PENDAHULUAN
c. Burhanuddin
Pengelolaan kelas merupakan proses upaya yang dilakukan guru untukmen
ciptakan dan memelihara kondisi yang kondusif dan optimal bagi terselenggaranya
kegiatan pembelajaran secara efektif dan efisien. Dari beberapa pengertian strategi
dan pengelolalaan kelas, maka strategi pengelolaan kelas dapat didefinisikan "pola
siasat, tehnik, atau langkah-langkah yang digunakan guru dalam menciptakan dan
mempertahankan kondisi kelas tetap kondusif, agar siswa dapat belajar optimal,
aktif, dan menyenangkan dengan efektif dan efisien untuk mencapai tujuan
pembelajaran”.
2. Masalah Pengelolaan Kelas
a. Pada aspek fisik
Bentuk pelanggaran disiplin yang bersifat individual, yaitu:
1) Tingkah laku menarik perhatian
Siswa mencari kesempatan pada waktu yang tepat untuk melakukan perbuatan
yang dianggapnya dapat menarik perhatian orang lain. Sehingga diberi bantuan
ekstra.
2) Tingkah laku mencari kekuasaan Siswa berperilaku yang dapat menguasai
orang lain seperti mendebat, marah, dan selalu lupa pada peraturan kelas yang
disepakati sebelumnya.
3) Tingkah laku membalas dendam Siswa yang berperilaku seperti ini biasanya merasa
lebih kuat, misalnya mengancam, menendang, dan sebagainya.
4) Peragaan ketidakmampuan. Siswa biasanya sangat apatis terhadap pekerjaan
apapun.
KEGIATAN BELAJAR 2
STRATEGI PENANAMAN DAN PENANGANAN DISIPLIN KELAS
1). Pendekatan yang berhasil dalam membangun disiplin adalah yang
menghormati hak individu dan meningkatkan harkat dan konsep diri;
2). Komunikasi yang terbuka dan jujur antara guru dan siswa sangat perlu
dalam penanaman disiplin
c. Pandangan behaviorisme menyatakan bahwa perilaku dapat dipelajari dan dikontrol
1) Mengabaikan;
2) Menatap agak lama;
3) Menggunakan isyarat nonverbal;
4) Mendekati;
5) Memanggil nama;
6) Mengabaikan secara sengaja.
b. Gangguan berat dapat diatasi, antara lain dengan cara:
1) Memberi hukuman secara bijaksana;
2) Melibatkan orang tua
A. Kesimpulan
Pengelolaan kelas adalah berbagai jenis kegiatan yang dengan sengaja
dilakukan oleh guru dengan tujuan menciptakan kondisi optimal bagi terjadinya
proses belajar mengajar di kelas. Pengelolaan kelas sangat berkaitan dengan
upaya-upaya untuk menciptakan dan mempertahankan kondisi yang optimal bagi
terjadinya proses belajar (penghentian perilaku peserta didik yang menyelewengkan
perhatian kelas, pemberian ganjaran, penyelesaian tugas oleh peserta didik secara
tepat waktu, penetapan norma kelompok yang produktif, di dalamnya mencakup
pengaturan orang (peserta didik) dan fasilitas yang ada.
Dalam pengelolaan kelas terdapat dua komponen yang sangat penting yaitu guru
dan siswa.
Adapun tujuan secara umum dari pengelolaan kelas:
1. Agar pengajaran dapat dilakukan secara maksimal, sehingga tujuan
pengajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien.
2. Untuk memberi kemudahan dalam usaha memantau kemajuan siswa dalam
pelajarannya. Dengan pengelolaan kelas, guru mudah untuk melihat dan mengamati
setiap kemajuan/perkembangan yang dicapai siswa, terutama siswa yang tergolong
lamban.
Untuk memberi kemudahan dalam mengangkat masalah-masalah penting
untuk dibicarakan dikelas demi perbaikan pengajaran pada masa mendatang.
