Nim : 18607024
1. Jelaskan beberapa definisi atau pengertian belajar dalam konteks pendidikan nilai
menurut ahli minimal 5 ahli dan jelaskan pula pengertian atau definisi menurut anda.
JAWABAN :
Menurut sudjana (2010)
Menyatakan bahwa belajar ialah suatu proses yang ditandai dengan adanya
perubahan pada diri seseorang. Adapun perubahan hasil proses belajar dapat
ditunjukkan dalam berbagai bentuk seperti: penambahan pengetahuan,
pemahaman, sikap dan tingkah laku, kecakapan, kebiasaan serta perubahan
aspek-aspek lainnya yang ada pada individu-individu yang belajar
Menurut Djamarah (2002)
Mendefinisikan belajar sebagai suatu aktivitas yang dilakukan dengan
melibatkan dua unsur yakni jiwa dan raga. Gerak raga yang ditunjukan harus
sejalan dengan proses jiwa untuk mendapatkan suatu perubahan. Dan
perubahan yang diperoleh itu bukan perubahan fisik, melainkan perubahan
jiwa dengan sebab masuknya kesan-kesan yang baru. Perubahan tersebut
merupakan hasil dari proses belajar.
Menurut Lisnawaty Simanjuntak (1998)
Berpendapat bahwa belajar merupakan perubahan yang relatif menetap dalam
potensi tingkah laku yang terjadi sebagai akibat dari latihan dengan penguatan
yang tidak termasuk perubahan-perubahan karena kematangan, kelelahan dan
kerasukan pada susunan syaraf atau dengan kata lain mengetahui dan
memahami sesuatu sehingga terjadi suatu perubahan dalam diri seseorang
yang belajar.
Menurut Vernon S. Gerlach & Donald P. Ely
Mengemukakan belajar sebagai perubahan perilaku, sedangkan perilaku itu
adalah tindakan yang dapat diamati. Dengan kata lain perilaku adalah suatu
tindakan yang dapat diamati atau hasil yang diakibatkan oleh tindakan atau
beberapa tindakan yang dapat diamati
Menurut Vernon S. Gerlach & Donald P. Ely
Mengemukakan belajar sebagai perubahan perilaku, sedangkan perilaku itu
adalah tindakan yang dapat diamati. Dengan kata lain perilaku adalah suatu
tindakan yang dapat diamati atau hasil yang diakibatkan oleh tindakan atau
beberapa tindakan yang dapat diamati.
Menurut saya belajar ialah berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu
2. Jelaskan beberapa deinisi atau pengertian mengajar dalam konteks pendidikan nilai
menurut ahli minimal 5 ahli dan jelaskan pula pengertian atau definisi menurut anda
JAWABAN :
Menurut Andri Hakim
Mengajar adalah suatu bentuk komunikasi dengan tingkatan kompleksitas
yang tinggi. Dan oleh sebab itu maka di katan bahwa mengajar adalah suatu
seni, sekaligus merupakan ilmu pengetahuan yang di latih dan dapat di
pelajari.
Menurut Roymond H. Sinamora
Mengajar adalah bentuk prilaku yang kompleks. Prilaku kompleks dalam
mengajar di tafsirkan sebagai penggunaan secara integratif konponen yang ada
di dalam tindakan mengajar untuk dapat menyampaikan pesan pengajaran.
Menurut Gage, 1978
Mengajar adalah seni, tetapi itu hanya terdapat di prakteknya saja untuk dapat
memperindah estetika dalam penampilannya, contohnya adalah seni di dalam
berinteraksi dan melakukan komunikasi dengan sis, seni dalam mengatur
lingkungan untuk membuat siswa menjadi senang berlajar, seni dapat
membangkitkan motivasi dan lain-lainnya.
Menurut George Picket dan John J. Hanlon
Mengajar adalah suatu profesi dan juga keterampilan. Tidak semua orang
cocok mencapatkan tantangan seperti itu karena berdasarkan kepada pelatihan,
temperamen, maupun pengalamannya.
Andri Hakim
Mengajar adalah suatu bentuk komunikasi dengan tingkatan kompleksitas
yang tinggi. Dan oleh sebab itu maka di katan bahwa mengajar adalah suatu
seni, sekaligus merupakan ilmu pengetahuan yang di latih dan dapat di
pelajari.
Menurut saya mengajar adalah bentuk usaha untuk dapat menciptakan suatu
system lingkungan yang dapat memungkinkan untuk terjadinya proses belajar
3. Jelaskan perbandingan (persamaan dan perbedaan )dua teori belajar dan dua teori
mengajar menurut ahli!
