Anda di halaman 1dari 22

Pada kesempatan ini hh akan membahas tentang kelebihan dan kekurangan dari model

pembelajaran sehingga bisa dipake rujukan kita sebagai pengajar agar bisa memaksimalkan
kelebihan dan meminimalkan kekurangan model pembelajaran tersebut.

Kelebihan&Kekurangan Model Pembelajaran e-Learning 1.    Kelebihan e-learning


Kelebihannya yaitu peserta didik dapat merasa senang dan tidak bosan dengan materi yang
diajarkan karena menggunakan alat bantu seperti video, audio dan juga dapat menggunakan
alat bantu seperti komputer bagi sekolah yang sudah mempunyai peralatan komputer. 2.    
Kekurangan e-learning Guru banyak yang belum siap menggunakan metode e-learning dan
masih mengajar menggunakan metode ceramah serta belum terampil menggunakan fasilitas
seperti video dan komputer.
Kelebihan dan Kekurangan Cooperative Learning
Kelebihan pembelajaran kooperatif dilihat dari aspek siswa, adalah memberi peluang kepada
siswa agar mengemukakan dan membahas suatu pandangan, pengalaman, yang diperoleh
siswa belajar secara bekerja sama dalam merumuskan ke arah satu pandangan kelompok
(Cilibert-Macmilan, 1993). Dengan melaksanakan model pembelajaran cooperative learning.
siswa memungkinkan dapat meraih keberhasilan dalam belajar, di samping itu juga bisa melatih
siswa untuk memiliki keterampilan, baik keterampilan berpikir (thinking skill) maupun
keterampilan sosial (social skill) seperti keterampilan untuk mengemukakan pendapat,
menerima saran dan masukan dari orang lain, bekerjasama, rasa setia kawan, dan mengurangi
timbulnya perilaku yang menyimpang dalam kehidupan kelas (Stahl 1994). Model pembelajaran
ini memungkinkan siswa untuk mengembangkan pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan
secara penuh dalam suasana belajar yang terbuka dan demokratis. Siswa bukan lagi sebagai
objek pembelajaran namun bisa juga berperan sebagai tutor bagi teman sebayanya.
Selanjutnya menurut Sharan (1990), siswa yang belajar dengan mengunakan metode
pembelajaran koperatif akan memiliki motivasi yang tinggi karena didorong dan didukung dari
rekan sebaya. Cooperative learning juga menghasilkan peningkatan kemampuan akademik,
meningkatkan kemampuan berpikir kritis, membentuk hubungan persahabatan, menimba
berbagai informasi, belajar menggunakan sopan-santun, rneningkatkan motivasi siswa
memperbaiki sikap terhadap sekolah dan belajar mengurangi tingkah laku yang kurang baik,
serta membantu siswa dalam menghargai pokok pikran orang lain (Johnson, 1993). Stahl et.al
(1994), mengemukakan bahwa melalui model cooperative learning siswa dapat memperoleh
pengetahuan, kecakapan sebagai pertimbangan untuk berpikir dan menentukan serta berbuat
dan berpartisipasi sosial. Selanjutnya Zaltman et.al ( 1972) mengemukakan bahwa siswa yang
bersama-sama bekerja dalam kelompok akan menimbulkan persahabatan yang akrab, yang
terbentuk dikalangan siswa. ternyara sangat berpengaruh pada tingkah laku atau kegiatan
masing-masing secara individual Kerjasama antar siswa dalam kegiatan belajar menurut
Menurut Santos (1983) dapat memberikan berbagai pengalaman. Mereka lebih banyak
mendapatkan kesempatan berbicara, inisiatif, menentukan pilihan dan secara umum
mengembangkan kebiasaan yang baik Selanjutnya Jarolimek & Parker (1993) mengarakan
kelebihan yang diperoleh dalam pembelajaran ini adalah sebagai berikut : 1) Saling
ketergantungan yang positif; 2). Adanya pengakuan dalam merespon perbedaan individu; 3)
Siswa dilibatkan daiam perencanaan dan pengelolaan kelas; 4) Suasana kelas yang rileks dan
menyenanakan; 5 Terjalinnya hubungan yang hangat dan bersahabat antara siswa dengan
guru; dan 6) Memiliki banyak kesempatan untuk mengekspresikan pengalaman emosi yang
menyenangkan. (2) Kekurangan Cooperative Learning. Kekurangan model pembelajaran
cooperative learning bersumber pada dua faktor yaitu faktor dari dalam (intern) dan faktor dari
luar (ekstern). Faktor dari dalam yaitu sebagai berikut: 1) Guru harus mempersiapkan
pembelajaran secara matang, disamping itu memerlukan lebih banyak tenaga, pemikran dan
waktu;    2) Agar proses pembelajaran berjalan dengan lancar maka dibutuhkan dukungan
fasilitas, alat dan biaya yang cukup memadai; 3) Selama kegiatan diskusi kelompok
berlangsung, ada kecenderungan topik permasalahan yang sedang dibahas meluas. Sehingga
banyak yang tidak sesuai dengan waktu yang telah ditentukan; 4) Saat diskusi kelas, terkadang
didominasi oleh seseorang, hal ini mengakibatkan siswa yang lain menjadi pasip..Faktor dari
luar erat kaitannya dengan kebijakan pemerintah yaitu padamya kurikulum pembelajaran
sejarah, selain itu pelaksanaan tes yang terpusat seperti UN/UNAS sehingga kegiatan belajar
mengajar di kelas cenderung dipersiapkan untuk keberhasilan perolehan UN/UNAS.
Kelebihan dan Kelemahan Pembelajaran Tematik
Menurut Kunandar (2007:315), Pembelajaran tematik mempunyai kelebihan yakni:
 Menyenangkan karena berangkat dari minat dan kebutuhan peserta didik.
 Memberikan pengalaman dan kegiatan belajar mengajar yang relevan dengan tingkat
perkembangan dan kebutuhan peserta didik.
 Hasil belajar dapat bertahan lama karena lebih berkesan dan bermakna.
 Mengembangkan keterampilan berpikir peserta didiksesuai dengan persoalan yang
dihadapi.
 Menumbuhkan keterampilan sosial melalui kerja sama
 Memiliki sikap toleransi, komunikasi dan tanggap terhadap gagasan orang lain.
 Menyajikan kegiatan yang bersifat nyata sesuai dengan persoalan yang dihadapi dalam
lingkungan peserta didik.
Selain kelebihan di atas pembelajaran tematik memiliki beberapa kelemahan. Kelemahan
pembelajaran tematik tersebut terjadi apabila dilakukan oleh guru tunggal. Misalnya seorang
guru kelas kurang menguasai secara mendalam penjabaran tema sehingga dalam pembelajaran
tematik akan merasa sulit untuk mengaitkan tema dengan mateti pokok setiap mata pelajaran.
Di samping itu, jika skenario pembelajaran tidak menggunakan metode yang inovatif maka
pencapaian Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar tidak akan tercapai karena akan
menjadi sebuah narasi yang kering tanpa makna.

