2 Keterampilan menjelaskan dan bertanya merupakan salah satu hal krusial dalam 25
pembelajaran terpadu. Alasannya adalah dalam pembelajaran terpadu siswa
merupakan pusat dalam proses pembelajaran dan posisi guru sebagai fasilitator
bukanlah satu-satunya sumber informasi. Di sekolah x terdapat 2 guru dengan
karakteristik yang berbeda. Guru A merupakan pendidik mula yang memahami
teori pengajaran dengan baik namun secara implementasi mengajar di kelas masih
minim pengalaman. Sedangkan guru B adalah pendidik senior yang kaya
pengalaman namun masih terpaku dengan pembelajaran satu arah.
Bagaimanakah kedua guru ini saling berkerjasama sehinga mampu menguasai
dengan baik keterampilan menjelaskan dan bertanya dalam pembelajaran
terpadu. Berikan beberapa contoh dari implementasi kedua keterampilan
tersebut.
Jawaban:
1. Aliran progresivisme beranggapan bahwa proses pembelajaran pada umumnya perlu sekali
ditekankan pada: (a) pembentukan kreativitas, (b) pemberian sejumlah kegiatan, (c) suasana yang
alamiah (natural), dan (d) memperhatikan pengalaman siswa. Dengan kata lain proses
pembelajaran itu bersifat mekanistis (Ellis, 1993). Aliran ini juga memandang bahwa dalam proses
belajar, siswa sering dihadapkan pada persoalan-persoalan yang harus mendapatkan pemecahan
atau bersifat problem solving. Aliran konstruktivisme melihat pengalaman langsung siswa (direct
experiences) sebagai kunci dalam pembelajaran. Aliran humanisme melihat siswa dari segi: (a)
keunikan/kekhasannya, (b) potensinya, dan (c) motivasi yang dimilikinya. Siswa selain memiliki
kesamaan juga memiliki kekhasan
Artinya dalam pembelajaran terpadu kita harus menekankan kepada pembentukan kreatifitas anak
(Aliran progresivisme,) menekankan pengalaman/pengamatan langsung sebagai kunci dalam
pembelajaran (Aliran konstruktivisme) dan melihat karakteristik/kekhasan yang dimiliki oleh anak
didik kita (Aliran humanism)
2. Keterampilan menjelaskan dan bertanya yang baik dapat diperoleh dengan cara memahami teori
Keterampilan tersebut tetapi dalam mengimplementasikannya perlu adanya pengalaman yang baik
pula mengingat karakter dari peserta didik yang berbeda-beda. Pada zaman ini pembelajaran tidak
hanya terfokus pada pembelajaran satu arah (konvensional) dimana guru hanya menjelaskan dan
siswa menerima informasi secara pasif tetapi lebih ditekankan kepada pengalaman langsung
kepada siswa (direct experiences), dan bagaimana dalam pembelajaran itu menjadi hidup, salah
satunya adalah dengan menguasai keterampilan menjelaskan dan bertanya, pembelajaran terpadu
berbasis kepada siswa (stundent centered) sedangkan pembelajaran konvensional berbasis pada
guru (teacher centered). Guru A dan Guru B harus saling berkolaborasi yang pertama dengan cara
berkomunikasi dan saling berdiskusi diantara kedua guru tersebut, sehingga guru A mendapatkan
informasi dan pengalaman dan karakteristik siswa dari guru B dan Guru B mendapatkan
pengetahuan tentang teori keterampilan menjelaskan dan bertanya dalam pembelajaran terpadu
dari guru A.
Contoh implementasi keterampilan menjelaskan dan bertanya sebagai berikut :
- Guru menjelaskan dengan menggunakan media pembelajaran
- Memberikan penekanan seperti “perhatikan baik-baik”, “yang terpenting adalah …….”
- Membuat pertanyaan sesuai yang relevan dengan kehidupan sehari-hari, jelas dan singkat
Contoh : dalam tema Pekerjaan guru memberikan pertanyaan “mengapa orang desa memilih
pergi ke kota padahal hidup di perkotaan sangat keras?”
- Memberikan pertanyaan dengan penuh kehangatan dan rasa simpati
“ anak-anaku sayang coba sebutkan hewan apa yang berkaki empat?”
3. Jawaban soal nomor 3
A. Tujuan Pembelajaran
1. Dengan kegiatan membaca teks cerita fiksi siswa dapat menyebutkan tokoh-tokoh pada
teks cerita fiksi dengan tepat.
2. Dengan kegiatan berlatih menceritakan kembali teks cerita fiksi, siswa dapat bercerita
dengan artikulasi jelas, ekspresif, intonasi tepat dan penuh percaya diri
3. Dengan kegiatan mengamati gambar anak anak menarik dan mendorong ayunan, siswa
dapat mengetahui pengertian gaya dan gerak dengan benar
B. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan
Pembelajaran dimulai dengan salam menyapa dan menanyakan kabar peserta didik dan
orang tua melalui Whats App grup
Mengecek kehadiaran peserta didik yang mengikuti pembelajaranmelalui WA grup
Guru mengajak peserta didik untuk berdo’a sebelum belajar dan memberi semangat
untuk tetap aktif mengikuti pembelajaran walaupun ditengah pandemic covid 19
Pembiasaan membaca, menulis, mendengarkan dan berbicara 15menit ( literasi )
Kegiatan Inti
Guru menjelaskan sekitar materi yang akan diajarkan
Siswa membaca cerita Asal mula TelagaWarna di dalam hati Selanjutnya dengan
bimbingan guru dan orang tua untuk menjawab pertanyaan pertanyaan di dalam buku
siswa
Setelah selesai menjawab pertanyaan pada materi bahasa Indonesia dengan bantuan orang
tua siswa diajak mengamati gambar anak menarik dan mendorong ayunan
Siswa diminta menjawab pengertian gayadan gerak
Kegiatan Penutup
1. Siswa mampu mengirimkan hasil tugasnya melalui whatsapp.
2. Guru memberikan penguatan tentang pentingnya menjaga kesehatan di masa pendemi
covid 19.
3. Guru menyuruh siswa berdoa masing-masing melalui whatsapp.
Penilaian
Penilaian Pengetahuan : jawaban soal yang dikirim via WA pribadi guru
Penilaian Sikap : ( disiplin, tanggung jawab dan semangat mengerjakan tugas )
Penilaian ketrampila : Kinerja siswa.dirumah