JAWABAN :
Persamaan belajar dan mengajar sama-sama proses utama dalam rangka
meningkatkan kualitas sumber daya manusia
Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, baik pembelajaran maupun
pengajaran merupakan aktifitas yang paling utama. Karena keduanya
merupakan proses komunikatif-interaktif antara sumber belajar, guru, dan
siswa yaitu saling bertukar informasi.
mengajar” berasal dari kata dasar “ajar” yang berarti petunjuk yang diberikan
kepada orang supaya diketahui (diturut) ditambah dengan awalan
“pe” dan akhiran “an menjadi “pembelajaran”, yang berarti proses, perbuatan,
cara mengajar atau mengajarkan sehingga anak didik mau belajar.
4. Mengapa matapelajaran PPKN berorientasi pada nilai dan norma? Jelaskan alasan
berfikir anda.
JAWABAN :
Karena pada nilai dan norma di Indonesia dilaksanakan melalui pendidikan
kewarganegaraan, pernyataan ini memberikan pesan kepada penyelenggara negara
dan segenap rakyat agar memiliki kemampuan dalam berfikir, bersikap, dan
berperilaku secara cerdas baik dalam proses pemecahan masalah maupun dalam
pengambilan keputusan kenegaraan,kebangsaan, dan kemasyarakatan.
5. Kemukakan kerangka berfikir anda mengenai perbedaan Antara belajar dan mengajar,
harus berikan contoh yang membedakannya!
JAWABAN :
Kata belajar tidak hanya ada dalam konteks guru dengan peserta didik di kelas secara
formal, akan tetapi juga meliputi kegiatan-kegiatan belajar peserta didik di luar kelas
yang mungkin saja tidak dihadiri oleh guru secara fisik. Sedangkan Kata Mengajar
lebih bersifat formal dan hanya ada di dalam konteks guru dengan peserta didik di
kelas/sekolah. Pengajaran identik dengan sekolah, guru, dan anak didik. Oleh karena
itu, pengajaran secara leksikal berari suatu proses memberikan ajaran (nasihat, patuh,
petunjuk) kepada anak didik tentang pengalaman, pengetahuan, dan/atau peristiwa
yang dialami atau dilihatnya.
Contohnya : belajar lebih menekankan pada kegiatan belajar peserta didik secara
sunggh-sungguh yang melibatkan aspek intelektual, emosional, dan sosial, sedangkan
mengajar lebih cenderung pada kegiatan mengajar guru di kelas memberikan ajaran
(nasihat, patuh, petunjuk) kepada anak didik tentang pengalaman, pengetahuan,
dan/atau peristiwa yang dialami atau dilihatnya.
JAWABAN :
Teori konstruktivisme adalah suatu teori belajar yang menekankan kepada
siswa bahwa "para siswa sebagai pembelajar tidak boleh menerima begitu saja
pengetahuan yang mereka dapatkan, tetapi mereka secara aktif harus
membangun pengetahuan secara individual." Teori ini berpandangan bahwa
siswa yang berinteraksi dengan berbagai obyek dan peristiwa akan lebih
mudah memperoleh dan memahami pola-pola terhadap obyek dan peristiwa
tersebut.
CONTOHNYA :
1) Menekankan pada proses belajar bukan mengajar.
2) Mendorong terjadi kemandirian dan inisiatif belajar pada siswa.
3) Memandang siswa sebagai pencipta kemauan dan tujuan yang ingin
dicapai.
4) Berpandangan bahwa belajar merupakan suatu proses, bukan menekan
pada hasil.
5) Mendorong siswa untuk melakukan penyelidikan.
Teori belajar humanisme ini berusaha memahami prilaku belajar dari sudut
pandang pelakunya, bukan dari sudut pandang pengamatnya. Selain itu aliran
humanisme lebih melihat pada sisi perkembangan kepribadian manusia.
Pendekatan ini melihat kejadian yaitu bagaimana manusia membangun dirinya
untuk melakukan hal-hal yang positif.
CONTOHNYA :
1) Merumuskan tujuan belajar yang jelas
2) Mengusahakan partisipasi aktif siswa melalui kontrak belajar yang
bersifat jelas , jujur dan positif.
3) Mendorong siswa untuk mengembangkan kesanggupan siswa untuk
belajar atas inisiatif sendiri
4) Mendorong siswa untuk peka berpikir kritis, memaknai proses
pembelajaran secara mandiri
5) Siswa di dorong untuk bebas mengemukakan pendapat, memilih
pilihannya sendiri, melakukkan apa yang diinginkan dan menanggung
resiko dariperilaku.
8. Bagaimanakah menurut anda praktek belajar mengajar seorang guru PPKN yang
kreatif dan berfikir inofatif?
JAWABAN :
menciptakan kegiatan belajar yang beragam, sehingga memenuhi berbagai tingkat
kemampuan siswa dan memperoleh sesuatu yang baru dan menarik
9. Bagaimanakah pendapat anda cara guru PPKN melakukan kasifikasi dalam
mengimplementasi strategi belajar mengajar di kelas
Jawaban :
Ada empat strategi belajar mengajar yang meliputi hal-hal berikut :
1. mengidentifikasi serta menetapkan spesifikasi dan kualifikasi perubahan tingkah laku dan
kepribadian anak didik sebagaimana yang diharapkan.
2. Memilih sistem pendekatan belajar mengajar berdasarkan aspirasi dan pandangan hidup
masyarakat.
3. Memilih dan menetapkan prosedur,metode, dan teknik belajar mengajar yang dianggap
paling tepat dan efektif sehingga dapat dijadikan pegangan oleh guru dalam menunaikan
kegiatan mengajarnya.
4. Menetapkan norma-norma dan batas minimal keberhasilan atau kriteria serta standar
keberhasilan sehingga dapat dijadikan pedoman oleh guru dalam melakukan evaluasi hasil
kegiatan belajar mengajar yang selanjutnya akan dijadikan umpan balik buat penyempurnaan
sistem instruksional yang bersangkutan secara keselurahan.
Dari uraian di atas tergambar bahwa ada empat masalah pokok yang sangat penting yang
dapat dan harus dijadikan pedoman buat pelaksanaan kegiatan belajar mengajar agar berhasil
sesuai dengan yang diharapkan. Pertama, spesifikasi dan kualifikasi perubahan tingkah laku
yang bagaimana diinginkan sebagai hasil belajar mengajar yang dilakukan itu. Di sini terlihat
apa yang dijadikan sebagai sasaran dari kegiatan belajar mengajar. Sasaran yang dituju harus
jelas dan terarah. Oleh karena itu, tujuan pengajaran yang dirumuskan harus jelas dan
konkret, sehingga mudah dipahami oleh anak didik. Bila tidak, maka kegiatan belajar
mengajar tidak punya arah dan tujuan yang pasti. Akibat selanjutnya, perubahan yang
diharapkan terjadi pada anak didik pun sukar diketahui, karena penyimpangan-penyimpangan
dari kegiatan belajar mengajar.
Karena itu, rumusan tujuan yang operasional dalam belajar mengajar ,mutlak dilakukan oleh
guru sebelum melakukan tugasnya di sekolah. Kedua, memilih cara pendekatan belajar
mengajar yang di anggap paling tepat dan efektif untuk mencapai sasaran. Bagaimana cara
guru memandang suatu persoalan, konsep, pengertian dan teori apa yang guru gunakan dalam
memecahkan suatu kasus, akan mempengaruhi hasilnya. Satu maslah dipelajari oleh dua
orang dengan pendekatan yang berbeda akan menghasilkan kesimpulan yang tidak sama.
Norma- norma sosial seperti baik, benar , adil, dan sebagainya akan melahirkan kesimpulan
yang berbeda bahkan bertentangan bila dalam cara pendekatannya menggunakan disiplin
ilmu. Pengertian tentang konsep ekonomi tentang baik, benar atau adil, tidak sama dengan
baik, benar atau adil menurut pengertian konsep dan teori antropologi. Juga akan tidak sama
apa yang dikatakan baik, benar atau adil kalau seseorang guru menggunakan pendekatan
agama , karena pengertian konsep dan teori agama mengenai baik, benar atau adil itu jelas
berbeda dengan konsep ekonomi maupun antropologi. Begitu juga halnya dengan cara
pendekatan yang digunakan terhadap kegiatan belajar mengajar
10. Bagaimanakah pendapat anda tentang merdeka belajar dan kampus merdeka dalam
pembelajaran ppkn? Apakah relevan dengan kebijakan pemerintah Indonesia pada
kondisi saat ini yang mengalami masalah penfmi covid 19? Berikan tanggapan anda
sebagai calon guru ppkn
JAWABAN :