Anda di halaman 1dari 3

TUGAS II

Mata Kuliah : PERSPEKTIF PENDIDIKAN SD

KodeMata Kuliah/sks : PDGK4104/4sks

Semester/kelas : 3 /S1 PGSD BI (ABC)

Nama tutor : Freni Listiyan, S.Pd.,M.Si

No. Pertanyaan/pernyataan Bobot


1. Jelaskan dengan contoh bentuk kegiatan belajar di SD berikut ini! 10
a. Belajar menyimak
b. Belajar meniru
c. Belajar menghafal
2. Menurut pengamatan Anda bagaimana pelaksanaan dan pelayanan 30
bimbingan di SD saat ini? Berikan contoh!
3. Untuk meningkatkan profesionalisme guru, pemerintah menyelenggarakan 30
PLPG bagi mereka. Menurut Anda, adakah pengaruh yang signifikan
terhadap kinerja guru yang belum diPLPGkan?
4. Bahan ajar hendaknya dibuat sesuai dengan kondisi satuan pendidikan. 30
Apa maksudnya?

Soal :
1. Jelaskan dengan contoh bentuk kegiatan belajar di SD berikut ini!
a. Belajar menyimak
b. Belajar meniru
c. Belajar menghafal
2. Menurut pengamatan Anda bagaimana pelaksanaan dan pelayanan bimbingan di SD saat
ini? Berikan contoh!
3. Untuk meningkatkan profesionalisme guru, pemerintah menyelenggarakan PLPG bagi
mereka. Menurut Anda, adakah pengaruh yang signifikan terhadap kinerja guru yang
belum diPLPGkan?
4. Bahan ajar hendaknya dibuat sesuai dengan kondisi satuan pendidikan. Apa maksudnya?

Jawab :
1. a. Contoh bentuk kegiatan menyimak misalkan dengan cara bermain kata, yaitu salah
satunya dengan mengajak siswa untuk bercerita. Misalkan guru membacakan suatu
cerita di depan kelas kemudian siswa diminta untuk menyimak cerita yang dibacakan
1
oleh guru, kemudian setelah guru membacakan cerita tersebut, guru memberikan
pertanyaan nyang berhubungan dengan cerita yang dibacakan oleh guru, hal ini
bertujuan untuk melihat sejauh mana siswa siswa menyimak cerita yang dibacakan
oleh guru.
b. contoh bentuk kegiatan belajar meniru yaitu salah satunya dengan mengajak siswa
meniru sesuatu berdasarkan kebiasaan atau kegemarannya. Misalkan dengan
mengajak siswa untuk sama-sama bermain peran sebagai polisi, dokter, guru dan lain
sebagainya.
c. Contoh bentuk kegiatan belajar menghafal yaitu bukan hanya mengajak anak untuk
menghafal atau mengingat materi, rumus, definisi atau pun unsur, kalau anak diajak
untuk menghafal saja maka yang terjadi adalah anak tersebut tidak akan paham akan
konsep materi yang dipelajarinya. Misalkan anak-anak diminta menghafal perkalian 1
sampai dengan 10. Jika hanya diperintahkan untuk menghafal maka anak akan dengan
mudahnya hafal perkalian tersebut dan akan cepat pula lupanya karena mereka hanya
disuruh untuk menghafal saja, bukan menghafal sambil memahami konsep. Jika anak
tersebut diberikan konsep perkalian perkalian dari 4 X 5 = 5+5+5+5 (Sebanyak 4
kali) artinya disini anak tidak hanyak “hafal” perkalian tetapi anak sudah paham juga
“konsep” perkalian.

2. Menurut pendapat saya, untuk pelaksanaan bimbingan di SD, sejauh ini sudah cukup baik
seperti halnya di sekolah saya mengajar, pelaksanaan bimbingan tidak hanya dilakukan
lakukan oleh guru BK semata, namun pelaksanaannya dilakukan oleh guru kelas juga,
misalkan terdapat masalah mengenai nilai peserta didik yang tidak ada peningkatan dari
pertemuan ke pertemuan, maka guru kelas akan mulai memanggil orang tua dari siswa
tersebut untuk diberikan pengarahan mengenai anak tersebut dan hal ini juga sejalan
dengan salah satu fungsi bimbingan disekolah yaitu fungsi perbaikan. Sedangkan untuk
pelayanan bimbingan di SD,terutama di tempat saya mengajar sekarang, pelayanannya
juga terkategori cukup baik, karena di sekolah saya mengajar ada beberapa anak
berkebutuhan khusus, seperti anak yang hyperaktif, suka jahil, bahkan agresif. Bentuk
pelayanan yang diberikan pun penuh dengan kasih sayang, sehingga dalam beberapa
masalah anak tersebut dapat diatasi. Selain hal tersebut ada juga layanan ektrakulikuler
yang wajib dilaksanankan oleh setiap siswa yaitu pramuka, renang, futsal, bahakan
olimpiade.
2
3. Menurut pendapat saya, terdapat pengaruh yang signifikan kinerja guru yang belum di
PLPG kan terhadap profesionalisme guru. Karena PLPG merupakan suatu program yang
diselenggarakan oleh pemerintah untuk meningkatkan kualitas guru yaitu kompetensi
profesionalitas, sehingga jelas apabila seorang guru belum diberikan PLPG maka akan
berpengaruh terhadap profesionalisme guru tersebut. Jika diberi pembanding antara guru
yang sudah diberikan PLPG, jelas nampak sekali perbedaaannya karena saat guru sudah
diberikan PLPG guru tersebut akan mengetahui 4 kompetensi yang harus dimiliki oleh
seorang guru, salah satu nya yaitu kompetensi profesional. Oleh karena itu jika ada guru
yang belum diberikan PLPG, jelas terdapat pengaruh yang signifikan kinerja guru
tersebut terhadap profesionalisme guru.

4. Bahan ajar hendaknya dibuat sesuai dengan kondisi satuan pendidikan, karena bahan ajar
yang baik adalah bahan ajar yang dibuat dengan kondisi satuan pendidikan, seperti
kondisi siswa, kemampuan siswa, kemampuan guru, sampai degan ketersediaan
penunjang untuk membuat bahan ajar.

Anda mungkin juga menyukai