Dalam pengelolaan kelas harus diperhatikan dengan strategi yang efektif:
1. Memulai pelajaran tepat waktu.
2. Menata tempat duduk yang tepat dengan cara menyelaraskan antar format dan
tujuan pengajaran, misalnya untuk pengajaran dengan menggunakan model diskusi,
bangku siswa dibentuk setengah lingkaran.
3. Mengatasi gangguan dari luar kelas.
4. Menetapkan aturan dan prosedur dengan jelas dan dapat dilaksanakan dengan
konsisten.
5. Peralihan yang mulus antar segmen pelajaran.
6. Siswa yang berbicara pada saat proses belajar mengajar berlangsung.
7. Pemberian pekerjaan rumah.
8. Mempertahankan momentum selama pelajaran.
9. Downtime, kelebihan waktu yang dimiliki oleh siswa pada saat melakukan tugas-
tugas dalam proses belajar mengajar.
10. Mengakhiri pelajaran.
Disiplin kelas berarti Seorang guru harus menguasai segala macam strategi
pembelajaran, tapi disamping itu harus menguasai hakekat disiplin kelas. Karena
proses belajar mengajar tanpa adanya disiplin kelas yang baik akan terhambat dan
tidak berjalan sesuai dengan harapan.
B. Saran
Dikatakan bahwa pengelolaan kelas yang efektif merupakan persyaratan
mutlak bagi terciptanya proses belajar mengajar yang efektif pula. Maka dari itu
pentingnya pengelolaan kelas guna menciptakan suasana kelas yang kondusif demi
meningkatkan kualitas pembelajaran. Pengelolaan kelas menjadi tugas dan
tanggung jawab guru dengan memberdayakan segala potensi yang ada dalam kelas
demi kelangsungan proses pembelajaran.
Guru sebagai tenaga profesional, dituntut tidak hanya mampu mengelola
pembelajaran saja tetapi juga harus mampu mengelola kelas, yaitu menciptakan dan
mempertahankan kondisi belajar yang optimal bagi tercapainya tujuan pengajaran.
Oleh karena itu sejalan dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan mutu di
semua jenjang pendidikan, penerapan strategi pengelolaan kelas dalam
pembelajaran merupakan salah satu alternatif yang diyakini dapat digunakan untuk
memecahkan persoalan yang mendasar dari permasalahan pendidikan di tanah air.
DAFTAR PUSTAKA
Ø Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1982. Buku II: Modul Pengelolaan Kelas.
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Pendidikan
Tinggi, Proyek Pengembangan Institusi Pendidikan Tinggi.
Ø Rachman, Maman. 1998. Manajemen Kelas. Jakarta: Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.
Ø Majid, Abdul. 2005. Perencanaan pembelajaran. Bandung: Rosda Karya.
Ø Popi, Sopiatin. 2010. Manajemen Belajar Berbasis Kepuasan Siswa. Cilegon: Ghalia
Indonesia.
Ø Depdikbud Dikdasmen, 1997. Petunjuk Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar. 1998.
Jakarta: Depdikbud.
Ø http://ratnawahyu36.wordpress.com/2013/12/02/makalah-pengelolaan-kelas-yang-
efektif-2/
http://muhamadrodip.blogspot.com/2017/11/bab-i-pendahuluan-a.html
BAB I .......................................................................................
PENDAHULUAN .......................................................................................
Latar Belakang .......................................................................................
Rumusan Masalah .......................................................................................
Tujuan .......................................................................................
Manfaat .......................................................................................
BAB II .......................................................................................
PEMBAHASAN .......................................................................................
1.1 Pengertian Disiplin Kelas .......................................................................................
1.2 Jenis-jenis Disiplin Kelas .......................................................................................
1.3 Faktor-faktor yang dapat Mempengaruhi Disiplin
Kelas .........................................................
1.4 Strategi Guru/Wali Kelas untuk menciptakan Disiplin
Kelas .........................................................
BAB III .......................................................................................
PENUTUP .......................................................................................
