Anda di halaman 1dari 20

KARAKTERISTIK BELAJAR

SISWA SEKOLAH DASAR


Ambar Puspita Ningtias
Tisnaeni Sasmita
BENTUK-BENTUK KEGIATAN BELAJAR
YANG BIASA DILAKUKAN SISWA SD
▶ Jerome S. Bruner : inti belajar adalah bagaimana orang memilih,
mempertahankan, dan mentransformasikan informasi secara aktif.
▶ Selama kegiatan belajar berlangsung hendaknya siswa dibiarkan untuk
menemukan sendiri makna segala sesuatu yang dipelajari (discovery
learning).
▶ Contoh kegiatan belajar:
❑ menemukan kesalahan-kesalahan dari kejadian sehari-hari dengan
menggunakan gambar
❑ Metode pengajaran yang mendorong dan memberi kesempatan anak
melakukan percobaan sendiri (experimental method)
B. Belajar Menyimak
▶ Belajar menyimak biasanya berhubungan dengan mata
pelajaran Bahasa Indonesia.
▶ Contoh kegiatan belajar:
❑ Bermain dengan kata
❑ Bermain dengan pertanyaan
❑ Bermain dengan gambar
❑ Bermain dengan musik

C. Belajar Meniru
▶ Anak-anak merupakan pribadi yang sangat suka meniru
(modeling) dari lingkungan sekitarnya. Guru dan orang tua
merupakan lingkungan yang paling dekat dengan anak
▶ Contoh kegiatan belajar: bermain peran
D. Belajar Menghafal
▶ Guru harus membiasakan siswa menggunakan metode berpikir
logis dan sistematis pada siswa dalam belajarnya.
E. Belajar Merangkai
▶ Contoh kegiatan: permainan menebak nama binatang yang
diperagakan dan dideskripsikan
F. Belajar Mengamalkan
▶ Kegiatan belajar mengamalkan biasanya erat kaitannya dengan
mata pelajaran PPKn dan Agama, karena pada mata pelajaran
tersebut anak diajarkan tentang nilai-nilai moral dan perilaku yang
hendaknya ditampilkan pada saat mereka bersosialisasi di
masyarakat.
G. Belajar
Menganalisis
▶Kegiatan yang dapat dilakukan oleh guru dalam rangka melatih anak
belajar menganalisis, yaitu melalui permainan Teka-teki atau Tebak-
tebakan.
▶ Manfaat dari permainan ini adalah :

1. Mengasah daya ingat

2. Belajar klarifikasi

3. Menghibur

4. Mengembangkan kemampuan Analisis

H. Belajar Merespon
▶ Respon merupakan tanggapan yang diberikan oleh seseorang sebagai
reaksi dari suatu tertentu
▶ Contoh kegiatan: memberi pertanyaan seputar peristiwa yang terjadi di
lingkungan sekitar
I. Belajar Mengorganisasikan
▶ Belajar mengorganisasikan di sini sesuai dengan teori belajar
humanistik yang dikemukakan Carl Rogers, yaitu pentingnya guru
memperhatikan prinsip pendidikan dalam pembelajaran, yaitu :
1. Manusia memiliki kekuatan yang wajar untuk belajar.
2. Siswa akan mempelajari hal-hal yang bermakna bagi dirinya.
3. Pengorganisasian bahan pengajaran berarti mengorganisasikan
bahan dan ide baru sebagai bagian yang bermakna bagi siswa.
Belajar yang bermakna dalam masyarakat modern berarti belajar
tentang proses
▶ Contoh : menjelaskan melalui skema
J. Belajar Mengambil Keputusan
▶ Sejak dini, anak sudah harus dididik agar bisa dan mampu untuk
mengambil keputusan, mulai dari keadaan yang dialami sehari-hari
sampai keadaan yang lebih sulit.
▶ Contoh: kegiatan memecahkan permasalahan (problem
solving)

K. Berlatih
▶ Untuk membiasakan anak berlatih melakukan kegiatan sehari- hari,
guru dapat mengadakan kegiatan bermain peran
▶ Contoh: melakukan transaksi jual beli dengan mengajak siswa ke
warung terdekat dengan sekolah, dengan menanyakan berbagai
jenis barang, harga beli dan harga jual
L. Belajar Menghayati
▶ Kegiatan belajar menghayati biasanya dilakukan pada
saat mengajarkan mata pelajaran kesenian.
▶ Contoh: menghayati suatu peran dalam drama,
menghayati sebuah lagu

