1. manusia memiliki kekuatan yang wajar untuk belajar. Siswa tidak harus
belajar tentang hal-hal yang tidak ada artinya;
2. siswa akan mempelajari hal-hal yang bermakna bagi dirinya;
3.pengorganisasian bahan pengajaran berarti mengorganisasikan bahan dan ide
baru sebagai bagian yang bermakna bagi siswa. Belajar yang bermakna dalam
masyarakat modern berarti belajar tentang proses.
K L
Belajar MBelajar
Belajar
J
mengam Berlatih menghaya Mengama
bil ti ti
keputusa Untuk Kegiatan belajar menghayati
biasanya dilakukan pada saat
Untuk membelajarkan
anak tentang kemampuan
membiasakan
n anak berlatih mengajarkan mata pelajaran mengamati, contoh
Sejak dini, anak kesenian. Pada mata pelajaran kegiatan yang dapat
melakukan
dilakukan adalah
sudah harus kegiatan sehari- ini, siswa diajarkan bagaimana
mengajak anak untuk
dididik agar bisa hari, guru dapa menghayati suatu peran (drama) mengenal ekosistem
dan mampu untuk mengadakan dan menghayati sebuah lagu, perairan la yang
mengambil sehingga dengan melakukan
kegiatan bermain memiliki
keputusan, mulai penghayatan tersebut, siswa keanekaragaman hayati
peran, misalnya
dari keadaan yang dapat memahami karakter atau tinggi, yang menjadi
dialami sehari-hari
melakukan
sifat dari tokoh yang diperankan sumber pangan, mineral
sampai keadaan transaksi jual
atau makna yang terkandung penghasilan dan bibit
beli
KB. 2 Motivasi Belajar Siswa
Kebutuhan Fisiologis
Beberapa teori tentang
Kebutuhan akan keamanan motivasi yang selalu terkait
Kebutuhan akan cinta kasih dengan masalah kebutuhan (
Kebutuhan akan penghargaan
Teori Abraham Maslow),
Yaitu :
Kebutuhan untuk mewujudkan diri sendiri
FUNGSI MOTIVASI,
YAITU : Motivasi
menjadi
pendorong
Motivasi untuk
sebagai B
Motivasi
D mencapai
motor sebagai arah prestasi
penggerak A dan kegiatan C
dari setiap Motivasi
yang harus menjadi alat
gerakan dikerjakan untuk
yang
menyeleksi
dikerjakan
perbuatan
Berkaitan dengan jenis motivasi, ada beberapa sudut
pandang yang membagi menjadi dua, yaitu :
1.Motivasi 2.Motivasi
Intrinsik Ekstrinsik
Beberapa bentuk dan cara yang dapat menumbuhkan
motivasi dalam kegiatan belajar disekolah :
Memberi Mengetahui
Nilai Nilai
Hadiah Pujian
Tujuan yang
Saingan/ diakui Hukum
Kompetensi an
Ego Hasrat untuk
Involvement belajar
Memberi
Ulangan Minat
Ada 3 kelompok siswa yang mempunyai gaya belajar sendiri-sendiri, yaitu :
Memiliki kebutuhan yang kuat untuk melihat sesuatu secara visual agar mereka
Siswa yang dapat memahami informasi yang mereka lihat
berorientasi Kelebihan : memiliki kepekaan terhadap warna, dan pemahaman terhadap suatu
pada Visual hal yang artistik
Kelemahan : Kesulitan untuk melakukan dialog secara langsung, reaktif terhadap
suara, sulit mengikuti anjuran secara lisan, dan seringkali salah mengartikan
sebuah ucapan
Siswa yang kuat dalam memahami dan mengingat suatu informasi dengan baik
apabila guru menyampaikan sesuatu secara lisan dan berceramah.
Siswa yang Kelemahan : sulit menyerap informasi dalam bentuk tulisan dan otomatis memiliki
berorientasi kesulitan dalam menulis dan membaca
pada Suara Solusi : dengan menggunakan tape perekam dan melakukan review secara
verbal.
Siswa yang Kelemahan : Memiliki karakter selalu menempatkan tangan sebagai alat
berorientasi penerima informasi utama agar mereka selalu dapat mengingat informsi.
pada benda Solusi : Dengan memberi tugas untuk melihat langsung fakta dilapangan dan
yang diberikan lingkungan belajar yang memungkinkan mereka belajar langsung
dimanipulasi
B. SERBA-SERBI MEMOTIVASI
Kiat-kiatkepada guru dalam SISWA SD
Membuat sketsa
mengajarkan matematika agar
untuk
siswa menyenangi pelajaran mempermudah
matematika, menurut Adi siswa memahami
Gunawan : 3. soal cerita
Jangan memaksa
untuk menghafal
rumus
matematika 2. Membuat bank
soal dari soal-soal
4. yang sulit
Berusaha agar ditemukan.
cara mengajar
menarik bagi
siswa 1.
Menurut Agus Sampurno, ada 7 kebiasaan guru yang
efektif untuk memotivasi siswanya agar lebih bersemangat
dalam belajar, yaitu :
Lakukanlah
01 Perlakuan 03 penilaian
terhadap siswa
siswa sebagai sesering mungkin
individual tapi dengan
alasan yang kuat
Konsistensi Jadikan
02 lingkungan fisik 04
kelas anda
sedapat
mungkiin
Menurut Agus Sampurno, ada 7 kebiasaan guru yang
efektif untuk memotivasi siswanya agar lebih bersemangat
dalam belajar, yaitu :
Libatkan diri anda
dalam setiap ajang
05 berbagai 07
pengetahuan
formal maupoun
informal
Dapatkan Membuka
umpan balik 06 diri terhadap
dari cara anda kebutuhan
mengajar dan siswa
bekerja
MODUL 6
LAYANAN PENDIDIKAN BAGI SISWA SEKOLAH DASAR
Kegiatan Belajar 1
A
`
Prinsip-Prinsip Bimbingan di Sekolah Dasar
A. Pengertian Bimbingan
Menurut Agus Taufik (207) istilah bimbingan pada umumnya dipahami
sebagai upaya memberikan arahan, nasihat dan biasanya mengandung nilai-
nailai yang bersifat menuntun ke arah yang baik. Bimbingan serng di
padankan dengan “konseling” yang diambil dari bahasa inggris yaitu
Counseling yang di terjemahkan ke dalam bahasa Indonesi menjadi
“penyuluhan”.
Dapat disimpulkan bahwa pengertian bimbingan di Sekolah Dasar a
dalah proses membantu individu siswa untuk dapat memahami diri, mengenal
lingkungan dn merencanakan masa depannya, sehingga diharapkan dapat
mencapai perkembangan yang optimal sebagai pribadi dan anggota
masyarakat yang demokratis.
B. TUJUAN BIMBINGAN DI
SEKOLAH DASAR
Menurut Agus Taufik (2007) tujuan program Bimbingan dan Konseling di
SD adalah agar semua siswa dapat:
1. Memiliki perasaan positif dalam berinteraksi dengan teman sebaya,
guru, orang tua, dan orang dewasa lain;
2. Memperoleh makna pribadi dari belajarnya.
3. Mengembangkan dan memelihara perasaan positif terhadap dirinya,
terhadap kekhasan nilai yang dimilikinya serta dapat memahami dan
menghubungkan dengan perasaannya;
4. Memyadari akan pentingnya nilai yang dimiliki dan mengembangkan
nilai-nilai yang konsisten dengan kebutuhan hidup dalam masyarakat
yang majemuk;
5. Mengembangkan dan memperkaya keterampilan studi untuk
memaksimumkan kecakapan yang dimiliknya;
6. Mengembangkan
Follow keterampilan-keterampilan
the link in the graph to modify its penyusunan
data and then paste the new one here. For more info, click here tujuan,
perencanaan dan pemecahan masalah.
C. FUNGSI BIMBINGAN DI
SEKOLAH
1. Fungsi Pengungkapan
Untuk mengetahui keadaan diri siswa, dengan cara melakukan pendekatan pada
siswa bermasalah agar mau meceritakan atau mengungkapkan masalahnya.
2. Fungsi Penyaluran
Pembimbing dapat mengenali masing-masing siswa secara perorangan,
kemudian membantunya amengarahkan kegiatan pada program yang dapat
menunjanmg tercapainya perkembangan yang optimal.
3. Fungsi Penyesuaian
Untuk membantu terciptanya penyesuaian antara siswa dan lingkungannya.
4. Fungsi Pencegahan
Untuk memperkirakan hambatan atau gangguan yang timbul dalam diri siswa.
5. Fungsi Perkembangan
Pengembangan potensi siswa tidak dapat terjadi dengan sendirinya, tanpa
kemauan dari diri sendi atau dorongan dari pihak lain, seprti keluarga, sekolah,
teman, fasilitas yang tersedia.
6. Fungsi Perbaikan
Untuk memberikan bantuan agar siswa memiliki perubahan secara positif.
D. PRINSIP-PRINSIP BIMBINGAN
DI SD
Menurut Agus Taufik (2005) prinsip-prinsip dalam pelaksanaan bimbingan dan konseling di sekolah
meliputi beberapa hal tersebut:
1. Bimbingan Untuk Semua
Setiap siswa memiliki hak yang sama untuk mendapatkan layanan bimbingan.
2. Bimbingan Di SD Dilaksanakan oleh Semua Guru Kelas
Bimbingan di Sekolah Dasar dilaksanakan oleh guru kelas.
3. Bimbingan Diarahkan Untuk Perkembangan Kognitif dan Afektif
Agar siswa mampu berhubungan dengan lingkungan sosialnya secara efektif.
4. Bimbingan Diberikan Secara Insidental dan Informal
Program bimbingan memberikan pengalaman yang runtut dan berkelanjutan membantu siswa
mencapai tugas perkembangan baik dalam aspek intelektual maupun aspek emosional.
