Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Belakangan ini muncul perdebatan menarik tentang praktik pendidikan.
Perdebatan itu mencakup pertanyaan-pertanyaan pokok dalam penyelenggaraan
pendidikan. Diantara pertanyaan itu adalah kemana arah kebijakan pendidikan
kita akan ditujukan? Dimanakah peran dan relevansi pendidikan dengan
pembangunan ekonomi? Apakah kebijakan pendidikan yang selama ini diambil
telah mempertimbangkan tuntutan perubahan yang disebabkan oleh globalisasi
ekonomi? Pertanyaan-pertanyaan seperti itu banyak menghantui masyarakat.
Kebijakan harus diambil setelah memperhatikan berbagai variabel yang sedang
berkembang. Diantara variabel penting untuk dicermati adalah perkembangan
proses modernisasi yang amat dinamis, seiring dengan itu juga munculnya
hegemoni kapitalisme global di dalam kehidupan masyarakat yang membawa
konsekuensi interkoneksi kebijakan dengan beragam perkembangan aspirasi di
dunia internasional.
Ada kepentingan yang cukup besar untuk membangun suatu arah kebijakan
pendidikan ketika banyak variasi dan analisa kebijakan pendidikan yang dilansir
sebagai antisipasi kebutuhan yang berkembang ditengah masyarakat. Kepentingan
membangun arah pendidikan yang lebih terang menjadi semakin signifikan ketika
tuntutan kontemporerisasi kebijakan pendidikan bertemu dengan perubahan
situasi internasiaonal. Hal tersebut sebagai akibat dari proses modernisasi dan
globalisasi ekonomi.
Pada waktu membicarakan inovasi sering orang mengajukan pertanyaan
tentang modernisasi, karena antara keduanya tampak persamaan yaitu kedua-
duanya merupakan perubahan sosial. Agar dapat mengetahui apa perbedaan dan
juga kaitan antara inovasi dan modernisasi, perlu dipahami apa inovasi dan apa
modernisasi, baru kemudian dicari kaitan antara keduanya.

1
Berhubungan dengan kebijakan pendidikan, dalam makalah ini akan
dijelaskan tentang inovasi dan modernisasi pendidikan, dalam melakukan
kebijakan pendidikan itu sendiri.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang di maksud dengan inovasi ?
2. Apa yang di maksud dengan modernisasi?
3. Apa perbedaan inovasi dan modernisasi ?
4. Bagaimana hubungan antara modernisasi dan inovasi ?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui pengertian inovasi
2. Mengetahui pengertian modernisasi
3. Mengetahui perbedaan inovasi dan modernisasi
4. Mengetahui hubungan antara modernisasi dengan inovasi

2
BAB II

PEMBAHASAN
A. Pengertian Inovasi
Inovasi berasal dari bahasa Inggris innovatio,invantion yang berarti
pembaharuan, pememuan, perubahan. Adapun pengertian Inovasi menurut Prof.
Azis Inovasi berarti mengintrodusir suatu gagasan maupun teknologi baru, inovasi
merupakan genus dari change yang berarti perubahan. Inovasi dapat berupa  ide,
proses dan produk dalam berbagai bidang. Contoh bidangnya adalah Managerial,
Teknologi, dan Kurikulum.
Dengan kata lain inovasi adalah suatu ide, kejadian, metode yang dirasakan
atau diamati sebagai suatu hal yang baru bagi seseorang atau masyarakat, baik
berupa hasil invensi maupun diskoveri.1
Inovasi mengandalkan adanya pribadi yang kreatif. Dalam setiap kebudayaan
terdapat pribadi-pribadi yang inovatif. Dalam masyarakat yang sederhana yang
relatif masih tertutup dari pengaruh kebudayaan luar, inovasi berjalan dengan
lambat. Dalam masyarakat yang terbuka kemungkinan untuk inovasi menjadi
terbuka karena didorong oleh kondisi budaya yang memungkinkan. Oleh sebab
itu, di dalam masyarakat modern pribadi yang inovatif merupakan syarat mutlak
bagi perkembangan kebudayaan. Inovasi merupakan dasar dari lahirnya suatu
masyarakat dan budaya modern di dalam dunia yang terbuka dewasa ini.
Inovasi kebudayaan di dalam bidang teknologi dewasa ini begitu cepat dan
begitu tersebar luas sehingga merupakan motor dari lahirnya suatu masyarakat
dunia yang bersatu. Di dalam kebudayaan modern pada abad teknologi dan
informasi dalam millennium ketiga, kemampuan untuk inovasi merupakan ciri
dari manusia yang dapat survive dan dapat bersaing. Persaingan di dalam dunia
modern telah merupakan suatu tuntutan oleh karena kita tidak mengenal lagi
batas-batas negara. Perdagangan bebas, dunia yang terbuka tanpa-batas, teknologi
komunikasi yang menyatukan, kehidupan cyber yang menisbikan waktu dan