Kesimpulan .......................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Kata disiplin pasti sangat akrab dengan anda karena mungkin sering anda terapkan
dalam menjalankan tugas. Dalam kegiatan belajar ini anda akan mengkaji pengertian disiplin
dan disiplin kelas, mengapa disiplin kelas itu penting dan lain-lain. Dengan cara ini anda
mampu menjelaskan pengertian disiplin dan disiplin kelas secara mantap. Penguasaan
terhadap hakekat disiplin kelas akan membantu anda dalam mempelajari kegiatan belajar
yaitu strategi penanaman dan penanganan disiplin kelas.
Rumusan Masalah
Tujuan
Manfaat
Manfaat dari penulisan makalah ini yaitu dapat menambah wawasan ilmu
pengetahuan kita yang berkaitan dengan disiplin kelas. Dengan pembahasan ini pula
diharapkan kita bisa menjadi guru yang berdisiplin sehingga bisa menjadi teladan bagi siswa-
siswanya di sekolah.
BAB II
PEMBAHASAN
1.1 Pengertian Disiplin Kelas
Menurut The Liang Gie yang dimaksud dengan disiplin adalah suatu keadaan tertib
dimana orang-orang yang tergantung dalam organisasi tunduk pada peraturan-peraturan yang
telah ada dengan rasa senang hati.
Hadari Nawawi mengatakan disiplin adalah usaha untuk membina secara terus menerus
kesadaran dalam bekerja atau belajar dengan baik dalam arti setiap orang menjalankan
fungsinya secara efektif.
Dengan demikian suatu kelas dikatakan berdisiplin apabila suasana belajar berlangsung
dalam keadaan tertib dan teratur, baik pada waktu sebelum pelajaran dimulai, sedang
berlangsung, maupun setelah pelajaran selesai.
Agar disiplin kelas dapat dipelihara dan ditingkatkan, maka guru/wali kelas
hendaknya harus mengetahui dan memahami factor-faktor yang dapat mempengaruhi disiplin
kelas, yaitu:
Faktor kesehatan
Kesehatan seseorang pada umumnya mempunyai pengaruh besar terhadap disiplin kerja.
Orang-orang yang sering sakit sudah barang tentu tidak dapat menegakkan disiplin kerja.
Faktor perorangan
Faktor perorangan adalah sikap seseorang terhadap suatu peraturan. Walaupun sudah
mengetahui tentang ketentuan atau peraturan yang sudah ada masih juga dilanggar, atau
bersikap acuh tak acuh terhadap ketentuan tersebut. Sebagai contoh misalnya hari senin
murid-murid diharuskan untuk ikut apel bendera dan memakai pakaian seragam sekolah.
Tetapi peraturan tersebut masih juga dilanggar murid, walaupun ia sudah mengetahuinya. Ia
tidak mengikuti apel bahkan tidak memakai pakaian seragam dengan sengaja.
Faktor sosial
Faktor sosial adalah factor manusia sebagai makhluk sosial. Sebagai makhluk sosial maka
manusia mempunyai kecenderungan-kecenderungan sebagai berikut:
1. Manusia didalam kelompoknya selalu ingin diikutsertakan.
2. Manusia didalam kelompoknya ingin diperhatikan.
3. Manusia didalam kelompoknya selalu ingin berhasil dan dihargai kelompoknya.
4. Manusia didalam kelompoknya memerlukan penghargaan dan perasaan diperlukan oleh
orang lain.
Faktor lingkungan
Lingkungan kerja yang baik dan sehat dapat meningkatkan gairah kerja dan semangat
kerja personil yang ada dalam suatu organisasi. Hal ini membawa pengaruh pula pada
peningkatan disiplin kerja personil. Begitupun sebaliknya lingkungan kerja yang kurang baik
akan menurunkan semangat kerja dan gairah kerja suatu organisasi.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Seorang guru harus menguasai segala macam strategi pembelajaran, tapi disamping
itu harus menguasai hakekat disiplin kelas. Karena proses belajar mengajar tanpa adanya
disiplin kelas yang baik akan terhambat dan tidak berjalan sesuai dengan harapan.
http://halya76.blogspot.com
MODUL 11
DISIPLIN KELAS
http://hrynisaaa.blogspot.com/2015/04/disiplin-kelas.html