M. Belajar Mengamati
▶ Contoh : mengenal ekosistem laut dengan metode
Edutaiment (edukasi dan entertaiment) seperti yang
dilakukan Gelanggang Samudra Ancol
L. Belajar Menghayati
▶ Kegiatan belajar menghayati biasanya dilakukan pada
saat mengajarkan mata pelajaran kesenian.
▶ Contoh: menghayati suatu peran dalam drama,
menghayati sebuah lagu

M. Belajar Mengamati
▶ Contoh : mengenal ekosistem laut dengan metode
Edutaiment (edukasi dan entertaiment) seperti yang
dilakukan Gelanggang Samudra Ancol
MOTIVASI BELAJ AR SISWA
SEBAGAI GURU, ANDA HARUS
MENUMBUHKAN MOTIVASI
BELAJAR SISWA!!

karena akan membuat siswa rajin belajar dan lebih


membuat kebiasaan belajar siswa menetap dalam
jangka waktu yang lama bahkan dapat menjadikan
kebiasaan yang baik
▶ Motif dapat diartikan sebagai daya upaya yang
mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu.
▶ Menurut Mc.Donald motivasi mengandung 3 aspek

penting yaitu :
1. Motivasi adalah hal yang mengawali kegiatan
perubahan energy pada seseorang.
2. Kemunculan motivasi ditandai dengan adanya
rasa.
3. Motivasi sebenarnya merupakan respon dari suatu aksi
yaitu tujuan. Sedangan tujuan sendiri menyangkut dengan
soal kebutuhan.
Teori tentang motivasi yang selalu terlalu terkait
dengan masalah kebutuhan yaitu :

1. Kebutuhan fisiologis
2. Kebutuhan akan keamanan

3. Kebutuhan akan cinta dan kasih

4. Kebutuhan akan penghargaan

5. Kebutuhan untuk mewujudkan diri sendiri


1. Motivasi sebagai motor penggerak dari setiap
kegiatan yang akan dikerjakan
2. Motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang
harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya
3. Motivasi dapat menjadi alat untuk menyeleksi
perbuatan
4. Motivasi berfungsi sebagai pendorong untuk usaha
mencapai prestasi
1. Motivasi Intrinsik
adalah bentuk motivasi yang tidak memerlukan rangsangan
dari luar diri seseorang karena sudah ada dorongan dari
dalam diri untuk melakukan sesuatu
2. Motivasi Ekstrinsik
adalah bentuk motivasi yang di dalam aktivitas belajar
dimulai dan diteruskan berdasarkan dorongan dari luar yang
tidak mutlak beraitan dengan aktivitas belajar
1. Memberi nilai
2. Hadiah
3. Saingan/kompetisi
4. Ego involvement
5. Memberi ulangan
6. Mengetahui hasil
7. Pujian
8. Hukuman
9. Hasrat untuk belajar
10. Minat
11. Tujuan yang diakui
▶ Siswa yang berorientasi pada visual
Guru dapat menyediakan materi pelajaran dengan berbagai
bentuk grafis
▶ Siswa yang berorientasi pada suara
Guru dapat menggunakan tape perekam saat belajar atau
melibatkan siswa dalam diskusi, kemudian melakukan review
secara verbal
▶ Siswa yang berorientasi pada benda
yang dimanipulasi
Guru dapat menggunakan model atau alat peraga di
laboratorium, menggunakan komputer, atau belajar sambil
bermain di lapangan
1. Konsistensi
2. Perlakuan siswa sebagai individual
3. Jadikan lingkungan fisik kelas anda sedapat mungkin
bernuansa belajar
4. Lakukanlah penilaian terhadap siswa sesering
mungkin tapi dengan alasan yang kuat
5. Dapatkan umpan balik dari cara anda mengajar dan
bekerja
6. Libatkan diri anda dalam setiap ajang berbagi
pengetahuan formal maupun informal
7. Membuka diri terhadap kebutuhan siswa

Anda mungkin juga menyukai