks
(imbuhan gabung). Contoh masing-masing adalah sebagai berikut:
- Infiks: er, el, em => gerigi, gelegar, gemetar
- Prefiks: ber-, pe-, pem- => berjalan, penari, pembohong
- Sufiks: -kan, -i, -isasi, -wan, -man => bacakan, lempari, reboisasi, hartawan, budiman
- Simulfiks: memper-kan, diper-kan => mempermasalahkan, diperdebatkan
- Konfiks: ke-an, per-an => kemanusiaan, perlakuan, perbuatan

2
B. Reduplikasi merupakan proses pengulangan bentuk dasar yang dilakukan dengan
pengulangan seluruh, pengulangan sebagian, pengulangan berkombinasi dengan afiks,
pengulangan berubah bunyi, contohnya:

- makan-makan
-bercakap-cakap
- memarah-marahi
-berlari-lari
- sayur-mayur
-mondar-mandir

Bentuk makan-makan merupakan pengulangan secara utuh, artinya seluruh bentuk


dasar mengalami proses pengulangan. Bentuk bercakap-cakap mengalami pengulangan
sebagian. Bentuk memarah-marahi mengalami pengulangan berkombinasi dengan afiks,
sedangkan sayur-mayur dan mondar-mandir merupakan pengulangan berubah bunyi.

C. Komposisi merupakan suatu proses penggabungan dua atau lebih bentuk dasar sehingga
menimbulkan makna yang relatif baru. Makna yang timbul akibat penggabungan tersebut ada
yang dapat ditelurusuri dari unsur yang membentuknya, ada yang maknya tidak berkaitan
dengan unsur pembentuknya, dan ada yang mempunyai makna unik. Contoh masing-masing
tipe dapat dilihat pada contoh berikut.

- rumah tangga
- bintang laut
- matahari
- kambing hitam

3
2.3 Pembentukan di luar Proses Morfologis
Pembentukan kata diluar morfologis dibentuk melalui beberapa cara seperti akronim,
abreviasi, abreviakronim, kontraksi, dan kliping.

A. Akronim adalah pemendekan dengan mengambil suatu suku atau lebih, biasa kita sebut
dengan “singkatan”, contoh:
- Pramuka (praja muda karana)
- Kultum (kuliah tujuh menit)
B. Abrevisi adalah pemendekan dengan mengambil huruf pertama setiap kata asalnya, contoh:
- PKL (pedagang kaki lima)
- BSM (bantuan siswa miskin)
- BLT (bantuan langsung tunai)
C. Abreviakronim adalah gabungan dari abreviasi dan akronim, contohnya:
- AKABRI
- PEMILU
D. Kontraksi adalah pemendekan dengan pengerutan bentuk, contohnya:
- tidak – tak
- saya pergi – sapi (dalam kebiasan bahasa masyarakat Nusa Tenggara)
E. Kliping adalah pemendekan dengan mengambil sebagian untuk mewakili seluruh,
contohnya:
- influensa – flu
- dokter –dok
- profesor – prof

4
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Pembentukan kata disebut juga morfologi. Sedangkan morfologi adalah subsistem yang
berupa proses yang mengolah leksem atau huruf menjadi kata, proses-proses pembentukan
kata dalam morfologi meliputi:

• Afiksasi
• Reduplikasi
• Komposisi

Selain proses morfologi terdapat pula proses-proses diluar morfologi yang meliputi:

• Akronim
• Abrevasi
• Abreviakronim
• Kontraksi
• Kliping

DAFTAR PUSTAKA

1. http://iinfitria19.blogspot.co.id/2012/12/kata-dan-pembentukan-kata-dalam-bahasa.html

2. https://anasunni.wordpress.com/2013/01/10/makalah-bahasa-indonesia-pembentukan-
kata/#_ftn2

Anda mungkin juga menyukai