1 Syaefudin Sa’ud, Inovasi Pendidikan, Bandung; Al-Fabeta, 2009. Hlm. 14

3
ruang, menuntut manusia-manusia inovatif. Dengan sendirinya wajah kebudayaan
dunia masa depan akan lain sifatnya.
Betapa besar peranan inovasi di dalam dunia modern, menuntut peran dan
fungsi pendidikan yang luar biasa untuk melahirkan manusia-manusia yang
inovatif. Dengan kata lain, pendidikan yang tidak inovatif, yang mematikan
kreativitas generasi muda, berarti tidak memungkinkan suatu bangsa untuk
bersaing dan hidup di dalam masyarakat modern yang akan datang. Dengan
demikian, pendidikan akan menempati peranan sentral di dalam lahirnya suatu
kebudayaan dunia yang baru.
Inovasi pendidikan umumnya merupakan suatu gerakan yang bersifat top
down, dalam artian inisiatif dalam melakukan inovasi selalu datang dari pihak
pemerintah. Misalnya, untuk memecahkan persoalan-persoalan yang dihadapi,
telah banyak dilontarkan model-model inovasi pendidikan dalam berbagai bidang
antara lain : usaha pemerataan pendidikan, peningkatan mutu, peningkatan
efisiensi dan efektifitas pendidikan, dan relevansi pendidikan. 
Kesemuanya  dimaksudkan agar difusi inovasi yang dilakukan bisa diadopsi
dan dimanfaatkan untuk perbaikan dan pemecahan persoalan pendidikan di
Indonesia.  Beberapa contoh  inovasi antara lain : program belajar jarak jauh,
manajemen berbasis sekolah, pengajaran kelas rangkap, pembelajaran
konstektual, pembelajaran aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.
Dalam bidang pendidikan, banyak usaha yang dilakukan untuk kegiatan yang
sifatnya pembaruan atau inovasi pendidikan. Inovasi yang terjadi dalam bidang
pendidikan tersebut, antara lain dalam hal manajemen pendidikan, metodologi
pengajaran, media, sumber belajar, pelatihan guru, implementasi  kurikulum, dsb.
Ciri-ciri inovasi pendidikan dapat dikenal dengan beberapa identifikasi,
namun menurut ashby 1967 ada empat hal, yaitu:
a. Ketika masyarakat/orang tua mulai sibuk dengan peran keluar sehingga tugas
pendidikan anak sebagian digeser dari orang tua pindah ke guru atau dari
rumah ke sekolah.
b. Terjadi adopsi kata yang ditulis ke instruksi lisan

4
c. Adanya penemuan alat untuk keperluan percetakan yang mengakibatkan
ketersediaan buku lebih luas.
d. Adanya alat elektronika yang bermacam-macam radio, telepon, TV,
computer, LCD proyektor, perekan internet, LAN, dan lainnya ).

Keempat hal tersebut telah menimbulkan banyak masalah. Untuk itulah


kelima teknologi yang dibahas pada poin sebelumnya sangat membantu untuk
solusi pemecahan. Perubahan pendidikan yang dinginkan sekolah sesuai visi dan
misinya tentunya sangat tergantung pada lima teknologi tersebut yaitu sistem
berfikir, sistem desain, ilmu pengetahuan yang berkualitas, manajemen.

