Pernahkah kalian melihat anak tunanetra di SD tempat kalian mengajar, ada berapa orang
serta dikelas berapa? Umur berapa? Coba ingat-ingat ada murid ABK disekolah mu?
Jawab:
Disekolah saya, tidak ada anak tunanetra, tetapi ada beberapa anak ABK di sekolah
saya, yaitu ada anak tunagrahita yaitu ada satu orang dikelas 2. Dan ada anak yang
berkesulitan belajar satu siswa di kelas 5. Sedangkan untuk tunanetra tidak ada di sekolah
saya.
Diskusi 2
Jawab:
Secara umum Anak Berkebutuhan Khusus, atau yang sering disingkat sebagai
ABKadalah suatu kondisi dimana anak memiliki karakteristik khusus yangberbeda dengan
anak pada umumnya yaitu mengalami keterbatasan/keluarbiasaan baik pada fisik, mental-
intelektual, sosial, maupun emosional. anak berkebutuhan khusus dapat dikelompokkan
menjadi:
1. Tunanetra
tunanetra atau yang lebih dikenal dengan buta adalah seseorang yang tidak bisa
melihat atau seseorang yang telah kehilangan fungsi penglihatannya, padahal
pengertian tunanetra tidak sesempit itu, karena anak yang hanya mampu melihat
dengan keterbatasan (low vision) juga disebut tunanetra, Seperti yang didefinisikan
oleh Somantri (1996:54)anak tunanetra adalah anak yang mengalami gangguan
penglihatan, baik sebagian atau menyeluruh yang menyebabkan proses penerimaan
informasi kurang optimal. Gangguan penglihatan atau kebutaan karena
kerusakan/kelainan pada mata seseorang, menyebabkan kemampuan indera
penglihatan seseorang tidak dapat berfungsi dengan baik atau bahkan tidak dapat
berfungsi sama sekali. Penyebab kerusakan/kelainan itu bisa terjadi saat di dalam
kandungan dan bisa juga terjadi setelah lahir. Karena tunanetra memiliki keterbatasan
dalam hal penglihatan, maka dalam proses pembelajarannya lebih menekankan pada
alat indera yang lain yaitu indera perabaan dan pendengaran.
2. Tunarungu
3. Down Sindrom
4. Tunagrahita
Tunagrahita ringan
Mereka yang termasuk dalam kelompok ini meskipun kecerdasannya dan adaptasi
sosialnya terhambat, namun mereka mempunyai kemampuan untuk berkembang
dalam bidang pelajaran akademik, penyesuaian sosial dan kemampuan bekerja.
Tunagrahita sedang
Anak yang tergolong dalam kelompok ini pada umumnya hampir tidak memiliki
kemampuan untuk di latih mengurus diri sendiri melakukan sosialisasi dan bekerja. Di
antara mereka (sampai batas tertentu) ada yang dapat mengurus diri sendiri dan dapat
berkomunikasi secara sederhana serta dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan
sekitarnya yang sangat terbatas.
5. Tunadaksa
tunadaksa adalah suatu keadaan yang terganggu atau rusak sebagai akibat dari
gangguan bentuk atau hambatan pada otot, sendi dan tulang dalam fungsinya yang
normal. Kondisi ini bisa disebabkan oleh kecelakaan, penyakit atau juga bisa
disebabkan karena pembawaan sejak lahir.
6. Tunalaras
7. Berkesulitan belajar
Seseorang dapat dikatakan berkesulitan belajar atau lamban belajar jika ia memiliki
IQ normal namun jika dibandingkan dengan teman sebaya ia mengalami
keterlambatan dalam proses pemahaman belajarnya.
8. Autis
Autis adalah gangguan perkembangan saraf yang kompleks yang gejalanya sudah
terlihat sebelum anak berusia tiga tahun. Seseorang yang mengalami autisme
memiliki gangguan dan masalah dalam berinteraksi dengan orang lain, kadang anak
autisme terlihat sangat linglung, terkucil, terasing, tidak mau melakukan kontak mata
dengan orang lain, tidak mau bermain bersama teman-temannya, sering mengulang
gerakan-gerakan secara terus menerus dan berlebihan. Akibat gangguan ini seseorang
yang mengidap gangguan autis sulit unutk belajar berinteraksi dan berkomunikasi
dengan lingkungan sekitarnya dan menyebabkan seolah-olah ia hidup dalam dunianya
sendiri.