Anda di halaman 1dari 5

Nama : Siti Nurkhomah

Prodi : PGMI / 5
Matkul : Inovasi Pendidikan

INOVASI DAN MODERNISASI PENDIDIKAN

A. Pengertian Inovasi Pendidikan


Inovasi berasal dari bahasa Inggris innovatio,invantion yang berarti pembaharuan,
pememuan, perubahan. Adapun pengertian Inovasi menurut Prof. Azis Inovasi berarti
mengintrodusir suatu gagasan maupun teknologi baru, inovasi merupakan genus dari
change yang berarti perubahan. Inovasi dapat berupa  ide, proses dan produk dalam
berbagai bidang. Contoh bidangnya adalah Managerial, Teknologi, dan Kurikulum.
Dengan kata lain inovasi adalah suatu ide, kejadian, metode yang dirasakan atau
diamati sebagai suatu hal yang baru bagi seseorang atau masyarakat, baik berupa hasil
invensi maupun diskoveri.
Inovasi pendidikan umumnya merupakan suatu gerakan yang bersifat top down,
dalam artian inisiatif dalam melakukan inovasi selalu datang dari pihak
pemerintah.Misalnya, untuk memecahkan persoalan-persoalan yang dihadapi, telah
banyak dilontarkan model-model inovasi pendidikan dalam berbagai bidang antara lain :
usaha pemerataan pendidikan, peningkatan mutu, peningkatan efisiensi dan efektifitas
pendidikan, dan relevansi pendidikan. 
Kesemuanya  dimaksudkan agar difusi inovasi yang dilakukan bisa diadopsi dan
dimanfaatkan untuk perbaikan dan pemecahan persoalan pendidikan di Indonesia. 
Beberapa contoh  inovasi antara lain : program belajar jarak jauh, manajemen berbasis
sekolah, pengajaran kelas rangkap, pembelajaran konstektual, pembelajaran aktif, kreatif,
efektif, dan menyenangkan.
Dalam bidang pendidikan, banyak usaha yang dilakukan untuk kegiatan yang
sifatnya pembaruan atau inovasi pendidikan. Inovasi yang terjadi dalam bidang
pendidikan tersebut, antara lain dalam hal manajemen pendidikan, metodologi
pengajaran, media, sumber belajar, pelatihan guru, implementasi  kurikulum, dsb.
Ciri-ciri inovasi pendidikan dapat dikenal dengan beberapa identifikasi, namun
menurut ashby 1967 ada empat hal, yaitu:
1.      Ketika masyarakat/orang tua mulai sibuk dengan peran keluar sehingga tugas
pendidikan anak sebagian digeser dari orang tua pindah ke guru atau dari rumah ke
sekolah.
2.      Terjadi adopsi kata yang ditulis ke instruksi lisan
3.     Adanya penemuan alat untuk keperluan percetakan yang mengakibatkan ketersediaan
buku lebih luas.
4.      Adanya alat elektronika yang bermacam-macam radio, telepon, TV, computer, LCD
proyektor, perekan internet, LAN, dan lainnya ).
Keempat hal tersebut telah menimbulkan banyak masalah. Untuk itulah kelima
teknologi yang dibahas pada poin sebelumnya sangat membantu untuk solusi
pemecahan. Perubahan pendidikan yang dinginkan sekolah sesuai visi dan misinya
tentunya sangat tergantung pada lima teknologi tersebut yaitu sistem berfikir, sistem
desain, ilmu pengetahuan yang berkualitas, manajemen.
Inovasi merupakan obyek dan teknologi pendidikan merupakan subyeknya. Dalam
inovasi pendidikan butuh SDM dan peralatan yang menunjang, sebaliknya SDM dan
alat tidak akan berfungsi tanpa digunakan untuk tujuan yang pasti dan bermanfaat
dimasa datang.
B.       Modernisasi Pendidikan
Istilah (term) “modern” mempunyai berbagai macam arti dan juga mengandung
berbagai macam tambahan arti (connotations). Istilah modern ini digunakan tidak hanya
untuk orang-orang tetapi juga untuk bangsa, sistem politik, ekonomi lembaga seperti
rumah sakit, sekolah, perguruan tinggi, perumahan, pakaian, serta bebagai macam
kebiasaan.
Pada umumnya kata modern digunakan untuk menunjukkan terjadinya perubahan
ke arah yang lebih baik, lebih maju dalam arti lebih menyenangkan, lebih meningkatkan
kesejahteraan hidup. Dengan cara baru (modern) sesuatu akan lebih efektif dan efisien
untuk mencapai tujuan. Misalnya dalam perkembangan transportasi, karena kuda lebih
modern daripada gerobak yang ditarik orang, tetapi mobil lebih modern daripada kereta
kuda, pesawat lebih modern daripada mobil. Jadi “modern” dari satu segi dapat
diartikan sesuatu yang baru dalam arti lebih maju atau lebih baik daripada yang sudah
ada. Baik dalam arti lebih memberikan kesejahteraan atau kesenangan bagi kehidupan.
Eissentadt menjelaskan bahwa menurut sejarahnya modernisasi adalah proses
perubahan sistem sosial, ekonomi, dan politik, yang telah berkembang di Eropa Barat
dan Amerika Utara dari abad ke 17 sampai abad ke 19, dan kemudian telah berkembang
pula di berbagai Negara di Eropa. Dalam abad ke 19 dan 20 berkembang pula ke