Inovasi merupakan obyek dan teknologi pendidikan merupakan subyeknya.


Dalam inovasi pendidikan butuh SDM dan peralatan yang menunjang, sebaliknya
SDM dan alat tidak akan berfungsi tanpa digunakan untuk tujuan yang pasti dan
bermanfaat dimasa datang.
Menurut Miles karakteristik inovasi adalah Deliberate, Novel, Specific, dan
Direction to goal attaintment. Adapun aspek pokok yang mempengaruhi inovasi
adalah Struktur, Prosedur, dan Personal.
Sementara itu inovasi dalam teknologi juga perlu diperhatikan mengingat
banyak hasil-hasil teknologi yang dapat dipergunakan untuk meningkatkan
kualitas pendidikan, seperti penggunaannya untuk teknologi pembelajaran,
prosedur supervise serta pengelolaan informasi pendidikan yang dapat
meningkatkan efisiensi pelaksanaan pendidikan.

B. Pengertian Modernisasi
Istilah (term) “modern” mempunyai berbagai macam arti dan juga
mengandung berbagai macam tambahan arti (connotations). Istilah modern ini
digunakan tidak hanya untuk orang-orang tetapi juga untuk bangsa, sistem politik,
ekonomi lembaga seperti rumah sakit, sekolah, perguruan tinggi, perumahan,
pakaian, serta bebagai macam kebiasaan.

5
Pada umumnya kata modern digunakan untuk menunjukkan terjadinya
perubahan ke arah yang lebih baik, lebih maju dalam arti lebih menyenangkan,
lebih meningkatkan kesejahteraan hidup.2
Dengan cara baru (modern) sesuatu akan lebih efektif dan efisien untuk
mencapai tujuan. Misalnya dalam perkembangan transportasi, karena kuda lebih
modern daripada gerobak yang ditarik orang, tetapi mobil lebih modern daripada
kereta kuda, pesawat lebih modern daripada mobil. Jadi “modern” dari satu segi
dapat diartikan sesuatu yang baru dalam arti lebih maju atau lebih baik daripada
yang sudah ada. Baik dalam arti lebih memberikan kesejahteraan atau kesenangan
bagi kehidupan.
Eissentadt menjelaskan bahwa menurut sejarahnya modernisasi adalah proses
perubahan sistem sosial, ekonomi, dan politik, yang telah berkembang di Eropa
Barat dan Amerika Utara dari abad ke 17 sampai abad ke 19, dan kemudian telah
berkembang pula di berbagai Negara di Eropa. Dalam abad ke 19 dan 20
berkembang pula ke Amerika Selatan, Asia, dan Afrika. Proses perkembangan
atau perubahan itu berlangsung secara bertahap, dan tidak semua masyarakat
berkembang dalam tahap urutan yang sama.
Jadi modernisasi pada dasarnya merupakan proses perkembangan, secara
kebetulan Eropa Barat dan Amerika Utara telah berkembang lebih dahulu, dan
sekarang bangsa dari dunia ketiga sedang berjuang untuk menyamakan diri
mencapai status kehidupan modern.
Dengan kata lain modernisasi adalah bekerja sama dengan dunia dengan
maksud agar dapat meningkatkan hal-hal yang esensial dalam kehidupan,
walaupun mungkin juga terjadi kekacauan atau perpecahan. (M. Francais
Abraham, 1980:4). 3[4]
Perhatikan beberapa definisi atau pengertian modernisasi yang dikemukakan
para ahli berikut ini:

2 Abudin Nata, Pemikiran Pendidikan Islam dan Barat, Jakarta;Rajawali Pers, 2012.
Hlm.159
3

6
a. Everett Rogers. Modernisasi dalam proses dimana individu berubah dari cara
hidup tradisional dengan gaya yang lebih kompleks, berteknologi maju, dan
cepat berubah dari kehidupan. (Francis Abraham, 1980:5)
b. Black. Modernisasi adalah proses dimana lembaga historis berkembang yang
disesuaikan dengan cepat fungsi perubahan yang mencerminkan peningkatan
belum pernah terjadi sebelumnya dalam pengetahuan manusia,
memungkinkan kontrol atas lingkungannya, thataccompanied revolusi ilmiah
(Francis Abraham, 1980:5)
c. Lerner. Modernisasi hanya "arah trend sekuler sepihak dari tradisional ke cara
hidup peserta". (Francis Abraham, 1980:5)
d. Inkeles, menggambarkan modernitas dalam hal sejumlah variabel psikologis
yang merupakan jenis karakteristik mentalitas manusia modern yang khas
(Francis Abraham, 1980:5)
Dari beberapa definisi atau pendapat tentang modernisasi yang dikemukakan
oleh para ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa semuanya sependapat
modernisasi adalah proses perubahan sosial dari masyarakat tradisional (yang
belum modern) ke masyarakat yang lebih maju (masyarakat industri yang sudah
modern). Di antara tanda-tanda masyarakat yang sudah maju (modern) ialah
bidang ekonomi telah makmur, bidang politik sudah stabil, terpenuhi pelayanan
kebutuhan pendidikan dan kesehatan.
Inkeles mengemukakan secara detail tentang ciri-ciri manusia modern,
berdasarkan penelitiannya pada masyarakat yang industrinya sudah maju. Antara
lain ia mengemukakan bahwa ada 11 aspek yang menjadi tanda (karakteristik)
manusia modern yaitu:
a. Bersikap terbuka terhadap pengalaman baru. Artinya jika menghadapi tawaran
atau ajakan hal-hal yang baru yang lebih menguntungkan untuk kehidupannya
akan selalu mau memikirkan dan kemudian mau menerimanya, tidak menutup
diri terhadap perubahan.
b. Selalu siap menghadapi perubahan sosial. Artinya siap untuk menerima
perubahan-perubahan yang terjadi dalam masyarakat, misalnya partisipasi
dalam bidang politik, peningkatan kesempatan kerja bagi wanita, perpindahan

7
penduduk, pergaulan atau hubungan orang tua dengan pemuda dan sebagainya.
Manusia modern siap untuk memahami perubahan yang terjadi di sekitarnya.
c. Berpandangan yang luas. Artinya pendapat-pendapatnya tidak hanya
berdasarkan apa yang ada pada dirinya, tetapi mau menerima pendapat yang
datang dari luar dirinya serta dapat memahami adanya perbedaan pandangan
dengan orang lain. Ia dapat memahami adanya perbedaan pandangan dengan
orang lain. Ia dapat memahami sikap orang lain yang berbeda dengan dirinya.
d. Mempunyai dorongan ingin tahu yang kuat. Manusia modern akan selalu
berusaha memperoleh informasi tentang apa yang terjadi di lingkungannya dan
juga informasi yang bermanfaat untuk meningkatkan kehidupannya.
e. Manusia modern lebih berorientasi pada masa sekarang dan masa yang akan
datang daripada masa yang lampau. Manusia modern tidak hanya akan
mengenang kejayaan atau kegagalan masa lalu, tetapi lebih aktif untuk berfikir
bagaimana masa sekarang dan yang datang.
f. Manusia modern berorientasi dan juga percaya pada perencanaan baik jangka
panjang maupun jangka pendek. Kehidupan manusia modern selalu
direncanakan sebelumnya melalui perencanaan jangka pendek maupun jangka
panjang.
g. Manusia modern lebih percaya pada hasil perhitungan manusia dan pemikiran
manusia daripada takdir atau pembawaan. Ia percaya bahwa manusia dapat
mengontrol kejadian di sekitarnya.
h. Manusia modern menghargai keterampilan teknik dan juga menggunakannya
sebagai dasar pemberian imbalan.
i. Wawasan pendidikan dan pekerjaan. Manusia modern memiliki wawasan yang
lebih maju tentang pendidikan dan pekerjaan. Pendidikan di sekolah formal
lebih ditekankan untuk menguasai ketrampilan membaca, menulis dan
berhitung daripada untuk melaksanakan pendidikan agama atau moral, karena
ilmu pengetahuan dan teknologi yang akan dapat dipakai untuk memecahkan
masalah kehidupan. Demikian pula manusia modern akan memiliki pekerjaan
yang dapat memberi keuntungan walaupun mungkin melanggar sangsi
kepercayaan tradisional.

8
j. Manusia modern menyadari dan menghargai kemuliaan orang lain terutama
orang yang lemah seperti wanita, anak-anak, dan bawahannya.
k. Memahami perlunya produksi. Manusia modern dalam mengambil keputusan
akan mempertimbangkan juga sejauh mana dampak terhadap hasil produksi
dari suatu industri (ia sebagai pegawai perusahaan ikut menyadari akan
kepentingan perusahaan)
C. Perbedaan Inovasi dan Modernisasi
Berdasarkan uraian tersebut kaitan antara inovasi dan modernisasi. Inovasi
dan modernisasi keduanya merupakan perubahan sosial, perbedaannya hanya pada
penekanan ciri dari perubahan itu.
Inovasi menekankan pada ciri adanya sesuatu yang diamati sebagai sesuatu
yang baru bagi individu atau masyarakat sedangkan modernisasi menekankan
pada adanya proses perubahan dari tradisional ke modern, atau dari yang belum
maju ke yang sudah maju. Jadi dapat disimpulkan bahwa diterimanya suatu
inovasi sebagai tanda adanya modernisasi. Misalnya untuk meningkatkan
kesejahteraan perlu diadakan transmigrasi. Transmigrasi merupakan hal yang baru
bagi masyarakat, maka transmigrasi adalah suatu inovasi. Masyarakat yang sudah
mau menerima ide transmigrasi dan mau melaksanakan transmigrasi berarti sudah
memenuhi ciri masyarakat modern yang siap menghadapi perubahan dan
meninggalkan pola pikir tradisi yang bersemboyan (bahasa Jawa) ”mangan ora
mangan yen kumi” artinya meskipun tidak makan asal tetap berkumpul dengan
sesama saudara.
D. Hubungan Antara Modernisasi dengan Inovasi
Hubungan antara modernisasi dengan inovasi yaitu jika sebuah inovasi di
terima didalam sebuah lingkungan maka merupakan tandanya modernisasi di
lingkungan tersebut.
Serta dengan adanya modernisasi yang timbul maka akan memicu adanya
inovassi-inovasi yang lainnya.

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan materi yang dituliskan oleh penulis pada makalah yang diambil
dari beberapa referensi, maka dapat di tarik kesimpulan tentang Hubungan antara
modernisasi dan inovasi.
Inovasi merupakan suatu ide, barang, kejadian, metode, yang dirasakan atau
diamati sebagai suatu hal yang baru bagi seseorang atau sekelompok orang
(masyarakat), baik itu berupa hasil invensi maupun diskoveri. Inovasi diadakan
untuk mencapai tujuan tertentu atau untuk memecahkan suatu masalah tertentu.
Modernisasi adalah proses perubahan sosial dari masyarakat tradisional (yang
belum modern) ke masyarakat yang lebih maju (masyarakat industri yang sudah
modern).
Perbedaan inovasi dan modernisasi yaitu Inovasi menekankan pada ciri
adanya sesuatu yang diamati sebagai sesuatu yang baru bagi individu atau
masyarakat sedangkan modernisasi menekankan pada adanya proses perubahan
dari tradisional ke modern, atau dari yang belum maju ke yang sudah maju.

B. Saran
Saran saya dengan adanya makalah ini para mahasiswa(i) dapat menjadikan
bahan pembelajaran mengenai Hubungan antara modernisasi dengan inovasi
serta dapat menjadi bahan referensi bagi yang lainnya. Untuk itu dengan segala
kerendahan hati penulis mohon Saran dan kritik demi kesempurnaan makalah
sehingga akan lebih bermanfaat kontribusinya bagi hazanah keilmuan.
Wallahu a’lam.

10
DAFTAR PUSTAKA

Sa’ud Syaefudin, Inovassi Pendidikan, Bandung: Al-Fabeta, 2009


Abudin Nata, Pemikiran Pendidikan Islam dan Barat, Jakarta: Rajawali Pers,
2012

11

Anda mungkin juga menyukai