Anda di halaman 1dari 6

Nama.

: Dedek Kurniawan

Nim. : 856763276

MK. : PDGK4505.132

Soal 1.

Inovasi Pendidikan di Indonesia menurut Cece Wijaya (1998) dapat dilihat dari empat aspek,
yaitu tujuan pendidikan, struktur pendidikan dan pengajaran, metode kurikulum dan
pengajaran, serta perubahan terhadap aspek-aspek pendidikan dan proses. Jabarkan contoh
inovasi pendidikan di Indonesia dari empat aspek tersebut!

Jawaban (1)

Inovasi pendidikan di Indonesia dapat dilihat dari empat aspek, yaitu tujuan pendidikan,
struktur pendidikan dan pengajaran, metode kurikulum dan pengajaran, serta perubahan
terhadap aspek-aspek pendidikan dan proses. Berikut contoh inovasi pendidikan di Indonesia
dari setiap aspek tersebut:

1. Tujuan pendidikan: Inovasi pendidikan di Indonesia dapat dilihat dalam pendekatan


pembelajaran yang berbasis teknologi digital, seperti yang dilakukan melalui program
Adiwiyata. Program ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan sekolah yang bersih dan sehat,
serta membentuk kesadaran dan kepedulian terhadap lingkungan pada siswa, guru, staf,
karyawan, unsur pimpinan sekolah bahkan sampai orang tua siswa.

2. Struktur pendidikan dan pengajaran: Inovasi pendidikan di Indonesia dapat dilihat dalam
cara penyusunan sekolah dan kelompok serta ruangan kelas agar menjadi lebih bergengsi. Hal
ini dapat dilakukan melalui rencana pendidikan, yang merupakan pencapaian tujuan pendidikan
merupakan upaya dan bantuan demi tercapaianya tujuan itu secara individual

3. Metode kurikulum dan pengajaran: Inovasi pendidikan di Indonesia dapat dilihat dalam
penggunaan teknologi baru untuk mencapai tujuan pendidikan atau memecahkan masalah
dalam dunia pendidikan. Contohnya adalah aplikasi teknologi baru yang digunakan untuk
mewujudkan proses pembelajaran yang berkualitas sehingga dapat meningkatkan kompetensi,
kemampuan, dan kualitas pembelajaran.
4. Perubahan terhadap aspek-aspek pendidikan dan proses: Inovasi pendidikan di Indonesia
dapat dilihat dalam pembuatan model inovasi pendidikan yang dibuat atau diciptakan oleh
atasan dan ditujukan kepada bawahan. Misalnya, inovasi-inovasi yang diciptakan Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Olahraga, Iptek, dan menyasar semua lembaga pendidikan yang
didukungnya.

Soal 2.

Dalam mempelajari proses inovasi, para ahli mengidentifikasi kegiatan apa saja yang
dilakukan individu selama proses itu berlangsung. Carilah sebuah inovasi untuk kemajuan
pendidikan di Indonesia, lalu analisislah bagaimana inovasi tersebut berproses agar dapat
diterima oleh masyarakat!

Jawaban (2)

Dalam mempelajari proses inovasi, para ahli mengidentifikasi kegiatan apa saja yang dilakukan
individu selama proses itu berlangsung. Inovasi pendidikan berbasis teknologi informasi adalah
salah satu contoh inovasi yang dilakukan di Indonesia.

Inovasi kurikulum juga merupakan kegiatan penting dalam pendidikan, yang berhubungan
dengan kurikulum 2004 atau KBK, kurikulum 2006 atau KTSP, dan produk inovasi kurikulum
lainnya.

Inovasi kurikulum berperan penting dalam mengembangkan sistem pendidikan yang efektif dan
efisien. Dalam proses inovasi kurikulum, ada beberapa komponen yang perlu diperhatikan,
seperti kurikulum desain, implementasi, evaluasi, dan pengembangan pembelajaran.

Evaluasi adalah salah satu komponen penting dalam inovasi kurikulum, yang bertujuan untuk
memahami tingkat perolehan kinerja dalam melakukan penilaian dan pengamatan tentang
proses pendidikan dengan standar yang telah ditentukan.

Inovasi kurikulum juga dapat mengacu pada penggunaan teknologi informasi dan komunikasi
(TIK) dalam pendidikan, seperti Platform Merdeka Mengajar (PMM), Platform Kampus
Merdeka, Platform Sumber Daya Sekolah, Platform Profil Rapor Pendidikan dan Manajemen
Data serta Infrastruktur.

Para pengembang kurikulum diperlukan untuk meningkatkan kinerja sistem pendidikan di


Indonesia, yang dapat dilakukan melalui inovasi kurikulum yang disesuaikan dengan
perkembangan teknologi dan kebutuhan masyarakat.
Inovasi kurikulum juga dapat mengacu pada penggunaan teknologi informasi dan komunikasi
(TIK) dalam pendidikan, seperti Platform Merdeka Mengajar (PMM), Platform Kampus
Merdeka, Platform Sumber Daya Sekolah, Platform Profil Rapor Pendidikan dan Manajemen
Data serta Infrastruktur.

Untuk memastikan inovasi kurikulum diterima oleh masyarakat, perlu dilakukan evaluasi efektif
dan pengawasan yang efektif. Inovasi kurikulum juga perlu disesuaikan dengan perkembangan
teknologi dan kebutuhan masyarakat

Soal 3.

Penyebaran inovasi sejak pertama kali diperkenalkan hingga merata penggunaannya ke


seluruh lapisan masyarakat, berlangsung selama beberapa tahun. Cepat atau lambatnya
penerimaan inovasi tergantung karakteristik inovasi itu sendiri. Rogers (1983) menjabarkan
ada lima karakteristik inovasi tersebut. Jelaskan dengan bahasa Anda secara singkat, apa saja
karakteristik inovasi tersebut dan berilah contoh inovasi yang ada di sekitar Anda!

Jawaban (3)

Inovasi adalah suatu proses yang panjang dan kumulatif, yang berlangsung selama beberapa
tahun dari pertama kali diperkenalkan hingga merata penggunaannya ke seluruh lapisan
masyarakat.

Penerimaan inovasi tergantung karakteristik inovasi itu sendiri, yang dikenal sebagai lima
karakteristik inovasi yang ditawarkan oleh Everett M. Rogers.

Berikut ini adalah karakteristik inovasi dan contoh-contoh inovasi yang ada di sekitar kita:

Relatif Baru: Inovasi adalah sesuatu yang baru dan tidak ada sebelumnya. Contohnya adalah
inovasi Solopos epaper, yang merupakan koran yang tata letak dan kontennya sama dengan
koran edisi cetak, tetapi wujudnya tidak dalam bentuk kertas melainkan versi digital yang
disebarkan dalam melalui jaringan internet.

Terencana: Inovasi adalah sesuatu yang ditujukan untuk menyelesaikan masalah atau
memenuhi kebutuhan masyarakat. Contohnya adalah program inovasi desa, yang terdiri dari
beberapa sasaran, seperti pengembangan wirausaha, peningkatan Sumber Daya Manusia
(SDM), dan pengadaan infrastruktur desa.

Khas: Inovasi adalah sesuatu yang khas dan tidak ada sebelumnya. Contohnya adalah inovasi
produk, seperti menggunakan air sebagai pengganti bensin dalam produk.
Mempunyai tujuan yang jelas: Inovasi adalah sesuatu yang memiliki tujuan yang jelas dan
dapat dijelaskan. Contohnya adalah inovasi pendidikan, seperti pengenalan kurikulum
antikorupsi di sekolah.

Menjadi pengganti produk sebelumnya: Inovasi adalah sesuatu yang dapat menjadi pengganti
produk atau jasa sebelumnya. Contohnya adalah inovasi pelayanan publik, yang sebelumnya
manual, sekarang sudah bisa online.

Inovasi tergantung pada karakteristiknya sendiri, sehingga penerimaan inovasi berbeda-beda.


Inovasi yang mudah dipahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat akan lebih cepat diadopsi,
sedangkan inovasi yang rumit dan tidak memenuhi kebutuhan masyarakat akan lebih lambat
diadopsi.

Soal 4.

Dunia pendidikan membutuhkan inovasi terutama inovasi pembelajaran, hal ini didasarkan
pada kenyataan bahwa ilmu pengetahuan terus berkembang seiring dengan perkembangan
zaman. Sebuah inovasi harus dapat dilaksanakan agar terjadi perubahan. Dalam
penerapannya, inovasi pendidikan memiliki hambatan dalam penyebarannya. menjelaskan
apa saja faktor yang menjadi hambatan dalam inovasi di bidang pendidikan!

Jawaban (4)

Faktor-faktor yang menjadi hambatan dalam inovasi di bidang pendidikan antara lain:

1). Mental Block Barriers: Hambatan yang disebabkan oleh sikap mental, seperti salah persepsi
atau asumsi, cenderung berpikir negatif, dihantui oleh kecemasan dan kegagalan, tidak mau
mengambil resiko terlalu dalam, malas, serta cenderung resisten/menolak terhadap setiap
perubahan.

2). Culture Block: Hambatan ini mencakup pada hambatan dalam adat yang sudah mengakar
dan mentradisi, dan taat terhadap tradisi setempat.

3). Social Block: Yaitu hambatan inovasi sebagai akibat dari faktor sosial dan pranata
masyarakat sekitar. Hambatan berkenaan dengan perbedaan suku dan agama maupun ras,
perbedaan sosial ekonomi, nasionalisme yang sempit, arogansi primordial, serta fanatisme
daerah yang kurang terkontrol.

4). Perkiraan yang tidak tepat mengenai inovasi: Hambatan yang disebabkan kurang tepatnya
perencanaan atau estimasi (under estimate) dalam inovasi pendidikan, yakni tidak tepatnya
peritmbangan tentang implementasi inovasi, kurang adanya hubungan antar anggota kelompok
pelaksana inovasi, dan kurang adanya kesamaan pendapat tentang tujuan yang akan dicapai
atau kurang adanya kerjasama yang baik.

5). Konflik dan motivasi: Hambatan yang disebabkan oleh konflik dan motivasi yang kurang
baik antara pihak-pihak yang terlibat dalam inovasi pendidikan.

6). Lemahnya berbagai faktor penunjang inovasi: Hambatan yang disebabkan oleh kekurangan
faktor penunjang inovasi, seperti kekurangan dana, tenaga, dan sarana prasarana pendidikan.

7). Keuangan (financial) yang tidak: Hambatan yang disebabkan oleh kekurangan dana atau
keuangan yang tidak mencukupi dalam pengembangan dan implementasi inovasi pendidikan.

Untuk mengatasi hambatan tersebut, perlu dilakukan solusi seperti adanya keterbukaan antara
pemerintah pusat dan daerah, memberikan pemahaman kepada instansi pendidikan tentang
adanya inovasi baru, dan adanya pengawasan dari pemerintah dalam bidang sarana prasarana
pendidikan sebagai penunjang keberhasilan sebuah inovasi.

Soal 5.

Globalisasi dan desentralisasi dalam bidang pendidikan, merupakan isu yang menarik untuk
dibicarakan di tahun 2018. Globalisasi adalah proses integrasi internasional yang terjadi
karena pertukaran pandangan dunia, produk, pemikiran, dan aspek-aspek kebudayaan
lainnya. Globalisasi dan desentralisasi memiliki dinamika dan makna mendasar yang menjadi
bagian yang tidak dapat dipisahkan. Uraikan dinamika dan makna dari globalisasi dan
desentralisasi tersebut!

Jawaban (5).

Dinamika dan makna dari globalisasi dan desentralisasi dalam bidang pendidikan:

Globalisasi:

1. Integrasi Internasional: Globalisasi adalah proses integrasi internasional yang terjadi karena
pertukaran pandangan dunia, produk, pemikiran, dan aspek-aspek kebudayaan lainnya.

2. Kecenderungan Perkembangan: Globalisasi memungkinkan adanya perubahan dihampir


semua aspek kehidupan, termasuk dalam bidang pendidikan.

3. Kebutuhan Pendidikan: Globalisasi memperlukan pendidikan yang mampu bersaing pada era
globalisasi, yang dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
4. Perubahan Pendidikan: Globalisasi memerlukan pendidikan yang dapat mempersiapkan
manusia-manusia untuk dapat memberikan jawaban terhadap tantangan global dan peluang
global.

Desentralisasi:

1. Kerjasama: Desentralisasi pendidikan diharapkan dapat mempercepat kesiapan sumber daya


manusia di era globalisasi, melalui kerjasama.

2. Kesejahteraan: Desentralisasi pendidikan dapat mengembangkan sumber daya manusia yang


siap bersaing secara sempurna pada era globalisasi, dengan mengambil langkah-langkah
menghadapi kecenderungan global.

3. Otonomi Daerah: Otonomi daerah melalui desentralisasi pendidikan diharapkan dapat


mempercepat kesiapan sumber daya manusia di era globalisasi.

Makna dari globalisasi dan desentralisasi dalam bidang pendidikan:

1. Inklusif: Globalisasi memperlukan cara berfikir inklusif, yang tidak hanya ingin memperluas
informasi tentang keterkaitan global, tetapi juga membentuk sumber daya manusia yang
berkualitas.

2. Kualitas SDM: Pendidikan global memegang peranan yang sangat penting dalam
meningkatkan kualitas sumber daya manusia, yang mampu bersaing di tengah era globalisasi.

3. Kesejahteraan: Globalisasi dan desentralisasi pendidikan dapat membentuk sumber daya


manusia yang siap bersaing secara sempurna pada era globalisasi, dengan mengambil langkah-
langkah menghadapi kecenderungan global.

Anda mungkin juga menyukai