Dosen Pengampu :
(Prof. Dr. JHON.F. REHENA, M.Kes)
Disusun Oleh:
SITI NURJANI
WEYDI CHRISTIN MELSASAIL
SERLY LESSIL
PASCASARJANA
2021
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia memperoleh sebagaian besar dari kemampuannya melalui belajar. Belajar adalah suatu
peristiwa yang terjadi didalam kondisi-kondisi tertentu yang dapat diamati, diubah dan dikontrol.
Kemampuan manusia yang dikembangkan melalui belajar yaitu pertama; ketrampilan intelektual, informasi
verbal, strategi kognitif, ketrampilan motorik, dan sikap. Pendidik dituntut untuk menyediakan kondisi
belajar untuk peserta didik untuk mencapai kemampuan-kemampuan tertentu yang harus dipelajari oleh
subyek didik. Dalam hal ini peranan desain pesan dalam kegiatan belajar mengajar sangat penting, karena
desain pesan pembelajaran menunjuk pada proses memanipulasi, atau merencanakan suatu pola atau signal
dan lambang yang dapat digunakan untuk menyediakan kondisi untuk belajar.
Dalam kehidupan manusia tidak bisa terlepas dari belajar, karena dengan belajar manusia menjadi
mengerti dan paham tentang hal – hal yang sebelumnya belum mereka ketahui. Belajar adalah suatu proses
usaha yang dilakukan individu. untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara
keseluruhan sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dalam lingkungan. Belajar
memegang peranan penting di dalam perkembangan, kebiasaan, sikap, keyakinan, tujuan, kepribadian dan
persepsi manusia.
Oleh karena itu seseorang harus menguasai prinsip – prinsip dasar belajar agar mampu memahami
bahwa aktivitas belajar itu memegang peranan penting dalam psikologis dan kehidupan yang lebih baik di
masa yang akan datang.Perubahan perilaku yang merupakan hasil dari proses belajar dapat berwujud
perilaku yang tampak (overt behavior) dan perilaku yang tidak tampak (inner behavior).Perilaku yang
tampak misalnya menulis,memukul, menendang sedangkan perilaku yang tidak tampak misalnya
berfikir,bernalar dan berkhayal. Untuk itu, agar aktivitas belajar dapat mencapai hasil belajar yang optimal,
maka stimulus atau proses belajar untuk peserta didik harus dirancang secara matang, menarik, dan spesifik
sehingga peserta didik mudah memahami dan merespon positif materi yang diberikan. Meskipun pengajar
sudah merancang sedemikian rupa kadang masih sulit untuk peserta didik dalam mengerti dan paham pada
materi yang diberikan. Oleh karena itu pengajar harus mampu menggunakan berbagai cara agar peserta
didik mampu memahami apa yang sudah diberikan oleh pengajar.
B. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang diatas adapun rumusan masalah yang dibahas pada makalah ini adalah..
1. Apakah pengertian dari teori belajar?
2. Apa saja jenis-jenis teori belajar?
3. Apa saja kelebihan dan kelemahan teori belajar?
4. Bagaimana penerapan teori belajar dalam proses pembelajaran?
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas adapun rumusan masalah yang dibahas pada makalah ini adalah..
A. Pengertian Belajar
Belajar adalah kegiatan individu memperoleh pengetahuan, perilaku dan keterampilan dengan cara
mengolah bahan belajar. Menurut Djamarah, Syaiful dan Zain , “belajar adalah proses perubahan perilaku
berkat pengalaman dan latihan.” Berdasarkan definisi diatas maka dapat ditarikkesimpulan bahwa belajar adalah
proses perubahan tingkah laku seseorang setelah berinteraksi dengan lingkungannya, dalam hal ini adalah
lingkungan kelas pada saat proses pembelajaran, yang akan menambah pengetahuan, keterampilan, maupun
sikap. Pembelajaran adalah membelajarkan siswa menggunakan asas pendidikan maupun teori belajar
merupakan penentu utama keberhasilan pendidikan.
Menurut Hamalik pembelajaran adalah suatu system artinya suatu keseluruhan yang terdiri dari
komponen-komponenyang berinteraksi antara satu dengan lainnya dan dengan keseluruhan itu sendiri untuk
mencapai tujuan pengajaran yang telah ditetapkan sebelumnya. Adapun komponen-komponen tersebut meliputi
tujuan pendidikan dan pengajaran, peserta didik dan siswa, tenaga kependidikan khususnya guru, perencanaan
pengajaran, strategi pengajaran, media pengajaran, dan evaluasi pengajaran.
Pembelajaran menurut Dimyati dan Mudjiono adalah kegiatan guru secara terprogram dalamdesain
instruk-sional, untuk membuat siswa belajar secara aktif, yang menekankan pada penyediaan sumber belajar.
Sedangkan Coney mengatakan bahwa pembelajaran sebagai suatu proses dimana lingkungan seseorang secara
sengaja dikelola untuk memungkinkan ia turut serta dalam tingkah laku tertentu dalam kondisi-kondisi khusus
atau menghasilkan respon terhadap situasi tertentu. Dari teori-teori tersebut dapat disimpulkan bahwa
pembelajaran adalah suatu proses yang dilakukan oleh guru yang telah diprogram dalam rangka membelajarkan
siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan sesuai dengan petunjuk kurikulum yang
berlaku.
Teori dan model pembelajaran merupakan salah satu kunci keberhasilan proses pembelajaran
yang dilakukan oleh tenaga pendidik. Keberhasilan tersebut juga tidak terlepas dari kemampuan tenaga
pendidik dalam merancang teori dan model pembelajaran tersebut menjadi lebih sistimatis untuk
mencapai tujuan belajar yang telah ditetapkan. Penggunaan bahan-bahan pustaka yang relevan
dilakukan sebagai langkah dalam menganalisis hasil dalam tulisan ini yaitu melalui proses
penyeleksian sumber relevan, melakukan refleksi, menganalisis, dan membuat kesimpulan sebagai
bagian akhir dari proses pengolahan data. Teori dan model pembelajaran dari pendapat para ahli
menjadi acuan bagi tenaga pendidik dalam menetapkan tujuan dan cara belajar yang akan
dilaksanakan. Teori belajar merupakan dasar mengembangkan model yang akan digunakan. Model
belajar menjadi ketentuan dalam menentukan langkah-langkah yang akan dilakukan dalam proses
belajar yang akan dilaksanakan.
A. Kesimpulan
e. Teori belajar sibenetik merupakan teori belajar yang relatif naru dibandingkan teori belajar dari teori
belajar sebelumnya. Menurut teori sibenetik belajar adalah pengolahan informasi.
DAFTAR PUSTAKA
Anni, Catharina Tri. 2004. Psikologi Belajar. Semarang: UPT UNNES Press.
Anonimous, 2019 . Modul Teori Belajar dan pembelajaran. Pendidikan provesi Guru (PPG)
Darsono dkk. 2000. Belajar dan Pembelajaran. Semarang: IKIP Semarang Press.
Grafindo. Slameto, 2003. Belajar dan Faktor-Faktor Yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Sardiman, A.M. 2004. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja
Sudjana, Nana. 1989. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensido.