Anda di halaman 1dari 31

Please wait

Loading….
……..

please turn off the


handphone

please pay attention to the


material
BELAJAR
DAN PEMBELAJARAN
Hakekat Belajar dan Pembelajaran
Konsep
Hakekat Belajar dan Belajar
Pembelajaran

Ciri-ciri
Belajar

Jenis-
jenis
Belajar
Menurut anda,
apa itu BELAJAR?
APA DAN
BAGAIMANA
ITU BELAJAR?
APA DAN BAGAIMANA ITU
BELAJAR?

Dalam percakapan sehari-hari kita sering


mendengar seorang ibu yang
mengatakan bahwa anaknya sedang
belajar berjalan atau sedang belajar
berbicara. Sesekali kita juga mendengar
seorang ibu yang kecewa karena,
walaupun anaknya sudah belajar
semalaman tetapi hasil ujiannya kurang
memuaskan. Apakah kegiatan yang
dilakukan anak-anak tersebut merupakan
kegiatan belajar?
Misalnya seorang IBU meminta anaknya
“Kau belajar dulu sebelum tidur, Nak”,
KONSEP BELAJAR
maksudnya mungkin membaca dulu buku
pelajaran sebelum tidur.

Seorang AYAH menasihati anaknya yang baru


terjatuh dari sepeda motor karena
kelalaiannya, dengan mengatakan “Lain kali
kamu harus belajar dari pengalaman“, yang
maksudnya jangan mengulangi kesalahan
serupa pada masa mendatang.

Dalam kedua contoh ungkapan tersebut


belajar diartikan sebagai proses
mendapatkan pengetahuan dengan
membaca dan menggunakan pengalaman
sebagai pengetahuan yang memandu
perilaku pada masa yang akan datang.
Dengan kedua contoh tersebut, kita dapat
menangkap makna konkret dan praktis dari
belajar. Selanjutnya apa makna konseptual
dan utuh tentang konsep belajar?
KONSEP BELAJAR
Belajar dan Pembelajaran adalah dua konsep
yang sering digunakan secara bergantian, tetapi
sebenarnya memiliki perbedaan yang cukup signifikan.

Proses internal yang terjadi di dalam otak individu dan melibatkan


perubahan perilaku atau kemampuan individu dalam menanggapi

Belajar
stimulus atau situasi tertentu. Proses belajar terjadi secara alami ketika
individu terpapar dengan lingkungan dan pengalaman sekitarnya.
Contohnya ketika seorang anak belajar untuk berjalan, belajar
berbicara, atau belajar memahami konsep matematika.

Melibatkan proses aktif yang dipicu oleh individu dan melibatkan


pengalaman, refleksi, dan tindakan yang terencana. Pembelajaran
Pembelajaran berbeda dengan belajar karena individu secara sadar mencari
pengalaman dan sumber daya pembelajaran, dan juga mempunyai
tujuan dan rencana pembelajaran yang jelas.
Dalam konteks pendidikan, pembelajaran sering dikaitkan
dengan aktivitas belajar yang berlangsung di dalam
lingkungan formal seperti sekolah, perguruan tinggi, atau
pusat pelatihan. Pembelajaran di sini melibatkan interaksi
antara guru dan siswa, penggunaan media pembelajaran,
serta sumber daya lainnya yang dirancang untuk
membantu siswa mencapai tujuan belajar mereka.
Konsep dasar belajar dan pembelajaran mencakup berbagai aspek
yang melibatkan proses memperoleh pengetahuan, keterampilan,
nilai, dan sikap. Berikut adalah beberapa konsep dasar yang
mendasari belajar dan pembelajaran:

Belajar adalah proses yang terjadi di dalam otak individu. Hal ini berarti bahwa setiap orang
KONSEP DASAR BELAJAR

memiliki cara belajar yang berbeda-beda dan membutuhkan metode dan strategi belajar
yang berbeda pula.

Belajar tidak hanya terjadi di sekolah atau institusi pendidikan formal, namun juga dapat
terjadi di lingkungan sosial dan keluarga, tempat kerja, atau melalui media dan teknologi.

Pembelajaran adalah proses aktif dan berkelanjutan yang melibatkan pengalaman, refleksi,
dan tindakan. Pembelajaran tidak hanya berlangsung pada saat individu berada di dalam
kelas atau sedang belajar secara eksplisit, melainkan terus berlangsung sepanjang hidup.

Pembelajaran dapat memperluas pemahaman dan pengetahuan individu,


meningkatkan keterampilan dan kemampuan, serta membangun sikap positif
terhadap lingkungan sekitar. 11
Proses pembelajaran dapat didukung oleh berbagai faktor seperti guru atau
KONSEP DASAR BELAJAR

fasilitator pembelajaran yang memahami karakteristik individu, lingkungan yang


kondusif, dan sumber daya pendukung yang memadai.

Evaluasi dan umpan balik merupakan bagian penting dari pembelajaran untuk
mengukur kemajuan individu dan memberikan masukan dan rekomendasi untuk
perbaikan.

Pembelajaran dapat mencapai tujuannya ketika individu memiliki motivasi yang


cukup untuk belajar, memiliki tujuan dan harapan yang realistis, dan menggunakan
strategi belajar yang efektif.
conclusion, Belajar adalah suatu proses perubahan
perilaku atau kemampuan individu sebagai respons
terhadap stimulus atau situasi tertentu, sementara
pembelajaran adalah suatu proses aktif dan terencana
yang melibatkan individu dalam mencari pengalaman,
refleksi, dan tindakan untuk mencapai tujuan dan
harapan pembelajaran yang jelas.
PAKAR PSIKOLOGI
Perilaku belajar sebagai proses
psikologis individu dalam
interaksinya dengan lingkungan
secara alami

PAKAR PENDIDIKAN
Perilaku belajar sebagai
proses psikologis-pedagogis
yang ditandai dengan
adanya interaksi individu
dengan lingkungan belajar
yang disengaja diciptakan.
Bell-Gredler (1986)
BELAJAR adalah proses
yang dilakukan oleh manusia
untuk mendapatkan aneka
ragam competence, skills, and
attitudes.
Belajar sebagai proses manusiawi memiliki kedudukan
dan peran penting, baik dalam kehidupan masyarakat
tradisional maupun modern.
Pentingnya proses belajar dapat dipahami dari
traditional/local wisdom, filsafat, temuan penelitian dan
teori tentang belajar.

Iqra bismirobbika ladzi kholaq (Bacalah alam semesta


ini dengan nama tuhanmu);
Belajarlah sampai ke negeri China sekalipun (Belajarlah
tentang apa saja, dari siapa saja dan dimana saja);

Bend the willow when it is young (Didiklah anak selagi


masih muda);

Berakit-rakit ke hulu berenang- renang ke tepian (Belajar


lebih dahulu nanti akan dapat menikmati hasilnya).
CIRI-CIRI BELAJAR

Belajar harus memungkinkan terjadinya


1 perubahan perilaku pada diri individu.

Perubahan harus merupakan buah dari


2 pengalaman.

3 Perubahan relatif menetap.


Ciri lainnya
Belajar seringkali diukur dari perubahan perilaku seseorang setelah mereka mengalami
Perubahan
proses belajar. Jika seseorang dapat melakukan sesuatu yang sebelumnya tidak bisa
perilaku
dilakukan, maka itu menunjukkan bahwa mereka telah belajar.

Belajar adalah proses internal yang terjadi di dalam diri seseorang. Meskipun guru,
Proses
buku, dan pengalaman lain dapat membantu seseorang belajar, proses belajar
internal
sebenarnya terjadi di dalam pikiran seseorang.

Belajar dapat terjadi dalam jangka waktu yang singkat atau dalam jangka waktu yang lama.
Berkelanju Namun, ciri yang paling penting dari proses belajar adalah bahwa ia terus berlangsung
tan sepanjang hidup seseorang.

Belajar dapat terjadi di berbagai konteks, termasuk di dalam kelas, di rumah, di tempat
Konteks kerja, atau dalam situasi kehidupan sehari-hari. Konteks belajar dapat memengaruhi
cara seseorang belajar dan apa yang mereka pelajari.

Belajar melibatkan kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan baru dan
Penyesuaia situasi baru. Ini termasuk mengubah perilaku atau pikiran untuk mencocokkan dengan
n
tuntutan baru atau untuk mengatasi masalah yang muncul.
Jenis-jenis Belajar
Belajar Isyarat (Signal Learning)
Belajar melalui isyarat adalah melakukan atau
tidak melakukan sesuatu karena adanya
tanda atau isyarat. Misalnya berhenti
berbicara ketika mendapat isyarat telunjuk
menyilang mulut sebagai tanda tidak boleh
ribut; atau berhenti mengendarai sepeda
motor di perempatan jalan pada saat tanda
lampu merah menyala.
Belajar Stimulus-Respon Jenis-jenis Belajar
(Stimulus-Response Learning)
Belajar stimulus-respon terjadi pada diri individu
karena ada rangsangan dari luar. Misalnya,
menendang bola ketika ada bola di depan kaki,
berbaris rapi karena ada komando, berlari
karena mendengar suara anjing
menggonggong di belakang, dan sebagainya

Belajar Rangkaian
(Chaining Learning)
Belajar rangkaian terjadi melalui perpaduan
berbagai proses stimulus respon (S-R) yang telah
dipelajari sebelumnya sehingga melahirkan
perilaku yang segera atau spontan seperti
konsep merah-putih, panas-dingin, ibu- bapak,
kaya-miskin, dan sebagainya
Belajar Asosiasi Verbal (Verbal Jenis-jenis Belajar
Association Learning)
Belajar asosiasi verbal terjadi bila individu
telah mengetahui sebutan bentuk dan dapat
menangkap makna yang bersifat verbal.
Misalnya perahu itu seperti badan itik atau
kereta api seperti keluang (kaki seribu) atau
wajahnya seperti bulan kesiangan.