 
Kelebihan dan kekurangan metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw Kelebihan
metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw:
 Dapat mengembangkan hubungan antar pribadi posistif diantara siswa yang memiliki
kemampuan belajar berbeda
 Menerapka bimbingan sesama teman
 Rasa harga diri siswa yang lebih tinggi
 Memperbaiki kehadiran
 Penerimaan terhadap perbedaan individu lebih besar
 Sikap apatis berkurang
 Pemahaman materi lebih mendalam
 Meningkatkan motivasi belajar
Kelemahan metode kooperatif jigsaw

 Jika guru tidak meningkatkan agar siswa selalu menggunakan ketrampilan-ketrampilan


kooperatif dalam kelompok masingmasing maka dikhawatirkan kelompok akan macet
 Jika jumlah anggota kelompok kurang akan menimbulkan masalah, misal jika ada
anggota yang hanya membonceng dalam menyelesaikan tugas-tugas dan pasif dalam
diskusi
 Membutuhkan waktu yang lebih lama apalagi bila ada penataan ruang belum terkondisi
dengan baik , sehingga perlu waktu merubah posisi yang dapat juga menimbulkan
gaduh.
Fasilitator juga dapat mengatur strategi jigsaw dengan dua cara:
Pengelompokkan Homogen Instruksi: Kelompokkan para peserta yang memiliki kartu nomor
yang sama. Misalnya, para pe¬serta akan diorganisir ke dalam kelompok diskusi berdasarkan
apa yang mereka baca. Oleh karena itu, semua peserta yang membaca Bab 1, Bab 2, dst, akan
ditempatkan di kelompok yang sama. Sediakanlah empat kertas lipat, lipatlah masing-masing
menjadi dua menjadi papan nama, berilah nomor 1 sampai 4 dan letakkanlah di atas meja.
 Kelebihan: Pengelompokan semacam ini memungkinkan peserta berbagi perspektif yang
ber-beda tantang bacaan yang sama, yang secara potensial diakibatkan oleh pemahaman
yang lebih mendalam terhadap salah satu bab. Potensi yang lebih besar untuk
memunculkan proses analisis daripada hanya sekedar narasi sederhana.
 Kelemahan: fokusnya sempit (satu bab) dan kemungkinan akan berlebihan.

Pengelompokkan Hiterogen Instruksi: Tempatkan para peserta yang memiliki nomor yang


berbeda-beda untuk duduk ber-sama. Misalnya, setiap kelompok diskusi kemungkinan akan
terdiri atas 4 individu: satu yang telah membaca Bab 1, satu yang telah membaca Bab 2, dsb.
Sediakanlah empat kertas lipat, lipatlah masing-masing menjadi dua menjadi papan nama,
berilah nomor 1 sampai 4 dan letakkanlah di setiap meja. Biarkan para peserta mencari
tempatnya sendiri sesuai bab yang telah mereka baca berdasarkan “siapa cepat ia dapat”.
 Kelebihan: Memungkinkan “peer instruction” dan pengumpulan pengetahuan,
memberikan pe¬serta informasi dari bab-bab yang tidak mereka baca.
 Kelemahan: Apabila satu peserta tidak membaca tugasnya, informasi tersebut tidak dapat
dibagi/ didiskusikan. Potensi untuk pembelajaran yang naratif (bukan interpretatif) dalam
berbagi infor¬masi.
Metode Ceramah (Preaching Method)
Metode ceramah yaitu sebuah metode mengajar dengan menyampaikan informasi dan
pengetahuan saecara lisan kepada sejumlah siswa yang pada umumnya mengikuti secara pasif.
Muhibbin Syah, (2000). Metode ceramah dapat dikatakan sebagai satu-satunya metode yang
paling ekonomis untuk menyampaikan informasi, dan paling efektif dalam mengatasi
kelangkaan literatur atau rujukan yang sesuai dengan jangkauan daya beli dan paham siswa.
Beberapa kelebihan metode ceramah adalah :
 Guru mudah menguasai kelas.
 Guru mudah menerangkan bahan pelajaran berjumlah besar
 Dapat diikuti anak didik dalam jumlah besar.
 Mudah dilaksanakan (Syaiful Bahri Djamarah, 2000)
Beberapa kelemahan metode ceramah adalah :
 Membuat siswa pasif
 Mengandung unsur paksaan kepada siswa
 Mengandung daya kritis siswa ( Daradjat, 1985)
 Anak didik yang lebih tanggap dari visi visual akan menjadi rugi dan anak didik yang lebih
tanggap auditifnya dapat lebih besar menerimanya.
 Sukar mengontrol sejauhmana pemerolehan belajar anak didik.
 Kegiatan pengajaran menjadi verbalisme (pengertian kata-kata).
 Bila terlalu lama membosankan.(Syaiful Bahri Djamarah, 2000)

Metode diskusi ( Discussion method ) Muhibbin Syah ( 2000 ), mendefinisikan bahwa


metode diskusi adalah metode mengajar yang sangat erat hubungannya dengan memecahkan
masalah (problem solving). Metode ini lazim juga disebut sebagai diskusi kelompok (group
discussion) dan resitasi bersama ( socialized recitation ). Metode diskusi diaplikasikan dalam
proses belajar mengajar untuk :
 Mendorong siswa berpikir kritis.
 Mendorong siswa mengekspresikan pendapatnya secara bebas.
 Mendorong siswa menyumbangkan buah pikirnya untuk memcahkan masalah bersama.
 Mengambil satu alternatif jawaban atau beberapa alternatif jawaban untuk memecahkan
masalah berdsarkan pertimbangan yang seksama.
Kelebihan metode diskusi sebagai berikut :

 Menyadarkan anak didik bahwa masalah dapat dipecahkan dengan berbagai jalan
 Menyadarkan ank didik bahwa dengan berdiskusi mereka saling mengemukakan
pendapat secara konstruktif sehingga dapat diperoleh keputusan yang lebih baik.
 Membiasakan anak didik untuk mendengarkan pendapat orang lain sekalipun berbeda
dengan pendapatnya dan membiasakan bersikap toleransi. (Syaiful Bahri Djamarah,
2000)
Kelemahan metode diskusi sebagai berikut :

 Metode ini tidak dapat dipakai dalam kelompok yang besar.


 Peserta diskusi mendapat informasi yang terbatas.
 Dapat dikuasai oleh orang-orang yang suka berbicara.
 Biasanya orang menghendaki pendekatan yang lebih formal (Syaiful Bahri Djamarah,
2000)
Metode demontrasi ( Demonstration method )
Metode demonstrasi adalah metode mengajar dengan cara memperagakan barang, kejadian,
aturan, dan urutan melakukan suatu kegiatan, baik secara langsung maupun melalui
penggunaan media pengajaran yang relevan dengan pokok bahasan atau materi yang sedang
disajikan. Muhibbin Syah ( 2000). Metode demonstrasi adalah metode yang digunakan untuk
memperlihatkan sesuatu proses atau cara kerja suatu benda yang berkenaan dengan bahan
pelajaran. Syaiful Bahri Djamarah, ( 2000). Manfaat psikologis pedagogis dari metode
demonstrasi adalah :
 Perhatian siswa dapat lebih dipusatkan .
 Proses belajar siswa lebih terarah pada materi yang sedang dipelajari.
 Pengalaman dan kesan sebagai hasil pembelajaran lebih melekat dalam diri siswa
(Daradjat, 1985)
Kelebihan metode demonstrasi sebagai berikut :
 Membantu anak didik memahami dengan jelas jalannya suatu proses atu kerja suatu
benda.
 Memudahkan berbagai jenis penjelasan .
 Kesalahan-kesalahan yeng terjadi dari hasil ceramah dapat diperbaiki melaui pengamatan
dan contoh konkret, drngan menghadirkan obyek sebenarnya (Syaiful Bahri Djamarah,
2000).
Kelemahan metode demonstrasi sebagai berikut :

 Anak didik terkadang sukar melihat dengan jelas benda yang akan dipertunjukkan.
 Tidak semua benda dapat didemonstrasikan
 Sukar dimengerti bila didemonstrasikan oleh guru yang kurang menguasai apa yang
didemonstrasikan (Syaiful Bahri Djamarah, 2000).

