Mustafa Efendi
NIM : 21.000.0059
Matkul : Pendidikan Kesehatan dan Institusi
Dospem : Yuseran, SKM., M.Ph
Tugas : Meresume Teori Belajar dalam Pembelajaran
Belajar merupakan sebuah usaha sadar yang dilakukan individu agar mendapatkan
pengetahuan yang diinginkan dengan kata lain mengubah yang sebelumnya tidak tahu menjadi
tahu, yang tidak terampil menjadi terampil juga belajar adalah proses perubahan individu yang
berinteraksi dengan lingkungan kearah yang baik atau sebaliknya.
Pembelajaran merupakan suatu proses interaksi antara peserta didik dan pendidik juga
beserta seluruh sumber belajar yang lainnya yang menjadi sarana belajar guna mencapai tujuan
yang diinginkan dalam rangka untuk perubahan akan sikap serta pola pikir peserta didik.
Keterkaitan fungsional belajar dan pembelajaran adalah bahwa pembelajaran sengaja
dilakukan untuk menghasilkan proses belajar atau dengan kata lain belajar merupakan parameter
pembelajaran.
4 Teori Belajar
1. Teori Belajar Behavioristik
Teori belajar behavioristik memiliki arti teori belajar melalui tingkah laku. Seseorang
dianggap belajar jika dia telah terlihat perubahan dalam tingkah lakunya, dimana ini dapat
dilakukan analisis secara terukur. Teori ini berpusat antara interaksi dari stimulus dan respon atau
bisa disebut sebagai S-R (Stimulus - Respon) psikologis.
Stimulus dapat berbentuk penyampaian yang diberikan guru, dan apa saja yang dihasilkan
atau ditangkap oleh peserta didik dari hal tersebut adalah respon.
Penerapan dari teori ini dapat berbentuk kegiatan belajar yang menekankan aktifitas yang
menuntut anak didik mengungkapkan kembali pengetahuan yang telah dipelajari, seperti
mengerjakan laporan, kuis hingga tes.