5. Bimbingan Ditekankan Pada Tujuan Belajar dan Kebermaknaan Belajar
Harus memiliki kesesuaian tujuan belajar baik bagi siswa maupun guru.
6. Bimbingan Difokuskan Pada aset
Upaya guru dalam membantu siswa harus bertitik tolak dari potensi siswa, dan melakukan apa
yang terbaik untuk siswa.
7. Bimbingan terhadap Proses pendewasaan
Siswa tengah mengalami proses menjadi, sehingga guru harus lebih banyak melihat anak dari
sisi positif daripada negatifnya
8. Program Bimbingan Dilaksanakan Secara Bersama
Dapat terlaksana secara efektif jika diupayakan melalui kerja sama yang baik.
E. PERAN GURU DALAM PROGRAM
BIMBINGAN DAN KONSELING
A
Bimbingan merupakan bagian terrpadu dari keseluruhan
upaya pendidikan di sekolah di samping bidang pengajaran
B dan administrasi pendidikan. Hasil belajar siswa akan lebih
memadai, apabila semu guru di sekolah menerapkan fungsi
bimbingan pada waktu mengajar di kelas. Peranan guru
sebagai seorang pengajar, pendidik dan juga sebagai
C pembimbing dapat diwujudkan dalam bentuk membimbing
siswa, menentukan tujuan yang hendak dicapainya, dan
membimbing siswa dalam menilai keberhasilannya dalm
D pendidikan.
Menurut Traxler (dalam HM Surya, 2005) dikatakan bahwa
menjalankan tugas, seorang guru telah melakukan tugas
E rangkap dalam menagajr sekaligus melakukan bimbingan.
Namun tidak semua guru melakukan tugas rangkap itu
secara sadar, berencana dan berkesinambungan.
KB 2 Berbagai Layanan Pendidikan untuk Anak
sekolah Dasar
B Pencangihan
E
Materi Pembaruan
Pelajaran
Modifikasi
D C Kurikulum
sebagai
Alternatif
C. Strategi pembelajaran dan model
layanan
C. Strategi pembelajaran dan model
Hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan strategi pembelajaran anak
berbakat sebagai berikut layanan
Pembelajaran anak berbakat harus di warnai dengan
kecepatan dan tingkat kompleksitas yang lebih sesuai dengan
kemampuannya yang lebih tinggi dari anak normal
1. Strategi
Pembelajaran pada anak berbakat tidak saja
pembelajaran mengembangkan kecerdasan intelektual semata, tetapi
pengembangan emosial juga patut mendapat perhatian.
4. Layanan 03 Model
berbagai
Perkembang
bidang
an nilai
khusus
D. layanan perkembangan kreatifitas
Stimulasi imajinasi
Stimulasi Proses
imajinasi
kreatif
inklubasi
Doodles serendipity infographics
F. Desain G.
Pembelajaran Evaluasi
B. Layanan Penyandang
Kelainan
Mereka
Fisik
yang
mengalami
01 gangguan
03
pendengaran,mulai
dari ringan maupun
Tunanetra berat. Anak Tunadaksa
tunarunggu
memerlukan
bantuan khusus
dalam kehidupan
Anak-anak yang
sehari-hari maupun Bagi mereka yang
mengalami
dalam pendidikan. menyandang cacat
gangguan
penglihatan yang secara fisik,
mengakibatkan sehingga anak
fungsi penglihatan Tunarunggu tersebut tidak dapat
tidak dapat menjalankan fungsi
dilakukan secara fisik secara normal
normal.
02
2. Layanan bimbingan terhadap
penyandang kelainan fisik
a. Layanan terhadap anak tunanetra
Layanan yang diberikan meliputi layanan akademik, latihan dan bimbingan.
Layanan bimbingan terhadap anak tunanetra terutama diperlukan dalam mengatasi
dampak kelainan terhadap aspek psikologisnya, serta pengembangan sosialisasi
siswa.
b.Layanan terhadap anak tunarunggu
Harus disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik/tingkat
ketunarunguannya. Untuk anak tunarungu pada tingkat ringan mungkin
masih dapat dilayani dengan baik, namun untuk tingkat yang lebih tinggi
diperlukan
c. Layanan bantuananak
terhadap tenagatunadaksa
pembimbing khsus.
Semua jenis layanan harus disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik
pihak yang akan kita layani, tak terkecuali layanan terhadap anak tunadaksa.
Karakteristik anak tunadaksa dapat dilihat dari segi akademis,social/emosional
C. LAYANAN TERHADAP ANAK DENGAN GANGUAN
PSIKOLOGIS
Bagi anak luar biasa secara fisik akan lebih mudah untuk diketahui, namun jika
keluarbiasaannya itu menyangkut masalah psikologis, akan sulit diketahui dalam waktu
yang singkat, serta tidak semua orang mampu mengetahui. Dengan kondisi semacam
ini, besar kemungkinan bahwa anak yang mempunyai gangguan psikologis masuk ke
sekolah dasar biasa.