Belajar Membedakan
(Discrimination Learning)
Belajar diskriminasi terjadi bila individu
berhadapan dengan benda, suasana, atau
pengalaman yang luas dan mencoba
membeda-bedakan hal-hal yang jumlahnya
banyak itu. Misalnya, membedakan jenis
tumbuhan atas dasar urat daunnya, suku
bangsa menurut tempat tinggalnya, dan
negara menurut tingkat kemajuannya.
Belajar Konsep (Concept Learning)
Belajar konsep terjadi bila individu menghadapi berbagai Jenis-jenis Belajar
fakta atau data yang kemudian ditafsirkan ke dalam
suatu pengertian atau makna yang abstrak. Misalnya,
binatang, tumbuhan dan manusia termasuk makhluk
hidup; negara-negara yang maju termasuk developed-
countries; aturan-aturan yang mengatur hubungan antar-
negara termasuk hukum internasional.

Belajar Hukum atau Aturan


(Rule Learning)
Belajar aturan/hukum terjadi bila individu menggunakan
beberapa rangkaian peristiwa atau perangkat data yang
terdahulu atau yang diberikan sebelumnya dan
menerapkannya atau menarik kesimpulan dari data
tersebut menjadi suatu aturan. Misalnya, ditemukan
bahwa benda memuai bila dipanaskan, iklim suatu
tempat dipengaruhi oleh tempat kedudukan geografi dan
astronomi di muka bumi, harga dipengaruhi oleh
penawaran dan permintaan, dan sebagainya.
Jenis-jenis Belajar

Belajar Pemecahan Masalah


(Problem Solving Learning)
Belajar pemecahan masalah terjadi bila individu
menggunakan berbagai konsep atau prinsip untuk
menjawab suatu pertanyaan, misalnya, mengapa
harga bahan bakar minyak naik, mengapa
minat masuk perguruan tinggi menurun. Proses
pemecahan masalah selalu bersegi jamak dan satu
sama lain saling berkaitan.
1. Belajar Berdasarkan Tujuannya

• Belajar Formal: proses belajar yang terstruktur dan terorganisir, dilakukan


di sekolah atau perguruan tinggi, dan diakhiri dengan pemberian
sertifikat atau gelar.
• Belajar Non-Formal: proses belajar yang tidak terstruktur dan tidak
terorganisir, dilakukan di luar sekolah atau perguruan tinggi, dan
biasanya tidak diakhiri dengan pemberian sertifikat atau gelar.
• Belajar Informal: proses belajar yang tidak direncanakan dan biasanya
terjadi secara tidak sengaja, melalui interaksi dengan lingkungan sekitar
atau pengalaman sehari-hari.
2. Belajar Berdasarkan Metodenya

• Belajar Konvensional: menggunakan metode pengajaran yang


sudah mapan dan teruji, seperti ceramah, diskusi, dan latihan.
• Belajar Aktif: mengandalkan partisipasi aktif siswa dalam
pembelajaran, seperti melakukan eksperimen, membuat
proyek, atau berdiskusi kelompok.
3. Belajar Berdasarkan Durasi Waktu

• Belajar Sepanjang Hayat: proses belajar yang terjadi


sepanjang hidup seseorang, baik secara sengaja maupun
tidak sengaja.
• Belajar Terpusat: proses belajar yang terjadi dalam jangka
waktu tertentu, dengan fokus pada topik atau keterampilan
tertentu.
4. Belajar Berdasarkan Metode Evaluasi

• Belajar Formatif: evaluasi yang dilakukan selama proses


pembelajaran berlangsung, biasanya melalui ujian, tugas, atau
ulangan harian.
• Belajar Sumatif: evaluasi yang dilakukan setelah proses
pembelajaran berlangsung, biasanya melalui ujian akhir atau
tugas akhir.
5. Belajar Berdasarkan Konteks

• Belajar Mandiri: proses belajar yang dilakukan secara


independen oleh individu tanpa bantuan atau pengarahan
orang lain.
• Belajar Kolaboratif: proses belajar yang melibatkan interaksi
dan kolaborasi antara individu atau kelompok.
JENIS BELAJAR BERDASARKAN KRITERIA

BERDASARKAN CARA BERDASARKAN SIFAT BERDASARKAN TUJUAN BERDASARKAN CARA BERDASARKAN


MENDAPATKAN BELAJAR BELAJAR MEMPROSES SUMBER BELAJAR
INFORMASI INFORMASI

Belajar melalui pengalaman Belajar individual Belajar akademik Belajar auditori (auditory Belajar formal
langsung (experiential (individual learning) (academic learning) learning) (formal learning)
learning)
Belajar kooperatif Belajar praktis Belajar visual (visual Belajar non-formal
Belajar melalui pengamatan
dan imitasi (observational (cooperative learning) (practical learning) learning) (non-formal learning)
learning)
Belajar kolaboratif Belajar keterampilan Belajar kinestetik Belajar informal
Belajar melalui interaksi sosial (collaborative learning) (skill-based learning)
(social learning)
(kinesthetic learning) (informal learning)
Belajar mandiri (self- Belajar bahasa Belajar multisensorik
Belajar melalui pengajaran
formal (formal learning) directed learning) (language learning) (multisensory learning)
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai