Nim : 1903010017
A. Definisi Morfologi
Kata morfologi berasal dari kata morphologie. Kata morphologie berasal dari bahasa Yunani.
Morphologie terdiri dari dua kata yaitu, morphe yang berarti bentuk dan logos yang berarti ilmu.
Jadi, secara harfiah kata morfologi berarti ilmu mengenai bentuk. Di dalam kajian linguistik morfologi
berarti cabang ilmu bahasa yang seluk-beluk bentuk kata perubahanya serta dampak dari perubahan
itu arti (makna) dan kelas kata.
Menurut Ramlan pengertian mortofoli adalah bagian dari ilmu bahasa yang mempelajari
seluk beluk bentuk kata serta perubahan terhadap arti dan golongan kata.
Bentuk kata yaitu : a. Kata dasar, contohnya sepeda
b. Kata berimbuhan, contohnya berepeda
c. Kata majemuk, contohnya sapu tangan
d. kata ulang contohnya berbondong-bondong
Pembagian bentuk kata menurut C.A. Mess yang berkebangsaan Belanda terdiri dari :
Kata kerja
Kata seru
Kata ganti
Kata depan
Kata bilangan
Kata benda
Kata sifat
Kata keterangan
Kata sambung
Kata sandang
Perbedaan golongan arti kata-kata tidak lain disebabkan oleh perubahan bentuk kata.
B. Proses Morfologi
Proses morfologi adalah proses pembentukan kata-kata dari satuan lain yang merupakan
bentuk dasarnya. Dalam bahasa Indonesia terdapat tiga proses morfologi, ialah proses pembubuhan
afikasi, proses pengulangan (reduplikasi), dan proses pemajemukan. Disamping tiga proses morfologi
tersebut, dalam bahasa Indonesia sebenarnya masih ada satu proses lagi yang disebut zero. Proses
ini meliputi proses kata tertentu ialah kata-kata makan, minum, minta, dan mohon, yang semunya
termasuk golongan kata verbal yang transitif.
2. Reduplikasi
Reduplikasi adalah pengulangan satuan gramatik, baik seluruh, maupun sebagian, baik
variasi fonem maupun tidak, hasil pengulangan itu merupakan kata ulang, sedangkan satuan
yang diulang merupakan dasar. Misalnya, rumah-rumah dari bentuk dasar rumah.
Cara menentukan bentuk dasar kata ulang
I. Pengulangan tidak merubah golongan kata nomina, verb, dan subjek contoh :
Berkata-kata dari bentuk dasar berkata.
II. Bentuk dasar berupa satuan dalam kehidupan bahasa indonesia. Contoh :
Mepertahan-tahankan, bentuk dasarnya bukan mepertahankan meainkan
mempertahankan, karena mempertahankan tidak terdapat dalam pemakaian
bahasa indonesia.