Metode Discovery Metode discovery memiliki kebaikan-kebaikan seperti diungkapkan oleh


Suryosubroto (2002:200) yaitu:
 Dianggap membantu siswa mengembangkan atau memperbanyak persediaan dan
penguasaan ketrampilan dan proses kognitif siswa, andaikata siswa itu dilibatkan terus
dalam penemuan terpimpin. Kekuatan dari proses penemuan datang dari usaha untuk
menemukan, jadi seseorang belajar bagaimana belajar itu
 Pengetahuan diperoleh dari strategi ini sangat pribadi sifatnya dan mungkin merupakan
suatu pengetahuan yang sangat kukuh, dalam arti pendalaman dari pengertian retensi
dan transfer
 Strategi penemuan membangkitkan gairah pada siswa, misalnya siswa merasakan jerih
payah penyelidikannya, menemukan keberhasilan dan kadang-kadang kegagalan,
 Metode ini memberi kesempatan kepada siswa untuk bergerak maju sesuai dengan
kemampuannya sendiri
 Metode ini menyebabkan siswa mengarahkan sendiri cara belajarnya sehingga ia lebih
merasa terlibat dan bermotivasi sendiri untuk belajar, paling sedikit pada suatu proyek
penemuan khusus,
 Metode discovery dapat membantu memperkuat pribadi siswa dengan bertambahnya
kepercayaan pada diri sendiri melalui proses-proses penemuan. Dapat memungkinkan
siswa sanggup mengatasi kondisi yang mengecewakan
 Strategi ini berpusat pada anak, misalnya memberi kesempatan pada siswa dan guru
berpartisispasi sebagai sesame dalam situasi penemuan yang jawaban nya belum
diketahui sebelumnya
 Membantu perkembangan siswa menuju skeptisssisme yang sehat untuk menemukan
kebenaran akhir dan mutlak

Kelemahan metode discovery Suryosubroto (2002:2001) adalah:

 Dipersyaratkan keharusan adanya persiapan mental untuk cara belajar ini. Misalnya siswa
yang lamban mungkin bingung dalam usanya mengembangkan pikirannya jika
berhadapan dengan hal-hal yang abstrak, atau menemukan saling ketergantungan antara
pengertian dalam suatu subyek, atau dalam usahanya menyusun suatu hasil penemuan
dalam bentuk tertulis. Siswa yang lebih pandai mungkin akan memonopoli penemuan dan
akan menimbulkan frustasi pada siswa yang lain
 Metode ini kurang berhasil untuk mengajar kelas besar. Misalnya sebagian besar waktu
dapat hilang karena membantu seorang siswa menemukan teori-teori, atau menemukan
bagaimana ejaan dari bentuk kata-kata tertentu
 Harapan yang ditumpahkan pada strategi ini mungkin mengecewakan guru dan siswa
yang sudah biasa dengan perencanaan dan pengajaran secara tradisional
 Mengajar dengan penemuan mungkin akan dipandang sebagai terlalu mementingkan
memperoleh pengertian dan kurang memperhatikan diperolehnya sikap dan ketrampilan.
Sedangkan sikap dan ketrampilan diperlukan untuk memperoleh pengertian atau sebagai
perkembangan emosional sosial secara keseluruhan
 dalam beberapa ilmu, fasilitas yang dibutuhkan untuk mencoba ide-ide, mungkin tidak
ada
 Strategi ini mungkin tidak akan memberi kesempatan untuk berpikir kreatif, kalau
pengertian-pengertian yang akan ditemukan telah diseleksi terlebih dahulu oleh guru,
demikian pula proses-proses di bawah pembinaannya. Tidak semua pemecahan masalah
menjamin penemuan yang penuh arti

Metode latihan keterampilan ( Drill method ) Metode latihan keterampilan adalah suatu
metode mengajar , dimana siswa diajak ke tempat latihan keterampilan untuk melihat
bagaimana cara membuat sesuatu, bagaimana cara menggunakannya, untuk apa dibuat, apa
manfaatnya dan sebagainya. Contoh latihan keterampilan membuat tas dari mute/pernik-
pernik. Kelebihan metode latihan keterampilan sebagai berikut :
 Dapat untuk memperoleh kecakapan motoris, seperti menulis, melafalkan huruf,
membuat dan menggunakan alat-alat.
 Dapat untuk memperoleh kecakapan mental, seperti dalam perkalian, penjumlahan,
pengurangan, pembagian, tanda-tanda/simbol, dan sebagainya.
 Dapat membentuk kebiasaan dan menambah ketepatan dan kecepatan pelaksanaan.
Kekurangan metode latihan keterampilan sebagai berikut :
 Menghambat bakat dan inisiatif anak didik karena anak didik lebih banyak dibawa kepada
penyesuaian dan diarahkan kepada jauh dari pengertian.
 Menimbulkan penyesuaian secara statis kepada lingkungan.
 Kadang-kadang latihan tyang dilaksanakan secara berulang-ulang merupakan hal yang
monoton dan mudah membosankan.
 Dapat menimbulkan verbalisme.
Metode Karya Wisata
Metode karya wisata adalah suatu metode mengajar yang dirancang terlebih dahulu oleh
pendidik dan diharapkan siswa membuat laporan dan didiskusikan bersama dengan peserta
didik yang lain serta didampingi oleh pendidik, yang kemudian dibukukan. Kelebihan metode
karyawisata sebagai berikut :
 Karyawisata menerapkan prinsip pengajaran modern yang memanfaatkan lingkungan
nyata dalam pengajaran.
 Membuat bahan yang dipelajari di sekolah menjadi lebih relevan dengan kenyataan dan
kebutuhan yang ada di masyarakat.
 Pengajaran dapat lebih merangsang kreativitas anak.
Kekurangan metode karyawisata sebagai berikut :

 Memerlukan persiapan yang melibatkan banyak pihak.


 Memerlukan perencanaan dengan persiapan yang matang.
 Dalam karyawisata sering unsur rekreasi menjadi prioritas daripada tujuan utama,
sedangkan unsur studinya terabaikan.
 Memerlukan pengawasan yang lebih ketat terhadap setiap gerak-gerik anak didik di
lapangan.
 Biayanya cukup mahal.
 Memerlukan tanggung jawab guru dan sekolah atas kelancaran karyawisata dan
keselamatan anak didik, terutama karyawisata jangka panjang dan jauh.

Metode percobaan ( Experimental method ) Metode percobaan adalah metode pemberian


kesempatan kepada anak didik perorangan atau kelompok, untuk dilatih melakukan suatu
proses atau percobaan. Syaiful Bahri Djamarah, (2000) Metode percobaan adalah suatu metode
mengajar yang menggunakan tertentu dan dilakukan lebih dari satu kali. Misalnya di
Laboratorium. Kelebihan metode percobaan sebagai berikut :
 Metode ini dapat membuat anak didik lebih percaya atas kebenaran atau kesimpulan
berdasarkan percobaannya sendiri daripada hanya menerima kata guru atau buku.
 Anak didik dapat mengembangkan sikap untuk mengadakan studi eksplorasi
(menjelajahi) tentang ilmu dan teknologi.
 Dengan metode ini akan terbina manusia yang dapat membawa terobosan-terobosan
baru dengan penemuan sebagai hasil percobaan yang diharapkan dapat bermanfaat bagi
kesejahteraan hidup manusia.
Kekurangan metode percobaan sebagai berikut :

 Tidak cukupnya alat-alat mengakibatkan tidak setiap anak didik berkesempatan


mengadakan ekperimen.
 Jika eksperimen memerlukan jangka waktu yang lama, anak didik harus menanti untuk
melanjutkan pelajaran.
 Metode ini lebih sesuai untuk menyajikan bidang-bidang ilmu dan teknologi.
 Menurut Roestiyah (2001:80) Metode eksperimen adalah suatu cara mengajar, di mana
siswa melakukan suatu percobaan tentang sesuatu hal, mengamati prosesnya serta
menuliskan hasil percobaannya, kemudian hasil pengamatan itu disampaikan ke kelas
dan dievaluasi oleh guru.

Metode Seminar Metode seminar adalah suatu kegiatan ilmiah yang dilakukan oleh beberapa
orang dalam suatu sidang yang berusaha membahas / mengupas masalah-masalah atau hal-hal
tertentu dalam rangka mencari jalan memecahkannya atau mencari pedoman pelaksanaanya.
Kelebihan metode seminar
 Peserta mendapatkan keterangan teoritis yang luas dan mendalam tentang masalah yang
diseminarkan
 Peserta mendapatkan petunjuk-petunjuk praktis untuk melaksanakan tugasnya
 Peserta dibina untuk bersikap dan berfikir secara ilmiah
 Terpupuknya kerja sama antar peserta
 Terhubungnya lembaga pendidikan dan masyarakat
Kelemahan Metode Seminar

 Memerlukan waktu yang lama


 Peserta menjadi kurang aktif
 Membutuhkan penataan ruang tersendiri
Metode Kerja Kelompok Metode kerja kelompok adalah suatu cara menyajikan bahan
pelajaran dengan menyuruh pelajar (setelah dikelompok-kelompokkan) mengerjakan tugas
tertentu untuk mencapai tujuan pengajaran. Merka bekerja sama dalam memecahkan masalah
atau melaksanakan tugas. Kelebihan metode kerja kelompok
 Para siswa lebih aktif tergabung dalam pelajaran mereka
 Memungkinkan guru untuk lebih memperhatikan kemampuan para siswa
 Dapat memberikan kesempatan pada para siswa untuk lebih menggunakan ketrampilan
bertanya dalam membahas suatu masalah
 Mengembangkan bakat kepemimpinan para siswa serta mengerjakan ketrampilan
berdiskusi
Kelemahan metode kerja kelompok

 Kerja kelompok terkadang hanya melibatkan para siswa yang mampu sebab mereka
cakap memimpin dan mengarahkan mereka yang kurang
 Keberhasilan strategi ini tergantung kemampuan siswa memimpin kelompok atau untuk
bekerja sendiri-sendiri
 Kadang-kadang menuntut pengaturan tempat duduk yang berbeda-beda dan daya guna
mengajar yang berbeda pula

Metode Kerja Lapangan Metode kerja lapangan merupakan metode mengajar dengan


mengajak siswa kedalam suatu tempat diluar sekolah yang bertujuan tidak hanya sekedar
observasi atau peninjauan saja, tetapi langsung terjun turut aktif ke lapangan kerja agar siswa
dapat menghayati sendiri serta bekerja sendiri didalam pekerjaan yang ada dalam masyarakat.
Kelebihan metode kerja lapangan
 Siswa mendapat kesemmpatan untuk langsung aktif bekerja dilapangan sehingga
memperoleh pengalaman langsung dalam bekerja
 Siswa menemukan pengertian pemahaman dari pekerjaan itu mengenai kebaikan
maupun kekurangannya
Kelemahaan metode kerja lapangan

 Waktu terbatas tidak memungkinkan memperoleh pengalaman yang mendalam dan


penguasaan pengetahuan yang terbatas
 Untuk kerja lapangan perlu biaya yang banyak. Tempat praktek yang jauh dari sekolah
shingga guru perlu meninjau dan mepersiapkan terlebih dahulu
 Tidak tersedianya trainer guru/pelatih yang ahli

Student Teams – Achievement Divisions (STAD) Siswa dikelompokkan secara heterogen


kemudian siswa yang pandai menjelaskan anggota lain sampai mengerti. Langkah-langkah:
 Membentuk kelompok yang anggotanya 4 orang secara heterogen (campuran menurut
prestasi, jenis kelamin, suku, dll.).
 Guru menyajikan pelajaran.
 Guru memberi tugas kepada kelompok untuk dikerjakan oleh anggota kelompok. Anggota
yang tahu menjelaskan kepada anggota lainnya sampai semua anggota dalam kelompok
itu mengerti.
 Guru memberi kuis / pertanyaan kepada seluruh siswa. Pada saat menjawab kuis tidak
boleh saling membantu.
 Memberi evaluasi.
Kelebihan:

  Seluruh siswa menjadi lebih siap.


  Melatih kerjasama dengan baik.
Kekurangan:

 Anggota kelompok semua mengalami kesulitan.


 Membedakan siswa.

Metode Inquiry Metode inquiry adalah teknik pengajaran guru didepan kelas dimana guru
membagi tugas meneliti suatu masalah ke kelas. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok dan
masing-masing kelompok mendapat tugas tertentu yang harus dikerjakan. Kemudian mereka
mempelajari, meneliti, dan membahas tugasnya didalam kelompok kemudian dibuat laporan
yang tersusun baik dan kemudian didiskusikan secara luas atau melalui pleno sehingga
diperoleh kesimpulan terakhir. Kelebihan metode inquiry
 Mendorong siswa untuk berfikir dan atas inisiatifnya sendiri, bersifat obyektif, jujur, dan
terbuka
 Situasi proses belajar menjadi lebih merangsang
 Dapat membentuk dan mengembangkan sel consept pada diri siswa
 Membantu dalam menggunakan ingatan dan transfer pada situasi belajar yang baru
 Mendorong siswa untuk berffikir intuitif dan merumuskan hipotesanya sendiri
Kelemahan metode inquiry

  Siswa perlu memerlukan waktu menggunakan daya otaknya untuk berfikir memperoleh
pengertian tentang konsep
Metode Simulasi
Metode simulasi merupakan cara mengajar dimana menggunakan tingkah laku seseorang untuk
berlaku seperti orang yang dimaksudkan dengan tujuan agar orang dapat menghindari lebih
mendalam tentang bagaimana orang itu merasa dan berbuat sesuatu dengan kata lain siswa
memegang peranaan sebagai orang lain. Kelebihan metode simulasi
 Dapat menyenangkan siswa
 Menggalak guru untuk mengembangkan kreatifitas siswa
 Eksperimen berlangsung tanpa memerlukan lingkungan yang sebenarnya
 Mengurangi hal-hal yang verbalistik
 Menumbuhkan cara berfikir yang kritis
Kelemahan metode simulasi

 Efektifitas dalam memajukan belajar siswa belum dapat dilaporkan oleh riset
 Terlalu mahal biayanya
 Banyak orang meragukan hasilnnya karena sering tidak diikutsertakan elemen-elemen
penting
 Menghendaki pengelompokan yang fleksibel
 Menghendaki banyak imajinasi dari guru dan siswa

Metode Problem Solving Metode problem solving merupakan metode yang merangsang


berfikir dan menggunakan wawasan tanpa melihat kualitas pendapat yang disampaikan oleh
siswa. Seorang guru harus pandai-pandai merangsang siswanya untuk mencoba mengeluarkan
pendapatnya. Kelebihan metode problem solving
 Masing-masing siswa diberi kesempatan yang sama dalam mengeluarkan pendapatnya
sehingga para siswa merasa lebih dihargai dan yang nantinya akan menumbuhkan rasa
percaya diri
 Para siswa akan diajak untuk lebih menghargai orang lain
 Untuk membantu siswa dalam mengembangkan kemampuan lisannya
Kelemahan metode problem solving

 Karena tidak melihat kualitas pendapat yang disampaikan terkadang penguasaan materi
sering diabaikan
 Metode ini sering kali menyulitkan mereka yang sungkan mengutarakan pendapat secara
lisan

Metode TGT (Teams Games Tournament) Penerapan model ini dengan cara


mengelompokkan siswa heterogen, tugas tiap kelompok bisa sama bisa berbeda. Setelah
memperoleh tugas, setiap kelompok bekerja sama dalam bentuk kerja individual dan diskusi.
Usahakan dinamikia kelompok kohesif dan kompak serta tumbuh rasa kompetisi antar
kelompok, suasana diskuisi nyaman dan menyenangkan sepeti dalam kondisi permainan
(games) yaitu dengan cara guru bersikap terbuka, ramah , lembut, santun, dan ada sajian
bodoran. Setelah selesai kerja kelompok sajikan hasil kelompok sehuingga terjadi diskusi kelas.
Jika waktunya memungkinkan TGT bisa dilaksanakan dalam beberapa pertemuan, atau dalam
rangaka mengisi waktu sesudah UAS menjelang pembagian raport. Sintaknya adalah sebagai
berikut:
 Buat kelompok siswa heterogen 4 orang kemudian berikan informasi pokok materi dan
mekanisme kegiatan
 Siapkan meja turnamen secukupnya, missal 10 meja dan untuk tiap meja ditempati 4
siswa yang berkemampuan setara, meja I diisi oleh siswa dengan level tertinggi dari tiap
kelompok dan seterusnya sampai meja ke-X ditempati oleh siswa yang levelnya paling
rendah. Penentuan tiap siswa yang duduk pada meja tertentu adalah hasil kesepakatan
kelompok.
 Selanjutnya adalah pelaksanaan turnamen, setiap siswa mengambil kartu soal yang telah
disediakan pada tiap meja dan mengerjakannya untuk jangka waktu terttentu (misal 3
menit). Siswa bisa nmngerjakan lebih dari satu soal dan hasilnya diperiksa dan dinilai,
sehingga diperoleh skor turnamen untuk tiap individu dan sekaligus skor kelompok asal.
Siswa pada tiap meja tunamen sesua dengan skor yang diperolehnay diberikan sebutan
(gelar) superior, very good, good, medium.
 Bumping, pada turnamen kedua ( begitu juga untuk turnamen ketiga-keempat dst.),
dilakukan pergeseran tempat duduk pada meja turnamen sesuai dengan sebutan gelar
tadi, siswa superior dalam kelompok meja turnamen yang sama, begitu pula untuk meja
turnamen yang lainnya diisi oleh siswa dengan gelar yang sama.
 Setelah selesai hitunglah skor untuk tiap kelompok asal dan skor individual, berikan
penghargaan kelompok dan individual.
Kelebihan metode TGT (Teams Games Tournament)
 Melatih siswa untuk bekerjasama dalam kelompok diskusi
 Suasana belajar nyaman, menyenagkan dan kondusif
 Tercipta suasana kompetisi antara kelompok diskusikecil
Kelemahan metode TGT (Teams Games Tournament)

 Tidak efisien waktu


 Hanya dilaksanakan pada luang waktu selasai UAS
 Belajarnya kurang efektif karena hanya bersifat games

Metode Berbasis Masalah (PBL, Problem Based Learning) Kehidupan adalah identik


dengan menghadapi masalah. Model pembelajaran ini melatih dan mengembangkan
kemampuan untuk menyelesaikan masalah yang berorientasi pada masalah otentik dari
kehidupan aktual siswa, untuk merangsang kemamuan berpikir tingkat tinggi. Kondisi yang
tetap harus dipelihara adalah suasana kondusif, terbuka, negosiasi, demokratis, suasana
nyaman dan menyenangkan agar siswa dapat berpikir optimal. Indikator model pembelajaran
ini adalah metakognitif, elaborasi (analisis), interpretasi, induksi, identifikasi, investigasi,
eksplorasi, konjektur, sintesis, generalisasi, dan inkuiri Kelebihan metode Berbasis masalah
(PBL, Problem Based Learning)
 Melatih siswa untuk berlatih menyelesaikan masalh dalam kehidupan sehari- hari
 Merangsang kemamuan berpikir tingkat tinggi siswa
 Suasana kondusif, terbuka, negosiasi, demokratis, suasana nyaman dan menyenangkan
agar siswa dapat berpikir optimal
Kekurangan metode Berbasis masalah (PBL, Problem Based Learning)

 Sulitnya membentuk watak siswa dan pembiasaan tingkah laku

Metode Problem Terbuka (OE, Open Ended) Pembelajaran dengan problem (masalah)


terbuka artinya pembelajaran yang menyajikan permasalahan dengan pemecahan berbagai
cara (flexibility) dan solusinya juga bisa beragam (multi jawab, fluency). Pembelajaran ini
melatih dan menumbuhkan orisinilitas ide, kreativitas, kognitif tinggi, kritis, komunikasi-
interaksi, sharing, keterbukaan, dan sosialisasi. Siswa dituntuk unrtuk berimprovisasi
mengembangkan metode, cara, atau pendekatan yang bervariasi dalam memperoleh jawaban,
jawaban siswa beragam. Selanjutynya siswa juga diminta untuk menjelaskan proses mencapai
jawaban tersebut. Denga demikian model pembelajaran ini lebih mementingkan proses
daripada produk yang akan membentiuk pola pikir, keterpasuan, keterbukaan, dan ragam
berpikir. Sajian masalah haruslah kontekstual kaya makna secara matematik (gunakan gambar,
diagram, table), kembangkan permasalahan sesuai dengan kemampuan berpikir siswa,
kaitakkan dengan materui selanjutnya, siapkan rencana bimibingan (sedikit demi sedikit dilepas
mandiri). Sintaknya adalah menyajikan masalah, pengorganisasian pembelajaran, perhatikan
dan catat respon siswa, bimbingan dan pengarahan, membuat kesimpulan. Kelebihan metode
Problem Terbuka (OE, Open Ended)
 Melatih dan menumbuhkan orisinilitas ide, kreativitas, kognitif tinggi, kritis, komunikasi-
interaksi, sharing, keterbukaan, dan sosialisas
 Siswa dituntuk unrtuk berimprovisasi mengembangkan metode, cara, atau pendekatan
yang bervariasi dalam memperoleh jawaban, jawaban siswa beragam
Kekurangan metode Problem Terbuka (OE, Open Ended)

 Terlalu mementingkan proses daripada produk yang akan membentiuk pola pikir,
keterpasuan, keterbukaan, dan ragam berpikir.

Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) Pada metode ini siswa


dibentuk kelompok untuk memberikan tanggapan terhadap wacana/ kliping. Langkah-langkah:
 Membentuk kelompok yang anggotanya 4 orang yang secara heterogen.
 Guru memberikan wacana / kliping sesuai dengan topik pembelajaran.
 Siswa bekerjasama saling membacakan dan menemukan ide pokok dan memberi
tanggapan terhadap wacana / kliping dan ditulis pada lembar kertas.
 Mempresentasikan / membacakan hasil kelompok.
 Guru membuat kesimpulan bersama.
Kelebihan:

 Siswa dapat memberikan tanggapannya secara bebas.


 Dilatih untuk dapat bekerjasama dan menghargai pendapat orang lain.
Kekurangan:

 Pada saat presentasi hanya siswa yang aktif yang tampil.

Cooperative Script Skrip kooperatif adalah metode belajar dimana siswa bekerja berpasangan
dan secara lisan mengikhtisarkan bagian-bagian dari materi yang dipelajari. Langkah-langkah:
 Guru membagi siswa untuk berpasangan.
 Guru membagikan wacana / materi tiap siswa untuk dibaca dan membuat ringkasan.
 Guru dan siswa menetapkan siapa yang pertama berperan sebagai pembicara dan siapa
yang berperan sebagai pendengar.
 Pembicara membacakan ringkasannya selengkap mungkin, dengan memasukkan ide-ide
pokok dalam ringkasannya. Sementara pendengar menyimak / mengoreksi /
menunjukkan ide-ide pokok yang kurang lengkap dan membantu mengingat / menghapal
ide-ide pokok dengan menghubungkan materi sebelumnya atau dengan materi lainnya.
 Bertukar peran, semula sebagai pembicara ditukar menjadi pendengar dan sebaliknya,
serta lakukan seperti di atas.
 Kesimpulan guru.
Kelebihan:

 Melatih pendengaran, ketelitian / kecermatan.


 Setiap siswa mendapat peran.
 Melatih mengungkapkan kesalahan orang lain dengan lisan.
Kekurangan:

 Hanya digunakan untuk mata pelajaran tertentu.


 Hanya dilakukan dua orang (tidak melibatkan seluruh kelas sehingga koreksi hanya
sebatas pada dua orang tersebut).
Kelebihan dan kekurangan jika guru melakukan
pendekatan personal

Kelebihan pendekatan ini bahwa guru memiliki kebebasan dalammengatur alokasi waktu
dan fasilitas pembelajaran untuk dapatmenyelesai-kan tuntutan silabus. Sedang
kelemahannya bahwapeserta didik terkesan pasif selama proses
pembelajaran.b.Pendekatan pembelajaran yang berorientasi kepada peserta
didikKarakteristik pembelajaran dengan pendekatan yang berorientasipada peserta didik
bahwa kegiatan pembelajaran beragam denganmenggunakan berbagai macam sumber
belajar, metode, media, danstrategi secara bergantian sehingga selama proses
pembelajaranpeserta didik berpartisipasi aktif baik secara individu maupunkerompok. Cara
pembelajaran ini juga sering dikenal sebagaipendekatan CBSA.Kelebihan pendekatan ini
bahwa peserta didik memperolehkebebasan secara bertanggung-jawab dalam
menentukanpengalaman belajarnya dengan memanfaatkan fasiritas
yangtersedia.Sedangkan kelemahannya bahwa penggunaan alokasi waktuterkesan kurang
efisien dan guru tidak segera dapat mengetahuiketercapaian kompetensi yang diharapkan,
di samping tuntutansilabus sulit untuk dipenuhi sesuai waktu yang ditetapkan
dalamkalender pendidikan.Ke dua jenis pendekatan pembelajaran di atas, menurut
AlexanderJoseph Romiszowski (1981), dikenal dengan istilah ekspositori dandiskoveri.
Sementara Massialas Byron memberi istilah ekspositori daninkuiri, kemudian Richard
Anderson menyebut denganteachercentereddanstudent centered.(Nana Sujana,
1992).2)Pendekatan pembelajaran ditinjau dari segi materi pembelajaran20

Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button
above.
3. MACAM-MACAM PENDEKATAN PEMBELAJARAN
A.    Pendekatan Individual
Pendekatan individual merupakan pendekatan langsung dilakukan guru terhadap anak
didiknya untuk memecahkan kasus anak didiknya tersebut. Pendekatan individual adalah
suatu pendekatan yang melayani perbedaan-perbedaan perorangan siswa sedemikian
rupa, sehingga dengan penerapan pendekatan individual memungkinkan berkembangnya
potensi masing-masing siswa secara optimal. Dasar pemikiran dari pendekatan individual
ini ialah adanya pengakuan terhadap perbedaan individual masing-masing siswa.
 Kelebihan  dari pendekatan individual yaitu :
ü  Memungkin siswa yang lama dapat maju menurut kemampuannya masing-masing
secara penuh dan tepat.
ü  Mencegah terjadinya ilusi dalam kemajuan tetapi bersifat nyata melalui diskusi
kelompok.
ü  Mengarahkan perhatian siswa terhadap hasil belajar perorangan.
ü  Memusatkan pengajaran terhadap mata ajaran dan pertumbuhan yang bersifat
mendidik, bukan kepada tuntutan-tuntutan guru.
ü  Memberi peluang siswa untuk maju secara optimal dan mengembangkan kemampuan
yang dimilikinya.
ü  Latihan-latihan tidak diperlukan bagi anak yang cerdas, karena dapat menimbulkan
kebiasaan dan merasa puas dengan hasil belajar yang ada.
ü  Menumbuhkan hubungan pribadi yang menyenangkan siswa dan guru.
ü  Memberi kesempatan bagi para siswa yang pandai untuk melatih inisiatif berbuat yang
lebih baik.
ü  Mengurangi hambatan dan mencegah eliminasi terhadap para siwa yang tergolong
lamban.
 Kelemahan pendekatan individual yaitu :
ü  Proses pembelajaran relative memakan banyak waktu sesuai dengan jumlah bahan
yang dihadapi dan jumlah peserta didik.
ü  Motivasi siswa mungkin sulit dipertahankan karena perbedaan-perbedaan individual
yang dimiliki oleh peserta didik sehingga dapat membuat beberapa siswa rendah
diri/minder dalam pembelajaran.
ü  Adanya penggunaan pasangan guru dan siswa dalam manajemen kelas regular secara
perorangan, sehingga terjadi kemungkinan sebagaian peserta didik tidak dapat dikelola
dengan baik.
ü  Guru-guru yang sudah terbiasa dengan cara-cara lama akan mengalami hambatan
untuk menyelenggarakan pendekatan ini karena menuntut kesabaran dan penguasaan
materi secara lebih luas dan menyeluruh.
B.     Pendekatan Kelompok
Pendekatan kelompok adalah pendekatan yang dilakukan guru dengan tujuan membina
dan mengembangkan sikap sosial anak didik serta membina sikap kesetiakawanan sosial.
Pendekatan kelompok memang suatu waktu diperlukan dan perlu digunakan untuk
membina dan mengembangkan sikap sosial peserta didik. Hal ini disadari bahwa peserta
didik adalah sejenis makhluk homo socius, yakni makhluk yang berkecenderungan untuk
hidup bersama.
1.      Kelebihan pendekatan kelompok :
ü  Dengan pendekatan kelompok, diharapkan dapat tumbuh dan berkembang rasa sosial
yang tinggi pada diri setiap peserta didik. Mereka dibina untuk mengendalikan rasa egois
yang ada dalam diri mereka masing-masing, sehingga terbentuk sikap kesetiakawanan
sosial di kelas. Tentu saja dalam hal sikap kesetiakawanan sosial yang positif. Mereka
sadar bahwa hidup ini saling ketergantungan, seperti ekosistem dalam mata rantai
kehidupan semua makhluk hidup di dunia. Tidak ada makhluk hidup yang terus menerus
berdiri sendiri tanpa keterlibatan makhluk lain, langsung atau tidak langsung, disadari atau
tidak, makhluk lain itu ikut ambil bagian dalam kehidupan makhluk tertentu.
ü  Peserta didik yang dibiasakan hidup bersama dan bekerja sama dalam kelompok, akan
menyadari bahwa dirinya ada kekurangan dan kelebihan. Yang mempunyai kelebihan
dengan ikhlas mau membantu mereka yang mempunyai kekurangan. Sebaliknya, mereka
yang mempunyai kekurangan dengan rela hati mau belajar dari mereka yang mempunyai
kelebihan tanpa ada rasa minder. Persaingan yang positif pun dapat terjadi di kelas dalam
rangka mencapai prestasi belajar yang optimal. Inilah yang diharapkan, yakni peserta
didik y aktif, kreatif, dan mandiri.
2.      Kelemahan pendekatan kelompok :
ü  Ketika guru ingin menggunakan pendekatan kelompok, guru harus mempertimbangkan
bahwa hal itu tidak bertentangan dengan tujuan, sesuai dengan fasilitas belajar
pendukung yang ada, metode yang akan dipakai sudah dikuasai, dan bahan yang akan
diberikan kepada peserta didik cocok. Karena itu, pendekatan kelompok tidak bisa
dilakukan secara sembarangan, tetapi banyak hal yang berpengaruh yang harus
dipertimbangkan dalam penggunaannya.
C.    Pendekatan Bervariasi
Pendekatan variasi adalah suatu pendekatan yang dilakukan guru untuk menghadapi
permasalahan anak didik yang bervariasi dengan menggunakan variasi teknik pemecaham
masalah tersebut. Ketika guru dihadapkan kepada permasalahan peserta didik yang
bermasalah, guru akan berhadapan dengan permasalahan peserta didik yang bervariasi.
Setiap masalah yang dihadapi oleh peserta didik tidak selalu sama, terkadang ada
perbedaan dalam belajar, misalnya dalam hal motivasi. Ada peserta didik yang memiliki
motivasi rendah, dan ada yang bergairah belajar, ada pula yang kurang bergairah.
1.      Kelebihan pendekatan bervariassi yaitu:
ü  Guru menjadi kreatif, karena mempunyai berbagai metode dalam pemecahan masalah
siswa.
ü  Guru mempunyai berbagai taktik dalam pembelajaran.
ü  Siswa tidak merasa bosan, karena cara yang digunakan guru tidak monoton.
2.      Kelemahan pendekatan bervariassi yaitu :
ü  Guru harus mempunyai berbagai taktik dalam pemecahan masalah yang dihadapi oleh
siswa.
ü  Proses belajar tidak akan berjalan lancar ketika pendekatan yang dilakukan tidak sesuai
dengan kondisi siswanya.
ü  Karena perbedaan daya tangkap anak, terkadang pendekatan yang bervariasii tersebut
justru tidak cocok dengan sebagian anak didik.
D.    Pendekatan Edukatif
Pendekatan edukatif adalah suatu pendekatan yang dilakukan guru terhadap anak didik
yang bernilai pendidikan dengan tujuan untuk mendidik anak didik agar menghargai
norma hukum, norma susila, norma moral, norma sosial dan norma agama. Misalnya
ketika lonceng tanda masuk kelas telah berbunyi, anak-anak jangan dibiarkan masuk dulu,
tetapi mereka disuruh berbaris di depan pintu masuk dan ketua kelas diperintahkan untuk
mengatur barisan, dan anak-anak berbaris dalam  kelompok sejenisnya. Kemudian guru
berdiri sambil mengontrol mereka. semuanya dipersilahkan masuk kelas satu persatu
menyalami guru dan mencium tangan guru sebelum dilepas. Akhirnya semua anak masuk
dan pelajaran pun dimulai.
1.      Kelebihan pendekatan edukatif yaitu :
ü  Guru meletakkan tujuan untuk membina watak peserta didik dengan pendidikan akhlak
yang mulia.
ü  Guru membimbing peserta didik bagaimana cara memimpin kawan-kawannya dan
anak-anak lainnya.
ü  Membina bagaimana cara menghargai orang lain dengan cara mematuhi semua
perintahnya yang bernilai kebaikan.
2.      Kelemahan pendekatan edukatif yaitu :
ü  Guru yang hanya mengajar di kelas belum tentu dapat menjamin terbentuknya
kepribadian peserta didik yang berakhlak mulia. Demikian juga halnya dengan guru yang
mengambil jarak dengan peserta didik. Kerawanan hubungan guru dengan peserta didik
disebabkan komunikasi antara guru dengan peserta didik yang kurang berjalan harmonis.
Kerawanan hubungan ini menjadi kendala bagi guru untuk melakukan pendekatan
edukatif kepada peserta didik yang bermasalah.
E.     Pendekatan Pengalaman
Experience is the best teacher, pengalaman adalah guru yang terbaik. Pengalaman adalah
guru bisu yang tidak pernah marah. Pengalaman adalah guru yang tanpa jiwa, namun
selalu dicari oleh siapa pun juga. Belajar dari pengalaman adalah lebih baik daripada
sekadar bicara, atau tidak pernah berbuat sama sekali. Pendekatan pengalaman adalah
suatu pendekatan yang dilakukan guru dengan memberikan pengalaman-pengalaman
terhadap siswa dalam  rangka penanaman nilai-nilai pendidikan
 Kelebihan dari pendekatan pengalaman :
ü  Menambah integritas anak
ü  Siswa lebih mudah mengerti tentang suatu pelajaran, karena dia sudah mengalaminya,
sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.
2.      Kelemahan dari pendekatan pengalaman :
ü  Jika siswa tidak pernah mendapatkan pengalaman yang sesuai dengan tujuan
pelajaran, maka siswa akan kesulitan dalam memahami suatu pelajaran.
F.     Pendekatan Pembiasaan
Pembiasaan bagi anak adalah sangat penting. Karena dengan pembiasaan itulah akhirnya
suatu aktifitas akan menjadi milik anak di kemudian hari. Pembiasaan yang baik akan
membentuk sosok manusia yang berkepribadian baik pula. Begitu juga dengan sebaliknya.
Pendekatan pembiasaan adalah pendekatan yang dilakukan guru terhadap murid melalui
cara menanamkan kebiasaan yang baik dalam kehidupan mereka.
1.      Kelebihan pendekatan pembiasaan antara lain yaitu :
ü  Pendekatan pembiasaan memberikan kesempatan kepada siswa untuk senantiasa
mengamalkan pelajaran yang diperoleh baik secara individual maupun secara kelompok
dalam kehidupan sehari-hari. Terkait dengan metode mengajar yang perlu
dipertimbangkan, antara lain adalah metode latihan (drill), pelaksanaan tugas,
demonstrasi dan pengalaman langsung di lapangan.
G.    Pendekatan Emosional
Emosi adalah gejala kejiwaan yang ada dalam  diri seseorang. Emosi berhubungan dengan
masalah perasaan. Seseorang yang memiliki perasaan pasti dapat merasakan sesuatu,
baik perasaan jasmaniah maupun perasaan rohaniah. Dan di dalamnya terdapat perasaan
intelektual, perasaan estetis, etis, sosial dan perasaan harga diri. pendekatan emosional
adalah pendekatan yang dilakukan guru terhadap murid melalui rangsangan verbal
maupun nonverbal serta melalui sentuhan-sentuhan emosi (perasaan). Rangsangan verbal
itu misalnya ceramah, cerita, sindiran, pujian, ejekan, berita, dialog, anjuran, perintah,
dan sebagainya sedangkan rangsangan nonverbal dalam bentuk perilaku berupa sikap
1.      Kelebihan pendekatan emosional :
ü  Guru dapat memahami perasaan siswa
ü  Siswa merasa senang dengan guru tersebut dan mau mengikuti pelajaran dengan baik.
2.      Kelemahan pendekatan emosional :
ü  Bagi guru yang tidak bisa membaca suasana akan sulit menerapkan pendekatan ini.
H.    Pendekatan Rasional
Akal atau rasio memang mempunyai potensi untuk menaklukkan dunia. Pendekatan
rasional adalah suatu pendekatan yang dilakukan guru terhadap murid dengan cara
membimbing perkembangan berfikir murid ke arah yang lebih baik sesuai dengan tingkat
usianya. Misalnya, pembuktian tentang sesuatu yang berhubungan dengan masalah
keagamaan harus disesuaikan dengan tingkat berfikir anak. Kesalahan pembuktian akan
berakibat fatal bagi perkembangan jiwa anak. Di sini usaha yang terpenting bagi guru
adalah bagaimana memberikan peranan pada akal (rasio) dalam memahami dan
menerima kebenaran ajaran agama, termasuk mencoba memahami hikmah dan fungsi
ajaran agama.
1.      Kelebihan dari pendekatan rasional :
ü  Cara berpikir siswa akan berkembang
ü  Siswa lebih mudah mengerti
2.      Kelemahan dari pendekatan rasional :
ü  Jika menggunakan metode ceramah dalam pendekatan ini, siswa akan bosan dan
kurang aktif.
ü  Bagi guru yang tidak memahami perkembangan berpikir anak, akan kesulitan
menerapkan pendekatan ini.
I.       Pendekatan Fungsional
Ilmu pengetahuan yang dipelajari oleh anak di sekolah bukanlah hanya sekadar pengisi
otak, tetapi diharapkan berguna bagi kehidupan anak, baik sebagai individu maupun
sebagai makhluk sosial. Anak dapat memanfaatkan ilmunya untuk kehidupan sehari-hari
sesuai dengan tingkat perkembangannya. Bahkan yang lebih penting adalah ilmu
pengetahuan dapat membentuk kepribadian anak. Pendekatan fungsional adalah
pendekatan yang dilakukan guru terhadap murid dengan mendayagunakan nilai guna dari
suatu ilmu untuk kepentingan hidup anak didik.
 Kelebihan pendekatan fungsional :
ü  Siswa dapat merasakan manfaat ilmu yang sudah dipelajari di sekolah.
ü  Siswa dapat menerapakan ilmu yang di dapat di sekolah dalam kehidupan sehari-hari.
2.      Kelemahan pendekatan fungsional :
ü  Pendekatan ini tidak dapat diterapkan apabila guru tidak mengetahui bagaimana
pengaplikasian suatu materi dalam kehidupan sehari-hari
J.      Pendekatan Keagamaan
Pendekatan keagamaan adalah pendekatan yang memasukkan unsur-unsur agama dalam
setiap mata pelajaran dan untuk menanamkan jiwa agama kepada dalam diri siswa.
Misalnya guru dapat menyisipkan pesan-pesan keagamaan untuk semua mata pelajaran
umum, seperti guru menerangkan pelajaran biologi atau fisika. Di situ telah disebutkan di
dalam Al  Qur’an surat yasiin ayat 34, 36, 37, 38, 39 dan 40 dengan tujuan untuk
memperkecil kerdilnya jiwa agama di dalam diri siswa yang pada akhirnya nilai-nilai
agama tidak dicemoohkan dan dilecehkan, tetapi diyakini, dipahami, dihayati dan
diamalkan oleh siswa  tersebut.
Khususnya untuk mata pelajaran umum, sangat berkepentingan dengan pendekatan
keagamaan. Hal ini dimaksudkan agar nilai budaya ilmu itu tidak sekuler, tetapi menyatu
dengan nilai agama. Dengan penerapan prinsip-prinsip mengajar seperti prinsip korelasi
dan sosialisasi, guru dapat menyisipkan pesan-pesan keagamaan untuk semua mata
pelajaran umum. Tentu saja guru harus menguasai ajaran-ajaran agama yang sesuai
dengan mata pelajaran yang dipegang.
1.      Kelebihan dari pendekatan keagamaan :
ü  Pendekatan agama dapat membantu guru untuk memperkecil kerdilnya jiwa agama di
dalam diri siswa. yang pada akhir¬nya nilai-nilai agama tidak dicemoohkan dan
dilecehkan, tetapi diya¬kini, dipahami, dihayati, dan diamalkan selama hayat siswa di
kandung badan.
2.      Kelemahan dari pendekatan :
ü  Pendekatan ini tidak akan berhasil jika guru tidak dapat mengaitkan suatu materi
dengan dalil-dalil, dikarenakan seorang guru kurang memahami atau tidak mengetahui
banyak tentang agama.
K.    Pendekatan Teacher Approach
Pendekatan teacher approach seorang guru dituntut dapat memahami dan memliki
keterampilan yang memadai dalam mengembangkan berbagai model pembelajaran yang
efektif, kreatif dan menyenangkan, sebagaimana diisyaratkan dalam Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan.
1.      Kelebihan Pendekatan Teacher Approach
ü  Memudahkan bagi anak yang kurang aktif dan malas mencari tahu dengan mendengar
langsung dari guru mereka.
ü  Memberikan kesempatan kepada anak untuk bertanya sehingga guru mengetahui hal-
hal yang belum dimengerti oleh siswa.
2.      Kelemahan Pendekatan Teacher Approach
ü  Kelas menajdi pasif karena anak cuma sekedar mendengarkan saja apa yang
diterangkan oleh guru, kecuali bagi anak yang ingin tahu.
ü  Anak menjadi mudah bosan dan kurang aktif karena kebanyakan mendengar.

Anda mungkin juga menyukai