Amerika Selatan, Asia, dan Afrika.
Proses perkembangan atau perubahan itu berlangsung secara bertahap, dan tidak
semua masyarakat berkembang dalam tahap urutan yang sama. Jadi modernisasi pada
dasarnya merupakan proses perkembangan, secara kebetulan Eropa Barat dan Amerika
Utara telah berkembang lebih dahulu, dan sekarang bangsa dari dunia ketiga sedang
berjuang untuk menyamakan diri mencapai status kehidupan modern.
Dengan kata lain modernisasi adalah bekerja sama dengan dunia dengan maksud
agar dapat meningkatkan hal-hal yang esensial dalam kehidupan, walaupun mungkin
juga terjadi kekacauan atau perpecahan.
perhatikan beberapa definisi atau pengertian modernisasi yang dikemukakan para
ahli berikut ini:
1.      Everett Rogers. Modernisasi dalam proses dimana individu berubah dari cara hidup
tradisional dengan gaya yang lebih kompleks, berteknologi maju, dan cepat berubah
dari kehidupan. (Francis Abraham, 1980:5)
2.      Black. Modernisasi adalah proses dimana lembaga historis berkembang yang
disesuaikan dengan cepat fungsi perubahan yang mencerminkan peningkatan belum
pernah terjadi sebelumnya dalam pengetahuan manusia, memungkinkan kontrol atas
lingkungannya, thataccompanied revolusi ilmiah (Francis Abraham, 1980:5)
3.      Lerner. Modernisasi hanya "arah trend sekuler sepihak dari tradisional ke cara hidup
peserta". (Francis Abraham, 1980:5)
4.      Inkeles, menggambarkan modernitas dalam hal sejumlah variabel psikologis yang
merupakan jenis karakteristik mentalitas manusia modern yang khas (Francis
Abraham, 1980:5)
Dari beberapa definisi atau pendapat tentang modernisasi yang dikemukakan oleh
para ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa semuanya sependapat modernisasi adalah
proses perubahan sosial dari masyarakat tradisional (yang belum modern) ke
masyarakat yang lebih maju (masyarakat industri yang sudah modern). Di antara tanda-
tanda masyarakat yang sudah maju (modern) ialah bidang ekonomi telah makmur,
bidang politik sudah stabil, terpenuhi pelayanan kebutuhan pendidikan dan kesehatan.
Inkeles mengemukakan secara detail tentang ciri-ciri manusia modern,
berdasarkan penelitiannya pada masyarakat yang industrinya sudah maju. Antara lain ia
mengemukakan bahwa ada 11 aspek yang menjadi tanda (karakteristik) manusia
modern yaitu:
1.        Bersikap terbuka terhadap pengalaman baru
2.        Selalu siap menghadapi perubahan sosial
3.        Berpandangan yang luas
4.        Mempunyai dorongan ingin tahu yang kuat
5.        Manusia modern lebih berorientasi pada masa sekarang dan masa yang akan datang
daripada masa yang lampau.
6.        Manusia modern berorientasi dan juga percaya pada perencanaan baik jangka
panjang maupun jangka pendek
7.        Manusia modern lebih percaya pada hasil perhitungan manusia dan pemikiran
manusia daripada takdir atau pembawaan.
8.        Manusia modern menghargai keterampilan teknik dan juga menggunakannya
sebagai dasar pemberian imbalan.
9.        Manusia modern memiliki wawasan yang lebih maju tentang pendidikan dan
pekerjaan.
10.    Manusia modern menyadari dan menghargai kemuliaan orang lain terutama orang
yang lemah seperti wanita, anak-anak, dan bawahannya.
11.    Manusia modern dalam mengambil keputusan akan mempertimbangkan juga
sejauh mana dampak terhadap hasil produksi dari suatu industri.1[5]
C.      Perbedaan Inovasi dan Modernisasi
Berdasarkan uraian tersebut kaitan antara inovasi dan modernisasi. Inovasi dan
modernisasi keduanya merupakan perubahan sosial, perbedaannya hanya pada
penekanan ciri dari perubahan itu.
Inovasi menekankan pada ciri adanya sesuatu yang diamati sebagai sesuatu yang
baru bagi individu atau masyarakat sedangkan modernisasi menekankan pada adanya
proses perubahan dari tradisional ke modern, atau dari yang belum maju ke yang sudah
maju. Jadi dapat disimpulkan bahwa diterimanya suatu inovasi sebagai tanda adanya
modernisasi. Misalnya untuk meningkatkan kesejahteraan perlu diadakan transmigrasi.
Transmigrasi merupakan hal yang baru bagi masyarakat, maka transmigrasi adalah
suatu inovasi. Masyarakat yang sudah mau menerima ide transmigrasi dan mau
melaksanakan transmigrasi berarti sudah memenuhi ciri masyarakat modern yang siap
menghadapi perubahan dan meninggalkan pola pikir tradisi yang bersemboyan (bahasa

1
Jawa) ”mangan ora mangan yen kumi” artinya meskipun tidak makan asal tetap
berkumpul dengan sesama saudara.

Anda mungkin juga menyukai